Jangan Sakiti Sahabat Gue

"S***l lo, Bay," ucap Sakti yang badannya terjatuh setelah di tendang oleh Bayu.

"Lo tuh cowok s*****n, berani lo mempermainkan Diandra."

"Dasar cewek gila lo!"

"Lo yang gila? Masih lo nyakitin Diandra, lo berhadapan ma gue!" kata Bayu yang menarik kerah baju.

"Dasar cewek bar-bar!" teriak Sakti yang sebagian wajahnya tak berbentuk.

Bayu menghajar habis Sakti yang sedang berjalan berdua dengan seorang perempuan yang mana adalah kekasih barunya. Bayu yang pulang dari sekolah dan sedang menunggu bus di halte bersama teman cewek dan cowoknya melihat Sakti sedang jalan berdua dengan seorang cewek, tanpa basa basi lagi Bayu langsung menghajar dan menendang Sakti tanpa ampun seperti orang keset*nan. Kalif teman sekolah langsung menjauhkan Bayu dan Sakti tersungkur di tanah dengan bibir yang berdarah juga wajah yang sudah sedikit tak berbentuk. Di bantu sang cewek Sakti bangun.

"B*******k lo, Bay.!" teriak Sakti memegang wajahnya.

"Lo tuh yang b********k. Dasar b**********n lo cowok l******t!" teriak Bayu sambil menunjuk wajah Sakti dengan telunjuknya.

Sakti memang terkenal playboy, banyak cewek yang sudah di permainan olehnya. Sakti memang memiliki wajah yang tampan dan kulit yang putih juga perawakan yang tinggi. Diandra yang menyukai Sakti merasa tersanjung ketika Sakti memintanya menjadi pacarnya. Dua bulan menjadi pacar Sakti Diandra merasakan bahwa cowok itu sudah berselingkuh dengan cewek lain. Kahfi yang pernah memergoki Sakti sedang jalan bersama cewek selain Diandra, tapi Diandra tak menghiraukan ucapan Kahfi dan sahabat yang lainnya.

"Awas lo ya, berani lo deketin Diandra lagi gue gak yakin wajah lo akan berubah," kata Bayu yang menarik kerah baju Sakti.

"S**l lo, Bay. Kalo cowok udah abis lo sama gue!" sahut Sakti.

"Lo yang abis sama gue. Sini,lo kalau berani jangan liat gue cewek,lo. Gue cewek juga berani sama lo, dasar pengecut, Lo!"

"Dasar cewek gila, Lo."

"Kurang ajar, Lo." Bayu mendekati Sakti

Hugh

Satu bogem dan tendangan kaki Bayu di wajah juga perut Sakti membuat laki-laki itu tersungkur ke tanah dan Bayu menaiki tubuh Sakti ingin menghajarnya lagi. Tapi tangan Bayu di cekal oleh Kalif dan menyuruhnya bangun.

"Udah, Bay. Lo gak malu di liatin orang, bangun liat wajahnya udah babak belur gitu sama lo," kata Kalif dan Bayu pun akhirnya bangun merapikan seragamnya.

"Dengerin ya lo b*********n, jangan sampe gue liat Lo di rumah Diandra lagi. Awas aja lo berani deketin sahabat gue, abis lo sama gue," kata Bayu yang meninggalkan Sakti dan ceweknya itu.

"Dasar cewek bar-bar, b******t lo, Bay!" teriak Sakti yang memegang sudut bibirnya yang berdarah.

Bayu pulang dengan hati yang kesal melihat Sakti yang sudah mempermainkan hati Diandra sahabatnya itu. Di jalan Bayu bertemu dengan Gilang yang mengendarai motor sportnya dan kemudian dia berhenti di depan Bayu. Bayu terkejut melihat sosok laki-laki pujaannya, dengan wajah malu dengan penampilannya seperti cowok membuat Gilang terkekeh. 

"Hai, mau ikut?" tanya Gilang yang membuka kacamatanya dengan senyuman yang membuat Bayue menganga menatap wajah tampannya.

"Kak Gilang," jawab Bayu dengan malu merapikan pakaiannya.

"Kamu pulang sekolah? Kakak baru liat kamu pakai rok," ujar Gilang yang terkekeh melihat adik sahabatnya memakai rok abu-abu.

Seminggu mengenal Gilang, perasaan Bayu semakin besar. Gilang yang tak tahu perasaan abege yang ada di hadapannya. Bayu yang menahan malu hanya tersenyum lalu menatap kembali wajah tampan laki-laki pujaannya.

