Kembali Bertemu

Ivanna segera memanggil Fitry untuk mempertanyakan tentang proposal itu. Kenapa bisa ada proposal peternakan yang masuk ke dalam perusahaannya.

"Ah, itu dia sudah beberapa kali mengajukan proposal, Nona. Awalnya meminta bantuan usaha, lalu sekarang saya baca untuk membantu pembangunan kandang Peternakannya yang cukup besar. Mereka ingin kita yang menangani proyek ini!" ucap Fitry menerangkan.

"Pembangunan kandang ternak yang besar? Sebelumnya, apakah Ayah menerima pembangunan seperti ini?" tanya Ivanna mengernyit.

"Belum, Nona. Karna ini proyek kecil, biasanya tuan irfan mengalihaknnya ke cabang perusahaan, nona. Saya berpikir, tidak ada salahnya untuk melihat proposal itu terlebih dahulu. karena melihat kegigihan dari pemiliknya, Nona!" ucap Fitry sedikit takut.

"Ini saya tandai dulu, tolong atur pertemuan saya dengan pemilik peternakan ini!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona!"

"Silahkan!"

"Baik, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu!" ucap Fitry keluar dari ruangan Ivanna.

"Apa itu dia? bukankah dulu dia berencana akan beternak ayam? kalau dilihat, ini cukup banyak dan di perlukan bangunan yang besar untuk menampung semua ayam ini! Ah, tuhan! Bisnis properti sebesar ini harus menangani kandang ayam juga?" ucap Ivanna tidak menyangka.

Tidak mau ambil pusing, ia memilih untuk memeriksa berkas yang lain dengan teliti agar tidak terjadi ke keliruan nantinya.

Hingga jam istirahat pun tiba, Ivanna menggeliat meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk dan memberiksa semua berkas itu.

"Ah, aku lupa kalau tadi pagi gak bawa bekal!" ucap Ivanna kesal.

Ia segera meraih ponselnya, dan hendak menghubungi ibundanya, namun Fitry lebih dulu masuk dengan membawa satu kantong makanan yang entah datang dari mana.

"Maaf mengganggu waktunya, Nona. Saya membawa kiriman dari Carenza's chicken. Ownernya sendiri yang datang untuk mengantarkan makanan ini. kebetulan, anda tidak ada jadwal hari ini, bagaimana kalau pertemuan dengan Owner Carenza's chicken di adakan siang ini jam 2, Nona?" tanya Fitry.

"Apa masih ada berkas yang akan saya periksa?"

"Ada sedikit lagi, Nona!"

"Baiklah, tolong di atur ya, mbak!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona." Fitry meletakkan bungkusan itu di atas meja Ivanna, lalu pergi meninggalkan ruangan.

Ivanna seolah tidak peduli, ia kembali menghubungi Fajira untuk meminta mengirimkan bekal ke kantornya.

Lama menunggu, bekal yangvtidak kunjung datang. Ivanna sedikit tergiur melihat tote bag yang ada di hadapannya. Ia mengambil bungkusan itu dan membukanya, memlihat apa yang dikirimkan oleh Owner ayam itu.

"Selamat menikmati, Nona muda. Semoga kita bisa bertemu nanti. Selamat juga atas jabatan baru anda. Seafood spesial tanpa micin dan bahan aneh lainnya. Semoga anda menyukanya!" ucap Ivanna mengernyit sambil membaca secarik kertas yang ada di dalamnya.

Apa itu kamu?. Batin Ivanna tersenyum.

Ia membuka makanan itu, Ada beberapa jenis seafood yang di balur dengan saos. Ada dua potong paha ayam yang besar dengan saos barbeque. Tak lupa dengan nasi yang terpisah.

"Gila! apa aku disuruh mukbang. makan sebanyak ini?" dengus Ivanna.

Tok,... tok,... tok,...

"Masuk!" ucap Ivanna dari dalam.

"Permisi, Nona CEO! Saya datang membawa pesanan anda, dari kerajaan Dirgantara," ucap Pak Sakti mendrama.

"Aih, bapak! kenapa lama? dede udah lapar tau!" ucap Ivanna cemberut.

