Jatmiko wijaya mendekati Deni, sepertinya sudah saatnya aku membuat keputusan.
Memang seharusnya begitu, timpal Janitra, sebaiknya kau beri tahu anak ini tentang kebenaran yang terjadi.
Jatmiko wijaya hanya menggeleng pelan, namun setelah mendengar percakapan mereka sepertinya tidak ada lagi yang harua disembunyikan dari Deni, karena cepat atau lambat, Deni pasti akan mengikat perjanjian jiwa dengan Astagina sesuai dengan apa yang sudah di sepakati.
"Empu Jatmiko memperhatikan efek dari pil penguat jiwa terhadap tubuh cucunya, dia juga membuka cakra mahkota Deni dan menotok titik-titik meredian ditubuh cucunya, perlahan sekujur tubuh Deni menjadi hangat dan perlahan menjadi panas dia merasakan dirinya seperti terbakar api yang sangat panas, tapi perlahan panasnya menghilang dan menjadi hangat, belum selsai disitu, tiba-tiba suhu tubuhnya menjadi sangat dingin, dan seperti membeku, Deni berusaha sekuat tenaga untuk melawannya...
"Jangan dilawan le, ikuti saja alurnya, rasakan apa yang ada didalam tubuhmu, rasakan dan ikuti, setelah terbiasa barulah kamu bisa mengendalikannya."
'Deni mengikuti arahan kakeknya, ia memejamkan matanya, dan mencoba merasakan apa yang ada didalam tubuhnya, benturan energi yang begitu dasyat ia rasakan, tubuhnya benar-benar seperti terkurung didalam bongkahan es, perlahan rasa dingin itu berubah menjadi sejuk dan menenangkan, suhu tubuh Denipun mulai stabil, seketika sosok Janitra dan Astagina terlihat jelas dimata Deni, mata Denipun berubah menjadi lebih coklat terang, dan pengelihatannya semakin tajam,, pendengarannya pun menjadi sangat tajam, tubuhnya pun menjadi sangat sensitif dan menjadi sangat ringan, Deni merasakan perubahan didalam dirinya, dia merasa bukan seperti dirinya, Deni merasakan tenaga dalam yang belum pernah ia rasakan.
"Akhirnya selsai juga, aku tidak menyangka, pil penguat jiwa akan berhasil, semua yang ada diruangan tersebut mulai tersenyum, terutama pak Jaya."
'Jatmiko wijaya hanya menggeleng pelan, jika saja aku tidak meminta Shin untuk menyelidiki sesuatu, pedang ini tidak akan keluar, katanya dalam hati, tapi sepertinya memang sudah jalannya seperti ini.'
Jatmiko wijaya yang berada diantara mereka lalu mulai mengucapkan salam perkenalan pada pak Jaya, karena sejak awal tadi empu Jatmiko belum memperkenalkan dirinya secara resmi.
"Salam kenal nak Jaya, saya Jatmiko Wijaya, generasi ke 111 dari keluarga Wijaya, kata empu Jatmiko pada semua yang hhadir disana."
'Salam kenal Empu Jatmiko, tidak perlu sungkan dan terlalu formal, kata pak Jaya sambil menuangkan teh, tidak ada yang tidak mengenal empu Jatmiko, orang yang sangat diseganinlawan dan dihormati keluarganya, kata pak Jaya.'
Kakek Deni lalu berkata nak Jaya saya boleh meminjam tempat kosong untuk bicara secara pribadi dengan Deni dan sedikit memberikan sentuhan seorang empu pada cucunya, kata empu Jatmiko sambil tersenyum.
"Dengan senang hati empu Jatmiko, Sandi akan mempersiapkan tempat untuk empu Jatmiko dan nak Deni, (Sandi tolong siapkan ruang terbaik ditempat kita,)
'Baik tuan Jaya, mari empu Jatmiko silakan ikuti saya'
Deni yang masih kebingungan menahan semua pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada kakeknya.
Setelah sampai diruang yang cukup luas, Sandi meninggalkan empu Jatmiko dan Deni, belum sempat Deni bertanya, kakeknya sudah memasang wajah serius!
