Mencoba Bangkit

"Nggak, Nggak mau!. Lepasin aku pa, lepasin!"

Teriak shena ketakutan karena mimpi buruk dengan keringat dingin diseluruh tubuhnya. Kaget Chika langsung terbangun, membangunkan Shena yang berteriak ketakutan.

Terbangun Shena dengan keringat yang mengucur dan nafas yang cepat, lalu mengelap keringat menghelakan nafas. Chikapun menenangkan Shena dan memberikan air minum, bertanya pada Shena apakah ia mimpi buruk.

Tertegun Shena mengangguk, chika lalu mengatakan pada Shena kalau ia harus bangkit dan nggak bisa hidup dalam rasa takut terus menerus.

"Gue juga maunya gitu Cik. Tapi, trauma itu nggak bisa hilang gitu aja."

Chika membujuk shena untuk melupakan masalalu dan memberi kesempatan untuk masa depannya. Berpikir sejenak menghelakan nafas menoleh kearah chika.

"Gue coba" ucap Shena.

Senyum Chika memeluk Shena.

"Ini baru temen gue, gue bakal selalu ada buat lo. Jadi lo nggk perlu takut," Kata Chika memegang pipi Shena.

Mereka beranjak dari tempat tidur, bersiap-siap untuk pergi kekampus.

Beberapa saat.

Shena keluar dari kamar mandi, Chika menoleh kearah Shena dengan muka sumringah dan terpukau melihat penampilan Shena yang lebih fresh dari biasanya.

"Wah wah wah... sahabat gue cantik banget. Ini baru Shena yang gue kenal. Tapi kayaknya ada yang kurang deh" Berfikir sambil memainkan jari dibibir.

Chika menarik tangan Shena menuju meja rias, memberi warna pink dibibir Shena agar tidak terlihat pucat

"Ihh Cik, nggk mau ahh" muka kurang nyaman Shena.

"Udah diem. Ini juga nggk keliatan kok, biar bibir kamu nggak keliatan pucat aja. Dah, yok berangkat" memegang tangan Shena dengan senyum gembira.

Tiba di kampus...

Shena menghelakan nafas keluar dari mobil disusul Chika.

"Ayo.." Ajakan Chika.

Bergandeng tangan berjalan menuju kampus. Melongo mahasiswa/i yang terpukau dengan penampilan baru Shena.

Diteras kampus Shena bertemu dosen (Pak Tono). Menyapa Shena dengan senang dan humor memuji penampilan barunya yang terlihat lebih fresh dari biasanya.

Shena hanya tersenyum tipis dan mengucapkan terimakasih. Chika lalu merayu dosennya untuk memuji penampilannya juga.

"Aku Pak, aku?"

"Hmm, biasa aja" Candaan Pak Tono, lalu menyuruh mereka segera masuk.

"Ihh Bapak," Chika berjalan dengan bibir manyun.

Garil yang melihat Shena memandangnya kagum dengan penampilan Shena yang sederhana namun elegan. Exel melihat mata Garil yang sedang memandang wanita lalu menggodanya.

"Heh, liatin siapa lo gitu banget. Oh, lagi liatin tu cewek. Gue panggil ya, biar bisa kenalan" ejek Exel.

"Udah kenal," kata Garil

"Duh, telat dong gue. Lo mah kalo soal cewek emang cepet banget"

Dara yang kesal melihat Garil memandangi Shena mengajak Raya untuk membuat Shena dan temannya terjatuh, iapun menghampiri Shena dan menyangkal dengan kakinya. Shena yang tak sadar langsung terjatuh, dengan sigap Garil dan Exel menangkap mereka yang hampir terjatuh dan saling memandang satu sama lain. Tertegun sejenak, Shena lalu meminta Garil melepaskan pegangannya.

Sementara chika merasa senang dengan senyum riang, begitupun dengan Exel melongo melihat Chika. Perlahan garil melepaskan pegangan, lalu bertanya pada Shena apakah kakinya masih sakit.

"E-nggak kok, gue udah nggak papa. Tadi gue cuma kesandung aja" gugup Shena.

"Hehe, makasih ya" senyum kasmaran Chika.

"Iya sama-sama.." balas Exel.

Kesal Dara dan raya karena rencana mereka membuat Shena dan temannya jatuh gagal, iapun bergegas berjalan menghampiri mereka.

"Ehh lo, caper banget sih jadi cewek. Sok-sok'an drama jatuh segala, biar apa. Biar ditolongin garil gitu?" kasar Dara memegang tangan Shena.

"Lepas!" sahut Shena melempar tangan Dara.

Dara melongo dengan muka kesal .

Raya yang juga cemburu melihat Exel, ikut marah pada Chika.

"Lo juga, sama aja kayak temen lo. Sama-sama caper!"

