CEO Baru Dirgantara CORP

Seorang gadis cantik yang tengah menggunakan blezer hitam dan membalut tubuh rampingnya dengan sempurna, tak lupa rok span selutut yang menambah kesan seorang wanita karir. Ivanna terlihat cantik dengan rambut panjangnya yang terurai dengan indah.

Hari ini adalah hari dimana ia akan mengemban sebuah tanggung jawab yang begitu besar, menggantikan sang Ayah untuk memimpin perusahaan yang semakin maju setiap harinya.

Huft,... Ayo, Ivanna! kamu pasti bisa melalui ini semua. Ini adalah hal yang mudah untuk di lakukan!. Batin Ivanna menyemangati dirinya.

Ia melangkah keluar dari kamar, dengan membawa tas kremes kesayangannya. Menemui seluruh anggota keluarga yang juga ikut pergi ke kantor untuk menghadiri acara peresmian ini.

Sudah satu minggu berlalu semenjak irfan jatuh sakit. Kini pria setengah abad yang masih terlihat tampan itu, harus menggunakan kursi roda untuk sementara waktu hingga kondisinya kembali pulih.

Benar saja, terjadi perebutan kekuasaan sementara di kalangan pemegang saham. Beruntung Fajri datang dan mengambil alih, hingga saham Irfan sudah resmi di alihkan atas nama Ivanna.

Para pemegang saham berdebat dan menentang keras keputusan Irfan dan Fajri yang mengangkat Ivanna sebagai CEO baru. Namun Fajri bisa membungkam semuanya orang, ketika mengancam akan membeli saham mereka atau hal yang lainnya.

Ivanna yang mendengarkan hal itu, membuat emosinya menggebu-gebu. Ia akan membuktikan kepada semua orang, jika ia bisa membawa Dirgantara Corp lebih maju lagi.

"Wah, cantiknya anak, ayah!" ucap Irfan tersenyum memuji Ivanna.

"Apa Ayah baru sadar, kalau dede itu cantik?" ucap Ivanna mengibaskan rambutnya.

"Hahaha, anak gadis Ayah ini selalu cantik setiap hari! sini cium dulu!" ucap Irfan merentangkan tangannya.

"Mau dong!" ucap Ivanna terkekeh dan memeluk Irfan setelah mendapatkan kecupan dari ayahnya.

"Jangan takut dengan siapapun, sayang! Kamu punya Ayah dan Abang yang akan melindungi kamu nanti!" ucap Irfan tersenyum sambil mengelus punggung Ivanna dengan lembut

"Iya, Ayah. Dede gak takut sama siapapun! Dede akan membuktikan kepada dunia, jika Dede bisa mengejar, Abang dengan memajukan perusahaan!" ucap Ivanna mengurai pelukannya sambil tersenyum dan menatap Irfan.

"Bagus, Anak gadis Ayah ini memang perempuan yang kuat dan hebat seperti, Bunda!" ucap Irfan tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

"Karena itu, Dede berani mengambil tanggung jawab ini!" ucap Ivanna pasti.

"Yuk, kita berangkat!" Ajak Fajri sambil menggendong Nayla yang sudah terlihat cantik.

"Lala, kalau sudah besal mau sepelti, Nana!" ucap Nayla cadel sambil menatap kagum Ivanna.

"Kalau Lala mau seperti, Nana. harus rajin belajar, makan sayur yang banyak. Oke!" ucap Ivanna senang.

"Oke, Nana!" ucap Nayla mengacungkan jempolnya.

Mereka segera berangkat menuju Dirgantara CORP, untuk melaksanakan acara peresmian pengangkatan Ivanna sebagai CEO baru di perusahaan properti terbesar itu.

🌺🌺

"Dengan ini, saya mewakili para pemegang saham, mengangkat Prof.Ivanna Hanindya Dirgantara, S.Si, sebagai CEO Dirgantara CORP!" ucap Fajri lantang.

Ivanna berdiri dan menundukkan sedikit badannya. Semua karyawan yang ada di ruangan itu bertepuk tangan mengiringi langkah kaki Ivanna menuju podium.

