kemarahan Arthur

Tyas sudah berkeliling dan sudah selesai menjual semua kue yang di bawanya, tapi ini termasuk sore untuk dirinya pulang.

"enaknya ngapain ya, om Wid, keluar gih, jangan terus sembunyi, ayo makan mi ayam yuk," panggil Tyas.

"kamu menyadari aku mengikuti mu," tanya Widodo pada keponakannya itu.

ya gadis cantik yang sedang mekar-mekarnya, bahkan banyak pria mencoba merayu gadis itu,bahkan banyak tamu mami Sasa yang juga berani menawar tinggi untuk gadis cantik itu.

"ya iyalah om, aku tau kok ibu kan yang menyuruh om, terlebih tadi pagi, Seno di brengsek itu membuatku sangat kesal," kata Tyas.

"ya seharusnya kamu harus mulai belajar mandiri, setidaknya kamu jauh dari rumah itu, aku takut jika suatu saat Seno akan melakukan hal men-ji-jik-kan pada mu, aku tak ingin kehilanganmu, terlebih dulu ayah mu menitipkan kamu pada om mu ini," jawab Widodo

"ayah.... orang yang bahkan tak ku ketahui wajahnya, dan entah masih hidup atau sudah mati, tapi sejujurnya aku ingin sekali om mandiri, tapi ibu tak memperbolehkan aku melakukan itu," kata Tyas.

"nanti biar om yang membujuknya, dan om yakin jika kamu pasti akan bisa menyelesaikannya masalah ini, tapi ingat jangan membuat om mu ini kecewa ya," kata Widodo pada keponakannya itu

pria bertato itu bahkan sudah sering keluar masuk penjara, dan tak sulit membunuh orang.

Keduanya pun pergi ke sebuah warung mie ayam, dan Tyas begitu senang bisa bersama dengan om yang selama ini menjaganya.

sedang di rumah, Dewi sudah cantik dengan baju hanbok yang pernah di belikan oleh Arthur saat pergi ke Korea.

sedang Arthur sudah siap dengan jas berwarna merah sesuai dengan hanbok yang di pakai Dewi.

padahal tadi mama Farida memintanya memakai jas berwarna dark blue.

tapi bukan Arthur jika tak menentang perintah mama Farida, sedang dua asisten itu memakai jas berwarna dark brown.

setelah itu mereka berangkat, Dewi telihat diam selama perjalanan, sedang Arthur sudah menduga jika akan terjadi sesuatu.

sesampainya di rumah itu, tampak bunga ucapan selamat berbaris, bahkan Arthur tak buta untuk tidak melihat ucapan do bunga itu.

tapi pria itu tetap masuk karena penasaran untuk melihat sebenarnya apa yang terjadi.

saat dia masuk mengandeng putrinya, semua orang menyambutnya.

mama Farida ingin memeluk Arthur tapi pria itu melewatinya begitu saja dan langsung memeluk sang papa.

"papa kalau ulang tahun tidak perlu di rayakan, cukup bilang mau berlibur kemana, aku akan menemanimu, jika mau wanita muda asisten Danang bisa mencarikan untukmu," kata Arthur.

"aduh mulut mu Arthur, tidak ketemu sebulan kenapa makin pedas saja," kata tuan Tjandra memaksakan senyumnya.

"baiklah, acara Alan segera di mulai, dan Arthur kenapa kamu tidak memakai baju yang mama minta," kata mama Farida ingin mendekati Arthur

"memang kenapa, ini lebih bagus bukan dari pada aku tel*nj*ng di depan semua orang," jawab Arthur.

mama Farida pun tetap tersenyum menghadapi pria itu, dia tau jika berdebat dengan Arthur tak akan ada habisnya.

terlihat Franda datang dengan gaun yang memamerkan keindahan tubuhnya, bahkan belahan baju itu begitu panjang.

"kenapa Tante itu tidak tel*nj*ng saja, pakai baju kurang bahan," kata Dewi di gendongan Arthur.

"itu benar sayang, tak ada seorang wanita mempunyai harga diri dengan memakai baju seperti itu," tambah Arthur yang membuat beberapa tamu tertawa.

Franda pun menahan dirinya, setidaknya saat dia menjadi nyonya besar keluarga Sanz dia bisa membungkam mulut gadis menjengkelkan itu.

"sudah kita mulai acara pertunangannya," kata mama Farida.

"berhenti mama, jangan membuatku melewati batas dan berbuat buruk dengan melupakan jika aku harus menghormati mu!" kata Arthur yang sudah tak bisa berdiam diri.

"ada apa Arthur, ini adalah keinginan mama,kenapa kamu tak ingin mewujudkannya," kata mama Farida dengan sedih.

"cih ... keinginan, apa mama menginggat jika putra mu ini sebodoh itu, hingga tak tau apa yang menimpa ku, aku sudah cukup diam karena kamu adalah orang tuaku, jika tidak dari awal aku akan membunuhmu," kata Arthur mengejutkan semua orang.

