Pertemuan Pertama dengan Gilang

"Ah, curang lo, Bay!" sahut Zaky yang melempar bola ke tanah dengan kesal.

"Hahahaha," Bayu tertawa melihat sahabatnya yang kalah ketika bermain bola.

"Bisa main gak sih, lo?" tanya Zaky dengan kesal.

"Diih, orang lo sendiri yang salah. Kenapa jadi gue yang salah," kata Bayu yang meminum air mineral.

"Harusnya kan offside, kok malah out sih," ujar Zaky.

"Berarti wasit yang salah," jawab Bayu yang masih terkekeh.

"Parah, lo. Ogah ah gue maen bola sama lo lagi!" sahut Zaky

"Yeee, bodo amat. Gue juga ogah maen bareng lo, baperan terlalu lemah," kata Bayu dengan santai berjalan pulang.

"Eh, mau kemana Lo?" tanya Zaky yang menarik kaos Bayu.

"Apaan sih lo, Zak!"

"Bareng pulangnya," jawab Zaky dengan manja.

"Manja, lo. Cowok tapi kelakuan kaya cewek, gak malu sama cewek lo?" goda Bayu.

"Bodo amat," ujar Zaky yang merangkul pundak Bayu.

Bayu yang pulang bareng Zaky lalu masuk kedalam rumah melihat kakaknya sedang duduk di teras sambil membaca majalah. Kak Damar melihat Bayu yang bajunya basah kuyup karena keringat.

"Kamu, main bola lagi?" tanya kak Damar.

"Iya, memang kenapa?" tanya Bayu balik.

"Kamu itu perempuan, tapi tingkah lakumu kaya laki-laki," kata kak Damar.

"Memangnya masalah ya, Kak?" tanya Bayu dengan santai.

"Dengar kaka, bagaimana cowok akan suka sama kamu. Kalau penampilan kamu aja kaya cowok," kata Damar.

"Kak, Tuhan itu menciptakan manusia berpasang-pasangan. Dan gak mungkin Bayu gak ada jodohnya, kalau sudah ketemu jodohnya pasti gak akan kemana," jawab Bayu yang mengeluyur masuk kedalam.

Damar hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adik perempuannya seperti laki-laki yang hobby maen bola dan selalu berantem dengan cowok di sekolahnya. Damar selalu di panggil oleh guru BP di sekolah Bayu, karena adiknya itu sering terlibat perkelahian dengan anak laki-laki.

Tak lama Bayu masuk, Gilang sahabat Damar datang dengan motor sport warna hitamnya dengan cool Gilang memarkirkan motornya di garasi belakang mobil Damar. Gilang menggunakan celana cargo dan kaos dongker yang ketat sehingga tercetak otot-ototnya itu. Dari atas balkon kamarnya Bayu mengintip siapa yang datang, lalu Bayu memicingkan matanya melihat sosok laki-laki tampan dengan gaya yang cool. Gilang membuka helm dan kacamatanya lalu tersenyum melihat Damar yang duduk menatap wajah ganteng sahabatnya itu.

"Apa kabar, Lo?" tanya Damar.

"Gue baik, sorry gue baru kerumah lo, Mar," ujar Gilang.

"Oh, rupanya lo masih ingat ya ma gue," kata Damar yang cuek padahal hatinya sangat senang bertemu dengan sahabat lamanya.

"Ingatlah, Bro. Lo aja yang kagak peka," ujar Gilang tersenyum. "Nih, oleh-oleh buat lo dan keluarga Lo," kata Gilang yang memberikan sebuah paperbag.

"Wah, thanks ya, Sob," ucap Damar dengan mata berbinar membuka paperbag itu.

"Giliran dapat oleh-oleh aja girang, tadi lo marah-marah sama gue. Dasar mata hadiah lo," ujar Gilang yang duduk di samping Damar.

"Biarin," jawab Damar.

Dari dalam rumah Bayu menatap kagum sosok laki-laki yang menjadi sahabatnya itu, Bayu memang tidak semua teman kakaknya itu. Seperti Gilang yang tidak pernah Bayu lihat sebelumnya, Bayu tampaknya diam sambil menatap kagum wajah tampan Gilang yang mirip artis India Akshay Kumar idolanya itu. Kulit yang sawo matang, dan otot yang atletis juga hidung yang mancung. Ah, bisa gila Bayu terus menghalu membayangkan wajah tampan artis India idolanya. Bayu mengacak-acak rambut pendeknya itu, menggusar rambutnya kebelakang sambil memejamkan matanya.