"Hehehe. Maafkan atas keterlambatan saya, Nona CEO!" ucap Pak Sakti terkekeh sambil meletakkan bekal Ivanna di atas meja.

"Apa Nona begitu merasa lapar setelah mengemban jabatan baru?" tanya pak sakti usil.

"Ih, bapak! Aku dapat kiriman dari orang tadi! Hmm, apa motorku sudah datang?" tanya Ivanna.

"Sepertinya belum, Nona!"

"Belum?, ini sudah terlambat satu minggu!" keluh Ivanna kesal.

"Coba Nona hubungi lagi, Mana tau masih di proses di bagian bea cukai!" ucap Pak Sakti.

"Ah iya, nanti saja saya minta tolong sama, paman Joe!" ucap Ivanna.

"Kalau begitu saya pamit dulu, Nona CEO,..."

"Pak, apa bapak mau saya marah, karena memanggil seperti itu?" ucap Ivanna dingin.

"Hehehe. maaf, Nona! Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu, Nona!" ucap Pak Sakti terkekeh dan sedikit takut.

"Terima kasih, pak!" ucap Ivanna.

"Sama-sama, Nona CEO!" ucap pak Sakti lari terbirit keluar dari ruangan Ivanna.

"Astaga!" ucap Ivanna menggeleng.

Ia memang seperti itu dengan pak sakti yang sudah ia anggap seperti Ayah sendiri.

Ia memakan bekal yang di bungkus oleh Fajira, sambil mencicipi seafood yang ada di hadapannya.

"Ah, kalau ini memang dia. Masakannya tidak pernah berubah sedikitpun!" ucap Ivanna tersenyum dan segera menghabiskan makanannya.

🌺🌺

"Nona, Owner dari Carenza's chicken sudah datang! Bukan lebih tepatnya beliau sudah menunggu sejak tadi!" ucap Fitry.

"Sudah jam 2 ya? Langsung bawa ke sini saja, mbak!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona!"

Ivanna membereskan pekerjaannya yang masih tersisa. Ia mematut diri di depan cermin besar yang ada di ruangan itu sebelum menyambut tamu kali ini.

Semoga saja memang kamu yang datang!. Batin Ivanna.

Tok,... tok,... tok,....

"Masuk!" ucap Ivanna.

"Permisi, Nona!" ucap Fitry masuk ke dalam ruangan dan di ikuti oleh dua orang di belakangnya.

Deg,...

Pandangan mata tajam Ivanna terkunci kepada salah satu dari mereka. Begitu juga dengan laki-laki tampan yang tersenyum tipis menatap Ivanna.

"silahkan duduk, Tuan Carenza!" ucap Ivanna setelah sadar dari keterdiamannya.

"Terima kasih, Nona Ivanna!" ucap Carenza tersenyum.

Mereka duduk di atas sofa yang ada di dalam ruangan itu, dengan perasaan canggung namun tetap profesional.

"Apa kabar anda, tuan?" tanya Ivanna.

"Saya baik, Nona! Anda sendiri, apa kabar?" tanya Carenza dengan berani mantap Ivanna.

"Baik, saya baik!" ucap Ivanna.

"Ah, iya. Bagaimana makanan yang saya kirim? Apa enak?" tanya Carenza tersenyum.

"Ya, enak. Masih sama seperti dulu! Tapi, belum saya habiskan. Karena itu terlalu banyak, maaf!" ucap Ivanna.

Carenza datang bersama dengan asistennya yaitu Nafisya. Gadis itu hanya mengernyit mendengarkan percakapan antara Ivanna dan atasannya.

"Tidak masalah, Nona!"

Mereka tersenyum tipis, sambil menunduk. Hingga OB datang membawa beberapa cemilan dan minuman untuk tamu Ivanna siang ini.

"Jadi, apa yang bisa kami bantu? Sepertinya, anda sangat gigih untuk memasukkan proposal ke perusahaan ini!" tanya Ivanna serius.

