part 3 Mella

Mella

Ozan telah sampai di depan rumah mengantarkan Andhra. Ada pria paruh baya menyambut mereka seperti seorang ayah yang menanti anaknya pulang.  Ozan memutari mobil dan membukakan pintu untuk Andhra. "Pak Rif, jaga Andhra dengan baik ya." Yang di ajak bicara mengangguk.

Andhra diam saja merasakan tubuhnya begitu letih membiarkan mereka yang berbicara. Andhra langsung masuk kedalam tanpa menoleh lagi, dia ingin merilekskan tubuhnya dengan air hangat.

"Pastikan, dia istirahat dengan tenang pak Rif, besok dia harus pergi ke makam kakeknya." Tegas Ozan. Sambil melirik Andhra yang mulai menaiki tangga.

"Apakah tuan pergi sendiri?" Pak Rif berkata dengan cemas. Ozan berhenti mendengar pertanyaan itu, lalu mengangguk pelan.

"Dia yang meminta, pak. Dia selalu merasa tenang jika pergi ke sana." Ozan berkata lagi dia cukup mengerti jika pak Rif selalu menghawatirkan sang majikan.

Ozan pun melangkahkan kakinya menuju mobil dan bergegas pulang.

Dia sangat bersyukur setidaknya ada yang menyambut dan menanyakan keadaannya setelah sampai di rumah nanti. Dia merindukan istrinya.

Sampai di halaman rumahnya sendiri. Rumah yang dia beli dengan kerja kerasnya selama bertahun tahun. Dirinya yang memulai dengan berjualan layangan, lalu berpindah menjadi penjual bakso, membuat berbagai formula dan macam macam gorengan untuk di jual di pinggir pinggir jalan dengan berkeliling.

Mereka berdua bekerja keras untuk memulai semuanya. Bahkan terkadang mereka tidak jajan karna dagangan yang tidak laku. Ozan tersenyum saat dirinya dan Andhra pulang tanpa membawa uang. Karna di rampok oleh para preman, sedangkan Andhra tubuhnya penuh dengan luka lebam.

Ozan tersenyum sinis menggelengkan kepalanya sambil memukul stir mobil. "Telah sekian lama Ndhra, kita sama sama mencapai  kesuksesan ini." Lirihnya.

Ozan melangkahkan kakinya memasuki rumah. Arini sang istri menyambutnya dengan senyum yang manis sambil mengelus perut buncitnya. Ozan semakin melebarkan langkahnya mengecup kening sang istri. Kadang Ozan masih tidak menyangka, jika Arini akan mencintainya.

"Belum tidur, sayang?" Mengeratkan pelukannya di pinggang sang istri walau terhalang perut. Sepertinya sang istri sudah melupakan amarah yang di sebabkan oleh Ozan yang menonton sepak bola sampai dini hari.

"Aku nungguin, kamu?" Menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.

"Bau asem ih, mandi dulu sana, aku akan menyiapkan makan malam buat kita." Ozan malah terkekeh.

"Baiklah, istri cantik aku." Mencubit pipi istrinya gemas. Yang di sambut dengan bibir manyun sang istri. Ozan semakin melebarkan tawanya.

"Kau semakin hari semakin menggemaskan saja." Mencium pipi istrinya yang kemudian beralih pada bibir.

"Sudah sana pergi, nanti ada yang lihat." Arini berusaha melepaskan diri. Takut jika mungkin pelayan mengintip kemesraan mereka. Ozan mendaratkan satu ciuman lagi, sebelum berlari kecil menghindari pukulan manja sang istri. Arini tergelak melihat tingkah suaminya.

Di rumah Andhra.

Andhra telah berganti pakaian, dirinya pergi ke ruang kerja. Membuka laptop dan mengecek kuartal dalam tiga bulan terakhir. Dengan teliti dia membaca dan meneliti ulang. Setelah dianggapnya sesuai dengan laporan, dia beralih pada notif email.

Andhra mendesah pelan. "Oke, ayo kita selesaikan ini." Sekilas melihat foto yang terpajang di meja kerjanya. Disana ada foto keluarga bersama si kembar bersama mama dan papa. Satu lagi ada foto dirinya dengan Daisya.

