Prastia Abdi Pratama, laki-laki tampan berusia 31 tahun, memiliki tinggi badan 180cm, anak tunggal dari Prasasti dan Widuri, menjadi anak broken home sejak umur 18 tahun, kedua orang tuanya bercerai, dan memilih hidup masing-masing.
Abdi ditinggalkan begitu saja oleh mereka, ia tinggal dirumah besar peninggalan kedua orang tuanya itu seorang diri, tak ada pembantu, tak ada saudara yang menemani, Abdi benar-benar hidup sendiri, ia begitu bebas, tak ada yang memperhatikan membuatnya terjerumus pada lembah kehidupan yang kelam, dan salah pergaulan.
Abdi pernah menjadi pecandu berat obat-obatan terlarang, sampai dia harus menjalani rehabilitasi, ia tertangkap saat tengah membeli obat tersebut pada salah seorang mahasiswa, disaat situasi yang terpuruk, orang tua Abdi tak ada satupun yang peduli padanya.
Orang tua Abdi tak pernah datang walau hanya sekedar menjenguknya, hanya sebuah pesan yang mereka kirim, bahwa mereka telah memiliki pasangan kembali. Hanya satu orang yang begitu peduli pada Abdi, yaitu Rasya sahabatnya, itulah yang membuat Abdi bertahan dengan Rasya, walau terkadang ucapan laki-laki itu membuat telinganya sakit, tapi hanya dialah teman yang paling perhatian dan selalu ada disampingnya.
Rasya dan keluarganya yang mengurus semua, Abdi bisa mendapat pengobatan yang terbaik, dan dibawa pada panti rehabilitasi, jika tidak, dia akan terus mendekam selamanya dijeruji besi. Abdi berjanji, jika diberi kesempatan, Ia akan mengabdi pada keluarga Rasya dengan sepenuh hati, sebagai balas budinya, dan iapun membuktikannya selama 8 tahun ini, ia bekerja pada keluarga Rasya, dan berpengaruh dalam kemajuan setiap usaha yang keluarga bangun.
Setelah keluar, Abdi tak pulang kerumahnya, dia tinggal bersama Rasya, orang tua Rasya sudah memberi tahu pada orang tuanya, namun, tetap saja mereka tak ada yang datang. Hingga keputusan diambil oleh orang tua Rasya, Abdi dan Rasya sama-sama kuliah diluar negeri.
Sampai Abdi kembali lagi ke negaranya, orang tua Abdi tetap tidak ada yang datang mengunjunginya.
Sakit??
Hati anak mana yang tak sakit, walau uang jajan Abdi tak berkurang yang dikirim ayahnya, tapi bukan hanya materi yang ia butuhkan, kasih sayang dan perhatian dari merekalah yang Abdi inginkan. Tapi apa yang dapat ia perbuat?, kecuali menerima kenyataan pahit ini dan menjalaninya.
Memiliki pengalaman dari orang tua yang gagal dalam berumah tangga, tak membuat Abdi takut untuk menjalani hubungan, dan untuk berumah tangga. Diusia Abdi yang masih terbilang muda yaitu usia 22 tahun, Abdi memutuskan untuk melamar wanita yang ia pacari sejak menempuh pendidikannya diluar negeri, Naima gadis yang cantik, lemah lembut, penurut, anggun, dan pintar, terlahir dari keluarga terpandang, telah menjungkir balikkan hati Abdi, dan membuatnya kembali menata hidup yang lebih baik.
Dengan didampingi keluarga Rasya, Abdi mendatangi keluarga Naima untuk melamar, sayangnya orang tua Naima menolak lamaran Abdi, dengan dalih masa lalu Abdi yang kurang baik dan kelam.
"Saya tahu, semua orang punya masa lalu, tapi jika dia bisa menjalani masa lalunya dengan baik, dia tidak akan memiliki masa lalu yang buruk" ucapan itu terdengar sangat lantang ditelinga Abdi, membuat hatinya begitu hancur.
"Dan satu lagi, jika seseorang dari keluarga broken home, biasanya dia akan memiliki nasib yang sama, saya tidak ingin itu terjadi pada Naima" lanjut Ayah Naima malam itu.
Sungguh ungkapan Ayah Naima membuat orang tua Rasya meradang, mereka sangat menentang ucapan laki-laki itu, hampir saja Reyhan memukul wajahnya jika tidak ditahan oleh Rika, akhirnya mereka pulang dengan perasaan kecewa. Dan hubungan Abdi dan Naima harus berakhir.
Sejak saat itu, Abdi mulai menjadi seorang player, dia memilih tinggal diapartemen sendiri, terkadang ia menghabiskan waktunya bersama wanita-wanita malam disebuah club. Menggoda wanita yang ada dikantor Rasya, mengajaknya berkencan tanpa adanya status.
