___🍃🍃🍃___
Andra langsung mengajak umma duduk di kursi panjang yang berbentuk sofa,di ruang tamu yang tidak terlalu besar itu.
Rumah sederhana dengan dua lantai ini adalah peninggalan,dari almarhum Syafiq El Barack,yang tak lain adalah abuya dari Andra.
Seorang pengacara pidana yang selalu membela orang-orang terkait masalah hukum,terutama dari kalangan rakyat kelas bawah.
Karenanya hidupnya biasa saja,berbeda dengan teman-temannya yang memiliki rumah mewah dan kendaraan yang lebih dari satu.
Tapi tidak dengan Syafiq,beliau pantang menerima suap bahkan ia rela tak di bayar yang penting,kebenaran itu terlihat benar.
Abuya,adalah panggilan khusus pengganti ayah,bagi nya.
Syafiq terpaksa pergi meninggalkan seorang istri dan dua orang anak lelaki.
Karena penyakit yang diam-diam menggerogoti tubuhnya sejak beberapa tahun terakhir.
Penyakit itu pula yang menjadi penyebab Kartika di benci oleh keluarga Syafiq.
Mereka,terutama ayah dan bunda sang suami,yang menganggap Kartika tidak becus menjadi seorang istri yang mampu mengurus suami,hingga kesehatannya terbengkalai.
Pekerjaan yang banyak dan sibuk namun pemasukan sedikit.
Tidak pernah bisa menabung karena selalu berbagi bila ada kelebihan uang.
Kehidupan yang teramat sederhana lah yang di salahkan menjadi penyebab Syafiq menderita liver akut.
Namun,Kartika hanya bisa diam karena percuma juga bila ia memberi penjelasan,toh dia sudah dianggap selalu salah,seseorang yang di cap jelek tidak akan pernah terlihat bagus.
Pada saat anak keduanya ,Maulana El Barack baru berusia 4tahun,sedang Andra El Barack baru kelas 3 sekolah dasar.
Kartika,harus menelan pil pahit di kehidupannya,menjadi seorang janda di usia muda dengan dua anak yang masih kecil dan membutuhkan biaya hidup yang tak sedikit.
Bahkan ia terpaksa bekerja dengan meninggalkan anaknya di rumah tetangga,bila sore saat ia sudah pulang bekerja baru di jemput pulang begitu terus hingga lima tahun berlalu.Dan,ketika Maulana sudah kelas 4 sekolah dasar,baru ia tidak menggunakan jasa penitipan anak lagi.
Karena itulah,Andra dan Maulana menjadi sosok yang mandiri dan sangat menghormati perempuan,karena mereka lah saksi mata perjuangan seorang ibu kepada anak-anaknya.
Bagaimana sang umma kerja banting tulang,kepala jadi kaki hingga sebaliknya,kaki menjadi kepala.
Tak peduli hinaan,cibiran dan cemoohan orang.
Selama semua yang ia lakukan benar dan tetap di dalam koridor kodratnya,tidak menentang hukum dan melanggar larangan pada agamanya.
Kartika akan menelan mentah-mentah tanggapan serta penilaian orang terhadapnya.
Karena berusaha untuk di sukai oleh orang lain itu tidak akan pernah cukup,dan tidak akan pernah berhenti.
Kita tidak bisa membuat semua orang untuk menyukai kita bukan?
Hanya buang waktu dan bikin capek hati serta diri sendiri.
Lebih baik mengejar ridho illahi dari setiap perilaku dan perbuatan kita.
Di sebelah ruang tamu adalah ruangan tempat dimana umma menyimpan alat-alat untuk mendesain dan menjahit pakaian.
Ya,umma Kartika adalah penjahit sekaligus desainer,beliau adalah wanita pekerja.
Sejak di tinggal sang suami,Kartika kembali ke dunia fashion tempat dia bekerja sebelum menikah.
Kartika Widya,bekerja di sebuah butik salah satu designer terkenal di kota besar.
Namun,tempat nya bekerja adalah butik yang khusus merancang dan menjual pakaian dan pernak-pernik,muslim&muslimah saja.
Ia bekerja sangat keras sebagai orang tua tunggal,agar anak-anaknya dapat hidup dan menempuh pendidikan dengan layak.
Karena semenjak sang suami tiada,ia dan anak-anaknya seakan di buang dan tak di anggap lagi oleh keluarga dari mendiang suaminya.
