Pagi ini terlihat kesibukan yang tidak seperti biasanya di kantor Grup Arganta. Karena hari ini ada rapat internal dari perusahaan yang membahas semua divisi.
Dilobby terlihat sudah berdiri sambil berbincang para kepala bagian menunggu sang bos muda Daniel arganta.
Dan saat sebuah mobil mewah itu berhenti dilobby kantor itu terlihat Dodo sang asisten dari bos turun dari mobil lalu membuka pintu mobil itu untuk bosnya. Dan turunlah seorang laki-laki yang sangat berwibawa dan tampan tentunya.
Begitu melihat Daniel turun dari mobil seluruh staf dan karyawan disitu seperti dikomando untuk mengucapkan salam dan selamat pagi.
Daniel langsung berjalan kearah ruanganya diikuti Dodo.
"do sepuluh menit lagi kita keruang meeting, kasih tahu mereka semua"
"baik pak" Lalu Dodo berbalik kearah semua staf yang mengikuti mereka.
"bapak-bapak sepuluh menit lagi pak Daniel ada diruang meeting, tolong semua dipersiapkan"
"baik pak Dodo"
Mereka semua menuju ruang meeting dengan berkas masing-masing. Karena hari ini pak Daniel akan melihat dan mendengar pemaparan semua divisi.
"Do, apa aja agenda meeting hari ini"
"Penjelasan dari tim audit mengenai keuangan dua tahun terakhir pak, terus bagian perencanaan mengenai pembukaan pabrik daerah B serta pemindahan kantor pusat ke kota J."
"nah ingatin saya hari ini harus jelas mengenai pemindahan kantor pusat ini" ucap Daniel. Sejujurnya yang dia pikirkan bukan masalah biaya pemindahannya tapi mengenai kota J yang menyimpan sangat banyak kenangan buruk didalam hidupnya.
"baik pak, apa bapa punya solusi daerah mana, atau ide yang harus mereka telusuri"
"nanti aja kita bahas di meeting do"
"baik pak"
"ayo kita keruang meeting, bawa berkas yang kira-kira kita butuhkan"
"baik pak, mari" ucap Dodo sambil mempersilakan Daniel untuk bangkit menuju ruang meeting.
"Selamat pagi semua"
"selamat pagi pak" ucap mereka serempak berdiri
Setelah Daniel duduk dikursi kebesarannya, Dodo langsung membuka rapat.
"Baik, selamat pagi saudara-saudara semua, hari ini kita akan mulai meeting ini dengan mendengarkan pemaparan dari masing-masing divisi. Kita mulai dari divisi keuangan, terus nanti lanjut"
Lalu tiap divisi memaparkan hasil kerjanya. Sampai tiba pada perencanaan yang utama adalah pemindahan kantor pusat.
"Begini pak, pabrik yang dikota T sudah sangat berkembang. bahkan produksinya sudah hampir menyamai produksi pabrik dan kantor utama disini. Apalagi tahun depan kita berencana membuka dikota B. jadi kalau menurut kami pemindahan kantor pusat ke kota J sudah sangat layak. Dan lagi juga investor kita juga lebih banyak berasal dari kota J."
"terus lokasinya gimana, accesnya gimana?"
"Posisi lahan kita sangat bagus pak, accesnya juga gampang masuk dan keluar tol."
"didaerah mana itu dikota J"
"daerah ini pak" ucap mereka sambil menunjukkan foto serta satu denah"ini acces jalan raya terus jalan menuju komplek dan ini jalan tol" jelas salah satu dari mereka.
Daniel melihat sketsa itu dengan seksama. Tapi lama-lama pikirannya bukan pada sketsa itu tapi malah ingat mamanya dan juga Yasinta.
'kenapa aku harus kembali ke kota ini ya, kenapa prospeknya ada disana lagi. Padahal aku sudah berhasil mengubur semuannya' batin daniel
"Bagaimana pak" tanya mereka hati-hati yang membuat Daniel agak kaget. Karena tadi dia tidak sedang memikirkan pekerjaan tapi mengingat masa lalu.
"ahhh iya, menurut saya sih ok, tapi kenapa kalian ingin kantor pusat pindah kesini" tanyanya padahal tadi sudah dijelaskan oleh stafnya.
"aaa itu pak, tadikan sudah kita jelaskan kalau itu seperti central. karena kota T sudah sangat berkembang ditambah kota B yang ingin kita buka"
"aaa iya maksudku apa dikota T kurang memadai" tanyanya lagi.
