Tiga Sahabat

"Pegangan yang erat Ay, aku mau ngebut." Ucap Regan.

"Jangan ngebut Re." Pinta Ayla.

"Ga bisa Ay, Nanda lagi gak baik-baik aja."

"Baiklah Re, hati-hati." Ucap Ayla menyerah.

Satu tangan Regan meraih tangan Ayla dan melingkarkannya diperutnya. "Aku bilang Pegangan yang erat Ay."

Deg...

"Andai bisa terus seperti ini , Re.." Batin Ayla.

Regan benar-benar mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, Ayla memeluk erat Regan dan menyandarkan kepalanya dipunggung Regan. Namun hal itu sama sekali tidak membuat Regan risih, karna Regan slalu menganggap Ayla sebagai sahabatnya.

"Smoga waktu bisa berjalan lambat saat aku bersamamu Re.." Gumam Ayla yang tidak terdengar oleh Regan.

Setelah lima belas menit, mereka tiba dirumah Nanda yang cukup mewah itu.

"Bi, Nanda dimana?" tanya Regan pada Bi Asri, asisten rumah tangga senior dirumah Nanda.

"Non Nanda dihalaman belakang, sedang berenang." Jawab Bi Asri.

Regan mengernyitkan dahinya kemudian menatap Ayla, sementara Ayla hanya mengerdikan bahunya.

"Mau masuk atau nunggu diruang tamu Den Regan dan Non Ayla?" Tanya Bi Asri.

"Kita mau masuk aja Bi." Jawab Ayla.

Regan dan Ayla memang sering bermain dirumah Nanda, semua pekerja dirumah Nanda sudah mengenal Regan maupun Ayla, dan merekapun diberikan akses bebas keluar masuk oleh Nanda dan Aryo.

Regan dan Ayla berjalan menuju halaman belakang, tempat dimana Nanda sedang berenang.

"Sepertinya Nanda baik-baik aja." Bisik Ayla pada Regan saat melihat Nanda yang tengah asik berenang dan belum menyadari kedatangan Regan dan Ayla.

"Dan kita dikerjain sama Nanda, Ay.." Balas Regan.

"Kamu sih, pake pamerin kita lagi minum es kelapa, kayak gak tau aja balas dendam nona muda lebih kejam." Ayla tertawa.

Nanda naik keatas permukaan dengan masih memakai baju renang yang cukup sexy.

Regan seketika memejamkan mata lalu memutar tubuhnya dan membelakangi Nanda.

"Udah dateng?" Tanya Nanda tanpa perasaan bersalah.

"Pake handuk kimono kamu Nan!!" Perintah Regan.

"Halah Re.. bukannya biasa sering lihat cewek tanpa busana yak." Sindir Nanda yang malah asik meminum jus jeruknya.

"Itukan video Nan, bukan langsung, cepet kamu pake kimono kamu, aku nih lelaki normal Nan."

Nanda tertawa, "Ya kali sahabat mau kamu makan juga Re." Nanda meraih dan memakai handuk kimononya.

"Udah Nan jangan ngejawab aja kalo lagi dibilangin, cepet pake handuk kimono kamu."

"Udahh.." jawab Nanda.

Nanda, Ayla dan Regan duduk bersama dikursi santai.

"Jadi yang tadi itu ngeprank, Nan?" Sindir Ayla.

"Keterlaluan kamu Nan, kita berdua udah panik takut kamu kenapa-napa." Sahut Regan.

Nanda tertawa, "Ahahahaha siapa suruh kalian minum es kelapa ga ngajak aku."

"Gak lucu Nan, Gak tau apa nih anak bawa motor udah kayak mau nyaingin Valentino Rosi."

"Widihh.. Besok jadi pembalap dong Re?" sindir Nanda.

"Ck, bukan pembalap, aku mau jadi dokter." Regan mengambil gelas berisikan jus jeruk milik Nanda dari tangannya kemudian meminumnya.

"Lain kali jangan ngeprank bgini lagi Nan, aku sama Regan bener-bener panik." Ayla berucap lembut.

"Iya Ay, Maaf.." Nanda memeluk Ayla dari samping.

"Ikut pelukkk." Sahut Regan sambil membentangkan kedua tangannya.

Nanda menjulurkan lidahkan tanda meledek Regan. "Ga boleh peluk." Ucapnya yang membuat Regan tertawa.

"Ay nginep sini ya, besok kan kita libur." Pinta Nanda saat mereka menikmati sore dihalaman belakang rumah Nanda.

"Ayla doang yang diajakin nginep, aku engga." Regan memasang wajah ngambek.

"Kalo aja kamu cewek, aku ajakin nginep juga Re." Nanda tertawa, dan Ayla pun ikut tertawa.

"Nginep juga gak akan aku apa-apain." Balas Regan.

"Kita berkemah aja Nan, disini." Ide Ayla.

"Ah kamu betul Ay, kita berkemah dihalaman rumahku aja, pake dua tenda, Regan biar sendiri."

"Boleh lah, yang penting ngumpul." Ucap Regan bersemangat.

