02. PENCURI KECIL

"AAAAAA... PAIT PAIT PAIT, HANTU!"

Zia memejamkan mata, dengan kedua tangan bergerak mengusir mahluk halus yang berada tidak jauh dari tempatnya berada. Sesosok hantu bertelanjang dada, dengan hanya memakai celana panjang berwarna hitam. Makhluk halus paling tampan yang pernah Zia lihat. Bertubuh tinggi atletis dengan perut membentuk kotak-kotak layaknya roti sobek. Tapi mau bagaimanapun, dia tetaplah makhluk halus yang harus segera Zia usir dari pikirannya.

Cowok yang sedang memakai bajunya itu terkejut mendengar pekikan seorang perempuan, hingga dengan cepat memakai kemeja putihnya, lalu melihat ke sumber suara. Terlihat seorang perempuan tengah menelungkup di atas ranjang, dengan mulut yang masih berteriak tidak jelas. Cowok itu jadi bingung sendiri dengan keadaan, mengapa bisa ada perempuan di dalam kamarnya.

"Berisik!" Cowok itu berjalan cepat, lalu menarik Zia yang sedang menelungkup di atas ranjang. Hingga gadis itu merasa seperti terbang dan mendarat di lantai dengan sangat apik.

"Akh ssshhh pantat gue!" Zia mengelus bokongnya yang baru saja mencium lantai berwarna putih itu. Tubuh yang awalnya sudah terasa nyeri, kini semakin bertambah nyeri saja.

"Lo bisa bahasa Indonesia?" Cowok itu menaikan satu alisnya heran, karena seingatnya saat ini sedang berada di Jerman, bukan di Indonesia. "SIAPA LO! NGAPAIN DI KAMAR GUE?"

Cowok itu membentak sambil menatap dengan tajam cewek aneh di hadapannya. Baju yang di pakainya sangat basah dan terlihat sangat berantakan. Terdapat beberapa luka yang masih baru di tubuh cewek itu, meski sisa darahnya sudah sedikit mengering. Rambutnya begitu kotor seperti tidak keramas selama satu tahun, wajahnya begitu pucat serta bibir yang sedikit membiru.

Zia mendongak terkejut, menatap cowok yang sempat dikira makhluk halus olehnya tadi, yang ternyata adalah manusia. Beberapa kali matanya mengerjap memastikan, bibirnya yang sedikit membiru membentuk huruf 'o' kecil. Barangkali cowok itu akan menghilangkan sekejap dalam beberapa detik ke depan, namun ternyata nihil. Yang ada cowok itu malah semakin menatap tajam dirinya.

"Gue tanya sekali lagi, lo siapa? Ngapain di kamar gue?" Cowok itu bertanya sembari mendekat, memastikan kembali seperti apa wajah cewek aneh itu.

"Gu-gue...," Zia yang bingung harus mengatakan apa langsung menatap kembali cowok itu, "harusnya gue yang nanya, siapa lo? Ngapain di kamar gue?"

Pertanyaan tersebut sontak membuat cowok itu memicingkan mata, berbagai prasangka tentang cewek itu kini saling berseteru di dalam pikirannya. Mungkin saja cewek itu menyelinap masuk hanya untuk mendekati dirinya, seperti para perempuan yang ditemuinya selama ini. Namun secercah keraguan mulai muncul, ketika menyadari cewek berwajah pucat yang ada di hadapannya kini belum pernah sekalipun ia temui sebelumnya.

"Kamar lo?" Cowok itu menatap aneh, "Cewek gila, ini kamar gue!" ucapnya.

Zia menatap dengan wajah terkejut, menyadari bahwa sepertinya ia telah salah memasuki kamar. Sebuah kejujuran yang terlihat jelas di wajah cowok itu membuat Zia kebingungan sendiri. Ah kegalauan ini membuatnya tidak bisa fokus hingga salah memasuki kamar. Zia mulai mengambil ancang-ancang dalam diam, sepertinya kabur adalah cara yang cukup efektif agar terlepas dari cowok itu.

"Mau ke mana lo?" Melihatnya yang hendak kabur, cowok itu memegang kerah belakang baju Zia yang masih basah. Dan dalam sekejap gadis itu sudah berdiri dengan kerah yang masih pegang, layaknya seekor kucing yang dipegangi bagian tengkuknya. "Lo mau nyuri kan, ngaku nggak lo?" tuduhnya.

"Lepasin! Gue nggak nyuri!" Zia memberontak minta dilepaskan, namun tidak semudah itu laki-laki berambut hitam itu mau melepaskannya.

