BERIKAN AKU CAHAYAMU

BERIKAN AKU CAHAYAMU

Pertemuan

Dengan muka datar dan mata yang berkaca-kaca menghadap chika, shena menceritakan kalau dia akan dijual oleh ayahnya dan memutuskan kabur dari rumah .

"Jadi, maksud lo.. luka-luka lo ini karena ayah lo!" Chika dengan suara ngegas sekaligus kaget.

Shena mengangguk perlahan menahan tangis dengan air mata mengalir diwajahnya, lalu memeluk erat Chika.

"Kenapa lo kemarin-kemarin nggk cerita sama gue sih senn.. kenapa lo pendem ini sendiri!..

lo bisa cerita sama gua.. gue ini sahabat elo."

"Gue nggk tau cikk... gue bingung. Orang tua gue sendiri yang gue percaya bisa sejahat itu sama gue" isak tangis Shena

Chika yang terbawa suasana mencoba menguatkan dan menenangkan Shena.

Kringg..

Bel kampus berbunyi, yang menandakan kelas segera dimulai.

Chika mengajak Shena mengobati lukanya, tapi shena menolak dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.

"Lo beneran nggk papa Sen.." Chika dengan muka cemas sambil memegang lirih luka Shena.

"Gue nggk papa kok," Shena menahan sakit.

Shena yang mau ke WC menyuruh Chika masuk kelas duluan. Chika setuju dengan muka sedikit khawatir.

Beberapa saat Shena keluar WC dengan membawa beberapa buku ditangannya.

Tiba-tiba...

Brukk..

Shena bertabrakan dengan seseorang (garil), dan membuat buku ditangan Shena terjatuh.

Garil meminta maaf dan membatu mengambil buku Shena yang terjatuh.

"Iya nggk papa," lirih Shena dengan muka datar pergi tergesa meninggalkan Garil.

Saat Garil melangkahkan kaki berjalan pergi,

Tiba-tiba dia menginjak sesuatu dikakinya.

Dimana dia menginjak sebuah cincin (cincin shena).

Dengan muka bingung Garil mengambil cincin itu, dan mengira itu milik gadis yang bertabrakan dengannya tadi. Sambil memutar cincin ditangannya, Garil melihat sebuah nama yang bertuliskan Shena.

"Shena..." lirih Garil dengan senyum tipis.

Settt...

Exel datang menabrak lirih lengan Garil, meledek Garil dengan cincin ditangannya.

"Hehh.. cincin siapa itu ril?"

Garil spontan memasukan cincin kedalam saku nya dan menoleh kearah Exel 0 dengan muka heran.

"Ini urusan cowok!" lirih Garil dan berjalan duluan.

"Lah emang lo pikir selama ini gue apa!. bencong gitu!" berteriak kearah Garil.

"Sia-sia aja niat gue selama ini jadi lakik" lanjut Exel mengibaskan rambut berjalan melenggok-lenggok.

Beberapa saat kelas dimulai...

Shena yang belum bisa fokus dengan pelajarannya, melamun dengan kepala bersandar ditelapak tangan sambil memainkan penanya.

Chika yang duduk disamping Shena menyenggolnya.

"Senn... elo nggk papa kan?" lirih Chika.

Shena spontan panik menoleh Chika dan mengatakan kalau dia tidak kenapa-napa.

Shena mengusap-usap rambutnya dengan muka panik, menghelakan nafas dan segera melanjutkan pelajaran yang diberikan Dosen.

Bel istirahat berbunyi...

Chika mengajak Shena kekantin, tolak Shena dengan mengatakan kalau ia mau mengembalikan buku ke perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan, Shena terduduk dikursi teringat kenangan manis bersama mamanya. Shena mencoba menyembunyikan air matanya yang menetes dan segera menghapusnya dengan tangan.

Tiba-tiba Garil berada didepan Shena mengacungkan sapu tangan miliknya untuk mengelap air mata Shena.

"Ini.. hapus air mata lo."

Shena menolak dengan muka datarnya, beranjak dari tempat duduk dan segera pergi. Garil dengan spontan memegang tangan Shena.

"Nggk perlu," lirih Shena.

"Tunggu dulu," ucap Garil.

"Lepasin tangan gue!" tekan Shena.

Garil meminta maaf dan melepaskan pegangannya dengan menunjukan cincin milik Shena.

"Maaf maaf. Oh iya, ini cincin kamu kan?"

Shena yang melihat cincin itu seketika teringat mamanya, yang mana itu pemberian sang mama saat ulang tahunnya. Dengan cepat Shena mengambil cincin ditangan Garil.

"Tadi jatuh di depan toilet" Garil memberi cincin.

"Iya, makasih" Shena dengan muka datar.