"Jika apa yang dikatakan Janitra dan nak Jaya adalah suatu kebenaran, hanya satu cara mengalahkan Sasmaya, yaitu dengan memanggil iblis dari neraka si gerandong, setelah ini aku juga akan berdiskusi dengan betara Ismaya mengenai langkah apa yang harus diambil, dan jika terpaksa aku juga ingin meminta bantuan betara Antaga kata kakek Jatmiko kepada Deni,
Mengenai Gerandong, iblis ini sangatlah kuat, karena berasal dari dasar dunia hitam, dia bahkan disebut sebagai lanang jagat yang dinanti-nanti oleh Lampir, penubggu Gungu Cermai.
"Betara Ismaya, apa yang kakek maksud adalah mbah Semar? Kata Deni melanjutkan"
'Benar sekali, kakek sendiri tidak bisa mengukur sejauh mana kemampuan keturunan Narapati tersebut. Jika dikatakan nak Jaya benar, bahwa dia adalah yang terlemah tapi juga yang tercerdas, aku sedikit ragu, jangan-janga dia sengaja menyembungikan kekuatan yang sebenarnya, ditambah dia bisa mengatur orang terdekatmu hingga rela menjadi penghianat, kata kakek Jatmiko menambahkan.
"Astagina sepertinya sudah saatnya membuat perjanjian jiwa dengan Deni, dan mohon bimbing dia denga baik, jangan sampai aku menyegel kembali kekuatanmu ancam kakek Jatmiko kepada Astagina."
'Kau tidak pernah berubah Jatmiko, apa kau pikir, dengan situasi sekarang kamu masih akan tetap keras, kata Astagina menambahkan.
Saat ini yang terpenting adalah melatih Deni diruang dimensimu dan membiasakan cucuku dengan kekuatanmu, Astagina mengangguk.
'Deni mohon maaf kakek akan mengambil sedikit darahmu, sebelum Deni menjawab kakek Jatmiko telah menusukan jarum kecil ke jari Deni, sambil mengucap mantra dan membuat segel tangan perlahan darah Deni diteteskan ke ujung pedang cahaya langit, seketika pandangan Deni gelap dan pandangannya perlahan meredup, dan keanehan terjadi, tiba - tiba Deni sudah berada didepan sebuah rumah yang sangat besar, namun sepertinya rumah itu tidak ada pintunya, (bagaimana cara masuk kesana kata Deni yang masih bingung, karena melihat rumah tersebut tidak memiliki pintu masuk)
Disebelahnya terlihat berdiri kakek Jatmiko menatap tajam rumah tersebut.
Sudah lama sekali sejak pertempuran waktu itu, aku sangat berharap agar semua tidam terjadi, kakek Jatmiko mendekati rumah tersebut dan berkata didepan rumah tersebut "Astagina, dengan ini Deni Mahesa Wijaya akan resmi menjadi tuanmu, dan setelah ini aku hanya akan membimbingnya dari Dimensi Kehidupan kata empu Jatmiko, dan membuat segel tangan dan menyentuh bagian depan rumah tersebut, seketika pola unik terbentuk dan tiba - tiba keajaiban terjadi, sebuah pintu kayu besar dengan ukiran kepala burung merak tiba-tiba muncul dan terbuka, dari dalam ruangan tersebut lalu keluar seorang pria yang tidak asing dimata Deni, ya pria berjubah biru yang tadi ada dipertemuan dengan pak Jaya, sosok lelaki tua tersebut tersenyum kearah Deni,sikapnya kini menjadi lebih ramah dari sebelumnya.
Telah lama aku menunggu saat ini, kini saatnya aku kembali mengabdi pada keluarga Wijaya, kata Astagina sambil menunduk hormat kepada Deni, masuklah le, Astagina telah menunggumu, biasakan dirimu dengan kejadian - kejadian ajaib.
Keajaiban yang menjadi anugrah trah Wijaya, kata empu Jatmiko pada Deni.
Catatan.
