____*****____
*Flasback*
Hari ini,tepatnya adalah hari terakhir bagi Andra,Puspa,Jelita,,Miko,Emil dan Husen bersekolah di SMK PEJUANG HARAPAN.
Mereka memutuskan akan membuat hari yang penuh kenangan untuk memory ketika mereka dewasa nanti.
Mereka akan melakukan party klasik,ciri khas lulus-lulusan siswa-siswi sekolah menengah atas.
Ya,mereka akan party corat-coret seragam.
Sekolah menengah kejuruan tidak memiliki siswa sebanyak sekolah negeri lainnya.
Andra dan Miko sebagai pencetus ide ini sedang berdiri di depan kelas untuk memberi penjelasan dan tata cara party agar berjalan dengan tertib dan sesuai dengan peraturan sekolah .
"Oke guys,look at here everybody...!"
seru Miko mengundang perhatian teman-temannya agar melihat ke depan kelas.
Karena sejak tadi mereka semua asik ngobrol sendiri.
"Dengerin baek-baek,ini Bung Andra mau pidato dulu sebelum kita terjun ke lapangan," kelakar Miko sehingga mendapat tatapan super tajam dari yang namanya ia sebutkan tadi.
Sedangkan Miko hanya cengengesan sambil kembali ke tempat duduknya.
"Jadi gini guys,kita memang akan having fun,but rules(peraturan)tetap harus dikedepankan.Oke,syarat dan ketentuan udah di laksanakan,bagus!Dan saya hargai itu semua.Setelah acara kita selesai hari ini,besok kita langsung menuju panti asuhan dan beberapa yayasan anak jalanan untuk menyerahkan donasi seragam serta alat-alat sekolah yang sudah kita kumpulkan.Dan peraturan untuk hari ini,gua ingatkan lagi,no miras,no drugs,end no free ***!"Andra menjeda sebentar orasinya dengan memperhatikan ekspresi teman sekelasnya satu persatu.
"Jadilah pemuda-pemudi yang berprestasi dengan akhlak yang mulia,sesuai dengan adat ketimuran kita.Kita adalah penerus bangsa ini,kitalah adalah lentera mimpi kedua orang tua kita,jangan jadikan pengorbanan,perjuangan mereka dan juga kita selama ini sia-sia!"seru Andra dengan semangat dan lantang ia berorasi singkat didepan kelas.
"Siippp!"
"Oke!"
"Ashiyaapp!"
Beberapa jawaban di serukan para siswa dan siswi yang berjumlah sekitar 30 orang itu.
"Any quetions?"tanya Andra
" Jelas Ndra!"
"Enggak!"
"Rebesss!"
"Oke,karena acara ini hanya di adakan oleh kelas kita,jadi kita akan mulai pesta ini di rumah Emil sang donatur,beri tepuk tangan guys!"
"Whooo...!" seruan Andra di sambut tepuk tangan riuh para siswa dan siswi di jurusan
Industrial Robotic desain atau desain robotika industri.
Jurusan yang mempelajari bagaimana membangun keberlanjutan industri dengan sistem produksi yang berbasis robot.Di kelas ini, mereka mempelajari konsep dasar robotika, perancangan robot,hingga mereka merancang dan merakit sendiri beberapa robot ukuran kecil hingga sedang.
Seperti tangan,kaki dan jari palsu robotic.
Robot-robot ini beberapa diantara nya di aplikasikan untuk membantu para lansia dan manula,serta penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada kursi roda.Sehingga mereka bisa bebas bergerak dan beraktifitas di luar ruangan.
Yah,begitulah kira-kira,masih remaja saja sudah keren kan.
Emil adalah satu-satunya murid terkaya,meskipun begitu dia tidaklah sombong.
Bahkan,Emil sering menjadi donatur bila kelas mereka akan mengadakan praktek serta lomba.
Emil akan dengan suka rela menyediakan,perangkat-perangkat mahal untuk melancarkan riset dan pengerjaan project mereka.
Hingga seringkali grup yang di beri nama"Iron Steel"ini menang lomba taraf nasional maupun internasional.
Emil sebagai donatur sedangkan otak jenius itu, berasal dari Andra dan Puspa.
Sedangkan Miko dan Husen bagian shopping dan cutting(belanja barang dan motong-motong perangkat keras)alias kuli.
Dan,Jelita yang bentuk dan rupa tak kontras dengan namanya.
Entah kenapa ia masuk jurusan ini,sedangkan pelajaran tak satupun masuk ke otaknya yang sepertinya hanya berisikan cemilan itu.
Akan tetapi,ketelitiannya pada hal kecil,caranya mengkritik dan melihat kesalahan sangat di butuhkan oleh tim ini.
Yah,begitulah di balik kekurangan pasti ada kelebihan bukan?