"Selamat pagi, semuanya! Terima kasih sudah memberikan kepercayaan ini kepada saya, mohon kerja samanya. Kedepan, kita akan merambah berbagai macam bidang dengan inovasi dan kreatifitas yang bisa menerobos pasar dunia! Terima kasih." ucap Ivanna tegas.

Semua orang kembali bertepuk tangan melihat ketegasan dan keberanian Ivanna didepan banyak orang.

Apa lagi si gadis kecil, Nayla yang begitu mengagumi sosok Ivanna. Wajah cantiknya berbinar senang melihat bagaimana Ivanna berbicara tegas dan sangat berbeda ketika mereka sedang bermain.

"Oma, Nana hebat, ya! Waaah, Lala juga mau sepelti itu!" ucap Nayla berbinar di atas pangkuan Fajira.

"Aunty Nana memang hebat, sayang. Kalau, Lala mau seperti aunty, harus apa, nak?" tanya Fajira.

"Halus makan banyak dan belajal!" ucap Nayla mengangguk pasti.

"Pintar cucu, Oma!" ucap Fajira tersenyum sambil mengusap kepala Nayla.

"Oma, Naren juga mau seperti, Daddy!" ucap Naren tegas sambil mengangkat tangannya.

"Iya, nak? Kalau mau jadi seperti Daddy, harus apa?" tanya Fajira bersemangat.

"Harus rajin belajar dan banyak makan!" teriak Naren dan Nayla bersemangat.

Sontak mereka menjadi pusat perhatian semua orang. Mereka terlihat begitu mengemaskan bahkan pesona Ivanna pun tidak mampu untuk mengalahkan mereka.

Ketika menyadari tatapan semua orang mengarah kepada mereka, Dua bocil itu merona sambil menyembunyikan wajah mereka.

Acara berlangsung sekitar dua jam. Setelah berakhir, Ivanna mendapatkan begitu banyak ucapan selamat dari semua pemegang saham, investor dan rekan bisnis lainnya.

Setelah selesai, mereka segera pergi menuju ke ruangan Irfan yang sudah di rombak sedikit sesuai dengan keinginan Ivanna. Karena ruangan Irfan terlihat menyeramkan untuk seorang perempuan.

"Selamat, sayangnya abang!" ucap Fajri memeluk Ivanna ketika berada di ruangan.

"Terima kasih, bang! Bimbing Dede, ya!" ucap Ivanna membalas pelukan Fajri dengan erat.

Fajira, Safira dan Irfan juga mengucapkan selamat kepada Ivanna lagi, tak lupa juga si kembar yang mengemaskan.

Mereka berbincang sedikit di dalam ruangan itu. Bukan, mereka mendengarkan ocehan Nayla yang begitu cerewet, membicarakan apa saja yang ingin ia katakan. Sementara Naren memilih untuk duduk di dekat rak buku, dan membaca beberapa buku tentang bisnis di sana.

"Besok, Lala di antal siapa kalau Nana kelja?" tanya Nayla sedih.

Karena biasanya, ia dan Naren di antar oleh Ivanna dan Safira ke sekolah.

"Aduh, anak Nana ini. Tempat kerja Nana dan sekolah, Lala 'kan berdekatan! kita masih bisa pergi bersama!" ucap Ivanna memeluk gemas gadis kecil itu.

"Iya kah, Daddy?" tanya Nayla menatap Fajri penuh harap.

"Iya, sayang!" ucap Fajri tersenyum.

Setelah cukup lama berbincang di sana. Semua anggota keluarga Dirgantara memutuskan untuk pulang dan pergi ke tempat kerja masing-masing. Termasuk Naren dan Nayla, yang membawa beberapa buku dari ruangan itu.

Tinggal lah Ivanna sendiri di ruangannya, dengan status baru sebagai CEO baru di sana. Mata tajamnya menatap ke luar jendela sambil sesekali menghela nafas yang terasa lebih berat..

"Permisi, Nona!" ucap Fitry yang masih betah untuk bekerja di sana.

"Hmm?" deham Ivanna.

"Maaf mengganggu waktunya, Nona. Ini ada beberapa berkas yang sudah saya periksa, hanya tinggal anda tanda tangani saja!" ucap Fitry meletakkan berkas di atas meja.