"Iya, Nona. mungkin anda sudah membaca sedikit isi proposal saya. Beruntung tahun ini, jumlah ternak kami membludak. Baik itu ayam, sapi, kambing dan beberapa jenis kerang. Saya memiliki lahan kurang lebih seluas 7000 M persegi. Di sana saya harus membangun, kandang yang modern, agar ternak saya bisa lebih nyaman dan pastinya bisa menghasilkan lebih banyak uang!" ucap Carenza menjelaskan.

"Hanya itu? Apa ada blue printnya?" tanya Ivanna.

"Belum, tetapi saya sudah memiliki beberapa gambaran, bagaimana bentuk bangunan yang saya inginkan!" ucap Carenza.

"Baiklah! Mungkin ini bisa saya pertimbangkan kembali!" ucap Ivanna.

Mereka membicarakan hal yang berkaitan dengan pembangunan kandang peternakan. Ivanna juga memanggil arsitek khusus untuk membuat blue print sesuai dengan yang di inginkan oleh Carenza.

"Mungkin cukup saya rasa!" ucap Ivanna setelah berdiskusi selama dua jam.

"Iya, semoga hasilnya memuaskan, karena peternakan ini akan saya berikan kepada calon istri saya nanti!" ucap Carenza.

"Wah, berarti istri anda begitu menyukai ayam ya!" ucap Ivanna tersenyum tipis.

"Tidak, dia lebih menyukai seafood!" ucap Carenza membuat Ivanna termagu.

Namun ia tidak mau terlalu merasa dengan ucapan pria tampan itu.

"Semoga istri anda bisa senang nanti menerima hadiah ini!" ucap Ivanna menjabat tangan Carenza.

"Saya sangat berharap dia bisa menerima saya apa adanya!" ucap Carenza lirih sambil menatap Ivanna penuh arti.

"Semoga saja!" Ucap Ivanna menatap mata Carenza dengan sendu.

"Kalau begitu kami pamit terlebih dahulu, Nona. Terima kasih atas kesempatan yang anda berikan. Saya tidak menyangka, jika saya mendapatkan kesempatan menjadi salah satu klien perusahaan besar milik anda!" Ucap Carenza tersenyum manis.

"Semua orang memiliki kesempatan yang sama di waktu yang berbeda! Semoga anda sukses selalu," ucap Ivanna tersenyum sambil mengantar Carenza dan Nafisya keluar.

"Hmm, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan anda, Nona. Apa kita bisa berbicara berdua?" tanya Carenza hati-hati.

"Boleh! tapi saya tidak bisa lama!" ucap Ivanna.

Carenza meminta Nafisya untuk pulang terlebih dahulu. Gadis itu merengut sebal dan keluar dari ruangan Ivanna dengan membawa berkas-berkas mereka. Begitu juga dengan Fitry yang mengerti dengan ucapan Ivanna tadi.

"Nana?" panggil Carenza lembut.

"Jangan sapa aku! Sungguh aku begitu membencimu!" ketus Ivanna sambil menatap Carenza dengan tajam.

🌺🌺🌺

TO BE CONTINUE

Carenza siapa sih gais? 🙄🙄

Terpopuler

Comments

Hindun

Hindun

seru author

2023-05-15

0

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

Apa Ivana nanti hatinya akan luluh oleh Fajri?

