Rayhan Darma

Perlahan, Asyafa membuka matanya.

"Aku ingin mencoba mengenal Pria itu dulu, apakah boleh Ibu dan Ayah?" Tanya Asyafa, seraya menyatukan kedua tangannya.

"Aku mohon." Ucapnya dengan memasang muka memelas.

Ayah Bernad melirik kearah istrinya, dengan memberi anggukan kepala secara bersamaan.

"Oooh.. Ayah dan Ibu, aku sayang kalian." Cup... cup.. cup ... seraya mengecup pipi Ayah dan Ibunya bergantian. Dengan tersenyum lebar, melingkar dibibir Asyafa.

Ayah dan Ibu, akhirnya merasa sedikit lega. Setidaknya masih ada harapan, agar anaknya mau menerima perjodohan ini.

"Kalau boleh tahu, siapa Pria itu Ayah? Apa aku mengenalnya? Apa aku pernah bertemu dengannya? Atau... ! Kata-kata Asyafa terpotong oleh Ibunya.

"Aiish.. kamu ini kebiasaan sekali, Nak. Kalau bertanya itu satu-satu dulu, biar Ayahmu bisa menjawabnya." Omel Ibu kepada anaknya itu.

"Ha... ha... ha... !" Asyafa dan Ayah tertawa bersamaan.

"Ibu seperti baru kenal aku saja. Aiish... aku memang seperti ini bukan dari dulu!" Jelas Asyafa.

"Iya sudah, coba jelaskan Ayah sekarang, kepada anakmu yang cantik ini siapa calon suaminya itu." Sela Ibu, yang merasa kesal ditertawakan oleh suami dan anaknya itu.

Akhirnya, Ayahnya menjelaskan kalau Pria itu anak dari sahabat Ayah, sewaktu Ayah masih tinggal di Belanda. Tempat Ayah Bernad dilahirkan dan dibesarkan, juga tempat kelahiran anaknya Asyafa.

"Tetapi Ayah, kenapa Ayah sekarang tinggal di Indonesia? Kenapa tidak di Belanda?" Tanya Asyafa penasaran.

"Karena Ayah mencintai Ibumu, Nak." Ucapnya, seraya mengecup tangan istrinya yang telah Ayah Bernad genggam sedari tadi.

"Apa hubungannya? Ayah yang mencintai Ibu, dengan tinggal di Belanda?" Tanya Asyafa, seraya memiringkan kepalanya dan melirik kearah Ibu dan Ayahnya bergantian.

"Ceritanya panjang, Nak!" Suatu hari Ayah dan Ibu akan bercerita, tapi tidak untuk sekarang ini nak." Janjinya Ayah.

"Baiklah... ! Kalau begitu Ayah dan Ibu." Ucapnya pasrah, seraya menghela napas kecewa dari raut muka Asyafa terlihat jelas.

"Teruskan Ayah ceritanya." Ucap Asyafa mengingatkan.

"Seminggu yang lalu, mereka menghubungi Ayah, menayakan perihal perjodohan antara kamu dan anak nya." Jelas Ayahnya.

"Dan akhirnya, Ayah melanjutkan! Karena itu sudah direncanakan sedari kamu kecil, Nak! Sewaktu kita masih tinggal di Belanda, bahkan selama ini Ayah lihat, kamu tidak pernah mempunyai kekasih bukan?" Jelas Ayahnya.

Asyafa bergeming, sambil menarik napas dalam-dalam.

"Bukan seperti itu Ayah, bukannya aku tidak mau memiliki kekasih, tapi aku hanya ingin fokus belajar sampai aku lulus S2. Setelah itu, baru aku memikirkan kekasih. Lagian umurku masih muda." Ucap Asyafa menjelaskan.

"Iya.. Ayah tahu, anak Ayah sangat cantik, pintar, mandiri, tidak manja, dan... !" Ucapnya menggantung.

"Dan... Apa Ayah?" Tanya Asyafa.

"Dan sedikit egois juga garang! Ha... ha... ha.." Gelak tawa Ayah dan Ibu bersamaan.

"Aiish... Ayah dan Ibu menyebalkan!" Ucapnya sebal, seraya mengerucutkan bibirnya.

"Lantas, sekarang sahabat Ayah berada dimana? Di Belanda atau di Indonesia?" Tanya Asyafa.

"Sahabat Ayah itu sekarang ada di Indonesia, karena seminggu sebelum dia menghubungi Ayah, dia baru tiba di Indonesia, Nak'." Ucap Ayahnya.