"Hei, kok bengong. Mau pulang bareng gak? Kebetulan kaka ingin kerumah mu," kata Gilang.

"Gak usah, Kak. Aku pulang sendiri aja, kebetulan aku mau mampir kerumah teman," jawab Bayu.

"Ya sudah kakak antar kerumahnya temannya," kata Gilang yang langsung menarik tangan Bayu lalu Gilang memakaikan helm dan langsung menyuruhnya naik di atas jok motornya. 

Deg

Jantung Bayu berdetak sangat kencang saat memandang wajah Gilang yang memakaikan helm di kepalanya. Senyuman Gilang membuat jantung Bayu makin tak karuan detaknya.

Mau tidak mau Bayu duduk di belakang Gilang, Bayu bingung karena saat ini dia masih menggunakan rok seragam sekolah jadi agak sulit untuk duduknya. Untung saja Bayu memakai celana pendek sehingga dia tak begitu khawatir dengan roknya yang terlihat bagian dalamnya. Gilang yang tersenyum ketika Bayu naik di belakang motornya, tangan Bayu memegang pundak Gilang dan jantung Bayu makin berdebar kencang ketika berdekatan dengan laki-laki pujaannya.

"Pegangannya jangan di bahu," ujar Gilang.

"Hah!" teriak Bayu yang mendekatkan wajahnya ke depan bahu Gilang.

"Pegangannya jangan di bahu," kata Gilang lalu berhentikan motornya dan kemudian menarik tangan Bayu lalu di letakkan di pinggang Gilang. Bayu hanya diam dan dia semakin salah tingkah, jantung Bayu seakan keluar dari peredarannya.

"Rumahnya dimana?" tanya Gilang yang berhenti karena lampu merah.

"Aku lupa, maaf. Rumahnya dibelakang rumah aku, Kak," jawab Bayu yang menepuk jidatnya.

"Jadi sekarang kita pulang kerumah?" tanya Gilang dan Bayu mengangguk sambil menampilkan jejeran giginya.

Gilang menyalakan mesin motornya lalu berbelok arah kerumah Bayu. Bayu tersenyum senang siang ini dia bisa berdekatan dengan Gilang laki-laki yang dia sukai. Bibir Bayu masih terus mengulas senyum karena dia bisa menyentuh laki-laki pujaannya. Kemudian motor sport Gilang berhenti di depan gerbang rumah Bayu, lalu Bayu turun dan dengan sigap Gilang membuka helm yang dipakai Bayu. 

"Jantung, tolong kondisikan," gumam Bayu dalam hatinya.

"Dek, kakak masukkan motor dulu ya," ujar Gilang.

"Aku juga masuk dulu ya, Kak," kata Bayu yang berlari langsung masuk kedalam rumah.

Gilang yang melihat Bayu berlari merasa heran kenapa tuh anak buru-buru masuk kedalam. Gilang memasukkan motor sportnya kedalam garasi rumah Bayu di samping motor matic milik Damar. Kemudian Damar melihat sahabatnya memarkirkan motornya dan langsung duduk di teras sambil menarik nafas panjang.

"Kenapa, Lo?" tanya Damar yang membawa minuman dingin untuk Gilang.

"Thanks ya, Bro. Lo tau aja kalo gue lagi haus," ujar Gilang yang langsung meminum air yang di bawa Damar.

Kemudian Bayu keluar dia memakai celana pendek sehingga lutut dan kaos berwarna biru dongker bergambar doraemon. Dia memakai sandal jepit santai karena rumah Diandra dekat dengannya, hanya berapa rumah saja.

"Kamu mau kemana, Dek?" tanya Damar yang melihat adiknya memakai sweater hoodienya.

"Kerumah Diandra, Kak," jawabnya dengan mengunyah coklat di mulutnya.

"Mau kakak antar," ujar Gilang.

"Gak usah, Kak. Orang rumahnya dekat ko, itu beberapa rumah dari sini," kata Bayu yang langsung mengeluyur pergi meninggalkan laki-laki yang sedang duduk di teras.

"Adik lo tadi gue lihat berantem sama cowok, dan cowok itu kalah," kata Gilang yang melihat selintas Bayu sedang menghajar Sakti.

"Lo baru liat adik gue itu hobbynya berkelahi sama cowok," jawab Damar tersenyum.

"Tapi sepertinya dia membela temannya yang sudah di permainkan sama cowok itu," kata Gilang.