"Halah alasan, terus ngapain lo masuk ke kamar gue?" tanya cowok itu sedikit mendesak.

"Lo udah bikin kamar gue banjir kayak gini, terus dengan seenak jidat lo mau pergi gitu aja. Enak banget ya lo!" Cowok itu menunjuk lantai yang basah karena tetesan air yang ada di baju Zia, beralih menunjuk ranjang yang terdapat rembesan air hingga membuatnya terlihat sedikit kucel.

"Gue nggak sengaja, gue pikir ini kamar yang gue pesan tadi." Zia buru buru merogoh ke dalam tasnya, mencari benda kotak pipih berwarna hitam yang menjadi aksesnya masuk ke dalam kamar tadi.

"Terus lo pikir gue bakal percaya?" Cowok itu segera menghentikan tangan Zia, berbagai kecurigaan mulai berdatangan membuatnya harus lebih waspada. Bisa saja cewek yang tidak dikenalnya itu datang untuk melukai dirinya, dan di dalam tas itu tersimpan benda berbahaya.

"Gu-gue nggak bohong!" Zia menjawab dengan air muka yang memperlihatkan ketakutan, terbesit di pikirannya tentang semua yang tidak tidak mengenai cowok itu. Karena bisa saja cowok itu hendak berniat jahat padanya karena kesalahpahaman ini.

Terdengar dering benda pipih di dalam jaket hitam yang teronggok di lantai, di samping meja tepat di depan mereka berdua. Nada dering yang sangat standar tanpa embel-embel apa-apa. Cowok itu mengambil ponselnya, lalu dengan cepat mengangkat panggilan telepon tersebut tanpa mau melepaskan Zia sedikitpun.

"Halo Pah!" Cowok itu terdiam beberapa saat, mendengarkan apa yang dikatakan seseorang di seberang telepon. Sebelum akhirnya mengatakan, "Oke!" Ia memutuskan panggilan lalu memasukan ponsel ke dalam saku celananya, dan kembali menatap pada Zia.

"Apa?" tanya Zia yang bingung melihat tatapan aneh itu.

"Ikut gue! Lo harus tanggung jawab sama perbuatan lo!" Cowok itu menyeret Zia keluar dari kamar hotel, tanpa memedulikan berontakkan darinya.

*********

"Lo mau bawa gue ke mana?"

Zia terus berjalan mengikuti laki-laki yang masih memegangi kerah bajunya, dengan beberapa kali berontakkan. Entah akan dibawa ke mana dirinya saat ini, Zia hanya perlu sedikit waspada. Barang kali laki-laki yang sejak tadi hanya diam saja itu hendak berniat jahat padanya. Sampai pada akhirnya, langkahnya berhenti di restoran yang disediakan hotel untuk para pelanggannya.

Mata Zia membelalak setengah terkejut, tubuhnya seketika mematung di hadapan dua pria paruh baya yang sedang duduk di depannya. Salah satu pria yang memasang wajah datar kala melihat dirinya itu adalah seseorang yang sedang ingin dihindarinya saat ini, siapa lagi kalau bukan Daddy-nya. Pengusaha ternama Zion Leonard Zielinski. Keadaan dirinya sedang sangat berantakan, pasti setelah ini Daddy Zion akan mencecar dirinya dengan berbagai pertanyaan.

"Darimana saja kamu? Kenapa lama sekali?" Austin Galvander, pria yang duduk di hadapan Zion bertanya pada putranya yang datang bersama seorang gadis yang terkesan sangat... aneh.

"Siapa gadis ini, Heaven?" Austin bertanya dengan nada aneh, pasalnya anak semata wayangnya ini jarang sekali terlihat bersama seorang perempuan.

"Pencuri!"

Ucapan laki-laki bernama Heaven itu berhasil membuat Zion terkejut, mana mungkin gadis kumal yang tidak lain adalah putrinya itu seorang pencuri. Zion yang notabenenya orang paling kaya sangat tidak terima mendengar ucapannya. Jika tidak sedang merahasiakan identitas putrinya, mungkin sekarang Zion sudah membela mati-matian Zia yang sedang di tuduh sembarangan oleh putra rekan bisnisnya itu.

"Bukan, saya bukan pencuri!" ujar Zia membela diri dengan mata membulat serta dahi mengernyit.

"Mana ada pencuri yang mau ngaku!" Heaven menatap tajam gadis di sampingnya yang terlalu banyak mengelak.