"Lo itu yang centil, gue jambak juga mulut lo!" nyolot Chika.

Lanjut Garil muka kesalnya melihat kerusuhan yang diciptakan Dara, menyuruh Dara untuk menutup mulutnya dan segera pergi.

Dara menolak dan mengatakan kalau dia tidak mau pergi.

"Yaudah kalo lo nggk mau pergi, lo diem disini. Biar gue yang pergi" spontan Garil menarik tangan Shena mengajaknya pergi.

Tertegun Shena menatap tangannya yang dipegang Garil, dibarengi Exel yang menarik chika dengan wajah Chika yang begitu senang.

Dara mengepalkan tangannya merasa kesal berteriak memanggil nama Garil, begitupun Raya mengerutkan bibirnya memanggil lirih Exel.

Chika menghentikan langkahnya dan menyuruh exel agar tidak mengikutinya Shena.

Tiba didepan sebuah ruangan Garil menghentikan langkahnya, bicara pada Shena untuk tidak meladeni dara. Shena menatap garil tanpa berkedip dengan muka datar, bingung Garil menatap Shena yang terdiam bak patung. Ia lalu menyenggol lirih pundak Shena beberapa kali.

Kedip mata Shena terkejut, Garil tersenyum tipis dan bertanya apakah dia mendengarkannya bicara.

"Ya-ya-iya" gugup Shena.

"Iya apa?" ledek Garil.

Lanjut Shena, "I-i-iya.. ya-yaudah gue mau masuk" Berjalan pergi.

Baru beberapa detik Shena balik lagi kearah Garil.

"Kenapa?" bingung garil.

Berjalan dengan muka datar sedikit malu, Shena mengatakan kalau dirinya salah jalan sambil mengarahkan jempolnya kearah belakang dengan malu. Tawa lirih garil melihat tingkah Shena yang menurutnya menggemaskan.

"Ada-ada aja, sama ruangan sendiri bisa lupa."

...Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca ya😉....

...Vote, Like, komen dan berikan dukungan kalian agar author makin semangat nulisnya🤗....

