Terbawa Perasaan Cleaning Servis

" Maaf, buk, kalau saya tidak sopan." Sahut Pratama, yang tadinya membersihkan darah sekarang berdiri sambil menghela nafas.

" Iya ... tidak apa-apa, makasih ya" Jawab Jacelyn dengan wajah yang memerah.

" Emangnya ibu kenapa?" Tanya Pratama lebih dalam, sesuatu yang ada di benaknya terasa aneh.

" Hah?" Jawab Jacelyn yang sedikit salah tingkah.

" Kamu tadi tanya apa?" Sahut Jacelyn lagi.

" Oh, tidak apa-apa buk, saya cuma mau menawarkan teh, Ibu mau saya buatkan teh atau sekalian saya buatkan sarapan untuk ibuk, tadi saya tanya begitu buk." Jawab Pratama yang menyadarkan dirinya dengan pertanyaan konyol yang dia tanyakan tadi.

" Oh, boleh, saya tunggu di sini!" Jawab Jacelyn yang sedikit berpikir, karena pertanyaan Pratama yang pertama tadi berbeda dengan yang ini.

Jacelyn mendengar dengan jelas pertanyaan tadi sembari Jacelyn mengoceh dalam hati, " Bukanya tadi tidak begitu pertanyaannya."

Pratama pun pergi membuatkan apa yang dia tawarkan tadi ke Jacelyn, Di saat dia sedang membuat sarapan dan teh, Pratama yang mengoceh sendiri atas pertanyaan yang diajukan oleh Jacelyn.

" Pertanyaan macam apa tadi, bisa-bisanya aku bertanya seperti itu sama bos." Suara Putra yang mengeluh mengingat kejadian tadi.

Sebelumnya Jacelyn memang belum pulang dari kemarin, dia masih di ruangannya karena dia ada kerjaan yang harus di selesaikan saat itu juga.

Tentang darah yang ada di bibirnya dan luka lebam di bawah pelipis matanya, di saat Jacelyn lembur dengan pekerjaannya ternyata pacar Jacelyn itu menghampirinya.

Karena kedatangan pacarnya itu Jacelyn bertanya-tanya dengan kedatangan pacarnya, maksud kedatangan pacarnya ke kantor Jacelyn dia hendak menggunakan momen itu untuk menghilangkan keperawanan Jacelyn.

Setelah Jacelyn mengetahui niat dari pacarnya itupun langsung sedikit menjaga jarak, Sampai di suatu momen dimana pacar Jacelyn itu sudah tidak bisa menahan nafsu yang sudah menguasai tubuhnya.

Tangan pacar Jacelyn mulai memegang pundak Jacelyn, secara perlahan tangan itu meraba-raba, waktu itu Jacelyn hanya bertahan diam, sampai dimana tangan pacarnya itu sudah di atas dada besar Jacelyn.

Disaat itu Jacelyn langsung berdiri.

" Lelaki macam apa kamu ini.? hah, apa pantas orang yang belum ada ikatan sah berduaan di dalam ruangan dan berzina, jika kamu kesini hanya untuk menikmati tubuhku lebih baik kamu keluar sekarang!" ucap Jacelyn dengan nada meninggi.

Pacarnya yang mendengar itupun langsung menampar keras pipi Jacelyn.

" Plak.. " suara tamparan itu menggema di ruangan itu.

" Aku kesini hanya minta kenikmatan dengan kamu, kalau kamu tidak memberikan apa yang aku mau, segala cara akan aku lakukan untuk itu, walaupun itu harus menyakitimu."

" Dasar lelaki Bangs*t.." ucap Jacelyn itu mencoba melepas genggaman tangannya.

Pacarnya itupun langsung menggendong Jacelyn dan melemparkannya ke sofa di ruangan itu.

Jacelyn tetap mencoba berusaha untuk melepaskan diri pegangan tangan pacarnya yang begitu kuat.

" Mau apa kamu?" Jawabannya dengan nada meninggi..

" Kamu masih tanya, aku mau apa? Hahaha"

Tangan pacarnya itupun membuka kancing bajunya, setelah selesai dia melanjutkan menarik paksa rok mini yang di pakai Jacelyn.

Waktu itu Jacelyn tidak berdaya, sampai akhirnya.

" Di ruangan ini ada beberapa cctv, aku bisa saja melaporkan kamu ke polisi, jika kamu berbuat lebih dari ini!" ucap Jacelyn dengan nada santai.

Pacarnya itupun langsung memukul keras di ujung bibir Jacelyn, pukulan itu membuat Jacelyn pingsan seketika.

Ketika Jacelyn tersadar dari pingsannya, Jacelyn langsung merapikan pakaiannya yang berantakan.

Kembalinya Pratama dari membuatkan sarapan dan teh hijau.

" Bu, ini teh sama sarapannya sudah jadi."

" Iya, terimakasih banyak."

Pratama pun langsung bergegas pergi dari ruangan itu, melihat Pratama pergi, Jacelyn cepat memangilnya kembali.

" Mau kemana kamu?"

