One Night Stand With TUAN MUDA
Halooo.. Semua. Terima kasih sudah mampir di karyaku.
Jangan lupa untuk ikuti akun MT/NT ku, tekan love untuk memasukan ke rak buku favorit dan kasih bintang lima. Tinggalkan like dan komentar dan beri aku hadiah vote berupa poin/koin di setiap aku publish, ya. Terima kasih.
Jangan lupa untuk follow akun media sosialku:
IG: wind.rahma
Fb: Wind Rahma
🌷🌷🌷 Happy Reading 🌷🌷🌷
"Tuan..., pelan-pelan, sakiit..!"
Pria yang tadinya tengah bergerak di atas tubuh sang wanita, seketika berhenti saat mendengar rintihan wanita itu. Ia menatap wajah wanita di hadapannya dengan penuh gairah, kemudian menggerakan kembali tubuhnya dengan gerakan yang justru semakin menggila. Ia sama sekali tidak memperdulikan wanita yanh sudah rampak kelelahan sekali. Wanita itu hanya bisa pasrah saat mendapat serangan bertubi-tubi dari sang pria.
🌷🌷🌷
Jian Gabriella.
Wanita berusia 22 tahun itu bekerja di sebuah perusahaan besar milik Ardy Tamajaya. Akibat kecerobohannya dalam bekerja, ia sampai melakukan sebuah kesalahan besar yang merugikan perusahaan dengan nominal yang tidak sedikit.
Saat mengetahui hal itu, Ardy marah besar padanya. Pria itu akan membawa Jian ke jalur hukum. Jian sempat memohon agar dirinya tidak di masukan ke dalam penjara dengan bersimpuh di kaki pria itu. Dan ia rela melakukan apa saja agar dirinya tidak di penjara.
Ardy pun membangunkan tubuh Jian, ia menatap lekat-lekat wanita di hadapannya. Tubuh wanita itu tampak lumayan, buah dada yang menonjol begitu besar dari balik stelan baju yang terkesan norak itu seringkali membuat para pria yang memandangnya dengan tatapan lapar.
"Kau yakin akan melakukan apapun untukku?" tanya Ardy seraya mengangkat dagu wanita itu.
"I-iya, tuan," jawab Jian tanpa berani menatap pria tersebut.
Ardy tersenyum menyeringai. "Kalau begitu, kau harus memuaskan birahiku!"
Sepasang mata Jian membulat sempurna ketika mendengar ucapan Ardy barusan. Apa itu satu-satunya cara agar ia tidak di penjara? Saat ia ingin menolak, Ardy mengatakan kalimat yang membuat dirinya tidak bisa berkata apapun lagi.
"Ikut aku, atau aku akan membawamu ke kantor polisi sekarang juga!"
Dengan berat hati, Jian mengikuti langkah Ardy sampai ke mobil. Pria itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampai akhirnya mobil tersebut berhenti di sebuah Hotel ternama.
🌷🌷🌷
Keesokan harinya.
Jian membuka matanya perlahan. Sepasang matanya memicing saat melihat cahaya lampu di kamar itu. Sayup-sayup terdengar suara air mengalir berasal dari kamar mandi.
Kemudian wanita itu bangun dan duduk di atas tempat tidur besar berwarna putih bergaya eropa. Ia terkejut saat melihat bagian dadanya tanpa busana. Setengah tubuhnya lagi masih tertutup selimut. Kini matanya sibuk mencari di mana pakaiannya. Ternyata pakaiannya berserakan di bawah tempat tidur bersama pakaian milik Ardy.
Saat hendak turun dari tempat tidur, wanita itu reflek menutupi bagian dadanya menggunakan kedua tangan secara menyilang. Lantaran ia melihat pria itu keluar dari kamar mandi. Ardy hanya menggunakan handuk putih yang menutupi bagian kepemilikannya.
"Kenapa harus kau tutupi? Bukankah semalam aku sudah melihat semuanya dengan begitu jelas?" pria itu melangkah ke arah tempat tidur.
Mendengar kalimat Ardy barusan, entah mengapa Jian benar-benar merasa malu sekaligus merasa bersalah. Lantaran ia sudah memberi kehormatannya pada pria di hadapannya ini.
Ardy menjatuhkan tubuhnya dengan duduk di tepi ranjang. Wanita itu tampak sedikit waspada, takut sewaktu-waktu pria itu akan kembali menyerangnya.
"Aku suka tubuhmu. Kau sangat nikmat," ucap Ardy di akhiri senyum yabg begitu mengerikan.
"Tuan, bisa kau pergi sebentar?! Aku ingin memakai pakaianku." Jian sudah tidak sabar untuk segera pergi dari Hotel itu.
"Kenapa aku harus pergi? Lagipula, akupun akan memakai pakaianku. Ayo kita pakai pakaian bersama!" Ardy berdiri dari duduknya, membuka handuk yang menutupi bagian itu lalu melemparnya ke sembarang arah.
Jian melotot saat melihat benda besar panjang milik Ardy, dengan cepat ia mengalihkan tangannya yang semula menutupi dada kini berganti menutupi matanya.
"Kenapa harus menutupi matamu, Jian? Kau lupa, semalam kau memainkan benda milikku layaknya permen lolipop. Dan lihatlah, kau bahkan kembali menggodaku sekarang!"
Jian benar-benar terkejut dengan ucapan Ardy. Benarkah kalau dia melakukan hal itu? Dan apa maksud ucapannya kembali menggoda?
Wanita itu membuka sedikit tangan yang menutupi matanya. Kemudian menunduk melihat ke arah bawah. Ternyata saat tangannya ia gunakan untuk menutupi mata, ia sampai melupakan bagian dadanya yang terbuka.
Jian langsung menarik selimut yang menutupi setengah tubuhnya itu. Kemudian selimut tersebut ia gunakan untuk membungkus tubuhnya. Ia turun dari tempat tidur, mengambil pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi.
Beberapa saat kemudian, Jian keluar dari kamar mandi usai memakai kembali pakaiannya. Dia menaruh kembali selimut di tangannya di atas tempat tidur dan berdiri di hadapan Ardy.
"Tuan. Aku rasa semua sudah selesai. Aku harus pergi," ucap Jian sebelum ia keluar lebih dulu dari kamar tersebut.
Ardy menatap kepergian Jian sampai wanita itu hilang dari balik pintu. Pria itu tersenyum menyeringai.
"Tidak, Jian! Semuanya belum selesai. Ini adalah awal dari semuanya."
Bersambung...
___
Author Note:
Visual Cast Ardy bisa di lihat di Chanell YOUTUBE 'Windy Rahmawati'
Visual Jian bisa di lihat di akun Instagram @wind.rahma
Cerita ini akan publish setiap jam 11 malam, ya. Biar pas kalian bangun pagi, cerita ini sudah up. Atau buat kalian yang lebih suka baca tengah malam biar lebih fokus.
Jangan lupa untuk:
👍Tinggalkan Like
📝Komentar
❤Masukan rak buku favorit
📦Beri Hadiah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Merrino
mampir🤗
2023-01-13
1
Trisnawati Ilyas
mampir karena ceritanya menarik....
hadir dengan membawa jempol dan subscribe...
nnt part² berikut klo bacanya makin seru baru deh ngasih hadiah yg buanyak😍🥰
2023-01-04
2
Siti Asmaulhusna
kadang smpe lupa baca nya ber ulang2 apa ada kemiripan cerita nta satu dan lain nya
2022-11-20
1