PURNAMA

PURNAMA

Prolog

“Topeng terbaik

dari sebuah kehidupan adalah bertindak dalam diam…

Dimana dimata dunia tidak semua orang melihat dari apa

yang bisa kita

lihat, dimana orang-orang

didunia menilai dari apa yang mungkin mereka dengar, bukan

apa yang sebenarnya  terjadi…Untuk hal itu…”

“ ....Aku pun berjanji. Hidupku ini hanyalah milikmu selamanya. Cintaku hanyalah kamu. Percayaku ada pada keyakinan mu dan jiwa ini akan selalu menunggu sampai kau kembali terbangun dari tidur panjang mu untuk tetap menerima hadirku dalam kehidupanmu... ” sosok pria berjubah hitam berdiri diam didepan bongkahan Kristal es berwarna merah semerah darah. Dengan mengandeng tangan seorang gadis kecil, pria berjubah itu beranjak dari tempatnya berdiri kini.

Sesekali sang pria melihat kearah belakang, tepat kearah bongkahan Kristal es merah berwarna merah darah tersebut. Terbayang kembali sosok gadis belia yang baru beberapa waktu lalu menjanjikan hidup bersama selamanya. Matanya meyakini betul sosok yang terkurung didalam Kristal es tersebut adalah sosok yang gadis yang sama dengan gadis belia yang telah menjanjikan hidup bersama selamanya. Hanya saja sosok gadis dalam bongkahan Kristal es itu kini sama mungilnya seperti sosok gadis yang tengah menggandeng tangannya kini. Balutan gaun hitam yang dikenakan gadis mungil dalam bongkahan Kristal es itu sama dengan sosok gadis kecil yang tengah menggandeng tangannya, membuat kedua gadis kecil yang ia lihat dihadapannya seakan bayangan cermin. Benar-benar mirip dan tidak bisa dibedakan yang manakah yang sebenarnya sedang ia pandangi.

Sang pria menarik lembut tangan gadis yang bersamanya. Dia membalikan badan dan bersiap untuk menjauhkan diri dari bayang yang kini mengusik pemikirannya.

“ Kita akan kemana? ” tanya gadis kecil yang tengah menggandeng tangan sang pria. “Apakah kita akan pergi jauh? Apakah kita akan meninggalkannya sendiri disini? ” sang gadis kecil berbalik melihat kearah Kristal es merah semerah darah yang baru saja ia tinggalkan.

Melihat ada kehidupan lain dalam bongkahan Kristal es tersebut dari kejauhan, gadis kecil itu kembali menghampiri Kristal es yang ada dibelakangnya. Menatap sosok gadis kecil lain dalam Kristal es itu, dia tersenyum kecil. Diletakkannya tangan mungil itu pada bayangan telapak tangan gadis kecil dalam bongkahan Kristal es itu. Matanya terpejam. Sembari tersenyum merasakan adanya kehidupan dari dalam Kristal es dihadapannya, sang gadis kecil dikejutkan oleh tepukan pria yang membawanya ketempat ia berdiri kini.

“Kita harus pergi sekarang? ”

“Ngg..” gadis kecil itu mengangguk pelan. Kembali menggandeng tangan sang pria, dia bersenandung ria.

Dalam lesatan ditengah malam yang berkabut, si pria menggendong gadis kecil yang bersamanya. Sesekali ia kembali menengok kearah belakangnya. Dimana semuanya menjadi semakin jauh, mengecil dan perlahan menghilang dari pandangan.

“ Kita akan kemana? Apa kakak akan ikut dengan kita? ”

Mendengar pertanyaan yang terlontar dari gadis kecil yang digendongnya, si pria menghentikan lajunya ditepian

sebuah jalan penghubung antar kota. Ditepi jembatan kecil pembatas jalan, si pria berdiri dan sesekali lampu mobil memberi cahaya pada sosoknya yang berdiam diri.

“ Kita akan menunggu kakakmu terbangun dari tidurnya.” Jawabnya dengan tetap menggendong gadis kecil tersebut. “ Dan sampai saat itu tiba, akulah yang akan menjadi pengganti kakakmu.  ”

“ Berapa lama? ”

“ Mungkin butuh waktu yang tidak sebentar….” jawab sang pria menerawang.

Sang gadis kecil hanya menatap penuh makna.

“ Kita akan selalu mengunjungi kakak, bukan? ”

“ Ya!" Jawabnya. "Setiap satu dekade, kita akan kembali kesini. Melihat apakah kakakmu sudah terjaga dari tidurnya atau belum? ” si pria tersenyum menghibur anak perempuan kecil yang mungkin dari tubuh mungilnya, usianya terlihat seperti anak berusia lima tahun, tapi hidupnya sudah berjalan hampir seratus tahun lamanya. “ Untuk sementara waktu kita harus menjauhi tempat ini. Hanya untuk memastikan kalau kita bisa kembali lagi kesini.”

Sang gadis kecil mengangguk riang. “ Kakak pasti akan terjaga dari tidur panjangnya.”

Si pria tersenyum. Menguatkan pegangannya pada gadis kecil yang di gendongnya, ia kembali melesat pergi dari tempatnya berdiri. Melesat sejauh mungkin untuk bisa menemukan misteri terkuncinya sosok gadis mungil satunya pada bongkahan kristal merah sepekat warna darah.

Dalam benaknya ada banyak kemungkinan yang dimana dari semua kemungkinan, dia tidak bisa menemukan hal yang pasti telah terjadi. Bahkan untuk setiap dekade yang ia lewati, jawaban yang ia cari tetap menjadi misteri baginya.

Dimana sosok dalam bongkahan kristal es itu tidak menunjukan tanda-tanda kebangkitan dan lainnya.

"Kakak masih belum bangun?"

"Ya" jawabnya. "Kita akan menunggu waktu yang lebih lama lagi untuk bisa langsung bersentuhan dengannya.

"Masih harus menunggu lagi?!"

"Ya!"

Kedua sosok dalam kegelapan malam itu melesat dengan cepat dan menghilang dari pandangan orang tua yang menjadi penjaga bongkahan kristal es merah sepekat darah yang bagi bapak tua itu hanya terlihat sebagai batu tua bertuan yang menjadi titik awal berdirinya kota tempatnya tinggal.

"Sudah ke 8 kalinya...." gumam sang bapak tua menaikan kembali kacamatanya yang sedikit turun ke ujung hidungnya.

Malam itu, malam kembali menunjukan kegelapan nya yang diterangi sayup-sayup cahaya bulan. Sinar itu menyinari semua sudut tempat terutama bongkahan kristal es berwarna merah sepekat warna darah.

***

Terpopuler

Comments

Siska

Siska

masi menikmati ceritamu thor.

udah kasih like +5rate buatmu thor..
semangat upnya ya.
jangan lupa feedback nya ya kakak
🙏🙏

2020-06-01

1

Elang Putih

Elang Putih

hai...
like and rate 5 sudah mendarat cantik...
feedback ke "mantan, i'm still loving you"
tinggalkan jejak disana ya... aku menunggu kedatanganmu 🤗

2020-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!