Tibalah mereka di rumah mewah nan megah Emil.
Beberapa cemilan dan makanan berat sudah terhampar di karpet yang di gelar di halaman luas belakang rumah.
Aneka makanan dan minuman itu,mereka belanjakan dari uang kas kelas dan patungan dari uang jajan siswa dan siswi itu.
Karena mereka tidak ingin merepotkan Emil,yang penting mereka punya tempat untuk party.
Pesta itu pun di mulai,dengan aksi corat mencoret baju atasan seragam mereka menggunakan cat pilok.
Kemudian mereka serentak mengocok minuman soda berwarna merah dan orange,hingga ketika tutup botol itu di buka menyembur lah busa-busa soda itu.
Mereka bersorak dan berteriak,berjingkat bahkan melompat.
Sesederhana itu,ya itulah jiwa remaja yang bergejolak dan menyukai keseruan serta gegap gempita.
"Attention please!"
seru Miko menghentikan euphoria yang sudah meluluh lantakkan halaman yang bersih itu.
"Sekarang waktunya kita isi tanki guys...full tank sebelum kita konvoi,setuju...?!"tambahnya
"Yuhuuu...!!"Kemudian di sambut sorak-sorai kumpulan anak remaja putih-abu yang mangkat dewasa itu.
Mereka pun berebut meletakkan bokong mereka dia atas karpet,yang tidak kebagian pasrah saja ngedepor di atas rumput gajah mini itu.
Comot makanan ini dan itu,semua mengisi perut kosong mereka dengan antusias dan sedikit rusuh.Karena ada beberapa tangan yang harus berebut,entah itu kerupuk atau sambal.
" Wegelaseehh...sapa yang bawa pete dah?"
tanya Puspa sambil mengangkat pete mentah yang masih di tangkainya itu.
"Gua yang bawa,ngapa?sini dah kalo kagak ada yang doyan," sungut salah satu anak lelaki yang berambut cepak.
"Gua doyan,anjir...,nih liat." Pupsa mengeluarkan biji pete itu dari kulitnya lalu mencocolnya kesambal terasi kemudian memasukkan ke dalam mulutnya bersama dengan suwiran ikan asin peda tumis jagung dan sekepal nasi.
"Mantabb Pus!"
"Meoongg...!"
"Kucing doyan pete,hahaha...!"
"Sedeep gilak lu!"
"Enak banget sumpah,makasih ya Sen,pete nya legit benerr," jelas Puspa sambil mengangkat kedua ibu jarinya kemudian mengerling ke arah Husen.
Puspa,meskipun cantik dan pintar namun dia tak pernah sekalipun pongah dan berbangga.
Dia adalah pribadi yang cuek dan apa adanya,wajahnya selalu polos tanpa riasan.
Kecantikannya tak pernah membuatnya merasa special.
Sehabis makan mereka tak lantas melupakan ibadah.
Beberapa dari mereka pun bergantian untuk solat dzuhur.
"Husen mana Jel?" tanya Puspa kepada kawannya yang mengenakan jilbab itu.
"Gua kagak ngeh dah,tadi si dia sama Miko nongkrong di sana," jawab Jelita sambil membetulkan ujung jilbabnya yang lecek.
"Pada ngelepus kali tu bocah,anterin gua patroli kuy,takut pada nyimeng." Pupsa menarik paksa tangan Jelita yang sedang menusukkan peniti ke tengah kerudungnya.
"Bentar napa sih,jilbab gua belom rapih!" pekik Jelita yang terus di seret oleh Puspa.
"Tuh kan,pada mojok di mari lu pada!" seru Puspa membuat beberapa remaja itu nyengir kuda.
"Apaan tuh yang pada lu isep?sini gua liat!" hardik Puspa karena melihat ada yang tidak beres,bisa kacau dan bisa ngamuk si Andra kalo sampek mereka melanggar.
"Ck,cuma env*io,dasar cah kismin," Puspa pun menyerahkan batangan rokok berwarna putih itu sambil terkekeh geli.
Kemudian,tawa mendadak berhenti karena di tabok Jelita.
"Fokus,kita kan mau nyari Husen sama Miko," omel Jelita
"Eh,iya he...,eh_lu pada liat mereka berdua kagak?"tanya Puspa kepada beberapa remaja yang menghisap kembali benda putih itu.
Mereka pun serentak mengangkat bahu.
Terimakasih yang sudah berkenan mampir kesini.
Kritik dan saran di terima lho,apalagi bunga sama kopi...beuhhh😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
nostalgia sma y mak...😂
2022-11-05
1
A ai
iya,keren thor
2022-05-25
1
💎Blue Sapphire💎
aku mampir stlh liat judul perbabnya 😁
ada kata2 jepunnya brrt asyikk
2022-04-19
1