Aku Dan Kamu

Aku Dan Kamu

BAB 1 : Pemilihan Ketua Osis

Pagi cerah hari ini. Marvel sudah siap dengan perlengkapannya untuk ke sekolah. Ia bersiap serapi mungkin karna hari ini ada pemilihan ketua osis.

Remaja yang baru saja menginjak umur 16 tahun itu sedang mencalonkan dirinya untuk menjadi ketua osis.

Marvel itu pintar, jadi saat masih di sekolah dasar ia loncat kelas dan meninggalkan kembarannya di kelas 2 sementara Marvel berada di kelas tiga. Dan sekarang, Marvel yang harusnya ada di bangku kelas 10 malah berada di kelas 11.

Marvel turun dari kamarnya. Ia di sambut dengan sarapan yang lezat di meja makan, tentu saja itu buatan bundanya, Kiara.

"Bang gak usah mikirin jodoh Sky ya. Sky gak mau nikah. Ntar perusahaan kan Marvel yang lanjutin." ucap Skyler menolak. Skyler Anggara, Pria yang usianya sudah 27 tahun dan akan menginjak umur 28 tahun itu masih belum memiliki jodoh.

Skyler langsung mendapat jitakan dari abangnya itu.

"Bocah, kalau gak mau nikah, terus jadi perjaka tua gitu?" tanya Nathan.

"Ya, Sky sengaja buat lanjutin gelar abang itu. Perjaka tua, keren kan?" tanya Skyler.

"Keren dari mana? Kalau kamu gak nikah artinya kamu gak laku." sindir Kiara.

"Kak Kiara kok gitu atuh. Skyler ini ganteng, kaya, pintar. Banyak kok cewe yang ngantri buat jadi pacar Sky." balas Skyler.

"Ya kalau gitu ayo nikah. Temen-temen kamu aja udah pada nikah." ucap Kiara.

"Hahaha kak! Kalau kakak omongin generasi Sky, ya udah pada nikah. Tapi kalau omongin generasi Marvel, belum ada yang nikah. Contoh aja Adnan sampai sekarang jomblo. Aksa sama Alaska ga ada bedanya, mereka malah ikutin Sky jadi Playboy. Elkan doang yang keliatannya punya orang yang di sukai. Kalau Marvel, agak di ragukan buat punya pacar." ucap Skyler langsung mendapat tatapan tajam dari Marvel.

"Pacaran gak guna." suara Marvel itu mampu mendiamkan Skyler. 3 kata bagi Marvel itu sudah cukup panjang untuk hari ini.

"Morning semua!" teriak seorang anak perempuan yang berusia sama dengan Marvel. Dia adalah Maureen Anggara, kembaran Marvel.

Maureen duduk dengan riang di meja makan. Ia mengambil roti bakar miliknya dan memakannya.

"Gimana rasanya udah masuk semester dua?" tanya Kiara.

"Maureen senang banget bun. Rupanya SMA asik banget." jawab Maureen. "Di kelas sepuluh IPA 3 orangnya asik bun." jawab Maureen antusias.

"Kelas sebelas IPS gimana kak?" tanya Kiara kepada Marvel.

"Biasa aja." jawab Marvel datar dan selalu irit bicara. Marvel selalu suka melakukan tindakan dari pada memperbanyak bicaranya.

"Bun Maureen juga pengen kelas sebelas. Tapi otaknya kak Marvel gak bisa Maureen kalahin." ucap Maureen sambil memajukan bibirnya.

"Eh siapa bilang? Maureen itu pinter. Kan sering belajar sama Uncle, artinya Maureen udah pinter!" sahut Skyler.

"Hm? gitu ya? Kalau gitu Maureen bakalan belajar terus sama Uncle Sky!" ucap Maureen senang.

"Berangkat." ucap Marvel sambil memegang tangan Maureen. Maureen mengangguk dan menyalimi kedua orang tuanya begitu pun Marvel.

Marvel memberikan helm kepada Maureen. Maureen pun memakainya.

"Pakai mobil aja kak. Panas tau!" ucap Maureen.

"Macet." jawab Marvel singkat. Maureen memajukan bibirnya. Ia kesal dengan Marvel. Biasanya juga Marvel dan Maureen pergi menaiki mobil, tapi ntah kenapa hari ini Marvel malah mengeluarkan motor sportnya itu. Maureen semakin kesal karna ia sangat susah menaiki motor Marvel mengingat rok sekolahnya yang diatas lutut.

"Tidak ramah! Huh! Bintang satu!" ucap Maureen sambil memberikan jempol kebawah. Marvel hanya menyikapinya dengan melihat saja. Marvel pun mulai menjalankan motornya.

Hanya 10 menit perjalanan saja mereka sudah sampai di SMA Singgasana. Biasanya jika menggunakan mobil, mereka akan menempuh waktu sekitar 20 menit karna terkadang macet, apa lagi ini hari senin.

