BAB 5 : Anak Baru #2

Bel istirahat pun berbunyi setelah mereka lama menunggu dan sangat bosan dengan oelajaran mereka.

"Vel, adik lu buat gua aja gimana? Gua gak playboy kok, gua juga tajir." ucap Azka sambil menaikkan dua alisnya sambil meyakinkan Marvel. Marvel yang tengah menahan kantuknya langsung berdiri dan menggebrak mejanya.

"Boleh." jawab Marvel. Azka tersenyum penuh kemenangan, sedangkan seisi kelas tak percaya.

"Boleh kalau lu mau mati di tangan gua." jawab Marvel dengan nada penuh penekanan. Marvel pun mendorong Azka cukup kuat karna Azka menutup jalan Marvel.

"Sialan!" umpat Azka.

"Perbaiki dulu tutur kata lu baru dekatin adik gua. Selama gua masih hidup, adik gua gak akan terluka seujung kuku pun!" ucap Marvel membuat siswi seisi kelasnya semakin ingin menjadi pacar Marvel.

Marvel pun keluar dari kelasnya. Ia hendak menghampiri Maureen di kantin.

"Ck, dasar benua Antartika!" teriak Azka. Jujur saja Azka sangat penasaran dengan Maureen. Ia ingin sekali dekat dengan Maureen. Azka pun keluar dari kelasnya dan pergi ke kantin. Ia akan mencari Maureen dan membuatnya baper.

Azka berjalan ke arah kantin, Seisi koridor menatap Azka kagum, Sepertinya Azka akan menjadi most wanted 3 SMA Singgasana, Posisi satunya tentu saja Marvel yang sangat cool dan tampan itu lalu di ikuti Elkan dan ada kandidat baru yaitu Azka.

Azka memasuki pintu kantin dan menemukan Maureen bersama Elkan, Arhan dan seorang gadis yang ia tak tau siapa. Selagi tidak ada Marvel maka dia aman.

"Halo Maureen!" sapa Azka.

"Eh kakak ganteng!" jawab Maureen.

"Panggil gua Azka." ucap Azka. Maureen pun mengangguk.

"Boleh gabung gak?" tanya Azka.

"Sok atuh." jawab Arhan.

"Hai aku Anastasia, panggil aja Ana." ucap Ana sambil menunggu balasan jabat tangan dari Azka. Azka pun menbalas jabatan tangan Ana.

"Azka Keanu Alexander panggil aja Azka." ucap Azka. Elkan yang melihat Ana menjabat lama tangan Azka langsung memisahkan jabat tangan itu.

"Kok di lepas kak?" tanya Ana.

"Gausah lama-lama juga kali!" jawab Elkan.

"Cuy! Emang lu siapa dia? Pacar? kayaknya bukan. Abang? ga mirip, Sepupu? gua gak yakin." ucap Azka.

"Dia calon pacar gua!" jawab Elkan. Ana menatap Elkan.

"Haha masih calon bukan pacar lu kan? Boleh gua deketin dong." ucap Azka.

"Sialan! Lu bukannya mau dekatin Maureen? Jangan dekatin Ana!" ucap Elkan kesal.

"Bercanda, Serius amat hidup lu kayak Marvel." ucap Azka.

"Hidupnya emang selalu serius." jawab Maureen.

•••

"Halo." jawab Marvel.

"........"

"Ck, ada bukti?" tanya Marvel.

".........."

"Baiklah." jawab Marvel lalu mematikan telpon itu sepihak. Marvel pun ijin kepada guru yang akan mengajarnya nanti dan juga bu Fira agar ia tidak disangka bolos.

Marvel pergi dengan motornya, terik matahari tidak membuatnya menghentikan motornya dan berteduh. Walau kulit Marvel juga sebelas dua belas dengan Nathan, tapi kulit Marvel tak separah kulit Nathan.

Marvel tiba di sebuah rumah sakit. Ia berjalan cepat ke meja resepsionis.

"Permisi, Ada pasien bernama Nathan Anggara dan Kiara Anggara?" tanya Marvel.

"Mereka baru saja kecelakaan. Dokter sedang menanganinya di ruang IGD." jawab Resepsionis itu. Marvel mengangguk dan langsung pergi ke ruang Instalasi Gawat Darurat.

