CEO PT. Mayora Sentosa

Hari ini Jian kembali masuk ke kantor, setelah kemarin ia di minta Ardy untuk cuti satu hari. Sebenarnya badannya masih terasa sakit, namun ia harus tetap bekerja.

Jian berjalan melewati para karyawan lain yang menatapnya dengan tatapan sinis. Ada juga yang bergerombol tampak bisik-bisik seperti sedang membicarakannya. Dan ada juga yang mengejeknya secara blak-blakan.

"Kok bisa, ya, dia masih bekerja di sini. Setelah kerugian besar yang dia ciptakan di perusahaan tuan Ardy."

"Iya, aneh," sahut yang satunya lagi.

Jian mempercepat langkahnya guna menghindari sindiran serta ejekan orang-orang sekantor. Kini ia sudah sampai di ruangan kerjanya. Memang, kantor ia menyediakan ruangan khusus untuk setiap pekerja, bukan menggunakan kubikel dengan skat tipis.

Jian menjatuhkan tubuhnya di atas kursi, menaruh tasnya di atas meja. Dia tidak tahu sampai kapan orang-orang di kantor akan berhenti membicarakannya.

Seketika pintu ruangannya terbuka, memunculkan sosok wanita berpenampilan anggun.

"Hai, Jian. Kau sedang sibuk?" sapa wanita tersebut, kemudian duduk di kursi yang ada di depan meja Jian.

"Tidak. Aku bahkan belum mengerjakan apapun," jawab Jian.

Wanita yang bernama Alana itu berpikir kalau Jian tengah memikirkan ucapan orang-orang di kantor. Ia bisa melihat dari ekspresi wajah wanita itu.

"Tidak usah terlalu memikirkan ucapan mereka, Jian. Kau harus semangat bekerja. Percayalah, aku senang sekali kau masih bekerja di perusahaan ini," ujar Alana memberi semangat.

Seulas senyum tipis pun terbit dari kedua sudut bibir Jian. "Terima kasih, Alana. Selama 3 bulan aku bekerja di sini, kau satu-satunya orang yang baik padaku," ucapnya terharu.

"Sama-sama. Oh ya, kau tahu, hari ini CEO perusahaan Mayora Sentosa akan meeting dengan tuan Ardy. Aku sudah tidak sabar ingin melihatnya datang kemari." Jian mengerutkan keningnya sedikit bingung.

"Memangnya kenapa?"

"Menurutku dia pria idaman para wanita." Alana mengatakannya sembari membayangkan wajah pria yang ia maksud.

"Kau naksir padanya?" tanya Jian membuat temannya itu mengangguk malu-malu, wajahnya bersemu merah.

"Hehe ... Iya. Namanya tuan Daven. Pria yang berhasil membuatku memimpikannya setiap malam. Kalau kau tahu pria itu, kau pasti akan naksir padanya juga. Tapi, kau jangan sampai naksir juga, ya. Sainganku sudah banyak."

Jian tersenyum geli mendengar ucapan Alana. "Kau tenang saja. Aku bukan wanita yang mudah naksir seseorang!"

Alana tersenyum lega mendengarnya. "Ya sudah, kalau begitu aku harus kembali ke ruangan kerjaku. Kau semangat, ya!"

"Iya, Alana. Kau juga. Terima kasih!" balas Jian. Temannya pun keluar dari ruangannya.

🌷🌷🌷

Jam makan siang merupakan jam yang paling di tunggu-tunggu oleh setiap karyawan. Seperti biasa, Jian harus makan siang sendiri. Tadinya Alana mau makan siang bersamanya, tapi karena wanita itu sibuk ingin melihat pria pujaan hatinya yang masih berada di gedung tersebut, akhirnya ia mengurungkan niatnya makan siang bersama Jian.

Jian berjalan menunduk, berusaha menghindari tatapan serta ucapan orang-orang di kantor yang terdengar menyakitkan. Sampai akhirnya ia tidak sengaja menabrak seseorang yang membuatnya spontan mengucapkan kata maaf.

"Aku minta maaf, aku minta maaf. A-aku.. Aku benar-benar tidak sengaja," ucap Jian menunduk seraya menelungkupkan kedua tangannya merasa bersalah.

Seorang pria yang barusan ia tabrak membuka kaca mata hitam yang di kenakannya. Kemudian menarap wanita yang berdiri di hadapannya itu.

"Tidak apa-apa. Lain kali hati-hati!" ucapnya terdengar lembut.

Jian yang semula menunduk, kini mendongakkan wajahnya. Perlahan ia membuka matanya yang sedikit terpejam. Ia pikir orang itu akan memarahi bahkan memaki-makinya. Ternyata tidak.