'Waduh si bos kok kayak kurang konsentrasi ya' batin Dodo
"bos mereka pilih biar posisinya ditengah dan juga kota besar, kalau kota T kan kota kecil" bisik Dodo akhirnya.
"oh ya, baiklah kita putuskan nanti ya, sekarang saya ingin keruangan saya sebentar," ucap Daniel.
" Laras tolong kamu pesankan saya kopi" perintah Daniel sama sekretarisnya.
"baik pak"
Lalu Daniel keluar dari ruang rapat menuju ruangannya diikuti oleh Dodo.
"apa anda kurang sehat pak" tanya Dodo hati-hati
"tidak"
"apa ada masalah, saya lihat tadi bapak kurang konsentrasi" ucapnya hati-hati lagi takut Daniel tersinggung.
"sok tahu kamu" ucap Daniel berbohong. Dodo pasti tidak tahu tentang perjalanan hidup Daniel dikota J. Yang Dodo tahu Daniel pernah menikah dan gagal karena istrinya meninggalkannya demi laki-laki kaya. Dodo adalah asisten pribadi Daniel tiga tahun belakangan ini atas rekomendasi omnya.
"baiklah kalau begitu pak, saya keruang meeting lagi."
"hmmmm" ucapnya sambil menunduk
tok tok tok
"masuk"
"ini pak kopinya"
"hmmm, makasih"
"apa bapa butuh sesuatu lagi"
"ngga, keluarlah"
"baik pak" ucap Laras sambil berlalu keluar ruangan.
'Aku akan kembali ke kota J, aku akan kembali ke kenangan pahit itu. Memang sih biar bagaimanapun makam mamaku masih disana, tapi untuk kenangan pahit itu aku tidak ingin mengingatnya lagi' gumam daniel
'Ahhh tidak ...semua sudah berlalu, sekarang aku sudah kaya raya, dan mungkin aku sudah bisa menyaingi kekayaan suaminya sekarang bahkan kekayaan ayahnya pasti sudah dibawahku sekarang. Aku juga harus bahagia walaupun aku sudah tidak percaya sama cinta, bulshitt tuh cinta, dengan uangku aku bisa beli wanita bahkan banyak yang lebih dari dia mengejar-ngejar aku' batinnya geram dan tersenyum sinis.
'Aku harus bangkit, kantor pusat perusahaanku harus pindah ke kota J biar orang yang dulu menghinaku sekarang menunduk didepanku, Yusuf regata , kita akan bertemu didunia bisnis, kamu akan tahu dan menyesal' gumamnya sangat geram mengingat pak Yusuf papanya Yasinta yang tega memisahkan mereka demi harta.
Setelah meneguk kopinya dua kali dia kembali keruang rapat.
"baik rapatnya kita teruskan" ucap Daniel yakin
"baik pak"
Dilanjutkan divisi selanjutnya untuk memaparkan hasil kerja mereka.
Setelah semua divisi sudah selesai memaparkan hasilnya waktunya mengambil dan mendengarkan keputusan pak Daniel sang bos.
"Baik setelah mendengarkan semua pemaparan kalian saya setuju untuk memindahkan kantor pusat ke kota J. tolong segera dieksekusi. Kalau bisa dalam beberapa bulan kita sudah pindah kesana. besok segera undang kontraktor yang akan mengerjakan dan lakukan negosiasi supaya prosesnya cepat. Kalau perlu nanti saya yang ikut bicara" ucap Daniel sangat mantap.
"Nanti bagian keuangan tolong alokasi dana proyeknya, segera setelah draft peruntukannya sudah disetujui. segera dikerjakan supaya dana jangan jadi penghalang, karena suatu proyek harus ditunjang dana kalau tidak akan mandek"
"baik pak" ucap kepala bagian keuangan
"Baik saya rasa rapat hari ini cukup sampai disini, segera laksanakan keputusan yang diambil tadi secepatnya" perintah Daniel lalu bangkit berdiri dan berlalu dari ruangan itu.
"Dodo tolong aturkan perjalana kita ke kota J sekarang. aku ingin mengunjungi makam ibuku"
"baik pak"
Satu-satunya kenangan yang ada dikota J yang tak ingin aku lupakan adalah tentang ibuku' batin daniel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Rain Hard
mulai menyimak thor
2024-04-19
0
Rain Neo
mulai terlihat gelagat
2023-08-30
0
Syakhira Dwi Rahmania
perubahan seorang daniel
2023-04-02
0