PART 3 KUTUKAN SATU MALAM

"Saya Nikahkan dan kawinkan engkau Gading Hermawan bin Pramudia dengan Laras Rismawati binti Alm. Hariduan dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai.” 

Sejenak Gading menatap ragu pada wali yang duduk di seberang meja itu dimana telapak tangannya berjabat dengan dingin. Dia masih mengenakan baju yang sama dengan pakaiannya saat mengucapkan ijab kabul dengan Asha beberapa jam yang lalu. 

Kemudian, dengan satu tarikan nafas dia mengucapkan kabul itu seolah tak ingin mengulangnya untuk kedua kalinya. 

"Saya terima nikah dan kawinnya Laras Rismawati binti Alm. Hariduan dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai." 

"Sah?"

“Sah!”  Sambut dua orang saksi yang berada dalam kamar hotel itu, kamar yang terletak tepat disebelah kamar pengantin Gading dan Asha. Suara yang paling keras mencolok itu adalah suara seorang perempuan yang masih menggunakan baju pengantin, duduk di belakang dua orang saksi pernikahan Laras dan Gading. 

Ijab kabul itu sungguh berjalan sendu dan sedikit tegang, dihadiri hanya oleh sepasang pengantin wali hakim, saksi nikah dua orang, ayah Gading yang terdiam di sudut diatas kursi roda, dan tentunya Asha sendiri, perempuan cantik dengan make up yang masih menempel di wajahnya. 

Saat Laras mencium tangan gading yang telah resmi sebagai istrinya itu, Gading tidak menoleh sedikitpun padanya apalagi mencium dahi istri keduanya itu seperti yang dilakukannya tadi saat ijab kabul dengan Asha di aula hotel yang disaksikan oleh sanak keluarga, kerabat dan teman-teman dekat mereka.

Dan tidak ada pertukaran cincin seperti lazimnya, mengingat pernikahan itu dilaksanakan dengan mendadak dan tergesa-gesa. 

Punggung tangan Gading basah begitu dia menariknya, wajah perempuan asing yang menjadi istri keduanya akibat kesalahan yang dilakukannya malam itu tampak sembab di balik kerudung putihnya. 

Kebaya yang digunakannya tampak sedikit longgar, karena kebaya putih itu adalah milik dari Asha yang ukuran badannya lebih besar dan tinggi dari Laras.   

Tanpa senyum sedikitpun Gading beranjak dari duduknya ketika prosesi ijab kabul itu telah dinyatakan selesai, menyalami para wali dan saksi dengan senyum yang benar-benar terpaksa. 

Asha dan Gading saling bertukar tatap sesaat, tatapan yang menyimpan berjuta perasaan, entah sesal ataupun terluka, semua membaur begitu rupa. Tak ada yang sempat memikirkan bagaimana cara mereka berdua berusaha menerima rumah tangga yang akan mereka jalani di depan nantinya, rumahtangga yang sejak awal telah di mulai dengan sebuah kesalahan. 

Akad nikah telah terlaksana dengan lancar, tanpa resepsi dan perayaan seperti sepanjang siang tadi mereka lakukan. Pernikahan sangat-sangat sederhana yang dilaksanakan selepas magrib itu, hanya kurang dari setengah jam, sungguh seperti bukanlah sebuah pernikahan. Diatur atas permintaan Asha, istri Gading yang pertama.  Tak ada tawa, ucapan selamat dan sambutan. Sebuah pernikahan kedua suami Asha di malam pengantinnya. 

Ketika semua orang telah keluar dari dalam ruangan itu termasuk keluarga gading yang melakukan pernikahan itu dengan perasaan terpaksa, bahkan mama Gading sendiri tak ingin menyaksikannya, Laras beringsut dari duduknya mendekati  Asha yang duduk ditempatnya tanpa bergerak sedikitpuun dari awal hingga akhir prosesi singkat itu. 

Di dalam ruangan kamar itu hanya Gading, Asha dan Laras.

“Mbak Asha, maafkan aku…”Laras meraih jemari yang terlukis warna henna itu, lalu menciumnya bekali-kali. Dalam sekejab punggung tangan Asha telah basah oleh airmata Laras. 

Asha tak bergeming, hampir tanpa ekspresi, menatap nyalang pada Gading yang berdiri tidak jauh dari mereka berdua. 

“Terimakasih mbak Asha telah menyelamatkan hidupku dan anakku…” Laras menangis sejadi-jadinya sambil memeluk tangan Asha

 “Sekarang apa maumu, Asha?” Gading bertanya dengan suara yang hambar, menumpahkan rasa keberatannya yang di simpannya dari tadi. Asha tak menyahut, dia tak berbicara sama sekali sampai kemudian gading keluar dari kamar itu sambil membanting pintu dengan keras. 