"Permisi, apakah ada pasien bernama Nathan Anggara dan Kiara Anggara?" tanya Marvel.

"Anda siapanya pasien?" tanya Dokter itu.

"Saya anaknya." jawab Marvel tidak ada rasa panik, masih dengan wajah tenangnya. Marvel berusaha menahan kepanikannya karna ia masih belum percaya.

"Tuan dan Nyonya Anggara terlibat kecelakaan yang membuat mereka Shok dan terluka cukup parah. Tuan Nathan mengalami patah lengan dan Nyonya Kiara mengalami benturan di kepalanya." jawab Dokter itu. Tanpa menunggu lama, Marvel membuka gorden Instalasi Gawat Darurat itu dan melihat kedua orang tuanya.

"Ayah, Bunda?" ucap Marvel. Oke kali ini Marvel panik. Ia berusaha menghubungi Skyler tapi tidak di angkat. Marvel ingin sekali menghubungi Maureen tapi ia ingat saat ini Maureen tengah belajar.

"Bang Adnan." final Marvel. Marvel pun menelpon Adnan.

"Halo vel? Ada apa? tumben nelpon?" tanya Adnan di seberang telpon.

"Bunda sama Ayah kecelakaan." jawab Marvel.

"Oh oke abang on the way ke sana. Udah hubungi Skyler?" tanya Adnan.

"Hpnya gak aktif." jawab Marvel langsung mematikan telpon sepihak. Ia mengirimkan lokasi rumah sakit kepada Adnan.

Tak lama Adnan pun sampai ke rumah sakit itu.

"Tolong jagain Ayah sama Bunda sebentar. Marvel mau jemput Maureen." ucap Marvel. Adnan mengangguk. Marvel pun pergi dari IGD sedangkan Adnan masih berusaha menghubungi Skyler dan teman-temannya.

Marvel kembali lagi kesekolah. Ia berlari kearah kelas IPA 3.

Tok! tok! Marvel mengetuk pintu kelas Maureen.

"Maaf menganggu bu." ucap Marvel. Guru itu mengangguk.

"Izin panggil Maureen." ucap Marvel lagi. Maureen yang mendengar namanya di panggil pun langsung menghampiri kakaknya.

"Saya izin bawa pulang Maureen bu. Ada urusan keluarga." ucap Marvel.

"Baiklah." jawab guru itu. Maureen pun mengambil tasnya.

"Mau kemana kak?" tanya Maureen.

"Ambil tas ku." jawab Marvel.

"Ish! Bukan, kita mau kemana? Kok Maureen izin?" tanya Maureen.

"Ikuti aja." jawab Marvel. Maureen berdecak sebal dengan Marvel. Marvel mengetuk pintu kelasnya dan izin untuk masuk.

"Mau kemans lu?" tanya Elkan.

"Ayah Bunda kecelakaan." jawab Marvel. Elkan kaget, ia pun ikut merapikan bukunya.

"Bu saya juga izin. Keluarga saya juga ikut dengan keluarga Marvel." ucap Elkan.

"Iyakah?" tanya guru ekonomi itu.

"Iya bu, kan satu urusan keluarga di 8 keluarga besar jadi urusan bersama." ucap Elkan. Guru itu pun mengangguk. Akhirnya mereka bertiga Izin pulang.

"Cuy gimana bisa tante Kiara sama om Nathan kecelakaan?" tanya Elkan.

"Apa? Ayah sama Bunda kecelakaan?" tanya Maureen. Marvel memutarkan bola matanya malas.

"Gausah banyak tanya!" ucap Marvel kesal. Marvel dan Elkan pun menghidupkan motornya, Maureen tentu boncengan dengan Marvel.

•••Bersambung...