Abdi mulai berhenti menjadi laki-laki brengsek, saat melihat istri Rasya, wanita cantik yang sempat Rasya sia-siakan, Abdi melihat sosok Naima pada Mawar. Jika saja Mawar bukan menjadi istri Rasya, sempat terpikirkan oleh Abdi ingin memiliki Mawar saat itu. Tapi tak mungkin, keluarga itu sudah terlalu banyak membantunya, menyelamatkannya dari pergaulan yang salah, memberikan kehidupan yang layak, saat ayahnya tak lagi memberi uang.
Ucapan ayah Naima kembali terngiang di telinga Abdi. Jika dia ingin memiliki wanita seperti Mawar, dia harus membenahi hidupnya, Abdi tak menampik, jika suatu saat nanti dia pasti akan mendapat jodoh, walau saat ini, dia tak ingin menjalin hubungan dengan wanita manapun, tapi dia tetap membutuhkan pasangan hidup untuk menemani hari tuanya nanti.
Abdi bertemu dengan Anggun, wanita sederhana yang memiliki kepribadian, sifat dan gaya yang sama dengan Naima dan Mawar, saat ia mencoba menghilangkan rasa kagumnya pada istri sahabatnya itu. Abdi mencoba mendekati Anggun, dan akhirnya iapun jatuh hati pada wanita yang berhati lemah lembut itu, begitu mudah baginya, untuk mencintai wanita seperti Anggun.
Bukan tanpa alasan, Abdi mudah menaruh hati pada wanita sederhana dan lembut, ia berkaca pada Mamanya, Mamanya sosok wanita pembangkang, tak mau diatur dan selalu sesuka hati, bergaya glamor.
Bak dayung bersambut, Anggun pun membalas perasaan Abdi. Sama-sama telah dewasa, Anggun dan Abdipun memutuskan untuk menjalin hubungan lebih serius lagi, dan akhirnya, saat dimana Abdi menemui orang tua Anggun, disanalah Abdi baru mengetahui sebuah kenyataan pahit, bahwa Ibu tiri Anggun adalah wanita yang telah melahirkannya. Wanita yang setahun belakangan ini sering datang menemuinya, bukan karena rindu, tapi wanita itu datang, karena mengetahui Abdi kini telah hidup mapan, dan satu lagi yang membuat Abdi tak habis pikir, ibunya meminta menjual rumah mereka dulu, sebab dia dulu pergi tanpa membawa apapun.
Abdi hanya mendengar Papa dan Mamanya memiliki keluarga baru lagi, sebab mereka mengundang Abdi, tapi Abdi tak mau hadir pada pernikahan orang tua yang telah menyia-nyiakannya.
Malam dimana Abdi berkunjung kerumah Anggun, disana pulalah drama keduanya dimulai, Abdi berpura-pura tidak mengenal Mamanya, dan entah yang Mama pikirkan, wanita tua itu juga, seakan-akan tak mengenali putranya.
Abdi tak menceritakan hal ini pada siapapun, kecuali sahabatnya Rasya. Anggun pun dibuat bertanya-tanya, Abdi yang semakin menjauhinya tanpa sebab, dan mengatakan, menunda pernikahan mereka dulu. Padahal awalnya Abdi begitu antusias ingin mereka segera menikah.
Anggun bukan wanita abege yang bisa dengan mudahnya jatuh cinta, kemudian sakit hati, dan kembali menjalin hubungan dengan laki-laki lainnya, gadis berusia 28 tahun itu ingin tahu apa yang terjadi pada Abdi, sampai laki-laki itu membatalkan pernikahan mereka, ia harus bersikap dewasa menyikapi hubungannya dengan Abdi, sampai Abdi mau mengatakan apa alasannya, sebab Anggun tahu, Abdi sedang tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sedang Abdi, ia butuh waktu untuk mengatakan yang sebenarnya pada Anggun, dan akan dibawa kemana hubungan mereka, apa ia akan tetap menikahi Anggun, atau malah mundur perlahan?, sebab tak mungkin Ia menikahi anak tiri dari mamanya itu, walau itu sah-sah saja untuk mereka.
.
.
.
.
.
Jangan lupa komen dan likenya ya... 😍😘❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
jhon teyeng
ya sdh nikahin dan bawa aja jg hak ush hubungin ortunya. ada juga ortu macam bgtu😠👻👻👻👻
2023-05-22
0
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Ribet juga y jalan hidup.Abdi
2022-06-29
0
Almiraaa Nasution
Semangat mas Abdi 💪kamu pasti bisa melaulinya
2022-04-19
0