2022-09-25

1

Marulak Siagian

Marulak Siagian

TOMPEL TONO mulai bereaksi dgn caranya menaklukan DEDE 🤗🤗🤗

2022-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Ayah Sakit
2 Keputusan
3 CEO Baru Dirgantara CORP
4 Kembali Bertemu
5 Carenza William Hartono
6 Dua Bocil Yang Mengemaskan
7 Proyek Besar Ivanna
8 Bryan Alexander
9 Dua Laki-laki Pencemburu
10 Na, Aku mencintaimu! (Tono)
11 Curhatan Ivanna
12 Usaha Bryan?
13 Motor Baru
14 Bertemu Tono
15 Restu?
16 Usaha Tono
17 Gantung
18 Asisten Baru
19 Kebaikan Ivanna
20 Obsesi Atau Cinta
21 Drama Per-buaya-an
22 Tuan Muda Berulah
23 Baiklah!
24 Milikku!
25 I Love You to, Baby!
26 Pengagum Rahasia?
27 Mata-mata
28 Terenyuh
29 Pasangan Kadaluwarsa
30 Cemburu
31 Bergunjing
32 Kabar Bahagia
33 Kencan?
34 Mengikat
35 Kecewa
36 Drama Dua Bocil
37 Seru Juga Ya, Bang!
38 Menikahlah Denganku!
39 Semakin Pantas
40 Begitu Beruntung
41 Eksekusi Mereka!
42 Penangkapan
43 Konferensi Pers
44 Tergoda Bule Tampan?
45 Dimana Ivanna?
46 Kerugian
47 Aku akan Dijodohkah, Sayang!
48 Bertemu Calon Mertua
49 Apa, Nona Dipaksa?
50 Alasan
51 Aku Diusir? (Ivanna)
52 Memulai Hubungan Jarak Jauh
53 Nona yang Bucin
54 Begitu Sulit!
55 Carenza Lebay
56 Mengejutkan!
57 Dede Baik-baik Saja!
58 Jangan pergi lagi, Nana!
59 Kedekatan Fajri dan Carenza
60 Calon Besan
61 Hukuman Azmi
62 Hampir Saja!
63 Mak Comblang
64 Couple
65 Menuju Lamaran
66 Carenza yang Manja
67 Bertunangan
68 Macan Tutul
69 Sedikit Keberhasilan
70 Stadion Bola
71 Peresmian Restoran
72 EMOSI!
73 Berdebat
74 Wejangan
75 Wedding C & I
76 Janji Pernikahan
77 Side Story
78 Jahilnya Carenza
79 Ini yang Paling Ditunggu!
80 Lagi dan Lagi
81 Mamas Eza
82 Honey moon
83 Honey moon 2
84 Rebutan Perhatian
85 Hils Keramat
86 Berhasil!
87 Ketakutan Ivanna
88 Kemarahan Ivanna
89 Kehidupan Baru
90 Sehat ya, Sayang!
91 Hampir Saja
92 Drama Pagi Hari
93 Ngidam Carenza
94 Ngidam Carenza 2
95 Pembalasan Fajri
96 Tidak Terduga
97 Beban Mental.
98 Kembali Pulang
99 Kunjungan Bryan
100 Korban Ngidam Carenza
101 Menantu Kesayangan
102 Melahirkan
103 Tanggung Jawab
104 Nizam Putra Dirgantara
105 Membucin
106 Buwung yang Mengemaskan
107 Curiga
108 Tidak Waras
109 Penuh Dendam
110 Pendekatan
111 Baik-baik Saja!
112 Chelsea Vs Atim
113 Selidiki Dia!
114 Identitas Chelsea
115 Diskusi
116 Meminta Bantuan
117 Melahirkan
118 Lengah
119 Bagaimana Kondisinya?
120 Menyusun Rencana
121 Menemukan Ivanna!
122 Bangunlah, Za!
123 Keadaan Ivanna
124 Mode Diam!
125 Titik Temu!
126 Mengirim Server!
127 Begitu Mudah!
128 Bertemu
129 Eksekusi
130 Mendapatkanmu!
131 Hikmah
132 Sadar!
133 Tangis Para Bocil
134 Noah Wiliam Hartono
135 Terima Kasih
136 Kepulangan Fajri
137 Sifat Noah
138 Perkara Ayam.
139 Terapi
140 Berbaikan
141 Pasrah
142 Dewasa Sebelum Waktunya
143 Kasih Sayang
144 Hal Baik
145 Berita Bahagia
146 Ivanna Ngidam
147 Melahirkan
148 Nafla dan Najla William Hartono