"Itu bukan yang pertama, Lang. Dia itu sering banget berkelahi, gak tau turunan dari siapa," ujar Damar. Gilang terdiam dan baru pertama kali melihat adik sahabatnya itu seperti anak laki-laki yang bersifat bar-bar dan bengal.

Di rumah Diandra Bayu duduk di ranjang sambil membaca buku komik kesukaannya dan memakan cemilan yang sudah di siapkan Diandra. Bayu melihat foto Diandra dan Sakti yang di pajang di meja belajar Diandra. Sebenarnya Diandra itu cantik dan banyak laki-laki yang mengejarnya namun Diandra malah jatuh cinta dengan Sakti cowok playboy cap kadal. Diandra kemudian masuk sambil membawa beberapa buku komik dan novel yang biasa dia sewa di tempat penyewaan buku, atau dia beli bersama Bayu dan sahabat yang lain.

"Lo, ketemu Sakti dimana?" tanya Diandra yang duduk di samping Bayu sambil memangku bantal mickey mouse.

"Di jalan pas gue pulang sekolah, gue liat dia lagi jalan sama cewek. Terus gue kesal gue hajar aja tuh playboy, gue bikin dia babak belur. Kalo aja gak di tahan sama Kalif udah abis tuh kadal," kata Bayu.

"Lo bikin dia babak belur, aduh gue bisa bayangkan wajah gantengnya pasti berubah," kata Diandra tersenyum.

"Ganteng apaan, lo matanya minus 10 ya? Kadal gitu di bilang ganteng, iih...Gue mah gak naksir Ama cowok model begitu," kata Bayu yang bergidik menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya begitu memuja Sakti.

"Gue udah putusin Sakti, Bay. Lo bener waktu kemarin gue kerumahnya gue liat dia lagi dengan cewek di rumahnya yang gak ada orang," kata Diandra sendu.

"Lo, itu cantik masih banyak cowok yang mau sama lo. Tapi ingat lo harus hati-hati sama cowok jangan sampai di permainkan lagi, pengalaman sama Sakti dulu jadikan pelajaran," kata Bayu.

"Siap, my friend," jawab Diandra yang memeluk Bayu.

"Apaan sih, Di. N****s Lo peluk- peluk gue, gue masih normal kali. Gue suka sama cowok," kata Bayu yang melepaskan pelukan lalu menjauh dari Diandra dan Diandra tertawa melihat tingkah Bayu.

"Bay, lo udah tau si nenek lampir dapat gebetan baru?" 

"Terus Fardan gimana? Parah hati, dong," ujar Bayu.

"Semalam mereka kumpul di basecamp, katanya Fardan frustasi," kata Diandra.

"Nanti malam kita kumpul di basecamp, Di. Kasih tau yang lain kita support Fardan," kata Bayu dengan tampang serius.

Malam harinya delapan remaja berkumpul di basecamp yang berada di belakang rumah Hera. Hera sengaja membuat sebuah rumah kecil yang menghubungkan dengan rumah utamanya. Tempat itu khusus basecamp sahabatnya hanya sekedar ngobrol atau bercanda dan yang lainnya. Fardan yang sedang patah hati dia hanya diam sambil bermain gitar menyanyi dengan galau.

"Udah, Dan. Tuh nenek lampir ngapain sih dipikirkan?" tanya Tata yang memberikan makanan dan minuman pada Fardan.

"Lo, gak pernah ngerasain patah hati sih," ujar Fardan yang menyesap minuman.

"Yeee, napa lo bawa-bawa gue sih," kata Tata.

"Eh, Dan. Lo, jadian aja sama Diandra kan sama- sama kalian di sakiti," kata Zaki dan di angguki yang lain dengan senyum.

"Apa!" Fardan dan Diandra bersamaan.

"Ogah, gue sama cewek manja kaya Diandra," kata Fardan bergidik.

"Eh, emang gue mau sama lo. Sorry aja ya, selera gue mah tinggi. Gue pengen cowok gue itu kaya Kim Soohyun yang ganteng," kata Diandra.

"Fardan juga Kim bi hun, hahahaha," ujar Hera tertawa begitu juga yang lain.

****

Hai... Reader jangan lupa like, hadiah, komentar dan vote nya ya.

Selamat Tahun Baru 2022

semangat di tahun baru ..

Salam ByYou

Terpopuler

Comments

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

aku suka.... cerita nya asik...

2022-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!