Part 2

" ayo "

Lily kaget saat dia hendak ke sekolah tapi Angga malah memberinya helm

" aku akan mengantarmu "

" ta.. Tapi kalau kakak terlambat bagaimana? " tanya Lily tidak enak. Dia takut kalau Angga mengantarnya ke sekolah malah Angga yang akan terlambat ke sekolahnya.

" Lily tunas bangsa kan? " Lily mengangguk " tidak akan terlambat " ucap Angga dia masih menyodorkan helm berwarna pink, sepertinya baru di beli.

Lily menerima helm itu dan mau tidak mau dia ikut, karena makin lama dia berdiri makin dia membuat Angga terlambat.

" pegangan di pinggangku " suruh Angga karena Lily hanya memegang stan dibelakan sadel motor

Dengan tangan sedikit ragu Lily memegang seragam sekolah Angga. Angga menghela nafas dia meraih tangan Lily dan melingkarkan di pinggangnya

" k kkak? "

" tidak usah malu " ucap Angga sebelum menyalakan motor.

Di dalam perjalanan mereka berdua hanya diam, karena tidak ada pembahasan yang bisa mereka bahas.

Lily membulatkan matanya saat Angga memasuki gerbang sekolah bahkan sampai di parkiran. Dia turun dengan wajah bengong tidak mengerti.

Tunggu

" Kakak sekolah disini? " tanya Lily, Angga tersenyum dia mengambil Helm di tangan Lily.

" kalau kamu butuh apa apa, langsung saja ke kelas 12 IPA 1, itu kelas kakak " Angga mengusap kepala Lily sebelum meninggalkan parkiran meninggalkan Lily yang masih diam.

Lily menggelengkan kepalanya, dia menarik nafas panjang. Setelah lima hari meliburkan diri, Lily baru kembali ke sekolah. Wajahnya kembali sendu memikirkan nasibnya.

" hei " Lily menoleh saat ada yang menepuk bahunya, Hanin tersenyum ke arahnya " lo kuat, jangan pasang wajah seperti itu "

" terimah kasih, kak " ucap Lily pada Hanin, tapi dia menatap Hanin heran.

" ekhem.. Alarm gue sekarang berfungsi dengan baik " jawab Hanin karena paham maksud tatapan heran Lily yang sepertinya mempertanyakan ketidak terlambatannya " lo juga tumben "

Lily tersenyum " Alarm saya juga sepertinya berfungsi dengan baik "

Hanin tertawa dia menepuk kepala Lily saat melihat senyum yang tidak sampai ke mata itu

" uaahh... Hari ini gue piket. " Hanin berlari dan melambai ke arahnya " eh anjrit... Awas saja kalau anak anak kambing itu tidak bebersih duluan "

Meski sudah jauh, Lily masih mendengar dumelan Hanin.

Dia masuk kelasnya tidak seperti biasa, tatapan teman kelasnya hari ini berbeda, mereka menatapnya kasihan.

Lily meletakkan tasnya dibangkunya dan duduk setelahnya menunggu jam masuk.

" ini "

Dia mendongak dan mendapati gadis berambut pendek menyodorkan buku ke arahnya, dia tau anak itu yang mendapat posisi kedua saat ujian masuk kemarin dan dia di posisi pertama.

" tugas saat lo tidak hadir " ucapnya, Lily masih diam " hah... Gue tidak kasihan sama lo,, sayang saja kalau beasiswa lo dicabut. Btw namaku Rosa panggil Oca saja "

" Lily "

" gue tau " jawabnya dia menyampirkan rambutnya dan kembali menghadap depan, Lily baru sadar kalau Oca duduk di depannya

" terimah kasih "

" hmp "

Lily mencatat soal yang diberikan oleh Oca, gadis itu hanya memberinya soal saja jadi dia sendiri yang harus mengerjakan soalnya.

" eh eh eh.. Tau kak Angga? " Lily menghentikan tangannya dan menajamkan pendengarannya saat mendengar nama Angga di sebut

" kak Angga? Mantan ketua osis? "

Lily membulatkan matanya, dia tidak tau kalau Angga mantan ketua osis. Dia memang tidak datang saat mos karena Ayahnya operasi saat itu jadi guru mengizinkannya tidak ikut.

" iya. Kak Angga yang itu, emang menurut lo ada berapa nama Angga di sekolah kita? Cuman satu. "

" kenapa kenapa dengan calon suami gue " mereka berseru mendengar cetukan gadis itu

" tau gak sih... Bokapnya meninggal juga "

" Hah beneran? Kapan? "

" samaan sama bapaknya Lilin " meski berbisik Lily masih bisa mendengarnya.

" kok bisa? "

" serangan jantung "

Lily menarik nafas pelan. Hari itu masih sangat membekas diingatan Lily, dua jam setelah akad nikah Ayahnya meninggal saat jasad Ayahnya belum meninggalkan RS kabar duka dari ayah mertuanya juga datang membuatnya tidak bisa mengendalikan diri, beruntungnya banyak perawat yang selalu bersamanya dan Angga.

