Rencana kabur batal

Gak bisa, gue gak bisa nikah sama tu cowo. Mau bahagia bagaimana hidup gue jika yang menjadi suami gue itu dia.

Inaya menggeleng, ia berjalan mondar mandir di dalam kamar nya memikirkan bagaimana cara untuk menggagalkan pernikahan nya dengan Haiden.

*Sudah jelas dia memiliki kekasih, kenapa mesti di jodohin sama gue sih.

Gue harus bicara sama kakek*.

Inaya berlari keluar kamar nya, ia menandatangani kamar kakek nya yang berada di bawah.

Ketika melewati ruang tamu, Inaya mendengar suara kakek nya yang sedang tertawa

Kakek ketawa sama siapa? kok asik banget .

Karena merasa sangat penasaran, Inaya melangkah mendekati ruang tamu .

Alang kepalang, Inaya melihat Haiden tengah bertamu ke rumah nya. Alis Inaya bertaut, sedang apa Haiden datang ke rumah nya malam malam begini.

Sejak bertemu di restauran waktu itu, Inaya tidak lagi bertemu dengan Haiden. Calon suami nya.

Ngapain sih tu om omo datang ke sini, bukan nya bujuk kekasih nya yang sedang merajuk.

Inaya tidak bisa menahan emosi nya ketika melihat Haiden tertawa lepas dengan sang kakek. Jika tetap di biarkan, maka keakraban antara kakeknya dan Haiden akan semakin baik. Kemungkinan batal nya perjodohan mereka akan semakin kecil.

"Sudah jam 10, kakek kok masih nerima tamu sih." tutur Inaya tiba-tiba.

"Lo sayang, kamu belum tidur?" tanya Kakek.

Inaya tidak memperdulikan pertanyaan kakek nya, ia malah menatap sinis pada Haiden.

"Sudah larut, masih bertamu aja" sindir Inaya.

"Inaya, gak boleh bersikap seperti itu pada tamu. Apalagi nak Haiden ini calon suami kamu!" tegur kakek.

"Gak kek, Inaya gak mau. Inaya yakin kok , mama sama papa gak akan memaksa Inaya untuk menikah dengan nya. Jika mama papa masih hidup"

Haiden berdiri dari duduk nya, ia tersenyum ramah pada kakek Ardiansyah.

"Seperti nya sudah terlalu larut kek, saya pamit pulang dulu" kata Haiden sopan. Ia mengabaikan Inaya yang berdiri di hadapan nya.

"Nah tu liat kek, sikap nya aja senyebelin itu. Masa kakek rela sih, ngasiin aku sama dia" protes Inaya menunjuk Haiden yang sudah berlalu pergi.

Kakek menghela nafas berat, kemudian beranjak pergi ke kamar nya.

"Belum apa apa, kakek sudah tertular" teriak Inaya mencak mencak melihat sikap kakek nya yang mengabaikan nya seperti Haiden tadi.

"Pokoknya aku gak mau menikah sama dia !!" teriak Inaya menolak, kemudian berlari menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar nya.

Sementara kakek Ardiansyah masih berdiri di depan pintu kamar nya mendengar teriakan Inaya .

"Kamu akan berterimakasih sama kakek setelah kamu mengenal Haiden lebih dekat sayang" gumam Kakek ,lalu masuk ke dalam kamar nya dan menutup pintu rapat.

"Kakek jahat!! Kakek Jahat!!"

Inaya melempar semua barang barang nya ke sembarang arah. Ia tidak peduli lagi, ia benar-benar tidak mau menikah dengan Haiden.

"Gue harus pergi dari siji, gue harus kabur agar kakek tidak memaksa gue lagi" gumam Inaya merasa yakin dengan pemikiran nya.

...----------------...

Hari kelulusan.

Semua siswa siswi merasa sangat bahagia, apalagi yang terpanggil sebagai murid teladan dan berprestasi.

Inaya termasuk ke dalam salah satu kategori, yaitu murid berprestasi.

Lala dan Nisa bersorak untuk Inaya ketika gadis itu maju dan naik ke atas panggung. Namun, ia merasa sangat sedih, karena kakek nya tidak hadir di acara ke lulusan nya.

Masih berharap, Inaya meneliti setiap wajah yang hadir di acara itu. Apalagi ketika namanya terpanggil maju ke depan,harus di dampingi oleh orang tua atau wali.

Moderator acara sudah memanggil orang tua atau wali dari Inaya. Namun tidak ada yang mewakili nya.

Inaya tersenyum getir, ia hendak menghampiri moderator untuk memberitahu bahwa dirinya tidak ada pendamping, karena kakek nya sedang sibuk.

Namun, tiba-tiba moderator bersorak ketika seseorang muncul dengan mengatakan bahwa dirinya wali untuk Inaya.

"Wahhh Wali yang kita tunggu tunggu. Ternyata sangat tampan" kata moderator.

Inaya sejenak membeku, ia takut takut berbalik untuk melihat siapa yang menggantikan kakek nya.

"Wah, sejak kapan yah Inaya punya wali setampan itu" puji Nisa .