"Jadi mereka ada di Indonesia Ayah?" Tanya Asyafa.

"Iya.. Nak! Dan minggu depan, mereka akan berkunjung kesini untuk bertemu dengan kamu. Apakah kamu mau menemuinya, Nak?" Ayah bertanya untuk kedua kalinya.

"Aku akan menemuinya, tapi bukan berarti langsung menikah?" Tanya Asyafa, seraya menyipitkan matanya kearah Ayah Bernad.

"Lebih baik sih langsung menikah, Nak!" Usul Ayah.

"Apaan sih Ayah... ! Jangan seperti itu. Aku tidak mau langsung menikah, kalau belum mengenalnya terlebih dahulu." Protes Asyafa, seraya mengerucutkan bibirnya.

"Kalau boleh tahu, siapa nama Pria itu Ayah? Yang mau dijodohkan dengan aku!" Tanya Asyafa.

"Ha... ha... ha..." Ayahnya tertawa, dan Ibu hanya tersenyum tipis.

"Bertemu saja belum, sudah menanyakan nama Pria itu! Kamu itu lucu, Nak." Ledek Ayahnya.

"Aiish... Ayah, cepat katakan! Jangan mengolok-olok aku Ayah." Ucap Asyafa sebal.

"Sebesar apa keingintahuan anak Ayah, kamu penasaran? Ingin tahu nama Pria yang mau dijodohkan denganmu itu?" Tanya Ayahnya.

"Biasa saja." Ucap Asyafa, terlihat pipi Asyafa merona kemerah-merahan yang tidak bisa menutupi keingintahuannya.

"Dia.. itu bernama Rayhan Darma, anak teman Ayah yang bernama Beni Darma. Teman Ayah itu, menikah dengan gadis Belanda yang bernama Jovanka, sahabat Ayah juga sewaktu kuliah dulu. Anak itu baru lulus sarjanah di University Of Amsterdam, dan meneruskan S2 di Indonesia. Dia mengambil jurusan hukum." Jelasnya Ayah panjang lebar.

"Ooh.. begitu!." Ucap Asyafa, seraya mengangguk lalu menyebut-nyebut namanya Rayhan Darma.

Seketika Ayah dan Ibu hanya tersenyum tipis.

Flash back off

"Rayhan Darma. Ooh.. iya, aku ingat. Baru semalam aku mendengar nama itu, pria yang dijodohkan dengan aku." Bathin Asyafa.

"Apa mungkin pria itu? " Sambil berpikir keras, Asyafa sampai melamun. Dan akhirnya dia tersadar, setelah sahabatnya Alya melambai-lambaikan tangannya didepan wajah nya.

