Apa yang salah?

"Makanan ku enak?" tanya Kirana yang memandang ke arah Hito. Bahkan orang lain saja memuji masakan dari dirinya tapi kenapa, kenapa suaminya sendiri bahkan tidak mengatakan hal yang demikian. Apa mungkin Hito hanya ingin membuat hatinya bahagia saja tidak ingin mengatakan hal uang sejujurnya padanya?

"Enak kok." Hito melahap apa yang ada di dalam kotak makanan itu, tongseng pare kesukaan nya tentunya. Walaupun pahit tidak sepahit cintanya. Curhat ya To 😳.

"Apa masakan ku tidak ke asinan?" Hito menggeleng tidak bahkan ini sangat enak.

"Masakan darimu, dari dulu sangat enak. Kok kenapa kamu bertanya seperti itu?" Hito menghentikan aktivitas nya untuk makan dan memandang ke arah pujaan hatinya.

"Tidak!!!" Jawab Kirana yang membuang muka menatap kantin kantor, dia jadi ingat di sinilah dia bertemu dengan Hito, dengan lria yang ada di hadapannya, senyuman nya masih sama, cara berbicaranya pun juga masih sama.

Makanan sudah ada di dalamnya begitupun dengan minuman dingin yaitu es teh manis.

"Makalah dulu selagi hangat."

"Apa tidak akan ada yang marah jika kamu memperhatikan diriku seperti ini?" Hito yang sudah menyelesaikan makan nya pun memandang ke arah Kirana.

Hito menggeleng pelan, menangnya siapa yang akan marah pada dirinya bahkan dia saja tidak mempunyai wanita yang istimewa, dia selama ini menunggu orang yang sedang menikmati makanan kesukaan nya, sampai kapan kah dia akan mengerti? Sampai kapan kah hatinya akan mengerti jika sebenarnya Hito ini mencintai dirinya dengan tulus?

Kapan kah hatinya akan melihat siapa yang tulus mencintai dirinya! Hanya dia hanya dia yang tulus mencintai nya. Bukan laki-laki tukang selingkuh itu jika dia tidak ingin menjaga perasaan wanita yang dia cintai bahkan sudah lama dia menyembunyikan kebusukan dari suaminya yang sudah keterlaluan itu.

"Marah? Tidak lah! Tidak akan ada yang marah karena apa? Aku masih jomblo. Hahaha..... " Kirana mencubit tangan Hito memang dia sangat keterlaluan jika bercanda padahal dia serius bertanya.

"Kau masih jomblo? Memangnya kamu tidak mempunyai pacar?"

"Aku itu masih menunggu dirimu, masa aku harus mempunyai pacar,"

"Tidak, aku masih jomblo, emangnya kenapa?" Kirana menyipitkan mata memandang dengan ekspresi aneh.

"Kamu? Masih jomblo??? Kamu yang beber? Kenapa kamu jomblo sana lah cari pacar!" Hito tersenyum saja dia kan masih menunggu orang yang ada di hadapannya yang masih berstatus istri orang ini menjadi miliknya jadi dia harus bersabar menunggu bukan?

"Aku masih menunggu seseorang, sayangnya dia masih ada di dekapan orang lain."

"Memang nya aku kenal siapa wanita itu?" Hito tentu saja mengangguk.

"Kenal, sangat kenal bahkan kamu mengenalnya dengan sangat sempurna." Jawab Hito sambil tersenyum.

"Aku? Mengenalnya? Siapa? Kok aku jadi penasaran sih."

"Nanti kamu juga akan tahu siapa yang aku tunggu, dan lebih baik kamu pulang, apa aku antar kan saja kamu pulang?" Kirana melambaikan tangan.

"Tidak.... Aku bisa pulang sendiri. Pasti kamu sibuk kan." Kirana yang sudah selesai dengan makan dan minum nya pun segera berjalan pergi. Hito memegang tangan Kirana.

Kirana segera melepaskan tangan Hito apa yang akan di pikirkan orang lain apalagi dia kan sudah berstatus suami orang pasti suaminya akan terkena gosip gara-gara dirinya.

"Lepaskan Hito jangan seperti ini, apa yang akan di katakan para karyawan di sini." Hito melepaskan tangan nya dari pergelangan tangan Kirana, apa Kirana tidak tahu jika suaminya ini tidak menganggap dirinya sebagai seorang istri.

Yang terkenal di sini adalah Siska, Siska yang sudah menguasai suaminya, buat apa Kirana masih baik juga dengan lelaki bengsek seperti Fadli.

"Memang nya kamu yakin jika suami sayang padamu? Apakah kamu yakin!" Kirana yakin karena apa dulu dia pernah membuat pernyataan jika Fadli sangat mencintai dirinya.

Kenapa Hito bisa bilang seperti itu?

