CEO Cantik Terjerat Cinta

CEO Cantik Terjerat Cinta

CEO Cantik Dan Cleaning servis

Di sebuah ruangan yang bersih dan rapi, di dalam ruangan itu ada wanita cantik yang sedang duduk di kursi dan menghadap ke depan laptop.

Wanita itu adalah Jacelyn, Wanita cantik yang anggun dan di segani di perusahaan itu, Jacelyn adalah seorang CEO di perusahaan terbesar di kota itu.

Jacelyn menampakkan wajah yang serius saat melihat data laporan perkembangan perusahaannya, Sampai seseorang mengetuk pintu

" Tok.. tok.. tok.. Permisi Buk anda memanggil saya?" sekertaris itu masuk sambil membungkukkan tubuhnya, tanda menghormati Jacelyn

Seseorang masuk ke dalam ruangan Jacelyn, dia adalah sekertaris cantik bernama Michelle.

Sebelumnya Jacelyn sudah memanggil Michelle untuk masuk kedalam ruangannya, untuk membahas tentang rekrutmen tenaga kerja di perusahaannya.

Waktu itu perusahaan Jacelyn membuka lowongan pekerjaan untuk cleaning servis, Maksud dari Jacelyn yang meminta Michelle ke ruangannya untuk membahas tentang interview tenaga kerja baru.

" Nanti biar saya sendiri saja yang interview calon pegawai baru." Ucap Jacelyn sambil meraih jasnya.

" Tapi buk.. itu kan sudah di atur dari pihak manager."

" Sudah, kamu siapkan saja mobil saya! ada yang harus saya pastikan di kantor cabang itu." Jawab tegas Jacelyn.

" Baik buk.."

Sebelumnya Jacelyn sudah melihat data laporan keuangan kantor cabang itu, Tetapi data yang di berikan tidak sesuai dengan laporan keuangan di perusahaannya.

Ketika Jacelyn pergi menuju ke kantor cabang, Jacelyn tanpa sengaja menabrak seorang pria yang hendak menyeberang jalan menuju kantor itu.

Untung saja supir pribadi Jacelyn masih sempat mengerem laju mobilnya, jadi tabrakan itu tidak terlalu serius.

Jacelyn yang mengetahui itu pun langsung keluar dari dalam mobil, untuk meminta maaf atas kejadian itu.

" Maaf mas.. masnya tidak kenapa-kenapa.? Kalau perlu saya bawa mas ke rumah sakit terdekat." Jacelyn meminta maaf kepada pria itu, sembari membantu merapikan kertas yang berserakan dimana-mana.

" Iya, saya yang seharusnya meminta maaf, karena saya tidak melihat kanan kiri dulu, tadi saya sedang terburu-buru karena hari ini saya ada interview pekerjaan" Jawab pria tersebut, yang menyalahkan kecerobohannya sendiri.

" Kalau begitu ini mas kartu nama saya, kalau mas ada apa apa setelah tabrakan ini, mas bisa hubungi saya, saya akan bertanggung jawab."

Jacelyn pun langsung kembali ke dalam mobilnya, sambil mengoceh sendiri.

" Untung saja tidak terjadi apa-apa."

Jacelyn bernafas lega dan memijat kepalanya perlahan.

Setelah Jacelyn sampai di kantor cabang itu, dia pun turun dari mobil dan memasuki kantor itu.

Jacelyn yang masuk ke dalam lift, tiba tiba dari kejauhan ada seorang pria yang berlari terburu-buru memasuki lift, Jacelyn yang menyadari itu pun langsung membuka lift itu lagi.

Ternyata seorang pria yang masuk ke dalam lift, seseorang yang di tabrakannya tadi di depan kantor cabang itu.

" Loh kamu.? " ucap Jacelyn sedikit kaget.

" Iya buk, saya orang yang sembrono tadi pas ibuk tabrak " Jawab pria itu

" Tadi kamu bilang kalau kamu terburu-buru karena ada interview."