Arthur memberikan Dewi pada asisten Wisnu, dan Arthur melepaskan jasnya.

dan tak di duga dia langsung mencengkram dagu dari Franda, "demi menyingkirkan istriku yang sedang hamil tua, kau menjebak diriku, dan bilang jika aku mencintaimu dan akan menceraikan dirimu, bahkan kamu membuat foto palsu saat kita sedang berhubungan intim, kau yang membunuhnya saat itu, dan merenggut nyawanya dari ku dan Dewi, dan sekarang kamu bersikap seperti wanita terhormat tak pantas," maki Arthur mendorong Franda hingga jatuh.

Arthur meminta asisten Danang memberikan semua bukti,

"semua orang bisa lihat, itu adalah foto yang di edit.

padahal itu adalah fotoku yang sedang liburan bersama istriku saat kami masih pengantin baru.

kau bahkan terus menerornya dengan ucapan jahatmu, dan mama kau diam saat tau menantu mu di perlakukan begitu buruk," kata Arthur membungkam semua.

"itu tak benar, aku tak tau itu," bela mama Farida.

"mama yakin, bukankah mama yang membiarkan dia pendarahan di rumah ini, di ruang makan, dan mama hanya melihatnya saja, dan dengan kejam mana bahkan bilang akan memintaku menceraikan wanita miskin seperti istriku, bahkan yang lebih buruk, mama tak pernah mengakui putriku bukan, jadi jangan salahkan aku jika mulai hari aku Arthur Alejandro Sanz, memutuskan semua hubungan dengan mu nyonya Farida Sanz, dan akan menghapus nama Sanz dari nama belakang ku," kata Arthur.

pria itu pun kemudian pergi dari rumah itu, dan semua tamu tak mengira jika keluarga yang terlihat begitu sempurna itu.

kini di hancurkan oleh wanita yang harusnya membuat keluarga itu bertahan.

"kau puas ma, sekarang silahkan semua tamu pergi, saya mohon maaf, dan aku juga akan pergi kembali ke Macau," kata tuan Tjandra.

"papa, tunggu pa.. maafkan aku pa," kata mama Farida mengejar sang suami.

tapi tuan Tjandra terlalu terluka, dia tak suka melihat tingkah istrinya.

dan Dita makin terluka saat tau jika menantu yang begitu di cintai oleh putranya.

harus mati dan meninggalkan semuanya karena ulah dari mama Farida dan juga Franda.

sedang di mobil Arthur dan Dewi hanya diam, tapi tiba-tiba perut Dewi berbunyi cukup nyaring.

"kamu lapar bak?" tanya Arthur.

"iya papa, aku ingin beli makanan kesukaan mama, dia orang Korea kan," kata gadis itu.

"iya, kira beli makanan kesukaan mama," jawab Arthur.

mereka berhenti di sebuah kedai mie, dan kebetulan saat mobil itu berhenti, dan para penumpang turun.

mereka melihat sosok Tyas yang berjalan dengan Widodo, bahkan Keduanya nampak begitu bahagia.

tapi entah kenapa Arthur seakan tak menyukai itu. tawa gadis itu seakan melukai dirinya.