Happy Reading

--BERSAMBUNG--

Terpopuler

Comments

Tn Satria

Tn Satria

mantap

2022-09-20

1

Melati Alfino Tino

Melati Alfino Tino

iya bikin penasaran gmna kelanjutan nya... sebaik saling mengenal dulu☺☺

2022-08-06

0

Febi Febrianto

Febi Febrianto

aku setuju ide astaga
berkenalan dulu, biar tau pria yg akan di jodohkan

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perjodohan
3 Rayhan Darma
4 Dosen Pengganti
5 Pertanyaan
6 Nasi Padang
7 Supir Jemputan
8 Calon Suami
9 Parkir Mobil
10 Desiran Aneh
11 Menantu Idaman
12 Anak ABG
13 Bunga
14 Tertidur
15 Ayah Mertua
16 Putri Salju
17 Dansa
18 Penolong
19 Lamaran
20 Ruang VIP
21 Perkelahian
22 Anak Pejabat
23 Dosen Pembimbing
24 Hukuman
25 Rumah Makan Lesehan
26 Siska Prayoga
27 Cemburu
28 Meyelesaikan Skripsi
29 Tamu Tidak Di Undang
30 Jalan Alternatif
31 Keluarga Besar Beni Darma
32 Makanan Khas Jogjakarta
33 Pengakuan Damar
34 Rencana Siska Dan Damar
35 Fakta Bari Darma
36 Kembali Ke Jakarta
37 Soto Betawi
38 First Kiss
39 Kepulangan Damar
40 Sidang Skripsi
41 Ketakutan Asyafa
42 Dinner Romantis
43 Fakta Seorang Damar
44 Ujian Tesis Dan Undangan Pernikahan
45 Fitting Baju Pengantin
46 Prosesi Siraman
47 Prosesi Midodareni
48 Kecelakaan
49 Ijab Qobul
50 Bermain
51 Resepsi Pernikahan
52 Di Culik
53 Penangkapan Damar
54 Kecurigaan Rayhan
55 Pengantin Baru
56 Baby Big
57 Sell Penjara
58 Mandi Bersama
59 Mall Plaza Indonesia
60 Larut Malam
61 Malam Pertama
62 Orang Tua Damar
63 Permintaan Maaf
64 Kembali Ke Yogyakarta
65 Damar Di Rawat
66 Rencana Bulan Madu
67 Cerita Ayah Bernad
68 Meninggalnya Papa Thomas
69 Kebencian Mama Merry
70 Bukti CCTV
71 Kecurigaan Bernad
72 Berita Bunuh Diri
73 Kebencian Charles
74 Polonium
75 Identitas Stepan Hilton
76 Surat Wasiat
77 Hasil Sidang
78 Perpisahan
79 Bonus
80 Bonus Spesial
81 Bulan Madu
82 Amsterdam
83 Breakfast
84 Sahabat SD
85 Keliling Amsterdam
86 Rumah Oma
87 Bertemu Oma
88 Cerita Sofia
89 Sepupu Asyafa
90 Kedatangan Bernad dan Nurlaila
91 Menjenguk Charles
92 Kesembuhan Charles
93 Jodoh untuk Billy
94 Dokter Richard
95 Maurin Alfonso
96 Kepulangan Charles
97 Restu Sofia dan Charles
98 Kembali ke Hotel
99 Rindu Rayhan
100 Bertemu teman kecil
101 MENDADAK SHOLEH
102 Double Date
103 Saham Turun
104 Pernikahan Maurin dan Willyam
105 Kembali Ke Indonesia
106 Kehancuran Bari Darma
107 Melepas Rindu
108 Bari Sakit
109 Curhatan Alya
110 PT DARMA PERKASA
111 Pilihan Alya Mentari
112 Pertemuan Dua Keluarga
113 POV Alya Mentari
114 Kembalinya Bari Darma
115 Mengantar Alya Mentari
116 Perasaan Alya Mentari
117 Permintaan Maaf Bari Darma
118 Kegalauan Alya
119 Mantan Pacar
120 Salah Paham
121 Makan Bersama
122 Pergi Menonton Film
123 Antara Pacar dan Teman
124 Teman Baru
125 Kisah Naura Ayunita
126 Jatuh Cinta
127 Salah Tingkah
128 Fokus Nonton Film
129 Hot Kiss
130 Khilaf
131 Mendadak Nikah
132 Permintaan Hadiah
133 Usus Buntu
134 Firasat Alya
135 Geger Otak
136 Mengalami Koma
137 Hanya Mimpi
138 Menjenguk Damar
139 Amnesia Anterograde
140 Naura Pacar Damar
141 Menenangkan Hati
142 Rasa Sakit Hati
143 Petir Di Saat Hujan
144 Terintimidasi
145 Memberi Kesempatan
146 Kepulangan Damar
147 Mendatangi Naura Ayunita
148 Berbicara Berdua
149 Video Call
150 Membantu Ingatan Damar
151 Permintaan Maaf Damar
152 Mengantar Kuliah
153 Mengikuti Pelajaran
154 Pingsan
155 Demam
156 Merawat Asisten Yoga
157 Vitamin
158 Sugar Baby
159 DUFAN
160 Lamaran Wina dan Yoga
161 Persiapan Menikah
162 Pernikahan Wina dan Yoga
163 Hadiah Bulan Madu
164 Malam Panas
165 Malam Panjang