"Kamu emang bawa baju ganti Re?" Tanya Ayla karna saat ini mereka masih memakai seragam sekolah.

"Kamu juga gak bawa baju ganti Ay."

"Ishh.. Alu sih bisa pake baju Nanda, ukuran baju kita seukuran."

"Ya udah nanti aku pinjam baju dan sarung pak Amin aja." Jawab Regan cuek.

"Pak Amin security rumahku Re?" Tanya Nanda.

"Iya Nan, cuma buat tidur ini."

"Ishh kamu gak apa-apa pake baju pak Amin? atau nanti pake baju Papa aja ya?"

"Jangan Nan, aku ga enak kalo pake baju Om Aryo."

"Siapa yang ga enak pake baju Om?" Suara bariton seseorang yang ternayata adalah Aryo.

"Eh Om, udah pulang?" Sapa Regan kemudian berdiri dan mencium punggung tangan Aryo, dan Ayla pun mengikutinya.

"Kamu dan Ayla sahabat Nanda dan Nanda sangat menyayangi kalian, itu tandanya kalian juga sudah Om anggap anak Om sendiri. Menginaplah disini, nanti kamu bisa pakai baju Om, ada beberapa yang belum pernah Om pakai, kamu bisa pakai." Ucap Aryo.

"Papa memang terbaik." Nanda berhambur memeluk Aryo.

"Kalian tidak ingin ikut berpelukan?" Tanya Aryo yang masih membentangkan kedua tangannya.

Regan dan Ayla masih diam karna Ragu.

"Ayo, kalian juga anak-anak Om." Ucap Aryo.

Ayla mendekat dan ikut memeluk Aryo bersama Nanda, dan disusul oleh Regan.

"Kalian harus terus bersama ya, saling menjaga dan menyayangi." Ucap Aryo dengan penuh haru.

***

"Kapan Bang Raja akan menyusul kita, Bu?" Tanya Olivia yang sedang membantu Rini mengemas pakaiannya.

"Setelah Abangmu lulus sekolah dan kuliah disana." Jawab Rini.

"Tak bisakah aku kuliah disini saja Bu?" Tanya Raja.

Rini menghela nafas. "Raja, kamu tau betul, sekarang kehidupan kita bergantung pada Haris Ayah sambungmu."

"Raja bisa mendapatkan beasiswa Bu, Raja tetap bisa kuliah disini."

"Iya Ibu tau kamu bisa mendapatkan beasiswa, tapi bagaimana dengan kehidupanmu sehari-hari Ja? kamu harus membayar kost, makan dan transportasi juga. Ibu tidak sanggup. Rumah ini masa kontraknya akan habis bertepatan dengan kelulusan kamu nanti Ja, dan Ibu tidak bisa membayar untuk meneruskannya."

Raja yang masih duduk menyugar rambutnya frustasi.

"Raja, mengertilah, setelah lulus sekolah, ikutlah pindah bersama Ibu dan Olivia."

Raja mengangguk meski tidak berbicara apapun. Dalam pikirannya, ia tidak mau berpisah dengan Sarah, cinta pertama sekaligus kekasihnya sejak satu tahun lalu.

"Tapi maaf bu, Raja tidak bisa hadir dipernikahan Ibu dan Om Haris."

Rini menatap wajah Raja yang slalu tidak bisa ditebak. "Terserah kamu Ja, meski Ibu menangis dan memohon padamu, kamu pasti tetap pada pendirianmu."

Pada awalnya Raja tidak menyetujui sang ibu akan menikah kembali, Raja tidak menginginkan memiliki ayah sambung dan saudara tiri, terlebih saudara tirinya juga seorang pria yang usianya hanya berbeda tiga tahun. Namun Rini sang ibu terus meyakinkannya bahwa ini jalan satu-satunya agar Olivia yang masih duduk dibangku SMP, tidak putus sekolah, karna Haris meskipun bukan golongan orang kaya, namun kehidupannya berkecukupan, terlebih pekerjaannya yang merupakan pegawai negri sipil. Rini berfikir, jika suatu saat nanti ditinggal meninggal lagi oleh suami keduanya itu, dia akan mendapatkan uang pensiunan setiap bulannya dan tidak perlu membanting tulang seperti saat ini sebagai pemilik catring kecil-kecilan hanya untuk menyekolahkan Raja dan Olivia, membayar kontrakan dan makan sehari-hari.

Haris bertemu dengan Rini saat acara dikota B, saat itu Haris mengisi acara seminar dikota B, dan bertemu dengan Rini yang menyediakan catring untuk acara seminar tersebut.

Haris yang tinggal selama satu minggu dikota B sangat menyukai masakan Rini sehingga memesan untuk catring hariannya kepada Rini slama tinggal dikota B, sejak saat itu mereka semakin intens berhubungan hingga Haris kembali ke kota J.

.

.

Silahkan Favoritin dulu ya, dan baca saat Bab sudah banyak.

Jangan Lupa kasih Bunga dan Kopi biar Author bahagia 🤭🤭

.