"I-iya, tuan. Sekali lagi aku minta maaf! Kalau begitu, aku permisi," pamit Jian sopan, lalu pergi dari hadapan pria tersebut.

Pria itu memandangi punggung kepergian Jian, sudut bibir kanannya terangkat membentuk sebuah senyuman.

Siapa wanita itu? Kenapa dia terlihat begitu menggemaskan?

Ia terus memandangi arah perginya Jian, meskipun wanita itu sudah tidak terlihat lagi di sana.

Bersambung...

___

Jangan lupa untuk:

👍Tinggalkan Like

📝Komentar

❤Masukan rak buku favorit

📦Beri Hadiah

Jangan lupa untuk follow akun media sosialku:

IG: wind.rahma

Fb: Wind Rahma

YT: Windy Rahmawati

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

bisa2 saingan dav vs ard

2022-04-04

1

Endah Puji Lestari

Endah Puji Lestari

Jian sudah bolong....daven sama sobat mu si Ardy

2022-03-29

0

Indah Nihayati

Indah Nihayati

mantabh thoe

2022-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 One Night Stand
2 Setelah dari Hotel
3 CEO PT. Mayora Sentosa
4 Merasa Canggung
5 Gara-gara Piyama Terusan
6 Kekasih Ardy?
7 Makan Siang
8 Pilihan yang Berat
9 Pindahan
10 Tinggal Bersama
11 Bau busuk
12 Ok, Goole. Apa itu Jengkol?
13 Amplop Coklat
14 Pulang bersama
15 Egois
16 Berangkat dengan Daven
17 Sepasang Mata Merah
18 Perlakuan Baik
19 Ada Apa dengan Ardy?
20 Sakit
21 Tentang Ayah Ardy
22 Bubur Ayam
23 Tentang Ibu Ardy
24 Kabar Baik untuk Alana
25 Ciuman Singkat
26 Jian Kecewa
27 Terungkap
28 Terungkap (Part 2)
29 Wanita Misterius
30 Izin Pulang
31 Perubahan Sikap Ardy
32 Sudut Pandang Gea
33 Roti Sandwich
34 Box Makanan
35 Sikap Ibu Tiri
36 Niat Menikahi
37 Serangan Jantung
38 Penyebab dan Pelaku
39 Ardy yang Menguatkan
40 Cutter
41 Jangan lakukan itu, Ardy!
42 Rasa Penasaran Ardy
43 Pembayar Biaya RS Damar
44 Tamparan
45 Pengkhianat
46 Hanya Lamunan
47 Keharuan Anak dan Ayah
48 Permintamaafan Daven
49 Kebusukan Seorang Teman
50 Bukti Rekaman
51 Rencana Cek Jantung
52 Berkat Teh Manis
53 Sebuah Ide
54 Misi
55 Tanggal Pengingat
56 Menuntaskan Misi
57 Memberi Bukti Rekaman
58 Tindak Medis
59 Mengakhiri Hubungan
60 Kepulangan Damar
61 Perkara Gagang Sapu
62 Memberitahu Kebenaran Pada Damar
63 Penangkapan Alana
64 Sel Jeruji Besi
65 Tamparan Kemarahan
66 Setetes Darah Segar
67 Pendarahan
68 Muntahan
69 Cincau
70 Sebuah Pelajaran Hidup
71 Pernikahan & Malam Pertama
72 Isi Paper Bag
73 Siapakah Wanita Itu?
74 Anakku
75 Penyesalan Ardy
76 Sebuah Pengakuan
77 Obrolan Menantu dan Mertua
78 Siapakah Orang Itu?
79 Plat XXX
80 Titik Terang
81 Gudang Tua
82 Jebakan
83 Penangkapan Sagara
84 Hikmah Dibalik Peristiwa
85 Teman Masa Kecil
86 Sebuah Penyesalan
87 Selamat 4 Bulan Kehamilan
88 Kabar Buruk di Tengah Kebahagiaan
89 Mobil Jeep
90 Rekaman CCTV
91 Pencarian Jian
92 Sebilah Pisau
93 Selamat Tinggal Jian
94 Pelaku Pembunuhan Itu Adalah?
95 Cairan Bening
96 Proses Persalinan
97 Welcome to Baby A
98 Bonus Chapter
99 PENGUMUMAN NOVEL BARU
100 G I V E A W A Y ! ! !
101 Info Karya Baru
102 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
103 TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