166 Naik Gunung
167 Kembalinya Ingatan Damar
168 Persiapan Lamaran
169 Ikhlas Menerima
170 Pernikahan Damar dan Alya
171 Malam Bahagia
172 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Prolog
2
Perjodohan
3
Rayhan Darma
4
Dosen Pengganti
5
Pertanyaan
6
Nasi Padang
7
Supir Jemputan
8
Calon Suami
9
Parkir Mobil
10
Desiran Aneh
11
Menantu Idaman
12
Anak ABG
13
Bunga
14
Tertidur
15
Ayah Mertua
16
Putri Salju
17
Dansa
18
Penolong
19
Lamaran
20
Ruang VIP
21
Perkelahian
22
Anak Pejabat
23
Dosen Pembimbing
24
Hukuman
25
Rumah Makan Lesehan
26
Siska Prayoga
27
Cemburu
28
Meyelesaikan Skripsi
29
Tamu Tidak Di Undang
30
Jalan Alternatif
31
Keluarga Besar Beni Darma
32
Makanan Khas Jogjakarta
33
Pengakuan Damar
34
Rencana Siska Dan Damar
35
Fakta Bari Darma
36
Kembali Ke Jakarta
37
Soto Betawi
38
First Kiss
39
Kepulangan Damar
40
Sidang Skripsi
41
Ketakutan Asyafa
42
Dinner Romantis
43
Fakta Seorang Damar
44
Ujian Tesis Dan Undangan Pernikahan
45
Fitting Baju Pengantin
46
Prosesi Siraman
47
Prosesi Midodareni
48
Kecelakaan
49
Ijab Qobul
50
Bermain
51
Resepsi Pernikahan
52
Di Culik
53
Penangkapan Damar
54
Kecurigaan Rayhan
55
Pengantin Baru
56
Baby Big
57
Sell Penjara
58
Mandi Bersama
59
Mall Plaza Indonesia
60
Larut Malam
61
Malam Pertama
62
Orang Tua Damar
63
Permintaan Maaf
64
Kembali Ke Yogyakarta
65
Damar Di Rawat
66
Rencana Bulan Madu
67
Cerita Ayah Bernad
68
Meninggalnya Papa Thomas
69
Kebencian Mama Merry
70
Bukti CCTV
71
Kecurigaan Bernad
72
Berita Bunuh Diri
73
Kebencian Charles
74
Polonium
75
Identitas Stepan Hilton
76
Surat Wasiat
77
Hasil Sidang
78
Perpisahan
79
Bonus
80
Bonus Spesial
81
Bulan Madu
82
Amsterdam
83
Breakfast
84
Sahabat SD
85
Keliling Amsterdam
86
Rumah Oma
87
Bertemu Oma
88
Cerita Sofia
89
Sepupu Asyafa
90
Kedatangan Bernad dan Nurlaila
91
Menjenguk Charles
92
Kesembuhan Charles
93
Jodoh untuk Billy
94
Dokter Richard
95
Maurin Alfonso
96
Kepulangan Charles
97
Restu Sofia dan Charles
98
Kembali ke Hotel
99
Rindu Rayhan
100
Bertemu teman kecil
101
MENDADAK SHOLEH
102
Double Date
103
Saham Turun
104
Pernikahan Maurin dan Willyam
105
Kembali Ke Indonesia
106
Kehancuran Bari Darma
107
Melepas Rindu
108
Bari Sakit
109
Curhatan Alya
110
PT DARMA PERKASA
111
Pilihan Alya Mentari
112
Pertemuan Dua Keluarga
113
POV Alya Mentari
114
Kembalinya Bari Darma
115
Mengantar Alya Mentari
116
Perasaan Alya Mentari
117
Permintaan Maaf Bari Darma
118
Kegalauan Alya
119
Mantan Pacar
120
Salah Paham
121
Makan Bersama
122
Pergi Menonton Film
123
Antara Pacar dan Teman
124
Teman Baru
125
Kisah Naura Ayunita
126
Jatuh Cinta
127
Salah Tingkah
128
Fokus Nonton Film
129
Hot Kiss
130
Khilaf
131
Mendadak Nikah
132
Permintaan Hadiah
133
Usus Buntu
134
Firasat Alya
135
Geger Otak
136
Mengalami Koma
137
Hanya Mimpi
138
Menjenguk Damar
139
Amnesia Anterograde
140
Naura Pacar Damar
141
Menenangkan Hati
142
Rasa Sakit Hati
143
Petir Di Saat Hujan
144
Terintimidasi
145
Memberi Kesempatan
146
Kepulangan Damar
147
Mendatangi Naura Ayunita
148
Berbicara Berdua
149
Video Call
150
Membantu Ingatan Damar
151
Permintaan Maaf Damar
152
Mengantar Kuliah
153
Mengikuti Pelajaran
154
Pingsan
155
Demam
156
Merawat Asisten Yoga
157
Vitamin
158
Sugar Baby
159
DUFAN
160
Lamaran Wina dan Yoga
161
Persiapan Menikah
162
Pernikahan Wina dan Yoga
163
Hadiah Bulan Madu
164
Malam Panas
165
Malam Panjang
166
Naik Gunung
167
Kembalinya Ingatan Damar
168
Persiapan Lamaran
169
Ikhlas Menerima
170
Pernikahan Damar dan Alya
171
Malam Bahagia
172
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!