"Terima kasih!" ucap Ivanna tanpa menoleh.

"Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu, Nona!" ucap Fitry pamit

"Tolong panggilkan, Pandu ke ruangan saya, mbak!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona! permisi!" ucap Fitry keluar dari ruangan itu.

Ivanna berjalan menuju kursi kebesarannya. Ia melihat semua berkas yang ada di sana dan memeriksanya satu persatu.

"Permisi, Nona!" ucap Pandu masuk ke dalam ruangan Ivanna.

"Silahkan duduk!" ucap Ivanna tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas itu.

Pandu dengan patuh duduk di kursi yang berada di hadapan Ivanna sambil menunggu gadis cantik itu bersuara.

"Bapak sudah lama bekerja dengan Ayah, saya?" tanya Ivanna menatap Pandu.

"Sudah, Nona. Semenjak perusahaan Tuan Fajri berdiri!" jawab Pandu menundukkan pandangannya.

"Hmm, begini. Bisa anda tolong carikan saya asisten perempuan?" tanya Ivanna.

Deg,...

Apa Nona akan memecatku?. Batin Pandu terkejut.

"Tenang saja, bapak tidak akan saya berhentikan. Hanya saja, kegiatan saya masih banyak yang harus di tuntaskan, bisakah kita berbagi pekerjaan?" tanya Ivanna hati-hati.

Huft,...

"Bisa, Nona. Nanti saya dan Fitry akan mengatur jadwal, anda dengan baik. Untuk asisten akan saya usahakan penghujung minggu ini sudah dapat, dan senin depan ia sudah berdiri di samping anda, Nona!" ucap Pandu bernafas lega.

"Saya membutuhkan perempuan yang, pintar, tegas, disiplin, dan tidak mengeluh!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona. saya akan usahakan mencari yang terbaik untuk anda!" ucap Pandu tersenyum.

"Ah, baiklah!. Jadwal kegiatan saya bulan ini sudah saya serahkan kepada, mbak Fitry. Dan semuanya akan berakhir dalam dua atau tiga bulan kedepan! Mungkin Bapak akan lebih banyak menggantikan saya!" ucap Ivanna.

"Baik, Nona. Nanti akan saya atur jadwalnya!"

"Terima kasih, silahkan!" ucap Ivanna.

"Sama-sama, Nona. Permisi!" ucap Pandu keluar dari ruangan itu.

Ivanna menghela nafasnya, mengingat jadwalnya akan semakin padat. Bayangan hidup tenang dan semaunya melayang sudah. Ia sedikit malas untuk membuka ponsel karena akan di pastikan jika pemberitaan tengah membicarakannya yang baru saja di angkat menjadi CEO baru Dirgantara CORP.

Aku ingin jadi orang biasa saja! Ini terlalu melelahkan!. Batin Ivanna sambil menghela nafasnya.

Ia berkutat dengan semua berkas yang selalu bertambah, seolah tidak pernah selesai. Namun mata Ivanna mengernyit ketika melihat satu proposal yang cukup menarik dari sebuah peternakan.

"Carenza's Farm? Aku meraza pernah mendengar nama Carenza, tapi dimana?" tanya Ivanna mengernyit.

🌺🌺🌺

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

.

.

mampir like n komen thoor

2022-09-25

1

.

.