104 INFO NOVEL BARU LAGI
105 NOVEL BARU LAGI
106 Pengumuman NOVEL BARU
107 Pemberitahuan NOVEL BARU
108 Info Novel Baru Lagi Ya
109 INFO NOVEL BARUKU
110 Pengumuman Novel Baru
111 Pemberitahuan NOVEL BARU
112 NOVEL BARU LAGI
113 ADA NOVEL BARU LAGI
114 Pengumuman NOVEL BARU
115 SEPUTAR NOVEL BARU
116 NOVEL BARU LAGI
117 PEMBERITAHUAN
118 ADA NOVEL BARU LAGI NIH
119 HOLLAA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
One Night Stand
2
Setelah dari Hotel
3
CEO PT. Mayora Sentosa
4
Merasa Canggung
5
Gara-gara Piyama Terusan
6
Kekasih Ardy?
7
Makan Siang
8
Pilihan yang Berat
9
Pindahan
10
Tinggal Bersama
11
Bau busuk
12
Ok, Goole. Apa itu Jengkol?
13
Amplop Coklat
14
Pulang bersama
15
Egois
16
Berangkat dengan Daven
17
Sepasang Mata Merah
18
Perlakuan Baik
19
Ada Apa dengan Ardy?
20
Sakit
21
Tentang Ayah Ardy
22
Bubur Ayam
23
Tentang Ibu Ardy
24
Kabar Baik untuk Alana
25
Ciuman Singkat
26
Jian Kecewa
27
Terungkap
28
Terungkap (Part 2)
29
Wanita Misterius
30
Izin Pulang
31
Perubahan Sikap Ardy
32
Sudut Pandang Gea
33
Roti Sandwich
34
Box Makanan
35
Sikap Ibu Tiri
36
Niat Menikahi
37
Serangan Jantung
38
Penyebab dan Pelaku
39
Ardy yang Menguatkan
40
Cutter
41
Jangan lakukan itu, Ardy!
42
Rasa Penasaran Ardy
43
Pembayar Biaya RS Damar
44
Tamparan
45
Pengkhianat
46
Hanya Lamunan
47
Keharuan Anak dan Ayah
48
Permintamaafan Daven
49
Kebusukan Seorang Teman
50
Bukti Rekaman
51
Rencana Cek Jantung
52
Berkat Teh Manis
53
Sebuah Ide
54
Misi
55
Tanggal Pengingat
56
Menuntaskan Misi
57
Memberi Bukti Rekaman
58
Tindak Medis
59
Mengakhiri Hubungan
60
Kepulangan Damar
61
Perkara Gagang Sapu
62
Memberitahu Kebenaran Pada Damar
63
Penangkapan Alana
64
Sel Jeruji Besi
65
Tamparan Kemarahan
66
Setetes Darah Segar
67
Pendarahan
68
Muntahan
69
Cincau
70
Sebuah Pelajaran Hidup
71
Pernikahan & Malam Pertama
72
Isi Paper Bag
73
Siapakah Wanita Itu?
74
Anakku
75
Penyesalan Ardy
76
Sebuah Pengakuan
77
Obrolan Menantu dan Mertua
78
Siapakah Orang Itu?
79
Plat XXX
80
Titik Terang
81
Gudang Tua
82
Jebakan
83
Penangkapan Sagara
84
Hikmah Dibalik Peristiwa
85
Teman Masa Kecil
86
Sebuah Penyesalan
87
Selamat 4 Bulan Kehamilan
88
Kabar Buruk di Tengah Kebahagiaan
89
Mobil Jeep
90
Rekaman CCTV
91
Pencarian Jian
92
Sebilah Pisau
93
Selamat Tinggal Jian
94
Pelaku Pembunuhan Itu Adalah?
95
Cairan Bening
96
Proses Persalinan
97
Welcome to Baby A
98
Bonus Chapter
99
PENGUMUMAN NOVEL BARU
100
G I V E A W A Y ! ! !
101
Info Karya Baru
102
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
103
TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
104
INFO NOVEL BARU LAGI
105
NOVEL BARU LAGI
106
Pengumuman NOVEL BARU
107
Pemberitahuan NOVEL BARU
108
Info Novel Baru Lagi Ya
109
INFO NOVEL BARUKU
110
Pengumuman Novel Baru
111
Pemberitahuan NOVEL BARU
112
NOVEL BARU LAGI
113
ADA NOVEL BARU LAGI
114
Pengumuman NOVEL BARU
115
SEPUTAR NOVEL BARU
116
NOVEL BARU LAGI
117
PEMBERITAHUAN
118
ADA NOVEL BARU LAGI NIH
119
HOLLAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!