.

...Dukung Author yuk, dengan Vote, like dan coment agar tetap semangat....

Terpopuler

Comments

Yus Warkop

Yus Warkop

mamfir ini sambil rehat baca cerita anaknya nanda 😁😁😁 kebalik yah hehe

2024-12-29

0

pipi gemoy

pipi gemoy

mampir Thor
dari lapak anaknya Nanda

2023-06-10

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh dan Awal Cerita
2 Tiga Sahabat
3 Adik Tiri Regan
4 Raja dan Sarah
5 Keberanian Raja
6 Raja VS Regan
7 Perasaan Ayla
8 Mempertahankan Harga Diri
9 Pertemuan Pertama Raja dan Nanda
10 Guru Les
11 Mengagumi Nanda
12 Pesona Nanda
13 Hargai Waktu
14 Nyulik Kamu
15 Aku Jatuh Cinta
16 Terkejut
17 Hari Ujian
18 Hati Regan Yang Terluka
19 Regan Yang Berubah
20 Gue Suka Sama Ayla
21 Nanda Menikah
22 Tiga Tahun Kemudian
23 Menolong Ayla
24 Kembali Bertemu Dengan Cinta Pertama
25 Semoga Bukan Mimpi
26 Lindungi Aku
27 Regan Kembali
28 Perasaan Bersalah
29 Ini Gila!!
30 Melamar Ayla
31 Dokter Pras
32 Mencurigai
33 Semakin Mencurigai
34 Menikah
35 Malam Panjang
36 Mulai Bermain Cantik
37 Kembali Ke Rumah
38 Nanda Menghilang
39 Nanda Kemana?
40 Pelarian Nanda
41 Amnesia
42 Kembali Ke Kota
43 Ayla Hamil
44 Pras yang Trauma
45 Kedatangan Yuda
46 Kontak Batin
47 Ingat Kembali
48 Pebinor
49 Teman
50 Done
51 Tertangkap Basah
52 Semoga Firasatku Tidak Salah
53 Tentang Ayla
54 Cemburu
55 Balik Cemburu
56 Aku Menemukan Keluargamu, Ay
57 Kebenaran Untuk Ayla
58 Aku Cuma Punya Papa
59 Salam Perpisahan
60 Pertemuan Terakhir
61 Aku Sendirian
62 Kubawa luka ini sejauh mungkin
63 Nanda Pergi
64 Positif
65 Kejutan dari Ramli
66 Mengapa Lari Dariku?
67 Ketulusan Pras
68 Kembali Pulang
69 Hayo, Daddy Lagi Ngapain?
70 Archel Ocean
71 TERLUKA KARENA PERPISAHAN
72 OCEAN SAMUDRA
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Perkenalan Tokoh dan Awal Cerita
2
Tiga Sahabat
3
Adik Tiri Regan
4
Raja dan Sarah
5
Keberanian Raja
6
Raja VS Regan
7
Perasaan Ayla
8
Mempertahankan Harga Diri
9
Pertemuan Pertama Raja dan Nanda
10
Guru Les
11
Mengagumi Nanda
12
Pesona Nanda
13
Hargai Waktu
14
Nyulik Kamu
15
Aku Jatuh Cinta
16
Terkejut
17
Hari Ujian
18
Hati Regan Yang Terluka
19
Regan Yang Berubah
20
Gue Suka Sama Ayla
21
Nanda Menikah
22
Tiga Tahun Kemudian
23
Menolong Ayla
24
Kembali Bertemu Dengan Cinta Pertama
25
Semoga Bukan Mimpi
26
Lindungi Aku
27
Regan Kembali
28
Perasaan Bersalah
29
Ini Gila!!
30
Melamar Ayla
31
Dokter Pras
32
Mencurigai
33
Semakin Mencurigai
34
Menikah
35
Malam Panjang
36
Mulai Bermain Cantik
37
Kembali Ke Rumah
38
Nanda Menghilang
39
Nanda Kemana?
40
Pelarian Nanda
41
Amnesia
42
Kembali Ke Kota
43
Ayla Hamil
44
Pras yang Trauma
45
Kedatangan Yuda
46
Kontak Batin
47
Ingat Kembali
48
Pebinor
49
Teman
50
Done
51
Tertangkap Basah
52
Semoga Firasatku Tidak Salah
53
Tentang Ayla
54
Cemburu
55
Balik Cemburu
56
Aku Menemukan Keluargamu, Ay
57
Kebenaran Untuk Ayla
58
Aku Cuma Punya Papa
59
Salam Perpisahan
60
Pertemuan Terakhir
61
Aku Sendirian
62
Kubawa luka ini sejauh mungkin
63
Nanda Pergi
64
Positif
65
Kejutan dari Ramli
66
Mengapa Lari Dariku?
67
Ketulusan Pras
68
Kembali Pulang
69
Hayo, Daddy Lagi Ngapain?
70
Archel Ocean
71
TERLUKA KARENA PERPISAHAN
72
OCEAN SAMUDRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!