mampir like n komen

2022-09-25

1

Yuli Yuliand

Yuli Yuliand

mg aja tono sitompel yg akn ketemu sm ivana

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Ayah Sakit
2 Keputusan
3 CEO Baru Dirgantara CORP
4 Kembali Bertemu
5 Carenza William Hartono
6 Dua Bocil Yang Mengemaskan
7 Proyek Besar Ivanna
8 Bryan Alexander
9 Dua Laki-laki Pencemburu
10 Na, Aku mencintaimu! (Tono)
11 Curhatan Ivanna
12 Usaha Bryan?
13 Motor Baru
14 Bertemu Tono
15 Restu?
16 Usaha Tono
17 Gantung
18 Asisten Baru
19 Kebaikan Ivanna
20 Obsesi Atau Cinta
21 Drama Per-buaya-an
22 Tuan Muda Berulah
23 Baiklah!
24 Milikku!
25 I Love You to, Baby!
26 Pengagum Rahasia?
27 Mata-mata
28 Terenyuh
29 Pasangan Kadaluwarsa
30 Cemburu
31 Bergunjing
32 Kabar Bahagia
33 Kencan?
34 Mengikat
35 Kecewa
36 Drama Dua Bocil
37 Seru Juga Ya, Bang!
38 Menikahlah Denganku!
39 Semakin Pantas
40 Begitu Beruntung
41 Eksekusi Mereka!
42 Penangkapan
43 Konferensi Pers
44 Tergoda Bule Tampan?
45 Dimana Ivanna?
46 Kerugian
47 Aku akan Dijodohkah, Sayang!
48 Bertemu Calon Mertua
49 Apa, Nona Dipaksa?
50 Alasan
51 Aku Diusir? (Ivanna)
52 Memulai Hubungan Jarak Jauh
53 Nona yang Bucin
54 Begitu Sulit!
55 Carenza Lebay
56 Mengejutkan!
57 Dede Baik-baik Saja!
58 Jangan pergi lagi, Nana!
59 Kedekatan Fajri dan Carenza
60 Calon Besan
61 Hukuman Azmi
62 Hampir Saja!
63 Mak Comblang
64 Couple
65 Menuju Lamaran
66 Carenza yang Manja
67 Bertunangan
68 Macan Tutul
69 Sedikit Keberhasilan
70 Stadion Bola
71 Peresmian Restoran
72 EMOSI!
73 Berdebat
74 Wejangan
75 Wedding C & I
76 Janji Pernikahan
77 Side Story
78 Jahilnya Carenza
79 Ini yang Paling Ditunggu!
80 Lagi dan Lagi
81 Mamas Eza
82 Honey moon
83 Honey moon 2
84 Rebutan Perhatian
85 Hils Keramat
86 Berhasil!
87 Ketakutan Ivanna
88 Kemarahan Ivanna
89 Kehidupan Baru
90 Sehat ya, Sayang!
91 Hampir Saja
92 Drama Pagi Hari
93 Ngidam Carenza
94 Ngidam Carenza 2
95 Pembalasan Fajri
96 Tidak Terduga
97 Beban Mental.
98 Kembali Pulang
99 Kunjungan Bryan
100 Korban Ngidam Carenza
101 Menantu Kesayangan
102 Melahirkan
103 Tanggung Jawab
104 Nizam Putra Dirgantara
105 Membucin
106 Buwung yang Mengemaskan
107 Curiga
108 Tidak Waras
109 Penuh Dendam
110 Pendekatan
111 Baik-baik Saja!
112 Chelsea Vs Atim
113 Selidiki Dia!
114 Identitas Chelsea
115 Diskusi
116 Meminta Bantuan
117 Melahirkan
118 Lengah
119 Bagaimana Kondisinya?
120 Menyusun Rencana
121 Menemukan Ivanna!
122 Bangunlah, Za!
123 Keadaan Ivanna
124 Mode Diam!
125 Titik Temu!
126 Mengirim Server!
127 Begitu Mudah!
128 Bertemu
129 Eksekusi
130 Mendapatkanmu!
131 Hikmah
132 Sadar!
133 Tangis Para Bocil
134 Noah Wiliam Hartono
135 Terima Kasih
136 Kepulangan Fajri
137 Sifat Noah
138 Perkara Ayam.
139 Terapi
140 Berbaikan
141 Pasrah
142 Dewasa Sebelum Waktunya
143 Kasih Sayang
144 Hal Baik
145 Berita Bahagia
146 Ivanna Ngidam
147 Melahirkan
148 Nafla dan Najla William Hartono