"Wow! Cepat!" puji Maureen. Marvel tetaplah Marvel, walau di puji ekspresi wajahnya itu tetap saja datar. Marvel berjalan mendahului Maureen. Maureen pun mengikuti Marvel.

"Huh! dasar batu es kutub! Komplit! Sekalian pinguennya bawa!" kesal Maureen yang sedari tadi mengajak Marvel berbicara tapi sama sekali tak di respons.

"Hai Marvel! Aku bawa makan siang buat kamu. Enak banget, cobain yah!" ucap seorang siswi. Marvel menatap siswi itu sebentar lalu pergi tanpa mengambil makanan itu.

"Maureen! Tunggu dulu! ini.." perkataan siswi itu berhenti saat Maureen di tarik pergi oleh Marvel.

"Kalau bukan adiknya Marvel, udah gue bunuh lo Maureen!" ucap siswi itu.

•••

"Kak kelas aku di sana! Ini kawasan anak IPS." ucap Maureen. Marvel sama sekali tidak merespons ucapan Maureen tadi. Ia menggengam tangan adiknya itu sampai masuk ke kelasnya. Marvel melepaskan tangan Maureen lalu meletakkan tasnya. Marvel memasukkan tangannya ke saku.

"Apa?!" tanya Maureen kesal.

"Ku antar." jawab Marvel. Marvel menyelonong begitu saja tanpa menunggu Maureen.

"Kak tunggu!" ucap Maureen kesal. Maureen sudah biasa dengan sikap seenaknya Marvel. Tapi ntah kenapa hari ini dia sangat kesal.

Marvel masuk ke kelas Maureen dan memeriksa laci adiknya itu. Ia menemukan beberapa bungkus coklat dan langsung mengambilnya.

"Kak, ada coklat. Maureen mau!" ucap Maureen sumringah. Matanya berbinar melihat coklat. Marvel menatap Maureen lalu berjalan keluar dan membuang coklat itu.

"Kok di buang?! Kan sayang!" ucap Maureen yang sudah tidak dapat menahan kesalnya.

"Gak sehat." jawab Marvel. Marvel masuk ke kelas Maureen. Maureen hanya mematung di tempatnya.

"Maureen! Kebetulan! Gua ada hadiah buat lu." ucap seorang Siswa. Mendengar itu, Marvel keluar dari kelas Maureen dan menatap tajam siswa laki-laki itu.

"Apa?" tanya Marvel dengan nada garang.

"Hadiah buat Maureen lah masa buat lu!" jawab siswa itu. Marvel mengambil hadiah itu dan membukanya. Marvel menaikkan alisnya sebelah dan menutup kembali hadiah itu. Lalu mengembalikannya kepada siswa itu.

"Pergi." ucap Marvel sambil menatap tajam siswa itu.

"Ck, Ren. Gua kalau punya kakak kayak Marvel, gua langsung kabur dari rumah. Gila aja lu tahan sama sikap dia yang irit bicara dan pikirannya sama sekali gak ketebak." ucap siswa itu lalu pergi. Marvel pun ikut pergi dengan siswa itu. Sepertinya dia kembali ke kelas. Upacara akan segera di mulai.

"Emang isi hadiahnya apa?" gumam Maureen.

•••

"Semua kandidat ayo siap-siap! Kita akan mulai pembacaan visi misi setelah upacara!" ucap ketua osis yang lama. Mereka semua mengangguk mengerti.

"Semangat Marvel! Kamu pasti bisa!" ucap Wakil ketua osis.

"Hm." jawab Marvel singkat. Wakil ketua osis itu hanya tersenyum saja.

Upacara di mulai. Marvel diam di barisannya, ia melaksanakan upacara dengan khidmat. Setelah upacara itu selesai, Para pasangan kandidat ketua dan wakil ketua osis pun di panggil untuk penyampaian Visi dan Misinya.

Semua pasangan kandidat sudah di panggil, saat ini adalah giliran Marvel.

"Baiklah kita panggilkan Pasangan Kandidat nomor urut tiga yaitu Marvel Rathan Anggara sebagai calon Ketua Osis dan Elkan Keizo Prince sebagai wakil ketua osis." ucap wakil ketua osisnya. Marvel sengaja memilih Elkan sebagai pasangannya, mengingat dirinya dan Elkan sangat terkenal di kalangan Siswi SMA Singgasana, membuat peluang mereka untuk menang semakin besar.

"KAK MARVEL!" teriak Maureen. Marvel tersenyum tipis kearah Maureen berbeda dengan Elkan yang memberikan senyum manisnya kepada semua orang.

•••Bersambung...

Haloo ini nih novel generasi kelima. Author akhirnya kebablasan buat generasi kelima. Tapi tenang aja novel ini khusus generasi kelima Elkan, Marvel dan Maureen. Nanti author akan kasih sedikit cerita tentang Adnan, Skyler, Akra dan Alaska. Tapi inti cerita ini adalah Marvel, Maureen dn Elkan.

