Menyadari bahwa cewek yang tengah mengejar mereka itu ialah Teressa, Tiara yang masih berada diatas motor segera memukul kecil lengan Arsenio yang duduk didepannya.
"Berhenti, bro! Berhenti!"
Ujar Tiara panik. Mendengar itu, Arsenio pun segera menghentikan motornya, dan membuka helmnya.
"Ada apa? "
Tanya Arsenio setelah memberhentikan motornya di sisi jalan. Tiara tidak menjawab, dan segera turun dari atas motor.
"Arsenio! Jangan kabur kamu!!"
Arsenio dan Tiara menoleh ke arah sumber suara tadi. Itu Teressa yang berlari semakin dekat ke arah mereka.
Ketika Teressa sudah benar benar di dekat mereka, Teressa diam sejenak sambil menatap tajam ke arah Arsenio.
Tiara berfikir sejenak, apa jangan jangan mereka pacaran?
"Kamu .. tega banget sih"
Ujar Teressa pelan, tapi dengan nada kesal yang mendalam. Wajah gadis itu terlihat memerah, dan alisnya bertaut , menunjukkan bahwa ia sedang sangat kesal sekarang.
"Kamu tega permalukan aku didepan anak baru kayak gini! Kenapa kamu selalu nolak pulang bareng sama aku sih? Kenapa sama dia kamu mau? Kenapa?"
Tanya Teressa dengan nada yang agak keras, sementara Arsenio terdiam sejenak sambil menarik nafas dalam.
Hmm, sepertinya drama akan dimulai, fikir Tiara.
"Aku ga ada permalukan kamu. Kamu sendiri yang permalukan diri kamu, dan kamu ga sadari itu"
Ujar Arsenio dengan nada serius.
"Kamu yang gak sadar kalo kamu udah permalukan aku! Kamu sengaja kan biar aku diketawain sama cewek kampung ini? "
Tanya Tiara dengan nada kesal sambil menunjuk ke arah Tiara. Tiara yang mendengar dirinya disebut cewek kampung pun terheran heran. Memangnya, apa masalah gadis ini dengannya? Nada ucapan Teressa terdengar seperti iri dengan Tiara, tapi memangnya apa yang Tiara lakukan hingga Teressa begitu membencinya, hingga menyebutnya sebagai ' cewek kampung' begitu?
"Dasar aneh.. Tiara ini anak baru, ga punya masalah apa apa sama kamu. "
Ujar Arsenio santai. Kemudian, Arsenio kembali memasang helm nya, dan dengan santai juga ia menaiki motornya dan hendak beranjak pergi.
"Eh! eh! Jangan pergi dulu!"
Teriak Teressa saat Arsenio baru saja hendak memyalakan motornya . Arsenio dengan malas menoleh ke arah Teressa .
"Kamu suka sama Tiara ya?"
Tanya Teressa, membuat Tiara mengerjakan mata mendengar pertanyaan itu.
Masa iya, Tiara baru ketemu Arsenio 3 jam yang lalu, Arsenio udah jatuh cinta sama Tiara?
Mendengar pertanyaan itu, Arsenio memasang wajah sangat datar, dan terdiam sejenak.
"Enggak"
Jawab Arsenio singkat, lalu berbalik badan dan melakukan motornya.
*
Sejak drama kecil Arsenio dengan Teressa yang Tiara saksikan saat pulang sekolah tadi, setelahnya Tiara pulang naik angkot. Setelah sampai di rumahnya sekitar pukul setengah satu siang, Tiara masuk ke kamarnya dan memeriksa ponselnya.
Dia melihat WhatsApp nya, dan ternyata nomor Tiara sudah di masukkan ke banyak grup kelasnya.
Termasuk grup gosip , tentu saja.
Judul grup tersebut adalah ' Kelas IPA 😎'. Tiara melihat info di grup tersebut, ada 44 anggota. Tiara membuka grup tersebut, dan sudah ada 99+ notifikasi. Sangking panjangnya, Tiara butuh waktu satu menit untuk scroll hingga sampai ke chat yang paling atas.