"Buat apa gue nyuri, duit gue banyak!" Sombong Zia sembari melipat kedua tangannya.

"Sudah sudah, kenapa jadi ribut?" tegur Austin kemudian beralih menatap rekan bisnisnya, "Maafkan saya atas keributan ini Tuan Zion!" ucapnya.

Zion yang sedang menatap datar putrinya, kini beralih menatap rekan bisnis sekaligus sahabat yang cukup dekat dengannya sejak dulu. "Tidak masalah!" jawabnya.

Austin membuka berkas yang terletak di meja, lalu memberikan pada rekan bisnisnya. Sepintas ia mengingat sesuatu, lalu menatap pada putranya sembari menengadahkan tangan. Semalam beberapa data ia kirimkan ke ponsel milik Heaven, karena ponsel miliknya tertinggal di mansion yang berada di Indonesia.

Melihat Heaven yang memasang wajah tidak mengerti, Austin kembali membuka suaranya. "Hp kamu!"

Paham dengan yang dimaksud Papa-nya, Heaven merogoh saku di mana ia meletakkan ponsel sebelumnya. Nampak guratan kebingungan di wajah itu, setelah menyadari tangannya tidak menyentuh benda apapun di dalam saku miliknya. "Ke mana hp gue?" gumamnya.

Tanpa sadar Heaven sudah melepaskan cengkeramannya pada kerah Zia. Kedua tangannya tengah sibuk merogoh semua saku yang menempel di tubuhnya. Namun nihil, ternyata tidak ada benda apapun apapun di dalam sana kecuali uang pecahan seribu rupiah.

"Lo nyari ini?" Zia menunjukkan benda persegi panjang pipih berwarna hitam putih di tangannya, senyum penuh kelicikan terbit di bibirnya. Sebelum sampai di restoran, Zia memang sempat mengambil ponsel itu secara diam-diam. Bukan untuk mencuri, melainkan untuk menggunakannya sebagai alat agar dirinya bisa lepas dari cowok itu.

Heaven menoleh mendengar ucapan cewek di sampingnya, nampak terkejut ketika melihat ponsel miliknya sudah berada di tangan cewek aneh itu. Berbagai macam spekulasi saling berputar di pikirannya, bagaimana bisa gadis itu mengambil ponsel tanpa sepengetahuan dirinya. Sepertinya dugaan tadi memang ada benarnya, gadis itu adalah seorang pencuri kecil.

"Ambil aja!" Zia melempar ponsel hingga melambung tinggi hampir mengenai langit-langit di dalam ruangan itu, membuat tiga pria itu terkejut melihat apa yang dilakukannya. Tiga pasang mata milik para pria itu menatap ponsel yang kian melambung ke atas.

"Sial!" Heaven mundur beberapa langkah agar bisa menangkap ponselnya yang masih terbang bebas di udara, jika tidak ada yang penting di dalam ponsel itu mungkin ia akan membiarkannya jatuh. Guratan penuh kekesalan tercetak jelas di wajahnya ketika berhasil menangkap ponsel dengan selamat, namun ternyata cewek yang belum diketahui namanya itu sudah kabur entah kemana.

Awas aja lo, kalau sampai kita ketemu lagi! -gumam Heaven dalam hati sembari menatap tajam ke arah pintu keluar.

*********

Heaven Arsenio Galvander

Terpopuler

Comments

Dinawati

Dinawati

lanjut

2022-10-03

2

Nita Anjani

Nita Anjani

waw waw waw omak gantengnya anak org

2022-09-30

1

HR_junior

HR_junior

heavennya kurang sesuai kk..soale Zia orang barat..