"Aku yakin, kenapa kamu malah berbicara seakan kamu itu tahu apa yang sudah suami ku perbuat, jangan terlalu ikut campur apalagi masalah keluarga ku. Kamu itu tidak tahu apa-apa. " Kirana sangat marah pada Hito padahal Hito hanya sekedar membongkar kebusukan dari suaminya. Apalagi jika Kirana tahu jika suaminya membawa selingkuhannya dan berbuat aneh-aneh dan itu di kantor miliknya, waw heboh pasti dirinya.

"Baiklah... Baiklah.... aku tidak akan mencampuri urusan antara dirimu dan suami mu tapi ingat suatu saat kamu pasti akan tahu betapa suami mu itu tidak sebaik yang kamu lihat. " Hito tidak menjelaskan lagi kenapa dia bisa berbicara seperti itu, tapi Kirana tidak ambil pusing dia segera pergi meninggal kan kantin dan berlari masuk dalam taksi yang dari tadi sudah menunggu dirinya.

"Kirana.... Kirana.... Kenapa kamu tidak melihat diriku sebagai seorang pria, kenapa kamu tidak melihat betapa tulusnya aku mencintai mu, kenapa kamu terus menanggap diriku sebagaimana seorang teman. Kenapa kamu tidak mengharapkan sesuatu yang lebih dari diriku, seorang suami gitu."

"Hito kamu itu mau ngelamun di situ apa kerja? Potong gaji baru tahu." Fadli meneriaki dari kejauhan tapi apakah tadi dia melihat nya bisa gawat dong.

"Maaf bos!!!"

Hito yang mendengar ucapan dari bos sialan itu segera berlari.

"Kamu itu sudah berapa lama bekerja di sini? Apa kamu ingin di pecat?" Hito nyengir kuda.

"Kurang ajar sekali orang ini, jika diriku ini tidak sedang menyamar sudah aku tendang kau keluar dari kantor yang seharusnya tidak kamu tempati ini, sudah hanya memanfaatkan orang. Tukang selingkuh lagi."

"Maaf bos." Fadli segera menarik lengan anak buahnya yang tukang menghilang saat di butuhkan. Sudah mirip hantu saja.

"Kamu ini lupa apa bagaimana? Kita kan harus rapat? Sedangkan dirimu malah melamun seperti itu. Apa yang kamu lamun kan?"

" Untung saja nih orang tidak melihat diriku bersama dengan istrinya, jika sampai melihat hah bakal ada perang Dunia ini."

Kirana memegangi kotak bekal makanan, seharusnya suaminya setidaknya membuat hatinya bahagia dengan kedatangannya, tapi nyatanya salah suaminya bahkan dengan lantangnya mengusirnya apakah menang benar apa ayang dikatakan Hito?

Apakah dirinya memang wanita yang tak di cintai? Tapi setidaknya jangan seperti ini, ini bukan hanya menyakiti hatinya namun juga sudah menyakiti perasaan nya.

"Kenapa mas begitu tega membuat diriku seperti ini, padahal dulu mas pernah berjanji untuk selalu mencintai diriku, namun kenyataan nya salah, bahkan mas tidak menganggap diriku layaknya seorang wanita, mas memperlakukan diriku seenak hati mas sendiri tanpa tahu bagaimana perasaan ku. Mas lebih memilih bersama dengan yang lain dari pada harus bersama dengan diriku, apa benar yang di katakan Hito, apa kurangnya aku mas? Apa?

Supir taksi itu memandang saja, memandang dari kaca depan. Melihat dengan mata rapuh dan hati tersentuh apa yang wanita itu tangisi sampai terisak seperti itu?

"Maaf mbak? Kita mau kemana?"

"Antar saya pulang pak." Jawabnya seraya menghapus air matanya yang sudah berderai membasahi kedua pipinya.