Sungguh aneh, Gading bahkan merasa tidak wajar bertanggungjawab untuk insiden itu.

Seingatnya malam itu, dia dengan 8 orang teman kantornya mengadakan sebuah party untuk pelepasan masa bujangnya, dimana sebentar lagi dia menanggalkan status lajang dan menikahi Asha, kekasihnya selama dua tahun ini. Asha sendiri adalah asisten bosnya tempatnya bekerja sebagai manejer. Setelah mantap untuk menikah, Asha berhenti dari pekerjaannya dan fokus untuk menjadi istri Gading. 

Pada malam itu, mereka berpesta sepanjang malam, hingga Gading tidak ingat lagi jika dia telah terlalu banyak minum hingga dia mabuk. Mungkin karena Gading terlalu mabuk dan terlalu tinggi malam untuk pulang, dia akhirnya menginap di hotel dimana barnya tempat mereka melakukan party itu. 

Teman-temannya yang rata-rata sudah menikah itu memilih pulang, tapi Gading akhirnya menginap atas saran teman-temannya. 

Yang terakhir dia ingat adalah, ada seorang perempuan bernama Laras, pegawai hotel tersebut yang bekerja sebagai waitress di Bar hotel, dia setia menemani mereka minum dan berpesta , mengantarkan makanan dan minuman yang mereka pesan. 

Dan saat dia bangun dipagi harinya, dia mendapati perempuan itu terlelap di dalam satu selimut dengannya, bahkan dalam keadaan telanjang bulat sama seperti dirinya. 

“Apa yang terjadi denganku…?” Gading melompat dari tempat tidur sambil mengambil kain apa saja yang bisa menutup tubuhnya. 

Perempuan itu terbangun dengan raut sama terkejutnya, matanya merah. Dengan ketakutan dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. 

“Bapak…bapak…sepanjang malam memaksaku untuk…untuk tidur dengan bapak.” Perempuan itu menjawab dengan terbata-bata sambil mulai menangis ketakutan.

“Hah!”

“Teman-teman bapak menyuruh saya mengantar bapak ke kamar ini, tetapi bapak memaksaku untuk melayani bapak.”

 “Aku melakukan apa padamu?” Gading meraih celananya yang tersangkiut di atas kursi sofa, dan mengenakannya dengan gugup. 

“Bapak sepanjang malam menyetubuhiku…”Jawabnya lirih, airmatanya keluar sambil menunjuk noda merah di atas sepray, telunjuknya gemetaran.

“Itu..itu apa?” tanya gading dengan tercengang. 

“Bapak telah memperawaniku….”Tangisnya semakin keras. 

Gading menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengingat apa yang terjadi tetapi meskipun dia memukul kepalanya, dia tetap saja lupa apa yang terjadi antara mereka berdua. 

“Kenapa…kenapa kamu tidak menolaknya? Kenapa kamu tidak melawan? Aku hanya mabuk…aku lupa…aku sungguh tidak sadar jika aku telah melakukan itu padamu.”

“Bapak mengancam akan membuatku dipecat jika aku menolak bapak…”

Kejadian itu benar-benar sudah berusaha di rahasiakan oleh Gading setelah bersepakat dengan gadis bersama Laras itu, bahwa mereka akan melupakan kejadian itu. Untung saja Laras yang nampak polos itu menurut saja. Dia benar-benar menghilang seperti hantu, tak pernah bertemu lagi dengan Gading. 

Sampai tiga minggu yang lalu, perempuan ini muncul di kantornya dan mengatakan padanya kalau dirinya hamil hasil kejadian malam itu dengan membawa hasil tespack dan keterangan hamil dari bidan. 

Tentu saja Gading gentar bukan kepalang, karena dalam kurang sebulan lagi dia akan melangsungkan pernikahannya dengan tunangan Asha. 

Akhirnya Gading menyuruh laras menggugurkan kandungannya, dengan memberikan uang dua puluh juta pada Laras. Dengan ketakutan Laras kembali menuruti kemauan Gading.

Setelah beberapa minggu, semuanya tampak sudah teratasi, Laras sendiri tak pernah muncul lagi, Gading mengira permasalahan ituu selesai. 

Dia tidak pernah menyangka, perempuan itu malah datang kepada calon istrinya di hari pernikahannya, dan menghancurkan semua kebahagiannya. 

Kesalahan satu malam itu seperti sebuah kutukan baginya. 

Terpopuler

Comments

fajirah

fajirah

lanjut

2022-07-06

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

masa sih gampang banget tuh perempuan /laras tau dr mana mau nikah gading🤫🤫🤫🤫

2022-03-18

0

Hana

Hana

mknya gx usah sok sokan pesta bujang, mabuk"an segala. gx penting buang waktu buang uang. buat nmbahin mas kawin aja😂

2022-03-09

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!