"Kamu kenapa, dek?" tanya mama Ana yang masuk dari dapur.

"Ah, tidak apa-apa. Ma, Bayu mau tanya itu teman kak Damar?" tanya Bayu yang mendekati mamanya.

"Siapa?" tanya mama balik.

"Itu yang di teras sedang ngobrol dengan kak Damar," kata Bayu.

Mama Ana pun mengintip ke jendela melihat dengan siapa anaknya bicara, lalu mama Ana keluar menemui sahabat anaknya sewaktu SMP dulu. Gilang tersenyum dan Bayu melihat senyuman Gilang membuat hatinya makin tak karuan. Jantungnya seakan berdetak kencang seperti genderang.

"Oh, jantung tolong kondisikan. Ini kenapa ya, gue kok jadi salting begini," gumam Bayu yang menghembuskan nafas dan mengaturnya.

"Bay, sini. Mau mama kenalin nih sama Gilang," ujat mama Ana yang memanggil Bayu dengan sedikit keras.

Jantung Bayu berdetak dengan kencang saat berjalan menuju teras untuk bertemu dengan Gilang sahabat kakaknya itu. Jantung Bayu semakin menggila ketika sudah berhadapan dengan Gilang, senyum Gilang seperti menghipnotis dirinya yang hanya menatap betapa tampan sang pemilik senyuman itu. 

"Ini adek gue, Bayu namanya. Kaya cowok sih tapi dia itu cewek aslinya," kata Damar.

"Hai, namaku Bayu Indara Frianda," kata Bayu yang mengulurkan tangannya dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Gilang, aku kira adik lo cowok ternyata cewek. Hanya namanya saja yang seperti cowok," ujar Gilang terkekeh.

"Ya Tuhan sungguh indah ciptaanMu," batin Bayu saat menatap Gilang yang tersenyum dengan sangat tampan sekali.

Bayu menatap kagum Gilang yang sedang tersenyum, namun Bayu tidak mau berharap rasa sukanya pada Gilang terbalas. Sejak pertama Bayu melihat Gilang datang ke rumahnya, Bayu menyukai sosok Gilang yang merupakan sahabat kakaknya. Gilang yang duduk di samping Damar langsung terdiam dan kembali mengobrol dengan Damar dan mama Ana, Bayu pun pamit masuk kedalam. Didalam kamar Bayu mengingat kembali senyum pemuda tampan itu lalu dia pun tersenyum sendiri mengingatnya.

"Kak Gilang ganteng banget ya," ucapnya tersenyum sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kamu kenapa, Dek?" tanya mama Ana yang masuk ke kamar Bayu.

"Ah, tidak apa-apa. Ada apa, ma?" Bayu berbalik tanya pada mamanya.

"Itu di depan ada Diandra," kata mama.

"Lah, tumben amat tuh anak. Biasanya langsung nyelonong aja masuk ke kamar, sekarang dimana,Diandranya?" tanya Bayu yang berdiri memakai sandal buku bergambar doraemon.

"Mama, suruh tunggu di taman belakang," jawab mama Ana.

"Makasih, Ma. Bayu temui Diandra dulu ya, Ma," ujar Bayu yang keluar dari kamarnya.

Bayu berjalan menuju taman belakang dimana Diandra menunggu dirinya disana. Bayu melihat sahabatnya tengah termenung dan matanya sembab habis menangis, Bayu kemudian mendekati Diandra yang duduk sendiri.

"Di, lo nangis? Kenapa?" tanya Bayu yang duduk di samping Diandra.

"Bay, ternyata lo dan yang lain benar. Kalo sakti bukan cowok baik, dia ternyata selingkuh dengan cewek lain," ujar Diandra yang menangis dan memeluk Bayu.

"Hei, lo kenapa?" tanya Bayu yang membalas pelukan sahabatnya itu.

"Sakti, gue kecewa dengannya. Dia cowok breng***k ternyata aku salah menerima Sakti," kata Diandra.

"Ah, lo kemana aja baru sadar tuh cowok bukan cowok baik. Dia itu playboy cap kadal, berapa banyak cewek yang kena perangkapnya. Lo aja yang bucin tingkat dewa," ujar Bayu.