Episodes
1 Apa Yang Salah?
2 Seharusnya Tidak Seperti Ini!
3 Penderitaan Kirana
4 Apa yang salah?
5 Gila!!!
6 Biang kerok
7 Tega
8 Ada Ada Saja
9 Bukanlah Dia?
10 Benar-benar
11 Aku?
12 Kelamaan Jomblo
13 Kesabaran
14 Gitu Amat
15 Apaan!
16 Cinta tulus
17 Di kerjain
18 Karena Dia
19 Ngajarin Sih ngajarin
20 Terkejut
21 Dasar
22 Seakan tidak percaya
23 Mana Mungkin
24 Gini Amat Ya?
25 Segitunya??
26 Kena Sial
27 Cinta ya??
28 Dia Lagi Dia Lagi "-"
29 Lama lama kesal
30 Di kasih tahu juga, ngeyel!!
31 Kisah Pandawa Lima Arjuna
32 Peka Dikit Kek
33 Tak Pantas
34 Linda Rese
35 Berpisah
36 Rencana?
37 Berpikir ke dua kali
38 Rese
39 Kok Jadi Kau Yang Sewot
40 Kenapa Dia?
41 Tugas???
42 Aneh? Atau Hanya Perasaan nya Saja
43 Olivia Olivia
44 Jarak
45 Harus kah??
46 Mengapa Bisa???
47 Yang Sebenarnya terjadi
48 Siapa??
49 Numpang Hidup!!
50 Benar benar Gila!!
51 Terlalu Keras
52 Maksudnya???
53 Salah Balas Dendam
54 Senang Pada Akhirnya
55 Rusuh
56 Penasaran
57 Apa Dia Kirana?
58 Kepo
59 Di kerjain
60 Yang Lagi Jatuh Cinta
61 Rese
62 Pembuat Onar
63 Bucin lagi
64 Sesal
65 Pembuat ulah lagi
66 Sayang???
67 Alasan
68 Alasan
69 Amarah
70 Lelah
71 Semoga
72 Kejutan
73 Percaya lah
74 Menikah?
75 salah berkata
76 Salah lagi
77 Salah lagi
78 Apa???
79 Kenyataan
80 Masa lalu
81 Dia Kembali
82 Bertemu
83 Harusnya
84 Ada ada Saja
85 Gegara drakor
86 Bagaimana menjelaskan nya???
87 Mantan
88 Bersyukur
89 Rese si rese
90 Bukti
91 Salah Sangka
92 Rupanya
93 Masa lalu
94 Lukisan lama
95 Rencana
96 Marah??
97 Aku lagi
98 Akhirnya.......
99 Mantan
100 Ide
101 Kejutan
102 Mengerjai Fendi
103 Mantan
104 Kejujuran Bastian
105 Tersadar
106 kesal
107 Hukuman
108 Wanita penjual asongan
109 Kecelakaan
110 Martabak
111 Maafkan Lala pak
112 Draft
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Apa Yang Salah?
2
Seharusnya Tidak Seperti Ini!
3
Penderitaan Kirana
4
Apa yang salah?
5
Gila!!!
6
Biang kerok
7
Tega
8
Ada Ada Saja
9
Bukanlah Dia?
10
Benar-benar
11
Aku?
12
Kelamaan Jomblo
13
Kesabaran
14
Gitu Amat
15
Apaan!
16
Cinta tulus
17
Di kerjain
18
Karena Dia
19
Ngajarin Sih ngajarin
20
Terkejut
21
Dasar
22
Seakan tidak percaya
23
Mana Mungkin
24
Gini Amat Ya?
25
Segitunya??
26
Kena Sial
27
Cinta ya??
28
Dia Lagi Dia Lagi "-"
29
Lama lama kesal
30
Di kasih tahu juga, ngeyel!!
31
Kisah Pandawa Lima Arjuna
32
Peka Dikit Kek
33
Tak Pantas
34
Linda Rese
35
Berpisah
36
Rencana?
37
Berpikir ke dua kali
38
Rese
39
Kok Jadi Kau Yang Sewot
40
Kenapa Dia?
41
Tugas???
42
Aneh? Atau Hanya Perasaan nya Saja
43
Olivia Olivia
44
Jarak
45
Harus kah??
46
Mengapa Bisa???
47
Yang Sebenarnya terjadi
48
Siapa??
49
Numpang Hidup!!
50
Benar benar Gila!!
51
Terlalu Keras
52
Maksudnya???
53
Salah Balas Dendam
54
Senang Pada Akhirnya
55
Rusuh
56
Penasaran
57
Apa Dia Kirana?
58
Kepo
59
Di kerjain
60
Yang Lagi Jatuh Cinta
61
Rese
62
Pembuat Onar
63
Bucin lagi
64
Sesal
65
Pembuat ulah lagi
66
Sayang???
67
Alasan
68
Alasan
69
Amarah
70
Lelah
71
Semoga
72
Kejutan
73
Percaya lah
74
Menikah?
75
salah berkata
76
Salah lagi
77
Salah lagi
78
Apa???
79
Kenyataan
80
Masa lalu
81
Dia Kembali
82
Bertemu
83
Harusnya
84
Ada ada Saja
85
Gegara drakor
86
Bagaimana menjelaskan nya???
87
Mantan
88
Bersyukur
89
Rese si rese
90
Bukti
91
Salah Sangka
92
Rupanya
93
Masa lalu
94
Lukisan lama
95
Rencana
96
Marah??
97
Aku lagi
98
Akhirnya.......
99
Mantan
100
Ide
101
Kejutan
102
Mengerjai Fendi
103
Mantan
104
Kejujuran Bastian
105
Tersadar
106
kesal
107
Hukuman
108
Wanita penjual asongan
109
Kecelakaan
110
Martabak
111
Maafkan Lala pak
112
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!