" Iya, saya memang terburu-buru karena ada interview, saya memang melamar pekerjaan di kantor ini, dan saya minta maaf atas kejadian tadi ya buk." Pria itu sangat sopan dan ramah saat menjelaskan kepada Jacelyn.

" Ooo." jawab singkat Jacelyn

Mereka pun sampai di lantai tujuan mereka, pria itu masuk kedalam ruangan sebelah untuk interview, dan Jacelyn masuk kedalam ruangan manager kantor cabang itu.

Setelah pria itu menunggu gilirannya untuk interview, ternyata yang di dalam ruangan interview itu adalah Jacelyn.

" Selamat kamu di terima kerja di sini, kamu bisa mulai kerja besok, dan jangan sampai terlambat!" ucap Jacelyn kepada pria tersebut, Tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulut pria itu ternyata dia sudah di terima kerja.

" Tapi kan buk, saya belum berbicara apapun." jawab pria itu sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Saya sudah mempertimbangkan semuanya, itu juga sudah keputusan saya." Jawab tegas Jacelyn, yang tidak bisa di bantah perkataannya.

" Baik buk.. kalau begitu terima kasih banyak buk. "

" Iya, silahkan kamu boleh pergi." Ucap Jacelyn menyuruh pergi pria itu.

Pria itu hendak pergi, Sampai dia setengah membuka pintu itu, Jacelyn bertanya " Siapa nama kamu.?" " Saya.. Buk?"

" Iya kamu, siapa nama kamu?"

" Nama saya Pratama buk."

Setelah itu Jacelyn hanya menganggukkan kepalanya.

Sebelumnya Jacelyn sudah memasuki ruangan manager kantor cabang itu, ternyata Jacelyn memecat manager kantor karena telah melakukan pencucian uang, dan memalsukan data keuangan.

Akhirnya Sekarang Jacelyn yang menggantikan posisi sebagai manager di kantor cabang, walaupun Jacelyn seorang CEO di perusahaannya itu.

Jacelyn juga bersedia mengantikan posisi seorang OB kalau itu memang di perusahaannya sedang kekurangan pegawai.

Waktu berjalan begitu cepat, Setelah kejadian itu besok paginya Jacelyn berangkat pagi-pagi sekali dari apartemennya menuju kantor cabang.

Setelah Jacelyn sampai di kantor cabang sekitar jam enam pagi, ternyata Pratama sudah ada di dalam kantor itu.

" Selamat pagi buk.." Sapa Pratama dengan senyuman manis

Jacelyn hanya menganggukkan kepalanya sembari membalas senyum dan bergegas pergi menuju ruangannya.

Saat Jacelyn sampai di ruangannya, Jacelyn membuka berkas-berkas kontrak kerja dengan perusahaan lain, Sampai sekitar tiga puluh menit berlalu.

" Tok.. tok.. tok.." Suara ketukan pintu itu sedikit mengganggu fokus Jacelyn.

" Iya.. masuk!"

" Buk permisi, Saya mau membersihkan ruangan ini, apa ibuk tidak keberatan? Kalau ibuk keberatan, saya bisa membersihkannya nanti " Ucap Pratama memasuki ruangan Jacelyn, dan meminta izin untuk membersihkan ruangannya.

" Iya gapapa kamu bersihkan saja "

" Baik buk.. permisi ya.."

Pratama pun langsung membersihkan ruangan tersebut.

Pratama membersihkan tempat itu sembari mencuri pandangan ke arah Jacelyn, " Wahh cantik banget ya Bu manager, Andai saja aku bisa memilihnya, alangkah beruntungnya diriku ini." Pikir Pratama.

Pikirannya terlalu berlebihan, jangankan untuk memilikinya, membayangkannya aja rasanya sudah tidak mungkin.

Lima belas menit berlalu, Pratama sudah selesai membersihkan ruangannya Jacelyn.

" Sudah selesai buk, saya permisi dulu ya." ucap Pratama memecahkan keheningan di ruangan itu.