"Ih, Bayu jahat lo. Bukannya menenangkan hati gue malah nyalahin gue," 

"Lah, emang iya lo yang gak pernah percaya sama kita. Kahfi aja pernah liat Sakti sama cewek lain,lo nya aja yang b***o," ujar Bayu

"Ish, nyebelin lo. Gue kan udah minta maaf sama lo dan teman-teman yang lain," kata Diandra.

"Lo, baru sadar di kadalin sama tuh cowok?"

"Eh, Bay. Tuh di depan ada cowok kece siapa tuh?" tanya Diandra mengalihkan pertanyaan Bayu.

"Kenapa emang? Naksir Lo? Gebetan gue itu," kata Bayu.

"What? Lo naksir tuh cowok?" 

"Bukan naksir dodol, gue cuma kagum tuh cowok ganteng abis," ujar Bayu.

"Ternyata lo bisa juga suka sama cowok, gue kira lo gak suka sama cowok," ledek Diandra.

"S***l lo, lo kira gue l***i yang kagak suka sama cowok," kata Bayu yang marah Diandra tertawa.

"Ya, maaf. Habis lo gak pernah ngelirik cowok," ujar Diandra yang menutup mulutnya menahan tawa.

"Tapi ini rahasia kita berdua, awas Lo jangan sampe yang lain tau. Apalagi F4 kw jangan sampe tau," kata Bayu dengan mengancam.

"Iya gue gak janji," kata Diandra yang terkekeh.

"Ah, Di. Lo cari ribut ma gue ya," 

"Oke..Oke..Gue gak bakal cerita dan kasih tau yang lain, rahasia lo aman. It's oke sob, cool down," jawab Diandra tersenyum menatap wajah Bayu sahabatnya.

"Nah, gitu dong. Nanti gue bakal bantuin lo buat musnahin cowok playboy cap kadal," kata Bayu yang tertawa dengan merangkul sahabatnya.

"Tapi, Bay. Tuh cowok keren juga ya, kak Damar kok gak pernah bilang ya kalo punya teman sekeren dan seganteng itu," kata Diandra yang membayangkan wajah Gilang.

"Eits, enak aja itu gebetan gue. Awas lo ya, berani deketin kak Gilang gue bikin lo gak bisa jalan lo," ancam Bayu dengan ketus.

"Yaelah, Bay. Dikit doang kali, pelit amat lo sama gue. Mau loh gue ceritain sama yang lain," balas Diandra yang mengancam Bayu.

"Wah, nih anak harus gue kasih sianida juga," ujar Bayu yang memiting leher Diandra.

"Bay, gue gak bisa nafas!"

"Bayu!" panggil mama Ana saat melihat Bayu memiting leher Diandra.

"Eh, mama," jawab Bayu yang melepaskan Diandra.

"Kamu itu, Diandra mau di apakan?"

"Ya ni, Ma. Diandra mau di bunuh pake racun sianida sama Bayu," adu Diandra pada mama Ana.

"B********k lo, gue cuma bercanda kali," jawab Bayu yang menggaruk tekuknya yang tak gatal.

Diandra tersenyum karena ada yang membelanya. Mama Ana melotot pada Bayu dan kemudian menjewer telinga anaknya itu setelah menyimpan minuman di meja.

"Awwwwww, sakit. Ma. Mama kira Bayu anak kecil yang di jewer telinganya,"

"Kamu itu anak siapa, sih?" tanya Mama Ana kesal.

"Anak orang lewat kali, Ma," jawab Bayu asal.

" Aduh, mama makin pusing liat kamu," kata Mama.

"Mamanya dulu ngidam apa saat hamil Bayu?" tanya Bayu yang menggosok telinganya.

"Ngidam pengen anak macan ya, Ma. Jadi anaknya kaya macan, galak jadinya," jawab Diandra terkekeh.

"Iya, betul kamu. Mama ngidam macan sama singa," kata mama Ana tertawa.

"B*******k lo, Di!"

****

Hai reader jangan lupa like,komen, hadiah dan votenya ya...

Terus dukung author agar terus berkarya dan semangat untuk up..

Salam ByYou

Terpopuler

Comments

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

serrru cerita nya

2022-01-14

0

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

lanjut Kak. aku kasih bunga sekebon sebagai modal penyemangat. 😆😆😆😆

2022-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!