"Kamu di mana sekarang? Sudah bertahun tahun aku mencarimu." Di ambilnya foto itu, entah kenapa dia merasa Daisya akan datang padanya suatu saat nanti. Mungkinkah itu keyakinan yang akan menjelma jadi nyata atau sekedar ilusi tak bertepi.

"Kenapa nyaman sekali memandang dirimu, walau hanya dalam bingkai foto. Sebesar apa dirimu sekarang? Apakah masih gendut" lirih Andhra mengusap lembut bingkai kaca.

Dia meletakkan kembali foto itu. Melanjutkan pekerjaannya yang yang tertunda.

Malam semakin larut

Seperti biasa Andhra melaksanakan kewajibannya. Setelah itu membaca kembali email yang masuk. Beberapa dari Mella melaporkan hasil peningkatan produksi pabrik. Beberapa lagi dari klien. Andhra membaca dengan teliti, membalas beberapa email jika itu di perlukan.

Andhra mengambil ponselnya, mengabari Mella jika dirinya tidak ke kantor selama beberapa hari kedepannya.

Panggilan selesai. Andhra melihat foto profil Mella, di sana ada gadis itu ber-selfie dengan seorang pria. Kebahagiaan terpancar jelas dari keduanya.

"Semoga keputusan yang kau ambil tidak salah Mella."

Di sisi lain ada Mella yang juga mengusap layar di hpnya ada foto dirinya dan kedua sahabat pria yang dulu sangat akrab.

Beberapa tahun lalu saat Mella dan dua sahabatnya pertama kali di pertemukan di bangku kuliah. Mella, adalah sosok yang bisa langsung akrab dengan siapapun, entah mengapa memilih berteman dengan Ozan dan Andhra.

Sifat Mella yang periang membuat pertemanan mereka semakin membaik. Hingga suatu saat Andhra mengetahui Mella adalah anak Hasma. Di sanalah awal pembalasan Andhra.

Mella, dia jadikan batu loncatan untuk menyerang Hasma dan Rangga. Terlebih Andhra mengetahui jika Mella mendekatinya karna cinta. Mella yang mau melakukan apa saja demi Andhra   selalu mengorek informasi dari Mella. Bahkan memperdaya Mella untuk di jadikan mata mata dengan segala tipu muslihat.

Tapi Mella tidak sebodoh itu. Lambat laun dia juga mengetahui rencana Andhra. Mella marah besar dan memutuskan pertemanan. Mella yang frustasi, menghibur dirinya di klub. Andhra yang mengetahui itu. Menjebak Mella bersama seorang pria  di sebuah kamar dalam satu malam. Andhra mengabadikan hal itu untuk kembali menghancurkan keluarga Hasma.

Saat serangan serangan Andhra sudah mencapai titik puncaknya. Terjadilah keributan luar biasa. Mella yang hancur karena video asusila membuat Rangga yang notabenenya sebagai walikota jatuh di mata rakyat.

Mella yang mengetahui jika semua itu ulah Andhra, datang dengan amarah yang meledak. Tanpa berpikir panjang, dia mendatangi Andhra, meluapkan segala apa yang di rasakannya.

"Tega sekali kau lakukan ini kepadaku Andhra?" Jerit Mella.

"Jika, kau ingin tahu alasannya kenapa? Maka tanyakanlah pada orang tuamu itu. Apa yang mereka lakukan terhadap keluarga Gashani!" Teriak Andhra.

Mella akhirnya mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Berhari hari bahkan sampai berbulan lamanya, Mella mencoba menelusuri jejak Hasma dan Rangga. Semakin hancurlah perasaannya ternyata dia adalah anak dari seorang pembunuh.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, dia harus mendengar setiap pertengkaran yang tercipta dari kedua orangtuanya. Perekonomian yang semakin memburuk dan tahta yang hilang semakin membuat hidup Mella di warnai kegelapan. Mella berusaha bangkit untuk mencari nafkah sendiri.

Hari hari demi dia lalui dengan banyak cacian, hujatan dan teman teman yang semakin menjauh. Tapi yang lebih membuat Mella patah hati adalah kehilangan dua sahabat seperti Ozan dan Andhra. Bukan saja kehilangan tapi mereka menjadi raksasa yang siap menerkam Mella kapan saja.