" Sa ... saya mau keluar Bu, melanjutkan pekerjaan saya." jawab Pratama

" Apa kamu tidak melihat tangan saya sakit, kamu di sini temani saya!" Ucap Jacelyn, menyuruh Pratama untuk tetap di ruangannya.

" Baik, Bu," jawab Pratama yang tidak bisa menolak permintaan bos-nya.

Setelah beberapa menit berlalu, Pratama melihat Jacelyn yang sedang kesusahan untuk memegang sendok makan, di karenakan pergelangan tangannya sakit setelah kejadian malam itu.

" Bu, saya minta maaf sebelumnya, biar saya saja yang menyuapi ibuk." ujar Pratama yang sedang menuju ke meja Jacelyn makan.

Jacelyn hanya mengangguk iya.

Suap demi suap masuk kedalam mulut Jacelyn, dan sesekali Pratama mengusap sisa makanan yang ada di bibir Jacelyn.

Pratama terlihat seperti orang dewasa yang pandai menarik perhatian lawan jenisnya, dengan sopan santun dan kebaikannya.

Wanita itu memang butuh seseorang sekarang ini, dia sudah lama tidak mendapatkan perhatian khusus dari seseorang.

Mungkin seseorang yang melihat mereka berdua di dalam ruangan besar dan sedang seperti orang bermesraan pasti akan mengira mereka berdua sedang berpacaran, padahal sebenarnya mereka berdua hanyalah Bos dan cleaning servis yang sedang membantu Jacelyn yang tidak bisa makan yang dibuatkan Pratama.

***

Sampai Pratama selesai menyuapi Jacelyn, Pratama pun hendak pergi meninggalkan Jacelyn, tetapi hal itu di larang tegas ketika Jacelyn melihat Pratama yang sudah berada di depan pintu keluar ruangannya.

" Saya mau keluar dulu Bu, sebelum itu saya meminta maaf atas kelancangan saya tadi." ujar Pratama yang hendak pergi meninggalkan Jacelyn.

" Tunggu sebentar, saya mau berbicara dengan kamu, apa kamu punya sedikit waktu untuk itu?" jawab Jacelyn yang mencoba menahan Pratama dengan alasan mau berbicara.

" Baik, Bu, tapi jangan lama-lama, pekerjaan saya masih banyak, saya juga tidak mau ada gosip dari karyawan ibu." jawab Pratama.

" Baik."

Sebenarnya Pratama tidak enak hati untuk berada di dalam ruangan Jacelyn lama-lama, Pratama menyadari dirinya sendiri, bahwa Jacelyn itu bosnya dan dia hanya seorang tukang bersih-bersih di perusahaan itu.

Jacelyn tersenyum dengan di ujung bibir yang lebam.

" Saya cuma mau tanya, kenapa kamu setiap pagi sudah berada di kantor? Itu juga masih pagi, dan itu jauh dari jam kerja biasanya." tanya Jacelyn.

Sebenarnya Jacelyn tidak mau menanyakan hal itu, karena Jacelyn bingung dengan apa yang mau di bicarakan dengan Pratama, padahal Jacelyn hanya ingin Pratama tetap berada di ruangannya sampai jam kerja kantor.

" Iya Bu, saya datang lebih awal dan bekerja lebih awal karena saya juga lebih baik begitu Bu, di saat saya selesaikan pekerjaan saya dan karyawan ibu masuk kerja dalam keadaan kantor yang bersih kan mereka lebih nyaman Bu dengan itu, tapi jika saya membersihkan tempat mereka bekerja, nanti takutnya mereka tidak bisa fokus dengan pekerjaannya." jawab Pratama mencoba menjelaskan kepada Jacelyn.

Jacelyn tidak fokus dengan penjelasan Pratama, Jacelyn hanya fokus dengan bibir tipis yang di padukan dengan wajah yang sangat cerah Jacelyn sempat berpikir dalam hati.

" pria di depan ini sangat tampan, walaupun dia hanya seorang cleaning servis, bagaimana jika aku berpacaran dengannya, tetapi bagaimana juga kalau orang tuanku tau kalau aku berpacaran dengan seorang cleaning servis di perusahaan ku"

Jacelyn menggeleng cepat dan mencoba menyadarkan dirinya.

" Apa yang aku pikirkan ini, tidak-tidak dengan kejadian tadi kenapa aku bisa berfikir sejauh itu, sadar Jacelyn sadar." ungkapan pikiran Jacelyn yang mencoba menyadarkan dirinya.

" Bu.. Bu.. " panggil Pratama.

Panggilan itu menyadarkan Jacelyn yang melamun.

" Ohh.. i..ya.." jawab Jacelyn dengan gugup.

" Saya boleh pergi sekarang Bu?"

" Baiklah.. silahkan" Jawab Jacelyn dengan nada tegasnya.

Sekarang Jacelyn benar-benar sadar dengan pikirannya.

...****************...

Halo guys, mulai hari ini kalian bisa membaca novel ini, karena hari ini sampai seterusnya saya akan update lagi untuk novel ini... terimakasih atas supportnya.. jangan lupa share ke temen-temen kalian ya😊😊🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Mr. bee

Mr. bee

next

2022-01-05

0

Samuel Jordi

Samuel Jordi

lanjut thor

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!