Episodes
1 Pertemuan
2 Kekesalan yang tak seharusnya
3 Mencoba Bangkit
4 Berbincang
5 Bertanya
6 Diner
7 Makan malam
8 Tanda
9 Sakit
10 Pertengkaran kecil
11 Rindu
12 Mengganggu
13 Teringat
14 Pengganggu
15 Baik
16 Gowes
17 Malam
18 Canggung
19 Bahagia
20 Rasa apa?
21 Insiden
22 Tanya
23 Jealous
24 Balas
25 Tersegu-segu
26 Termenung
27 Merasa
28 Kembali
29 Senang
30 Wajah bahagia
31 Malu-malu
32 Baru
33 Kaget
34 Manis
35 Menghibur
36 Bersama
37 Dan
38 Fikir
39 Canda
40 Yang
41 Balasan
42 Dia yang baik
43 Bantuan
44 Akan
45 Dua
46 Iya
47 Bukan aku
48 Biang rusuh
49 Terimakasih
50 Lucu
51 Gowes 2
52 Dekat
53 Kamu lagi
54 Nggak papa
55 Kena mental nggak?
56 Sendiri
57 Menemani
58 Pulang
59 Rumahnya
60 Kaget
61 Pelukan bahagia
62 Kerumah
63 Sedikit Perselisihan
64 Aku sayang kamu
65 Bahagiaku
66 Mandi dulu!
67 Dasar modus
68 Menikmati hari
69 Kemana dia?
70 Tak sengaja
71 Yang pertama
72 Menggenggam
73 Kucing nakal!
74 Aku pergi
75 Bunga yang berarti
76 Liontin masa lalu
77 Ajakan
78 Sambutan hangat
79 Mantan lewat
80 Tak lagi sama
81 Kue
82 Libur berakhir
83 Pindahan
84 Saling bertemu
85 Mencari kesempatan
86 Santai aja
87 Aku nggak mau
88 Pertemuan kesekian kali
89 Maaf
90 Api yang berkobar
91 Tugas
92 Secepatnya ku rebut
93 Penampilan yang memukau mata
94 Suapan spesial
95 Pengakuan Yola
96 Gemas
97 Emosi yang mudah berubah
98 Tulus atau nggak?
99 Hari apa ini?
100 10 ke 10
101 Rasa yang tak seharusnya
102 Satu payung berdua
103 Kebaikan palsu?
104 Cowok brengsek!
105 Dalang dibalik semuanya
106 Hal yang paling menyakitkan
107 Obsesi yang menghancurkan!
108 Aku yang tak pantas
109 Menjelaskan
110 Adu domba
111 Sahabat lama
112 Melepas emosi
113 Surat Pengeluaran
114 Penolakan
115 Mual
116 Penculikan
117 Bantuan
118 Menerima keadaan
119 Datang ke pernikahan
120 Sama-sama licik
121 Menggagalkan pernikahan
122 Kecelakaan
123 Apakah tiada?
124 Perjanjian
125 5 tahun berlalu
126 Fisik yang sama
127 Meating
128 Lembaran baru?
129 Aku akan pulang
130 Kamu?
131 Sedikit ingin tahu
132 Gelagat yang sama
133 Obrolan seru
134 Keceplosan
135 Segelas minuman
136 Mencari
137 Tak kunjung pulang
138 Datang tiba-tiba
139 Teman
140 Perhatian
141 Buku?
142 Secarik kertas
143 Pecahan!
144 Cincin
145 Pertunangan
146 Masalah!
147 Jebakan
148 Mendadak
149 Flashdisk
150 Ingatan
151 Anakku!
152 Kehilangan banyak darah
153 Sial!
154 Ungkit
155 Flashback II
156 Pulih
157 II
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Pertemuan
2
Kekesalan yang tak seharusnya
3
Mencoba Bangkit
4
Berbincang
5
Bertanya
6
Diner
7
Makan malam
8
Tanda
9
Sakit
10
Pertengkaran kecil
11
Rindu
12
Mengganggu
13
Teringat
14
Pengganggu
15
Baik
16
Gowes
17
Malam
18
Canggung
19
Bahagia
20
Rasa apa?
21
Insiden
22
Tanya
23
Jealous
24
Balas
25
Tersegu-segu
26
Termenung
27
Merasa
28
Kembali
29
Senang
30
Wajah bahagia
31
Malu-malu
32
Baru
33
Kaget
34
Manis
35
Menghibur
36
Bersama
37
Dan
38
Fikir
39
Canda
40
Yang
41
Balasan
42
Dia yang baik
43
Bantuan
44
Akan
45
Dua
46
Iya
47
Bukan aku
48
Biang rusuh
49
Terimakasih
50
Lucu
51
Gowes 2
52
Dekat
53
Kamu lagi
54
Nggak papa
55
Kena mental nggak?
56
Sendiri
57
Menemani
58
Pulang
59
Rumahnya
60
Kaget
61
Pelukan bahagia
62
Kerumah
63
Sedikit Perselisihan
64
Aku sayang kamu
65
Bahagiaku
66
Mandi dulu!
67
Dasar modus
68
Menikmati hari
69
Kemana dia?
70
Tak sengaja
71
Yang pertama
72
Menggenggam
73
Kucing nakal!
74
Aku pergi
75
Bunga yang berarti
76
Liontin masa lalu
77
Ajakan
78
Sambutan hangat
79
Mantan lewat
80
Tak lagi sama
81
Kue
82
Libur berakhir
83
Pindahan
84
Saling bertemu
85
Mencari kesempatan
86
Santai aja
87
Aku nggak mau
88
Pertemuan kesekian kali
89
Maaf
90
Api yang berkobar
91
Tugas
92
Secepatnya ku rebut
93
Penampilan yang memukau mata
94
Suapan spesial
95
Pengakuan Yola
96
Gemas
97
Emosi yang mudah berubah
98
Tulus atau nggak?
99
Hari apa ini?
100
10 ke 10
101
Rasa yang tak seharusnya
102
Satu payung berdua
103
Kebaikan palsu?
104
Cowok brengsek!
105
Dalang dibalik semuanya
106
Hal yang paling menyakitkan
107
Obsesi yang menghancurkan!
108
Aku yang tak pantas
109
Menjelaskan
110
Adu domba
111
Sahabat lama
112
Melepas emosi
113
Surat Pengeluaran
114
Penolakan
115
Mual
116
Penculikan
117
Bantuan
118
Menerima keadaan
119
Datang ke pernikahan
120
Sama-sama licik
121
Menggagalkan pernikahan
122
Kecelakaan
123
Apakah tiada?
124
Perjanjian
125
5 tahun berlalu
126
Fisik yang sama
127
Meating
128
Lembaran baru?
129
Aku akan pulang
130
Kamu?
131
Sedikit ingin tahu
132
Gelagat yang sama
133
Obrolan seru
134
Keceplosan
135
Segelas minuman
136
Mencari
137
Tak kunjung pulang
138
Datang tiba-tiba
139
Teman
140
Perhatian
141
Buku?
142
Secarik kertas
143
Pecahan!
144
Cincin
145
Pertunangan
146
Masalah!
147
Jebakan
148
Mendadak
149
Flashdisk
150
Ingatan
151
Anakku!
152
Kehilangan banyak darah
153
Sial!
154
Ungkit
155
Flashback II
156
Pulih
157
II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!