Ia melihat dirinya di masukkan ke grup ini , hari ini. Tapi sudah ada banyak notifikasi. Memangnya mereka membahas apa saja?
...Kelas IPA 😎...
0536****
Eh, eh, demi apa gaes ada gosip baru yang mengerikan 😭
Itu lah pesan teratas yang Tiara lihat di grup ini. Di deskripsi grup, tertulis bahwa ini grup khsus siswa kelas IPA . Di grup ini, berisi seluruh siswa kelas IPA, mulai IPA 1 sampai IPA 5. Kemudian Tiara berfikir, setiap kelas berisi 9 murid. Berarti 5 dikali 9, 45.
Jumlah anggota 44, berarti, sisa satu lagi. Siapa satu orang lagi yang belum masuk?
Malas berfikir tentang itu, Tiara membaca pesan selanjunya di grup ini.
...Kelas IPA 😎...
0727****
Ada apa gaes?
0536****
Ngg, itu loh, cewe baru si kelas IPA 1. Baru masuk aja udah pulang bareng ae sama Arsenio 😭
0952****
Serius?😢
0836****
Iyaa😭
0952****
Ya ampun, masa baru pulang sekolah udah potek sih😢💔
0731****
Serius? Demi apa? Emangnya kamu liat sendiri?
0836****
Ya iyala liat sendiri
0836****
Sanking cintanya sama Arsen, lu semua sampe gak percaya gua bilang gini 😂😭
0836****
Makanya jangan terlalu cinta😂🙏🏻
0731****
Dan Arsen ga pernah nganterin cewe pulang sebelumnya, makanya kami shock dan tidak percaya 😢
0836****
Aku juga heran, masa iya Arsen tiba tiba nganterin anak baru pulang? Mana baru kenal 1 hari
0952****
Aduh, kalian semua harus positif thinking. Mungkin cewe baru itu sodaranya Arsen
Tiara kemudian mematikan ponselnya. Tiara heran. Saat pulang dari sekolah tadi, Tiara melihat keadaan sekolah sudah sangat sepi, tidak ada siswa sekolah lagi di sekitar halaman depan gerbang Arison, Tiara yakin itu.
Tapi, bagaimana mereka tau tentang kejadian tadi? Siapa yang melihatnya?
Di grup yang berisi 44 orang ini saja dia sudah digosipi sangat banyak. Apa yang akan ia lihat besok? Dan memangnya Arsenio itu siapa sampai mereka terlihat patah hati begitu?
*
Keesokan harinya ..
Tiara bangun agak terlambat. Ah, Tiara memang terlalu ceroboh sampai bangun terlambat di hari ketiga nya sekolah di Arison. Padahal baru hari ketiga!
Setelah selesai mandi, ia memakai seragam Arison yang menurutnya sangat keren. Rok setinggi lutut berwarna biru Dongker, baju seragam putih, dan almamater warna merah maroon.
Ayahnya yang mendapatkannya saat mereka daftar ulang di Arison. For your information, semua seragam serta sepatunya, diberikan kepada seluruh siswa Arison Senior High School secara gratis.
"Tiara, mau ayah antar?"
Tanya ayahnya ketika Tiara sudah selesai berpakaian dan sedang menyiapkan tasnya.
"Ngg, aku naik angkot aja deh , yah"
Tiara pun pergi berpamitan dengan orang tuanya, lalu pergi ke jalan besar dengan terburu buru. Dia memang bangun agak telat hari ini.
Setelah pergi dengan angkot dan menempuh perjalanan selama 5 menit, akhirnya Tiara sampai di jalan besar menuju sekolahnya. Tiara naik angkot, tentu tidak mungkin angkot itu berhenti di depan gerbang sekolah kan?
Jadi ketika sudah turun dari angkot, Tiara masih harus berjalan sepanjang 20 meter lagi untuk sampai ke depan gerbang Arison. Dia berlari dengan cukup cepat karena dia sadar dia sudah terlambat.
"Astaga, gerbangnya udah ditutup!"