149 NOVEL BARU SUDAH UPDATE
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Ayah Sakit
2
Keputusan
3
CEO Baru Dirgantara CORP
4
Kembali Bertemu
5
Carenza William Hartono
6
Dua Bocil Yang Mengemaskan
7
Proyek Besar Ivanna
8
Bryan Alexander
9
Dua Laki-laki Pencemburu
10
Na, Aku mencintaimu! (Tono)
11
Curhatan Ivanna
12
Usaha Bryan?
13
Motor Baru
14
Bertemu Tono
15
Restu?
16
Usaha Tono
17
Gantung
18
Asisten Baru
19
Kebaikan Ivanna
20
Obsesi Atau Cinta
21
Drama Per-buaya-an
22
Tuan Muda Berulah
23
Baiklah!
24
Milikku!
25
I Love You to, Baby!
26
Pengagum Rahasia?
27
Mata-mata
28
Terenyuh
29
Pasangan Kadaluwarsa
30
Cemburu
31
Bergunjing
32
Kabar Bahagia
33
Kencan?
34
Mengikat
35
Kecewa
36
Drama Dua Bocil
37
Seru Juga Ya, Bang!
38
Menikahlah Denganku!
39
Semakin Pantas
40
Begitu Beruntung
41
Eksekusi Mereka!
42
Penangkapan
43
Konferensi Pers
44
Tergoda Bule Tampan?
45
Dimana Ivanna?
46
Kerugian
47
Aku akan Dijodohkah, Sayang!
48
Bertemu Calon Mertua
49
Apa, Nona Dipaksa?
50
Alasan
51
Aku Diusir? (Ivanna)
52
Memulai Hubungan Jarak Jauh
53
Nona yang Bucin
54
Begitu Sulit!
55
Carenza Lebay
56
Mengejutkan!
57
Dede Baik-baik Saja!
58
Jangan pergi lagi, Nana!
59
Kedekatan Fajri dan Carenza
60
Calon Besan
61
Hukuman Azmi
62
Hampir Saja!
63
Mak Comblang
64
Couple
65
Menuju Lamaran
66
Carenza yang Manja
67
Bertunangan
68
Macan Tutul
69
Sedikit Keberhasilan
70
Stadion Bola
71
Peresmian Restoran
72
EMOSI!
73
Berdebat
74
Wejangan
75
Wedding C & I
76
Janji Pernikahan
77
Side Story
78
Jahilnya Carenza
79
Ini yang Paling Ditunggu!
80
Lagi dan Lagi
81
Mamas Eza
82
Honey moon
83
Honey moon 2
84
Rebutan Perhatian
85
Hils Keramat
86
Berhasil!
87
Ketakutan Ivanna
88
Kemarahan Ivanna
89
Kehidupan Baru
90
Sehat ya, Sayang!
91
Hampir Saja
92
Drama Pagi Hari
93
Ngidam Carenza
94
Ngidam Carenza 2
95
Pembalasan Fajri
96
Tidak Terduga
97
Beban Mental.
98
Kembali Pulang
99
Kunjungan Bryan
100
Korban Ngidam Carenza
101
Menantu Kesayangan
102
Melahirkan
103
Tanggung Jawab
104
Nizam Putra Dirgantara
105
Membucin
106
Buwung yang Mengemaskan
107
Curiga
108
Tidak Waras
109
Penuh Dendam
110
Pendekatan
111
Baik-baik Saja!
112
Chelsea Vs Atim
113
Selidiki Dia!
114
Identitas Chelsea
115
Diskusi
116
Meminta Bantuan
117
Melahirkan
118
Lengah
119
Bagaimana Kondisinya?
120
Menyusun Rencana
121
Menemukan Ivanna!
122
Bangunlah, Za!
123
Keadaan Ivanna
124
Mode Diam!
125
Titik Temu!
126
Mengirim Server!
127
Begitu Mudah!
128
Bertemu
129
Eksekusi
130
Mendapatkanmu!
131
Hikmah
132
Sadar!
133
Tangis Para Bocil
134
Noah Wiliam Hartono
135
Terima Kasih
136
Kepulangan Fajri
137
Sifat Noah
138
Perkara Ayam.
139
Terapi
140
Berbaikan
141
Pasrah
142
Dewasa Sebelum Waktunya
143
Kasih Sayang
144
Hal Baik
145
Berita Bahagia
146
Ivanna Ngidam
147
Melahirkan
148
Nafla dan Najla William Hartono
149
NOVEL BARU SUDAH UPDATE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!