Terpopuler

Comments

Uda Yani

Uda Yani

langsung favorit

2022-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Pemilihan Ketua Osis
2 BAB 2 : Dia Adikku
3 BAB 3 : Masakan Marvel
4 BAB 4 : Anak Baru
5 BAB 5 : Anak Baru #2
6 BAB 6 : Kemana Skyler?
7 BAB 7 : Kepolosan Marvel
8 BAB 8 : Perbedaan
9 BAB 9 : Marvel VS Azka
10 BAB 10 : Mulai Berubah
11 BAB 11 : Semakin Berubah
12 BAB 12 : Marvel, Si Misterius
13 BAB 13 : Assalammualaikum
14 BAB 14 : Adik Penjual Bunga
15 BAB 15 : Elena
16 BAB 16 : Ketos Lemah
17 BAB 17 : Marvel
18 BAB 18 : Kenapa Marvel?
19 BAB 19 : Salahku apa?
20 BAB 20 : Menjauh
21 BAB 21 : Rumah Sakit
22 BAB 22 : Berita Marvel
23 BAB 23 : Kecemasan Kiara
24 BAB 24 : Kembali Lagi
25 BAB 25 : Marvel Bolos?
26 BAB 26 : Bantu Marvel
27 BAB 27 : Orang Baju Hitam
28 Info Hiatus
29 BAB 28 : Saatnya Mengalah
30 BAB 29 : Saatnya
31 BAB 30 : Los Angelas
32 BAB 31 : Azka dan Maureen
33 BAB 32 : Pencegahan Skyler
34 BAB 33 : Mulai Sekolah
35 BAB 34 : Gak Mau Pulang
36 BAB 35 : Tunangan
37 BAB 36 : Tunangan #2
38 BAB 37 : Pulang
39 BAB 38 : Pulang #2
40 BAB 39 : Hari Pertunangan
41 BAB 40 : Hari Pertunangan #2
42 BAB 41 : Rencana Gagal
43 BAB 42 : Reanzy Arlata
44 BAB 43 : Arin dan Skyler
45 BAB 44 : KUA
46 BAB 45 : Kemarahan Marvel
47 BAB 46 : Maureen
48 BAB 47 : Cukup Jelas
49 BAB 48 : CEO
50 BAB 49 : Azka berubah?
51 BAB 50 : Aku Bebas [END]
52 Rencana
53 Waktu Terbit
Episodes

Updated 53 Episodes

1
BAB 1 : Pemilihan Ketua Osis
2
BAB 2 : Dia Adikku
3
BAB 3 : Masakan Marvel
4
BAB 4 : Anak Baru
5
BAB 5 : Anak Baru #2
6
BAB 6 : Kemana Skyler?
7
BAB 7 : Kepolosan Marvel
8
BAB 8 : Perbedaan
9
BAB 9 : Marvel VS Azka
10
BAB 10 : Mulai Berubah
11
BAB 11 : Semakin Berubah
12
BAB 12 : Marvel, Si Misterius
13
BAB 13 : Assalammualaikum
14
BAB 14 : Adik Penjual Bunga
15
BAB 15 : Elena
16
BAB 16 : Ketos Lemah
17
BAB 17 : Marvel
18
BAB 18 : Kenapa Marvel?
19
BAB 19 : Salahku apa?
20
BAB 20 : Menjauh
21
BAB 21 : Rumah Sakit
22
BAB 22 : Berita Marvel
23
BAB 23 : Kecemasan Kiara
24
BAB 24 : Kembali Lagi
25
BAB 25 : Marvel Bolos?
26
BAB 26 : Bantu Marvel
27
BAB 27 : Orang Baju Hitam
28
Info Hiatus
29
BAB 28 : Saatnya Mengalah
30
BAB 29 : Saatnya
31
BAB 30 : Los Angelas
32
BAB 31 : Azka dan Maureen
33
BAB 32 : Pencegahan Skyler
34
BAB 33 : Mulai Sekolah
35
BAB 34 : Gak Mau Pulang
36
BAB 35 : Tunangan
37
BAB 36 : Tunangan #2
38
BAB 37 : Pulang
39
BAB 38 : Pulang #2
40
BAB 39 : Hari Pertunangan
41
BAB 40 : Hari Pertunangan #2
42
BAB 41 : Rencana Gagal
43
BAB 42 : Reanzy Arlata
44
BAB 43 : Arin dan Skyler
45
BAB 44 : KUA
46
BAB 45 : Kemarahan Marvel
47
BAB 46 : Maureen
48
BAB 47 : Cukup Jelas
49
BAB 48 : CEO
50
BAB 49 : Azka berubah?
51
BAB 50 : Aku Bebas [END]
52
Rencana
53
Waktu Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!