Ujar Tiara panik, kini dia tengah berdiri di depan gerbang ini, lalu melihat lihat ke sekeliling karena bingung apakah ia masih bisa masuk atau tidak.
Tiara tak melihat pak satpam, pak satpam berjaga di dalam gerbang. Jadi, apa yang harus Tiara lakukan?
Sreeekk..
Saat masih dalam keadaan panik, Tiara melihat gerbang didepannya tiba tiba dibuka. Dan dari balik gerbang itu terlihat seorang cowok berparas tampan yang memakai seragam yang sama dengan dirinya . Lelaki berkulit putih bersih, hidung mancung, alis tebal, rambut agak ikal. Tiara memelototkan matanya , menyadari bahwa lelaki didepannya ini ialah lelaki yang ia kenal.
Sedangkan lelaki itu menatap datar ke arah Tiara . Tiara bingung hendak mengatakan apa.
Dan, bagaimana bisa lelaki ini yang malah membukakan gerbangnya? Apa dia kelasnya tidak ada guru?
Tiara masih menatap ke arah lelaki itu, begitu juga sebaliknya. Lelaki itu juga masih melihat ke arah dirinya, tapi dengan tatapan sangat datar. Aduh, kenapa jadi tatap tatapan begini?
"Kamu terlambat dua menit. Gerbang ditutup jam 07.30, kamu datang jam 07.32"
Akhirnya lelaki itu, Arsenio, mengeluarkan suara. Lalu melihat ke arah Tiara dari ujung kaki sampai atas kepala.
"Mana name tag kamu? Mana lambang kelas kamu? Kenapa pakai kaus kaki hitam? Ini kan hari Rabu"
Ujar Arsenio dingin, membuat Tiara gelagapan lalu memeriksa seragam dan kaus kakinya. Akh! Benar! Tiara lupa memakai Name tag dan lambang kelas, padahal sudah disediakan dari semalam di atas meja belajarnya, tapi dia lupa menjahitkannya ke seragamnya.
"Maaf , aku akui aku salah. Tadi aku terlambat bangun, dan terburu buru."
Ujar Tiara , tapi nada yang ia gunakan seperti sedang berbicara dengan teman sendiri.
"Harusnya, kalau berbicara dengan orang yang baru baru kamu kenal, pakai 'saya' "
Ujar Arsenio , dan Tiara pun mengoreksi kalimatnya tadi dan menggantinya dengan kata saya.
"Kamu itu sudah terlambat , atribut gak lengkap pula. Ini sudah fatal, sebaiknya kamu ikut saya ke kantor guru"
Lanjut Arsenio, membuat Tiara gelagapan. Eh? Apakah anak ini sedang bercanda?
Saat Arsenio hendak berbalik badan, Tiara membuka mulut.
"Ngg, memangnya kamu siapa?"
Pertanyaan dari mulut Tiara itu membuat langkah kaki lelaki itu terhenti, lalu kembali berbalik menghadap Tiara .
"Kamu belum tau saya? Saya ketua OSIS"
Mata Tiara seketika melotot, dan ia refleks menutup mulutnya dengan tangannya .
Ia tidak menyangka bahwa lelaki aneh, dan kekanakan seperti Arsenio bisa jadi ketua OSIS.
"Maaf , saya ga tau . Saya anak baru disini, saya baru tau kamu ketua OSIS. Saya minta maaf"
Ujar Tiara dengan menunduk kecil.
"Baik kamu murid baru atau bukan, sama saja. Karena sebelum kamu resmi jadi murid disini, pasti kepala sekolah sudah memberi tau semua nya tentang sekolah ini, mulai dari jadwal masuk hingga atribut. Sekarang, ikut saya ke kantor guru"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
milala
thanks thor udh mampir lgi 😌🙏✨
2022-05-25
0
diksiblowing
hampir bingung dengan nomor2 diatas, dikira td nomor togel, ternyata no telp dalam grup wkwkw... sorry thor
2022-05-22
3
Aris Pujiono
ooo gitu to
2022-03-20
1