Hingga sebuah kebenaran di ungkap oleh Rangga bahwa Mella adalah adik Andhra. Dari sanalah hubungan mereka berangsur membaik.

To be continued....

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

semangat 🆙😍

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 part 2 Gadis unik
3 part 3 Mella
4 Part 4 Kenangan buruk
5 Part 5 kenangan buruk
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8 Bonceng aku ya
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Kampung Kembang
13 part 13
14 Part 14 Ke makam
15 Part 15 Akan aku pikirkan nanti
16 Part 16
17 Part 17 bicara saja
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21 siluet
22 part 22
23 Part 23
24 Part 24 Kembali
25 Part 25
26 Part 26 Kemarahan Ozan
27 Part 27 Menu
28 Part 28 Jangan Melihat
29 Part 29
30 Part 30 Jangan
31 Part 31 Kepergian
32 Part 32 Dia Bisa Di sini
33 Part 33 Karena aku jelek
34 Part 34 Raja Elang
35 Part 35
36 Part 36 Saksi hidup
37 37 Dia
38 Part 38
39 Part 39 Mengantarkan
40 Part 40 Orang kaya Aneh
41 Part 41
42 Part 42 Bukan Zaman Perjodohan
43 Part 43
44 Part 44 Pesan Rindu
45 Part 45
46 Part 46 Flashback 1
47 Part 47 Flashback 2
48 Part 48 kesal
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51 Dia lagi
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54 pulang
55 Part 55
56 Part 56 Jangan sok tahu
57 Part 57 Cinta
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60 Menurutmu
61 61 Perjalanan singkat
62 Part 62 Pergi bersama
63 Part 63
64 Part 64 Melamar
65 Part 65 Alan & Ryo
66 Part 66 Kemungkinan
67 Part 67
68 Part 68 Tiga hari telah berlalu
69 Part 69 Mencari Rossi
70 Part 70 Kecelakaan
71 Part 71 Jangan ada dendam
72 72 Kau di sini
73 73 Mobil Mewah Sobo Dadah
74 74 Seindah Bahasa Hati
75 Part 75
76 part 76
77 Part 77
78 Kau
79 part 79
80 part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1
2
part 2 Gadis unik
3
part 3 Mella
4
Part 4 Kenangan buruk
5
Part 5 kenangan buruk
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8 Bonceng aku ya
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Kampung Kembang
13
part 13
14
Part 14 Ke makam
15
Part 15 Akan aku pikirkan nanti
16
Part 16
17
Part 17 bicara saja
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21 siluet
22
part 22
23
Part 23
24
Part 24 Kembali
25
Part 25
26
Part 26 Kemarahan Ozan
27
Part 27 Menu
28
Part 28 Jangan Melihat
29
Part 29
30
Part 30 Jangan
31
Part 31 Kepergian
32
Part 32 Dia Bisa Di sini
33
Part 33 Karena aku jelek
34
Part 34 Raja Elang
35
Part 35
36
Part 36 Saksi hidup
37
37 Dia
38
Part 38
39
Part 39 Mengantarkan
40
Part 40 Orang kaya Aneh
41
Part 41
42
Part 42 Bukan Zaman Perjodohan
43
Part 43
44
Part 44 Pesan Rindu
45
Part 45
46
Part 46 Flashback 1
47
Part 47 Flashback 2
48
Part 48 kesal
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51 Dia lagi
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54 pulang
55
Part 55
56
Part 56 Jangan sok tahu
57
Part 57 Cinta
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60 Menurutmu
61
61 Perjalanan singkat
62
Part 62 Pergi bersama
63
Part 63
64
Part 64 Melamar
65
Part 65 Alan & Ryo
66
Part 66 Kemungkinan
67
Part 67
68
Part 68 Tiga hari telah berlalu
69
Part 69 Mencari Rossi
70
Part 70 Kecelakaan
71
Part 71 Jangan ada dendam
72
72 Kau di sini
73
73 Mobil Mewah Sobo Dadah
74
74 Seindah Bahasa Hati
75
Part 75
76
part 76
77
Part 77
78
Kau
79
part 79
80
part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!