"Dadakan seperti nya" jawab Lala.

Inaya semakin syok di buat nya, ia melihat Haiden tengah menaiki panggung, kemudian Haiden berdiri di samping nya.

"Om ngapain ke sini?" bisik Inaya.

"Jadi calon suami buat Lo" jawab Haiden sembari tersenyum kepada semua orang.

Acara pemberi penghargaan telah selesai, para guru memberi selamat kepada Inaya atas prestasi yang ia capai. Tapi, lebih tepat nya mereka hanya ingin berjabat tangan dengan Haiden yang menarik perhatian di acara ini.

"Huh, dasar om om" cibir Inaya turun dari panggung dan membiarkan Haiden di kerumuni oleh guru guru cewe yang centil.

"Selamat yah Inaya, Lo selalu yang terbaik" ucap Lala memeluk Inaya sebagai ucapan selamat dari nya.

"Wahhh Inaya its the best" sahut Nisa, ia ikut memeluk Inaya setelah Lala memeluk Inaya.

"Btw , itu siapa yang jadi wali Lo?" tanya Lala penasaran.

"Calon suami" jawab Inaya acuh.

"What?"

"What?"

"Lo serius Nay, dia orangnya?" tanya Nisa tak percaya.

"Iya, udah tua kan?" kata Inaya , ia pikir kedua teman nya sepemikiran dengan dirinya.

"Ya ampun Naya, jika gue jadi Lo Gue gak bakalan nolak" kata Lala.

"Malah, gue banget" sahut Nisa.

Inaya melongo mendengar jawaba dari kedua teman nya. Bukan nya membela dirinya, kedua sahabatnya malah memuja Haiden.

"Aduh Naya, Lo itu dapat jackpot. Jangan di siasiain lah" kata Lala.

"Apaan sih" dengus Inaya tak setuju, ia malah merasa mendapat bencana sekarang.

"Terserah Lo bilang apa, yang penting gue bakalan kabur dan membuat pernikahan ini batal" ucap Inaya penuh tekat.

"Eh eh, mau kemana Lo?" Nisa dan Lala mengejar Inaya yang pergi begitu saja ketika acara masih berlangsung.

"Gue yakin, om tua itu pasti sengaja kakek kirim kan untuk menggantikan nya. ahh, bikin malu saja" decak Naya. Ia terus berjalan menuju ke parkiran. Ini adalah waktu yang tepat untuk melarikan diri.

"Eh eh..." Inaya merasa ada yang menarik baju nya dari belakang.

"Mau kemana? mau kabur?" kata Haiden.Ia menarik Inaya secera paksa dan membawanya jauh dari parkiran.

"Aduhh om ngapain sih, gak usah ikut campur deh!" sentak Inaya menghempaskan tangan Haiden yang memegang erat baju bagian belakang nya.

"Semenjak Lo jadi calon istri gue, sejak saat itu urusan Lo adalah urusan gue juga" balas Haiden . Ia menarik Naya kembali ke dalam aula tempat acara masih berlangsung.

"Gak, gue gak mau!!!" tolak Inaya . Ia malah mendorong tubuh Haiden agar menjauh dari dirinya dan berlari ke arah mobil nya.

Tiba di depan mobil nya, Inaya bersiap masuk. Tapi, seseorang memanggil namanya.

"Loh, Inaya. Kamu kok ada di luar sayang?"

Deg

Tubuh ainaya kembali membeku, ia menoleh pada Hana yang berjalan menghampiri dirinya.

"Tante?" kaget Inaya.

"Surprise!!" kata Hana merentangkan tangan. Ia sengaja datang secara diam diam ke acara kelulusan Inaya sebagai kejutan.

Seperti cerita dari kakek Ardiansyah, Inaya tidak pernah di dampingi oleh orang tua. Terkadang, ia menyelesaikan semua urusannya sendiri.

"Tante datang untuk acara kelulusan aku?"tanya Inaya terharu.

"Iya sayang, Tante sengaja datang untuk kamu." balas Hana tersenyum hangat, meluluhkan hati Inaya yang masih belum tersentuh oleh kasih sayang seorang ibu.

Haiden menghela nafas, akhirnya ia tidak perlu capek capek memaksa Inaya kembali ke aula.

"Wah, calon suami dan mertua tu" gumam Lala, mereka tidak jadi mengejar Inaya ketika melihat Haiden mengejar nya.

"Kita kembali yuk" ajak Nisa, mereka tidak perlu ikut campur dengan urusan Inaya. Sudah ada Haiden yang akan mengurusnya.

...----------------...

Biasakan untuk selalu menekan tombol like setelah membaca setiap episode. Karena hal itu merupakan penghargaan bagi kami sebagai penulis. Terimakasih

Terpopuler

Comments

Anggra

Anggra

pasti aq kasih like ..Thor

2022-10-15

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjutkan

2022-01-11

0

Vigiani Nurike

Vigiani Nurike

Semangat kk author💪💪🥰
suport selalu❤️❤️🥰

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 62 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!