Dara yang melihat, mengira Garil memberikan cincin itu untuk Shena. Dengan berjalan tergesa Dara mengambil cincin ditangan Shena dengan kasar ditemani Raya sahabatnya.

"Heh bawa sini cincin itu!. Enak banget lo dapet cincin dari Garil, ini cincin punya gue" Dara menatap kasar Shena.

"Elo apaan sih Dar!. Itu cincin punya dia, balikin sekarang!" menarik tangan Dara sedikit keras.

"Nggak mau!" menatap Garil dengan muka ngotot.

Dengan muka datar Shena menyuruh Dara mengembalikan cincinnya, Dara menolak dan langsung melempar cincin itu.

"Lo mau cincin ini kan?, tuh ambil!" ucap Dara dengan kasar melempar cincin Shena.

"Lo kelewatan banget sih dar!, sekarang lo cari cincin itu sampek ketemu" tekan Garil.

Dara bicara dengan muka kesal tidak mau mencari cincin itu, lalu berjalan pergi meninggalkan Shena dan Garil.

"Nggk mau!. biarin aja dia cari sendiri, peduli banget sih lo"

"Tuhhh cari sendiri.." Raya mengejek Shena.

Garil meminta maaf atas kelakuan Dara dan membantu Shena mencari cincinnya. Shena hanya melirik dengan muka datar, menyuruh Garil untuk pergi dan tidak perlu membantunya.

"Nggk perlu, gue bisa cari sendiri. Lo pergi aja."

Shena dengan muka putus asa sekaligus sedih mengusap-usap muka dan rambutnya. Garil yang melihat luka memar diwajah Shena mencoba memegangnya, Shena menapis tangan Garil sedikit keras.

"Eh maaf, itu dimuka lo ada luka" Muka penasaran Garil.

Dengan muka sedikit takut dan gelisa, Shena mencoba menutupi luka dengan rambutnya bergegas pergi.

"Eh tunggu, cincin lo?" ucap Garil menahan Shena pergi.

Shena berhenti sejenak melirik Garil dengan tangan memegang luka di pipinya lalu berjalan pergi.

"Hmm.. gadis aneh. Tapi kasian juga sih."