" Ooo.. iya.. Saya minta tolong bikinin saya kopi, sedikit manis ya, saya pusing jadi agak di percepat bikinnya."

" Siap buk" Pratama mengangkat tangannya seperti memberi tanda hormat kepada Jacelyn.

Pratama langsung pergi membuatkan kopi permintaan Jacelyn.

Setelah selesai Pratama kembali ke ruangan Jacelyn sambil membawa segelas teh hijau.

" Ini buk.. tapi saya minta maaf ya buk kalau saya lancang, kopi tidak baik untuk kesehatan jadi saya buatkan teh hijau tawar untuk ibuk."

Memang aneh sih, tidak tau apa yang ada di pikiran Pratama saat itu, sampai-sampai dia berani lancang kepada Jacelyn.

" Iya gapapa, kamu boleh pergi."

Untungnya Jacelyn bisa menghargai hal itu, tidak tau apa yang terjadi jika Jacelyn tidak terima dengan hal itu.

Pratama pun langsung pergi meninggalkan ruangan Jacelyn, Sedangkan Jacelyn terus meneliti perkembangan perusahaannya, sembari sedikit meminum teh yang dibuat oleh Pratama.

" Hmmm... enak juga teh bikinannya." Jacelyn menikmati teh itu, sembari memberhentikan pekerjaannya, dan sekarang dia fokus untuk menikmati teh itu sambil melihat keluar jendela menikmati pemandangan mobil yang berlalu lalang.

Waktu juga berlalu begitu cepat, sekitar dua Minggu Jacelyn bekerja di kantor cabang itu, Jacelyn sudah berusaha mencari pengganti manager, tetapi tetap tidak ada yang masuk dalam kriterianya.

" Udah beberapa hari membuka lowongan pekerjaan, untuk bagian manager tetapi tidak ada yang masuk dalam kriteria ini." ucap Jacelyn putus asa.

Tidak lama dari ocehan Jacelyn, " Tok.. tok.. tok.. " suara ketukan pintu itu membuat Jacelyn membenarkan duduknya.

" Iya, masuk "

Ternyata ada seorang wanita yang sedikit tua memasuki ruangan Jacelyn, Wanita itu berumur berkisar tiga puluh lima tahun.

" Permisi buk.. "

" Iya silahkan duduk buk.." jawab Jacelyn ramah.

" Ada keperluan apa ya buk?" Tanya Jacelyn maksud dari kedatangan ibuk itu.

" Perkenalkan nama saya Rose, dan saya ingin melamar pekerjaan di kantor ini, sebagai Manager seperti yang tertulis di papan iklan, buk."

" Baiklah bisa saya lihat berkas-berkasnya dulu ibuk.?"

Setelah itu Jacelyn melihat berkas-berkas yang di bawa Rose, setelah Jacelyn melihat dan bertanya tentang Rose, Jacelyn pun menerima Rose bekerja sebagai seorang manager di kantor cabangnya.

" Selamat ya ibuk, ibuk di terima kerja di sini, mulai besok ibuk bisa memulai pekerjaan ibuk di sini."

Alasan Jacelyn menerima Rose bekerja sebagai manager, ternyata setelah melihat data diri dan pengalaman kerja Rose, Rose sangat berpengalaman di bidang itu.

Setelah itu pun Jacelyn bisa kembali lagi di kantor pusat sebagai CEO lagi.

Di lain sisi Pratama yang sangat senang dengan pekerjaannya sekarang, dia selalu datang lebih awal dari karyawan lain.

Setelah sekitar satu bulan Pratama bekerja sebagai cleaning servis di kantor cabang itu, Pratama mendapatkan panggilan untuk pindah kerja sebagai cleaning servis tetapi bedanya di kantor pusat.

Kalian tau bukan siapa yang memindahkan Pratama ke kantor pusat? Ya pasti Jacelyn.