149 NOVEL BARU SUDAH UPDATE
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Ayah Sakit
2
Keputusan
3
CEO Baru Dirgantara CORP
4
Kembali Bertemu
5
Carenza William Hartono
6
Dua Bocil Yang Mengemaskan
7
Proyek Besar Ivanna
8
Bryan Alexander
9
Dua Laki-laki Pencemburu
10
Na, Aku mencintaimu! (Tono)
11
Curhatan Ivanna
12
Usaha Bryan?
13
Motor Baru
14
Bertemu Tono
15
Restu?
16
Usaha Tono
17
Gantung
18
Asisten Baru
19
Kebaikan Ivanna
20
Obsesi Atau Cinta
21
Drama Per-buaya-an
22
Tuan Muda Berulah
23
Baiklah!
24
Milikku!
25
I Love You to, Baby!
26
Pengagum Rahasia?
27
Mata-mata
28
Terenyuh
29
Pasangan Kadaluwarsa
30
Cemburu
31
Bergunjing
32
Kabar Bahagia
33
Kencan?
34
Mengikat
35
Kecewa
36
Drama Dua Bocil
37
Seru Juga Ya, Bang!
38
Menikahlah Denganku!
39
Semakin Pantas
40
Begitu Beruntung
41
Eksekusi Mereka!
42
Penangkapan
43
Konferensi Pers
44
Tergoda Bule Tampan?
45
Dimana Ivanna?
46
Kerugian
47
Aku akan Dijodohkah, Sayang!
48
Bertemu Calon Mertua
49
Apa, Nona Dipaksa?
50
Alasan
51
Aku Diusir? (Ivanna)
52
Memulai Hubungan Jarak Jauh
53
Nona yang Bucin
54
Begitu Sulit!
55
Carenza Lebay
56
Mengejutkan!
57
Dede Baik-baik Saja!
58
Jangan pergi lagi, Nana!
59
Kedekatan Fajri dan Carenza
60
Calon Besan
61
Hukuman Azmi
62
Hampir Saja!
63
Mak Comblang
64
Couple
65
Menuju Lamaran
66
Carenza yang Manja
67
Bertunangan
68
Macan Tutul
69
Sedikit Keberhasilan
70
Stadion Bola
71
Peresmian Restoran
72
EMOSI!
73
Berdebat
74
Wejangan
75
Wedding C & I
76
Janji Pernikahan
77
Side Story
78
Jahilnya Carenza
79
Ini yang Paling Ditunggu!
80
Lagi dan Lagi
81
Mamas Eza
82
Honey moon
83
Honey moon 2
84
Rebutan Perhatian
85
Hils Keramat
86
Berhasil!
87
Ketakutan Ivanna
88
Kemarahan Ivanna
89
Kehidupan Baru
90
Sehat ya, Sayang!
91
Hampir Saja
92
Drama Pagi Hari
93
Ngidam Carenza
94
Ngidam Carenza 2
95
Pembalasan Fajri
96
Tidak Terduga
97
Beban Mental.
98
Kembali Pulang
99
Kunjungan Bryan
100
Korban Ngidam Carenza
101
Menantu Kesayangan
102
Melahirkan
103
Tanggung Jawab
104
Nizam Putra Dirgantara
105
Membucin
106
Buwung yang Mengemaskan
107
Curiga
108
Tidak Waras
109
Penuh Dendam
110
Pendekatan
111
Baik-baik Saja!
112
Chelsea Vs Atim
113
Selidiki Dia!
114
Identitas Chelsea
115
Diskusi
116
Meminta Bantuan
117
Melahirkan
118
Lengah
119
Bagaimana Kondisinya?
120
Menyusun Rencana
121
Menemukan Ivanna!
122
Bangunlah, Za!
123
Keadaan Ivanna
124
Mode Diam!
125
Titik Temu!
126
Mengirim Server!
127
Begitu Mudah!
128
Bertemu
129
Eksekusi
130
Mendapatkanmu!
131
Hikmah
132
Sadar!
133
Tangis Para Bocil
134
Noah Wiliam Hartono
135
Terima Kasih
136
Kepulangan Fajri
137
Sifat Noah
138
Perkara Ayam.
139
Terapi
140
Berbaikan
141
Pasrah
142
Dewasa Sebelum Waktunya
143
Kasih Sayang
144
Hal Baik
145
Berita Bahagia
146
Ivanna Ngidam
147
Melahirkan
148
Nafla dan Najla William Hartono
149
NOVEL BARU SUDAH UPDATE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!