Padahal keluarga Syafiq termasuk keluarga yang berkehidupan serba berkecukupan bahkan bisa di bilang orang kaya.
Tapi,mereka seakan buta dan tuli dengan kesulitan yang di alami oleh istri dan anak-anak ,yang di tinggalkan oleh mendiang pengacara itu.
Bukan tanpa sebab,keluarga besar bertindak seperti itu.
Karena menurut mereka,semenjak Syafiq menikahi Kartika,sejak saat itulah ia telah berubah menjadi pribadi yang religius,seakan meninggalkan keelokan duniawi.Selalu membuang harta untuk bersedekah,dan menyantuni beberapa yayasan.
Selalu menolak kasus yang di minta oleh orang kaya,artis atau pejabat yang tersandung kasus hukum.
Karena Syafiq lebih memilih kasus yang di minta oleh orang kelas bawah,rakyat jelata yang benar-benar membutuhkan dukungan dan pembelaan,karena mereka seringkali di tindas oleh yang lebih kaya dan berkuasa.
Karena itulah,Syafiq di sebut sebagai pengacaranya orang miskin,makanya hidupnya pun ketularan miskin.
Ejekan dan hinaan itulah yang sering di lontarkan,terutama oleh keluarganya sendiri.
Namun,Kartika sebagai seorang istri selalu mendukung setiap keputusan sang suami,karena ia tahu suaminya melaksanakan profesinya sesuai aturan negara dan sesuai tuntunan islam.
Dimana islam memerintahkan untuk,bela mereka yang benar bukan mereka yang ber-uang atau berkuasa.
Diruang tamu,udara tiba-tiba serasa panas, karena Andra merasa detak jantungnya berdebar tak karuan.
Apalagi ketika bayi di dalam dekapannya mulai menggeliat.
Pada saat itulah,umma merasa kan ketidak beresan itu.
"Andra El Barack!"
"A,apa...yang kau bawa?"ucap umma gusar.
"I,ini_Umma." Andra menyodorkan sosok yang terbungkus kain bedongan berwarna merah muda.
Sosok kecil itu menggeliat gelisah dengan bibir mungilnya yang seakan sedang mengecap.
Umma sontak membulatkan matanya,lalu membekap mulutnya sendiri,karena ia hampir saja memekik.
"Ya..Allah...,"
"Ba...yi?"tanya umma dengan segala keterkejutannya.
" Ba,bayi...,Bang,ini bayi nya siapa?"tanya umma dengan mata yang sudah membola dan menatap tajam ke pupil Andra.
"Um,kayaknya bayinya haus deh,tuh liat dia mau nangis," ujar Andra sambil membuka sedikit kain yang menutup setengah tubuh bayi perempuan itu.
"Ya Allah,iya...neng,neng jangan nangis ya,aduh gimana ini,Abang!"
"Kamu dapet dari mana ini bayi nya?"cecar umma mulai terlihat panik.
"Umma ini bukan saat yang tepat buat nanyain itu,sekarang yang harus kita pikirin,ini bayi di kasi minum apa?"
"Dia kayaknya belom lama di lahirin,Um," lirih Andra dengan wajah lesu karena bingung.
"Jadi,kamu gak bawa apa-apa?"
"Bajunya atau apa?"
tanya umma lagi.
Sedangkan Andra yang menyender di sofa dengan lesu,hanya menggelengkan kepalanya.
"Innalillahi!"
"Terus Umma harus gimana!"
Karena teriakan Kartika akhirnya tangis bayi itu pun pecah juga.
"Bawa ke kamar aja Um,bayi ini sepertinya telah melewati hari yang berat."
"Entah bagaimana nasib ibunya?"ucap Andra sembari menerawang keadaan wanita muda itu,entah selamat atau sudah mati.
Tentu Andra tidak melewati tempat itu dalam waktu dekat ini.
Setelah mengucapkan hal yang ambigu itu,ia berlalu menuju kamarnya.
Hingga menciptakan kerutan di dahi sang umma yang menatap gemas punggung belakang pemuda kurus tapi tampan itu.
Makin serruu ya gengs cetitanya...
Semogq kalian suka yaa,
Mak tetap minta dukungan kalian ya,like ,komen,gift n vote.
Terimakasih!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Mom FA
salam dari in memories🙏
2022-03-03
0
💮Aroe🌸
"nyomot dari mana si Andra" pikir umma sambil mantengin dede baby😅
2022-02-22
1
Camut gemoy
semangat kartika💪
2022-01-25
1