Episodes
1 BAB 1 : Pemilihan Ketua Osis
2 BAB 2 : Dia Adikku
3 BAB 3 : Masakan Marvel
4 BAB 4 : Anak Baru
5 BAB 5 : Anak Baru #2
6 BAB 6 : Kemana Skyler?
7 BAB 7 : Kepolosan Marvel
8 BAB 8 : Perbedaan
9 BAB 9 : Marvel VS Azka
10 BAB 10 : Mulai Berubah
11 BAB 11 : Semakin Berubah
12 BAB 12 : Marvel, Si Misterius
13 BAB 13 : Assalammualaikum
14 BAB 14 : Adik Penjual Bunga
15 BAB 15 : Elena
16 BAB 16 : Ketos Lemah
17 BAB 17 : Marvel
18 BAB 18 : Kenapa Marvel?
19 BAB 19 : Salahku apa?
20 BAB 20 : Menjauh
21 BAB 21 : Rumah Sakit
22 BAB 22 : Berita Marvel
23 BAB 23 : Kecemasan Kiara
24 BAB 24 : Kembali Lagi
25 BAB 25 : Marvel Bolos?
26 BAB 26 : Bantu Marvel
27 BAB 27 : Orang Baju Hitam
28 Info Hiatus
29 BAB 28 : Saatnya Mengalah
30 BAB 29 : Saatnya
31 BAB 30 : Los Angelas
32 BAB 31 : Azka dan Maureen
33 BAB 32 : Pencegahan Skyler
34 BAB 33 : Mulai Sekolah
35 BAB 34 : Gak Mau Pulang
36 BAB 35 : Tunangan
37 BAB 36 : Tunangan #2
38 BAB 37 : Pulang
39 BAB 38 : Pulang #2
40 BAB 39 : Hari Pertunangan
41 BAB 40 : Hari Pertunangan #2
42 BAB 41 : Rencana Gagal
43 BAB 42 : Reanzy Arlata
44 BAB 43 : Arin dan Skyler
45 BAB 44 : KUA
46 BAB 45 : Kemarahan Marvel
47 BAB 46 : Maureen
48 BAB 47 : Cukup Jelas
49 BAB 48 : CEO
50 BAB 49 : Azka berubah?
51 BAB 50 : Aku Bebas [END]
52 Rencana
53 Waktu Terbit
Episodes

Updated 53 Episodes

1
BAB 1 : Pemilihan Ketua Osis
2
BAB 2 : Dia Adikku
3
BAB 3 : Masakan Marvel
4
BAB 4 : Anak Baru
5
BAB 5 : Anak Baru #2
6
BAB 6 : Kemana Skyler?
7
BAB 7 : Kepolosan Marvel
8
BAB 8 : Perbedaan
9
BAB 9 : Marvel VS Azka
10
BAB 10 : Mulai Berubah
11
BAB 11 : Semakin Berubah
12
BAB 12 : Marvel, Si Misterius
13
BAB 13 : Assalammualaikum
14
BAB 14 : Adik Penjual Bunga
15
BAB 15 : Elena
16
BAB 16 : Ketos Lemah
17
BAB 17 : Marvel
18
BAB 18 : Kenapa Marvel?
19
BAB 19 : Salahku apa?
20
BAB 20 : Menjauh
21
BAB 21 : Rumah Sakit
22
BAB 22 : Berita Marvel
23
BAB 23 : Kecemasan Kiara
24
BAB 24 : Kembali Lagi
25
BAB 25 : Marvel Bolos?
26
BAB 26 : Bantu Marvel
27
BAB 27 : Orang Baju Hitam
28
Info Hiatus
29
BAB 28 : Saatnya Mengalah
30
BAB 29 : Saatnya
31
BAB 30 : Los Angelas
32
BAB 31 : Azka dan Maureen
33
BAB 32 : Pencegahan Skyler
34
BAB 33 : Mulai Sekolah
35
BAB 34 : Gak Mau Pulang
36
BAB 35 : Tunangan
37
BAB 36 : Tunangan #2
38
BAB 37 : Pulang
39
BAB 38 : Pulang #2
40
BAB 39 : Hari Pertunangan
41
BAB 40 : Hari Pertunangan #2
42
BAB 41 : Rencana Gagal
43
BAB 42 : Reanzy Arlata
44
BAB 43 : Arin dan Skyler
45
BAB 44 : KUA
46
BAB 45 : Kemarahan Marvel
47
BAB 46 : Maureen
48
BAB 47 : Cukup Jelas
49
BAB 48 : CEO
50
BAB 49 : Azka berubah?
51
BAB 50 : Aku Bebas [END]
52
Rencana
53
Waktu Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!