Waktu Jacelyn masih bekerja di kantor cabang, Jacelyn selalu melihat Pratama berangkat lebih pagi dari Jacelyn dan karyawan lain, setiap pagi juga Jacelyn di buatkan sarapan dan segelas teh hijau di meja ruangan itu.

Setelah Jacelyn pindah lagi ke kantor pusat, dia merasa ada yang kurang ketika berada di kantor pusat, yang biasanya Jacelyn di buatkan Pratama sarapan dan teh hijau, selama di kantor pusat dia tidak pernah mendapatkan itu.

Pernah juga Jacelyn meminta kepada karyawannya, tetapi rasanya berbeda dengan buatan Pratama, oleh karena itu Jacelyn meminta sekertarisnya untuk menarik Pratama bekerja di kantor pusat.

Setelah Pratama bekerja di kantor pusat itu sekitar lima bulan, Jacelyn juga merasa nyaman dengan kehadiran Pratama yang bekerja di kantornya.

Karena kedatangan Pratama, Jacelyn menjadi lebih teratur dalam hal sarapan, membuat Jacelyn bisa lebih baik setiap pagi, apa lagi Pratama juga pria tampan putih tinggi.

Seperti biasanya Pratama selalu berangkat lebih awal dari karyawan lain. Pratama juga sudah bersiap untuk bekerja, membersihkan ruangan demi ruangan, sampai dia selesai membersihkan semua ruangan itu, ada satu ruangan yang belum di bersihkan di kantor itu.

Ya itu adalah ruangan Jacelyn, ketika Pratama mau memasuki ruangan Jacelyn, tiba tiba Pratama mendengar suara tangisan dari dalam ruangan Jacelyn.

Pratama pun langsung masuk kedalam ruangan Jacelyn dan melihat Jacelyn sedang menangis.

Dan Jacelyn yang mengetahui Pratama masuk kedalam secara tiba-tiba, Jacelyn kaget dan langsung mengusap bekas air matanya.

" Maaf buk saya tiba-tiba masuk, karena saya kaget kok ada orang nangis, saya kira orang lain, ternyata ibuk sudah di sini."

" Iya gapapa, lain kali kamu harus mengetuk pintu dulu kalau mau masuk"

" Iya buk maaf ya, saya juga mau bersih-bersih ruangan ibuk "

" Ya udah kamu cepat bersihkan," jawab Jacelyn yang sedikit menoleh ke arah Pratama.

" Ya Tuhan.. Buk itu bibir ibuk kenapa berdarah?" Pratama yang mengetahui itu pun langsung pergi mengambil kotak P3K.

Setelah selesai mengambil kotak, Pratama pun langsung mengobatinya, waktu itu Jacelyn sempat menolak, tapi berkat rayuan Pratama, akhirnya Jacelyn mau.

" Buk maaf ya.. kalau saya lancang sama ibuk begini"

" Iya."

" Tapi ngomong-ngomong buk, kenapa kok bisa sampai seperti ini buk.?" Tanya Pratama yang penasaran.

" Aduhh.. sakit pelan-pelan " jawab Jacelyn kesakitan.

" Aduh maaf buk, maaf ya " jawab Pratama sedikit tertawa bercanda.

Jacelyn hanya menatap mata Pratama dengan tulus dan sembari berfikir, " Masih ada aja orang yang baik setulus dia."

Pratama yang sadar saat dia di tatap Jacelyn, " Sudah buk, sudah bersih lukanya, saya bikinin teh dulu ya buk untuk ibuk, sekalian saya mengembalikan kotak ini."

Perkataan Pratama membuat Jacelyn membuang pandangannya dari sebelumnya menatap Pratama Sekarang menatap ke arah laptop.

Terpopuler

Comments

Satriawanty Meitridwi Irwansyah

Satriawanty Meitridwi Irwansyah

pratama..ini kisah authorx😁😁

2022-01-09

0

Suryono

Suryono

lanjut jgn lama

2022-01-03

0

Hendra Kenech

Hendra Kenech

lanjutkan

2022-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!