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 01. SEBUAH FAKTA
2 02. PENCURI KECIL
3 03. SEKOLAH BARU
4 04. SI PENCURI CANTIK
5 05. TEMAN BARU
6 06. HEAVEN ARSENIO GALVANDER
7 07. MANTAN PACAR
8 08. HAMPIR TERLAMBAT
9 09. JAM PELAJARAN KOSONG
10 10. BAYANGAN SEORANG GADIS
11 11. MENCARI PERLINDUNGAN
12 12. COWOK ANEH
13 13. BERSIKAP ANEH
14 14. MENGHINDARI MANTAN
15 15. SALAH PAHAM
16 16. MENGANTARKAN PULANG
17 17. TAMU TAK DIUNDANG
18 18. MAKAN PEDAS
19 19. MAKAN MALAM
20 20. KEMARAHAN HEAVEN
21 21. SIMBIOSIS MUTUALISME
22 22. EXCELLENT
23 23. GARA-GARA NANDA
24 24. MAKAN DI KANTIN
25 25. MENGEJAR SESEORANG
26 26. TIDAK BOLEH PERGI
27 27. TIDAK PEKA
28 28. RIP JOLIE
29 29. KEMBARAN JOLIE
30 30. ISI HATI HEAVEN
31 31. WAHANA BERMAIN
32 32. TIDAK NYAMAN
33 33. SAKIT PERUT
34 34. BUKAN BARANG
35 35. MENEMANI ICHA
36 36. BUAYA BUNTUNG
37 37. PERKAWINAN SILANG
38 38. KEJADIAN DI BASEMENT
39 39. BATAL MENJEMPUT
40 40. MENDAPATKAN HUKUMAN
41 41. PURA-PURA MARAH
42 42. TENTANG MASA LALU
43 43. RENCANA ULANG TAHUN KENZO
44 44. GAGAL MEMBUAT KEJUTAN
45 45. ISI HATI KENZO
46 46. BERDUAAN
47 47. SAKIT TAPI TAK BERDARAH
48 48. NONTON KONSER
49 49. MENEMANI ZIA
50 50. PENGGANGGU
51 51. BOCILNYA HEAVEN
52 52. GARA-GARA NANDA
53 53. BALAP MOTOR
54 54. DEMI ZIANNA
55 55. MENCARI JAKA
56 56. CERITA ICHA
57 57. SUSU BASI
58 58. SIKAP ANEH GALA
59 59. TAMPARAN KERAS
60 60. KEKHAWATIRAN KENZO
61 61. NONTON BIOSKOP
62 62. KEDATANGAN DANIS
63 63. MENCARI MASALAH
64 64. PERTENGKARAN HEBAT
65 65. KEKESALAN HANDA
66 66. DI HUKUM
67 67. LUKA YANG TERSEMBUNYI
68 68. MENGOBATI LUKA HANDA
69 69. TENTANG ICHA
70 70. HEAVEN VS JAKA
71 71. PERTOLONGAN DANIS
72 72. MENGHILANGNYA HANDA
73 73. BERITA MENGEJUTKAN
74 74. MARKAS GORIZED
75 75. SALAH INFORMASI
76 76. TAK TERDUGA
77 77. ASET BERHARGA
78 78. PERKARA KOLOR IJO
79 79. KONDISI ZIA
80 80. TIDAK BISA DATANG
81 81. RIBUT LAGI
82 82. NASIB JAKA
83 83. KENYAMANAN
84 84. BERAKSI
85 85. KEBIMBANGAN
86 86. GAGAL MENJENGUK
87 87. MINTA ES KRIM
88 88. GARA-GARA ES KRIM
89 89. BESOK SEKOLAH
90 90. KABAR KEDATANGAN REXIE
91 91. KECURIGAAN
92 92. KEDATANGAN REXIE
93 93. BERTENGKAR
94 94. ANAK BARU
95 95. BERTEMU AZKA
96 96. JANGAN BERANTEM!
97 97. BERANTEM LAGI
98 98. WEEKEND
99 99. MENOLONG ICHA
100 100. SALAH LANGKAH
101 101. TERSESAT
102 102. MENGHILANGNYA ZIA
103 103. TERTANGKAP?
104 104. BERTENGKAR
105 105. JAUH DARI ROMANTIS
106 106. COWOK MISTERIUS
107 107. AZKA ATAU ZIAN?
108 108. SAKIT HATI
109 109. HARI GALAU
110 110. BERBOHONG
111 111. PACAR PURA-PURA
112 112. MENJAGA HATI ZIA
113 113. DRAMA SALAH PAHAM
114 114. FAKTA BARU
115 115. CINTA PERTAMA
116 116. SALAH PAHAM LAGI
117 117. MASALAH BARU
118 118. BERBOHONG
119 119. KHAWATIR
120 120. HUBUNGAN TIDAK SEHAT
121 121. WULAN KABUR
122 122. NANDA TAUBAT
123 123. GAGAL
124 124. BENDA PUSAKA
125 125. HANYA JEBAKAN
126 126. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