" merepotkan " Lily tersentak mendengarnya dia melihat Oca yang melihatnya juga " lo kalo belum bisa sekolah mending di rumah " dia mengambil buku miliknya dan milik Lily

" terimah kasih " ucap Lily tulus

******

" wihh... Akhirnya masuk juga bos kita " Harri selaku teman sebangku Angga berseru

" Angga!!! " mereka berseru membuat Angga hanya bisa mengangkat sebelah keningnya

Dia diserbu teman sekelasnya menanyakan keadaannya dan mengucapkan belasungkawa mereka.

" bro bro.. " Harri berseru sambil menepuk bahunya " Rank gue naik broo hahahahaahahaha... "

Angga mendengus tapi merasa lebih baik karena Harri tidak seperti teman yang lainnya, Harri bersikap biasa dan itu sedikit membantu dia merasa lebih baik.

" alahhh... Tunggu saja Angga main lagi, lo bakal kalah jauh " Niel yang baru datang menimpali " gila gak sih Si Afkar? "

" kenapa dia? " tanya Angga, selama melepas jabatannya dia sudah tidak pernah lagi ke ruang Osis

" dia tidak pandang bulu, kakak kelas adek kelas semua disikat " Niel berseru " oh ya, Adek kelas yang sorry bokapnya meninggal bersamaan dengan bokap lo juga katanya baru datang hari ini "

" namanya juga ketua keamanan " jawab Hari " cakep El? "

" dia datang bareng gue " jawab Angga

" SERIUS LO " seruan mereka membuat mereka jadi pusat perhatian

" Ayahnya dan Ayahku sohib waktu SMA " jawab Angga, mereka masih menatapnya " Apa? "

" jangan bilang lo bakal dijodohin? " timpal Niel, Angga memutar mata jengah " iya gak? "

" memang dia cewek gue, sana lo berdua "

" hah? Ga, bohong banget ini anak " kata Harri " kalau memang cewek lo, namanya siapa? Ha? "

" Lilyana Flowerencia Anderson binti Almarhum Edowardo Anderson- "

Niel tiba tiba menjabatnya tangannnya " dibayar tunai "

" sahhhh... " Timpal Harri, Angga langsung menendang mereka berdua. " penasaran gue "

Baru saja akan bertanya, wali kelas mereka sudah masuk. Dia mengungkapkan belasungkawanya terlebih dulu pada Angga sebelum melanjutkan pelajaran.

" tinggal beberapa bulan lagi kalian ujian, jadi bapak harap kalian serius belajarnya "

" baik pak " seru mereka

" terutama kamul " guru itu menunjuk Harri " jangan pikir bapak tidak tau kalau kamu selalu ke gamecenter "

" huuuu... " mereka bersorak ke arah Harri tapi karena terlalu bermuka tembok jadi dia hanya melambai layaknya artis yang dielu elukan penggemarnya.

" Ga, nanti mabar yok " ajak Niel saat wali kelas mereka keluar, Angga menggeleng kan kepalanya

" tidak deh, gue masih banyak yang harus diurus. " jawab Angga

" lo bakal gantiin kerjaan bokap lo? " Harri membalikkan tubuhnya dia menopang dagunya.

Angga hanya menganggukkan kepalanya. Meski banyak yang memulai karir bisnis sejak usia muda tapi ini kali pertama untuk Angga, dia sangat tau meminpin suatu bisnis sangat berbeda dengan memimpin organisasi sekolah. Masih banyak yang harus dia pelajari dan butuh bimbingan sebenarnya tapi sekarang... Dia harus melakukannya sendiri, meski akan dibantu oleh Asisten kepercayaan ayahnya tetap saja beda saat dia bisa belajar langsung dari pendirinya kan?

" kalau ada yang bisa gue bantu, kasih tau saja " kata Niel menepuk pundak Angga

" pasti "

*****

Tbc

Terpopuler

Comments

Agan Dewi

Agan Dewi

jadi ini pasangan suami istri yang dimaksud yang lainnya

2024-08-21

0

NAZERA ZIAN

NAZERA ZIAN

ceritanya bagus..

2022-03-27

1

Atin Kartini

Atin Kartini

idih jangan" nikah nya barengan ituuu sama Afkar-Hanin.....

2022-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Hanya mau kasih tahu
43 Part 41
44 Part 42
45 Part 43
46 Part 44
47 Part 45
48 Part 46
49 Part 47
50 Part 48
51 Part 49
52 Part 50
53 Part 51
54 Part 52
55 Part 53
56 Part 54
57 Part 55
58 Part 56
59 Part 57
60 Part 58
61 Part 59
62 Part 60
63 Part 61
64 Part 62
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Epilog
112 Extra Part
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Hanya mau kasih tahu
43
Part 41
44
Part 42
45
Part 43
46
Part 44
47
Part 45
48
Part 46
49
Part 47
50
Part 48
51
Part 49
52
Part 50
53
Part 51
54
Part 52
55
Part 53
56
Part 54
57
Part 55
58
Part 56
59
Part 57
60
Part 58
61
Part 59
62
Part 60
63
Part 61
64
Part 62
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Epilog
112
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!