Terpopuler

Comments

🌹Devitha anggraini🌹

🌹Devitha anggraini🌹

kenal ae urung kok wes cembokur to Daddy 😂😂😂😂

2022-10-24

0

@yu_nita

@yu_nita

lanjuttttt thorrrr

2022-01-03

0

wiwik

wiwik

kayaknya ada yg lg cemburu deh

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Arthur dan Dewi
2 gadis pejuang
3 pertemuan pertama
4 kemarahan Arthur
5 tanpa sadar
6 mau aku bantu
7 tetap rahasiakan
8 ingin bertemu
9 bertemu teman lama
10 kehilangan orang terkasih.
11 hidupku terus berjalan (2thn)
12 pelukan hangat
13 wanita milikku.
14 kau bodoh..
15 permohonan Dewi.
16 malam panjang
17 aku bukan anak haram
18 mereka tetap saudaraku
19 pelukan saudara
20 surprise...
21 bulan madu
22 jalan-jalan berdua
23 rahasia Tyas..
24 ibu muda beranak satu
25 teman baru..
26 pembicaraan tanpa hasil...
27 penolakan.
28 mencari sesuatu..
29 bersama keluarga ku (Tyas)
30 sudah baikan.
31 pria-pria tua milik Tyas
32 hanya sekedar kenal...
33 suami tak peka tapi mesum
34 tamu tak di undang.
35 aku nyonya rumah ini
36 aku apa bagimu?
37 liburan bertiga
38 lemah...
39 aku tak mau ini
40 jangan menagis..
41 wanita itu siapa?
42 aku masih istrinya
43 badai itu datang
44 dua iblis kecil
45 dua iblis ini mati kutu?
46 cerita itu sempurna.
47 ulah si kembar.
48 Arthur kesal tapi-
49 kita bermain bersama
50 masih belum puas.
51 dasar suami ini..
52 alasan di balik ini...
53 musuh dalam selimut
54 aku membenci mu
55 duo rusuh.
56 kok coba coba
57 bukan gadis biasa
58 bertemu teman lama
59 penjelasan untuk Dian.
60 untuk hidup ku
61 harus jujur.
62 merestui hubungan ini.
63 gadis baru milik Wisnu.
64 rahasia besar...
65 berkata jujur.
66 kami merestui ini ...
67 hari bahagia...
68 apa ini akhirnya?
69 kisah kita lengkap...
70 Sd_ siapa kamu?
71 Sd_ tumbuh dengan baik
72 Sd_ hidup terpampang nyata
73 Sd_pijatan manja
74 Sd_kalian jahat
75 Sd_aku bantu membunuhnya
76 Sd_ mengusir pulang
77 Sd_persaingan pria tua
78 Sd_dasar kalian ini.
79 Sd_raja setan bisa sakit?
80 Sd_rama cemburu lagi
81 Sd_apa kita bersama
82 Sd_ cerita sesungguhnya
83 Sd_ pria yang di rindukan.
84 Sd_kegilaan dari pria lama...
85 Sd_bertemu dengan Ana.
86 Sd_ permintaan gila.
87 Sd_ salah pilih musuh.
88 Sd_tamu tak terduga
89 Sd_ permintaan Arthur.
90 SD_pernikahan
91 Sd_pernikahan2
92 SD_ malam pertama
93 Sd_ pasangan gila semua.
94 Sd_kita harus berjuang
95 Sd_jangan lakukan ini
96 sd_kejujuran Dewi.
97 sd_keluarga dengan wanita
98 Sd_berakhir dengan manis
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Arthur dan Dewi
2
gadis pejuang
3
pertemuan pertama
4
kemarahan Arthur
5
tanpa sadar
6
mau aku bantu
7
tetap rahasiakan
8
ingin bertemu
9
bertemu teman lama
10
kehilangan orang terkasih.
11
hidupku terus berjalan (2thn)
12
pelukan hangat
13
wanita milikku.
14
kau bodoh..
15
permohonan Dewi.
16
malam panjang
17
aku bukan anak haram
18
mereka tetap saudaraku
19
pelukan saudara
20
surprise...
21
bulan madu
22
jalan-jalan berdua
23
rahasia Tyas..
24
ibu muda beranak satu
25
teman baru..
26
pembicaraan tanpa hasil...
27
penolakan.
28
mencari sesuatu..
29
bersama keluarga ku (Tyas)
30
sudah baikan.
31
pria-pria tua milik Tyas
32
hanya sekedar kenal...
33
suami tak peka tapi mesum
34
tamu tak di undang.
35
aku nyonya rumah ini
36
aku apa bagimu?
37
liburan bertiga
38
lemah...
39
aku tak mau ini
40
jangan menagis..
41
wanita itu siapa?
42
aku masih istrinya
43
badai itu datang
44
dua iblis kecil
45
dua iblis ini mati kutu?
46
cerita itu sempurna.
47
ulah si kembar.
48
Arthur kesal tapi-
49
kita bermain bersama
50
masih belum puas.
51
dasar suami ini..
52
alasan di balik ini...
53
musuh dalam selimut
54
aku membenci mu
55
duo rusuh.
56
kok coba coba
57
bukan gadis biasa
58
bertemu teman lama
59
penjelasan untuk Dian.
60
untuk hidup ku
61
harus jujur.
62
merestui hubungan ini.
63
gadis baru milik Wisnu.
64
rahasia besar...
65
berkata jujur.
66
kami merestui ini ...
67
hari bahagia...
68
apa ini akhirnya?
69
kisah kita lengkap...
70
Sd_ siapa kamu?
71
Sd_ tumbuh dengan baik
72
Sd_ hidup terpampang nyata
73
Sd_pijatan manja
74
Sd_kalian jahat
75
Sd_aku bantu membunuhnya
76
Sd_ mengusir pulang
77
Sd_persaingan pria tua
78
Sd_dasar kalian ini.
79
Sd_raja setan bisa sakit?
80
Sd_rama cemburu lagi
81
Sd_apa kita bersama
82
Sd_ cerita sesungguhnya
83
Sd_ pria yang di rindukan.
84
Sd_kegilaan dari pria lama...
85
Sd_bertemu dengan Ana.
86
Sd_ permintaan gila.
87
Sd_ salah pilih musuh.
88
Sd_tamu tak terduga
89
Sd_ permintaan Arthur.
90
SD_pernikahan
91
Sd_pernikahan2
92
SD_ malam pertama
93
Sd_ pasangan gila semua.
94
Sd_kita harus berjuang
95
Sd_jangan lakukan ini
96
sd_kejujuran Dewi.
97
sd_keluarga dengan wanita
98
Sd_berakhir dengan manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!