Next👉👇

Silahkan baca dan tinggalkan jejak🤗

Episodes
1 Pertemuan
2 Kekesalan yang tak seharusnya
3 Mencoba Bangkit
4 Berbincang
5 Bertanya
6 Diner
7 Makan malam
8 Tanda
9 Sakit
10 Pertengkaran kecil
11 Rindu
12 Mengganggu
13 Teringat
14 Pengganggu
15 Baik
16 Gowes
17 Malam
18 Canggung
19 Bahagia
20 Rasa apa?
21 Insiden
22 Tanya
23 Jealous
24 Balas
25 Tersegu-segu
26 Termenung
27 Merasa
28 Kembali
29 Senang
30 Wajah bahagia
31 Malu-malu
32 Baru
33 Kaget
34 Manis
35 Menghibur
36 Bersama
37 Dan
38 Fikir
39 Canda
40 Yang
41 Balasan
42 Dia yang baik
43 Bantuan
44 Akan
45 Dua
46 Iya
47 Bukan aku
48 Biang rusuh
49 Terimakasih
50 Lucu
51 Gowes 2
52 Dekat
53 Kamu lagi
54 Nggak papa
55 Kena mental nggak?
56 Sendiri
57 Menemani
58 Pulang
59 Rumahnya
60 Kaget
61 Pelukan bahagia
62 Kerumah
63 Sedikit Perselisihan
64 Aku sayang kamu
65 Bahagiaku
66 Mandi dulu!
67 Dasar modus
68 Menikmati hari
69 Kemana dia?
70 Tak sengaja
71 Yang pertama
72 Menggenggam
73 Kucing nakal!
74 Aku pergi
75 Bunga yang berarti
76 Liontin masa lalu
77 Ajakan
78 Sambutan hangat
79 Mantan lewat
80 Tak lagi sama
81 Kue
82 Libur berakhir
83 Pindahan
84 Saling bertemu
85 Mencari kesempatan
86 Santai aja
87 Aku nggak mau
88 Pertemuan kesekian kali
89 Maaf
90 Api yang berkobar
91 Tugas
92 Secepatnya ku rebut
93 Penampilan yang memukau mata
94 Suapan spesial
95 Pengakuan Yola
96 Gemas
97 Emosi yang mudah berubah
98 Tulus atau nggak?
99 Hari apa ini?
100 10 ke 10
101 Rasa yang tak seharusnya
102 Satu payung berdua
103 Kebaikan palsu?
104 Cowok brengsek!
105 Dalang dibalik semuanya
106 Hal yang paling menyakitkan
107 Obsesi yang menghancurkan!
108 Aku yang tak pantas
109 Menjelaskan
110 Adu domba
111 Sahabat lama
112 Melepas emosi
113 Surat Pengeluaran
114 Penolakan
115 Mual
116 Penculikan
117 Bantuan
118 Menerima keadaan
119 Datang ke pernikahan
120 Sama-sama licik
121 Menggagalkan pernikahan
122 Kecelakaan
123 Apakah tiada?
124 Perjanjian
125 5 tahun berlalu
126 Fisik yang sama
127 Meating
128 Lembaran baru?
129 Aku akan pulang
130 Kamu?
131 Sedikit ingin tahu
132 Gelagat yang sama
133 Obrolan seru
134 Keceplosan
135 Segelas minuman
136 Mencari
137 Tak kunjung pulang
138 Datang tiba-tiba
139 Teman
140 Perhatian
141 Buku?
142 Secarik kertas
143 Pecahan!
144 Cincin
145 Pertunangan
146 Masalah!
147 Jebakan
148 Mendadak
149 Flashdisk
150 Ingatan
151 Anakku!
152 Kehilangan banyak darah
153 Sial!
154 Ungkit
155 Flashback II
156 Pulih
157 II
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Pertemuan
2
Kekesalan yang tak seharusnya
3
Mencoba Bangkit
4
Berbincang
5
Bertanya
6
Diner
7
Makan malam
8
Tanda
9
Sakit
10
Pertengkaran kecil
11
Rindu
12
Mengganggu
13
Teringat
14
Pengganggu
15
Baik
16
Gowes
17
Malam
18
Canggung
19
Bahagia
20
Rasa apa?
21
Insiden
22
Tanya
23
Jealous
24
Balas
25
Tersegu-segu
26
Termenung
27
Merasa
28
Kembali
29
Senang
30
Wajah bahagia
31
Malu-malu
32
Baru
33
Kaget
34
Manis
35
Menghibur
36
Bersama
37
Dan
38
Fikir
39
Canda
40
Yang
41
Balasan
42
Dia yang baik
43
Bantuan
44
Akan
45
Dua
46
Iya
47
Bukan aku
48
Biang rusuh
49
Terimakasih
50
Lucu
51
Gowes 2
52
Dekat
53
Kamu lagi
54
Nggak papa
55
Kena mental nggak?
56
Sendiri
57
Menemani
58
Pulang
59
Rumahnya
60
Kaget
61
Pelukan bahagia
62
Kerumah
63
Sedikit Perselisihan
64
Aku sayang kamu
65
Bahagiaku
66
Mandi dulu!
67
Dasar modus
68
Menikmati hari
69
Kemana dia?
70
Tak sengaja
71
Yang pertama
72
Menggenggam
73
Kucing nakal!
74
Aku pergi
75
Bunga yang berarti
76
Liontin masa lalu
77
Ajakan
78
Sambutan hangat
79
Mantan lewat
80
Tak lagi sama
81
Kue
82
Libur berakhir
83
Pindahan
84
Saling bertemu
85
Mencari kesempatan
86
Santai aja
87
Aku nggak mau
88
Pertemuan kesekian kali
89
Maaf
90
Api yang berkobar
91
Tugas
92
Secepatnya ku rebut
93
Penampilan yang memukau mata
94
Suapan spesial
95
Pengakuan Yola
96
Gemas
97
Emosi yang mudah berubah
98
Tulus atau nggak?
99
Hari apa ini?
100
10 ke 10
101
Rasa yang tak seharusnya
102
Satu payung berdua
103
Kebaikan palsu?
104
Cowok brengsek!
105
Dalang dibalik semuanya
106
Hal yang paling menyakitkan
107
Obsesi yang menghancurkan!
108
Aku yang tak pantas
109
Menjelaskan
110
Adu domba
111
Sahabat lama
112
Melepas emosi
113
Surat Pengeluaran
114
Penolakan
115
Mual
116
Penculikan
117
Bantuan
118
Menerima keadaan
119
Datang ke pernikahan
120
Sama-sama licik
121
Menggagalkan pernikahan
122
Kecelakaan
123
Apakah tiada?
124
Perjanjian
125
5 tahun berlalu
126
Fisik yang sama
127
Meating
128
Lembaran baru?
129
Aku akan pulang
130
Kamu?
131
Sedikit ingin tahu
132
Gelagat yang sama
133
Obrolan seru
134
Keceplosan
135
Segelas minuman
136
Mencari
137
Tak kunjung pulang
138
Datang tiba-tiba
139
Teman
140
Perhatian
141
Buku?
142
Secarik kertas
143
Pecahan!
144
Cincin
145
Pertunangan
146
Masalah!
147
Jebakan
148
Mendadak
149
Flashdisk
150
Ingatan
151
Anakku!
152
Kehilangan banyak darah
153
Sial!
154
Ungkit
155
Flashback II
156
Pulih
157
II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!