(Ruang dimensi terbagi atas beberapa tingkat)
Dimensi Kehidupan (tempat kita saat ini)
Dimensi Gaib 1 atau disebut juga dimensi Ruh (Tempat para ruh orang - orang yang sudah mati)
Dimensi Gaib 2 (tempat para jin tingkat 1, seperti kuntil anak, tuyul, genderuwo dan lain - lain dengan tingkat bawahan usianya antara 100 - 1000 tahun)
Dimensi gaib 3 (tidak jauh berbeda isinya dengan dimensi gaib ke 2 hanya saja yg membedakan usianya antara 1000 - 3000 tahun, biasanya jin - jin dengan tingkat 1, baik dari para kesatria, pembuat pil - pil ajaib, obat/racun, pembuat segel, pengendali elemen, dan pembuat pusaka)
Dimensi gaib 4 ( dihuni oleh para bangsawan jin, raja jin dan para iblis)
Dimensi gaib 5 (dihuni oleh para iblis dan bangsawan iblis)
Dimensi gaib 6 (dihuni oleh para bangsawan iblis dan para jendral iblis dan raja iblis)
Dimensi gaib 7 (dihuni para raja iblis dan iblis setengah dewa)
Dimensi gaib puncak (dihuni oleh dewa iblis dan sangat sedikit mahluk gaib yang bisa sampai ketahap ini karena selain meditasi dan ritual khusus para dewa iblis juga mendapat anugrah seluruh kemampuan jin sampai iblis setengah dewa)
Tingkatan jin
Jin rendah (baik dari golongan kuntil anak, tuyul, genderuwo, dan para jin lain dari kalangan rendah atau rakyat jelata, biasanya mereka yg menggoda manusia)
2 kasta kesatria terbagi atas 3 kelas yaitu
Kesatria 1 usia 1000 - 2000 tahun
Kesatria 2 usia 2000 - 3000 tahun
Kesatria 3 usia diatas 3000 tahun
Bangsawan jin. (jin - jin yang sudah berevolusi menjadi bangsawan, biasanya berusia diatas 5000tahun, alam bangsawan jin terbagi atas)
Bangsawan jin 1 usia 5000 - 7500 tahun
Bangsawan jin 2 usia 7500 - 10000 tahun
Bangsawan jin 3 usia 10000 - 13000 tahun
Bangsawan jin 4 usia 13000 - 15000 tahun
Raja jin terbagi atas
Raja jin 1 usia 15000 - 20000 tahun
Raja jin 2 usia 20000 - 30000 tahun
Raja jin 3 usia 30000 - 40000 tahun
Raja jin 4 usia 40000 - 50000 tahun
Raja jin puncak diatas 50000 tahun
Golongan iblis (ditahap ini semua telah mencapai usia aman, mendapatkan kekuatan iblis pemula, pengendalian 2 elemen, dan bisa membuat pusaka atau melakukan pengobatan dan pembuatan obat dan pil ajaib dan awet muda
Golongan iblis terbagi atas
Iblis tingkat 1 usia 50000 - 70000 tahun
Iblis tingkat 2 usia 70000 - 90000 tahun
Iblis puncak usia diatas 100000 tahun san mendapat gelas bangsawan iblis pada tahap ini mendapat anugrah memperpanjang usia, mengendalikan 2 elemen, kemampuan membuat pusaka dan membuat pil ajaib, obat dan juga pengobatan
Bangsawan iblis terbagi atas
Bangsawan iblis tingkat 1 100000 sampai 125000 tahun
Bangsawan iblis tingkat 2 atau para jendral iblis. 125000 - 160000 tahun
Bangsawan iblis tingkat 3 atau puncak atau raja iblis diatas 1000000 tahun dan mendapat anugrah panjang umur, serta menguasai 3 elemen dan seluruh kekuatan pembuatan pusaka, pembuatan pil, pengobatan, pembuatan obat dan racun.
Dewa iblis
Setengah dewa memiliki kemampuan, para raja iblis dan mengendalikan 4 elemen usianya diatas 2000000 tahun
Dewa iblis mendapatkan seluruh kemampuan para raja iblis dan mampu mengendalikan seluruh elemen.
Semua itu juga bisa dilatih dan bahkan dipelajari manusia dengan metode dan ritual khusus dan banyak mengkonsumsi pil - pil ajaib, atau mengalahkan lawan dan menyerap tenaga dalam atau memakan otak dan jantung musuh yang dikalahkan
Mohon dukungannya pada para pembaca dengan memberikan
Like
Komen,
Vote dan
Tambahkan ke favorite dan bagikan cerita ini keteman - teman agar Author lebih semangat lagi, terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Pangkas Herman
heboh
2024-08-26
0
rajes salam lubis
mantap mantap
2022-10-10
0
rajes salam lubis
ngeri amat y,agak membagongkan
2022-10-10
0