127 127. HEAVEN SADAR
128 128. PUTUS?
129 129. MENEMUI HEAVEN
130 130. JUJUR
131 131. MAMA CALON MERTUA
132 132. MAKAN MALAM DENGAN MERTUA
133 133. MENCURI BUKTI
134 134. MEMBERITAHU HEAVEN
135 135. MENYELESAIKAN MASALAH
136 136. JANGAN BIKIN ADEK
137 137. SEPUPU ZIA
138 138. NANDA KALEM
139 139. MENEMUI DANIS
140 140. KABUR DARI RUMAH
141 141. PERTANDINGAN
142 142. HEAVEN VS DANIS
143 143. BERKELAHI
144 144. STORY
145 145. GARA-GARA STORY
146 146. KHAWATIR
147 147. HILANG
148 148. TERBONGKAR
149 149. TERTANGKAP
150 150. HEAVANNA
151 151. AKHIR
152 152. Extra Part 01. Tawuran
153 153. Extra Part 02. Hukuman
154 154. Extra Part 03. Putus
155 155. Extra Part 04. Breaking News
156 156. Extra Part 05. Kepergian Kenzo
157 157. Extra Part 06. Kesal
158 158. Extra Part 07. Menyesal
159 159. Extra Part 08. Tempat yang seharusnya
160 160. Extra Part 09. Kebahagiaan
161 Terimakasih
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
01. SEBUAH FAKTA
2
02. PENCURI KECIL
3
03. SEKOLAH BARU
4
04. SI PENCURI CANTIK
5
05. TEMAN BARU
6
06. HEAVEN ARSENIO GALVANDER
7
07. MANTAN PACAR
8
08. HAMPIR TERLAMBAT
9
09. JAM PELAJARAN KOSONG
10
10. BAYANGAN SEORANG GADIS
11
11. MENCARI PERLINDUNGAN
12
12. COWOK ANEH
13
13. BERSIKAP ANEH
14
14. MENGHINDARI MANTAN
15
15. SALAH PAHAM
16
16. MENGANTARKAN PULANG
17
17. TAMU TAK DIUNDANG
18
18. MAKAN PEDAS
19
19. MAKAN MALAM
20
20. KEMARAHAN HEAVEN
21
21. SIMBIOSIS MUTUALISME
22
22. EXCELLENT
23
23. GARA-GARA NANDA
24
24. MAKAN DI KANTIN
25
25. MENGEJAR SESEORANG
26
26. TIDAK BOLEH PERGI
27
27. TIDAK PEKA
28
28. RIP JOLIE
29
29. KEMBARAN JOLIE
30
30. ISI HATI HEAVEN
31
31. WAHANA BERMAIN
32
32. TIDAK NYAMAN
33
33. SAKIT PERUT
34
34. BUKAN BARANG
35
35. MENEMANI ICHA
36
36. BUAYA BUNTUNG
37
37. PERKAWINAN SILANG
38
38. KEJADIAN DI BASEMENT
39
39. BATAL MENJEMPUT
40
40. MENDAPATKAN HUKUMAN
41
41. PURA-PURA MARAH
42
42. TENTANG MASA LALU
43
43. RENCANA ULANG TAHUN KENZO
44
44. GAGAL MEMBUAT KEJUTAN
45
45. ISI HATI KENZO
46
46. BERDUAAN
47
47. SAKIT TAPI TAK BERDARAH
48
48. NONTON KONSER
49
49. MENEMANI ZIA
50
50. PENGGANGGU
51
51. BOCILNYA HEAVEN
52
52. GARA-GARA NANDA
53
53. BALAP MOTOR
54
54. DEMI ZIANNA
55
55. MENCARI JAKA
56
56. CERITA ICHA
57
57. SUSU BASI
58
58. SIKAP ANEH GALA
59
59. TAMPARAN KERAS
60
60. KEKHAWATIRAN KENZO
61
61. NONTON BIOSKOP
62
62. KEDATANGAN DANIS
63
63. MENCARI MASALAH
64
64. PERTENGKARAN HEBAT
65
65. KEKESALAN HANDA
66
66. DI HUKUM
67
67. LUKA YANG TERSEMBUNYI
68
68. MENGOBATI LUKA HANDA
69
69. TENTANG ICHA
70
70. HEAVEN VS JAKA
71
71. PERTOLONGAN DANIS
72
72. MENGHILANGNYA HANDA
73
73. BERITA MENGEJUTKAN
74
74. MARKAS GORIZED
75
75. SALAH INFORMASI
76
76. TAK TERDUGA
77
77. ASET BERHARGA
78
78. PERKARA KOLOR IJO
79
79. KONDISI ZIA
80
80. TIDAK BISA DATANG
81
81. RIBUT LAGI
82
82. NASIB JAKA
83
83. KENYAMANAN
84
84. BERAKSI
85
85. KEBIMBANGAN
86
86. GAGAL MENJENGUK
87
87. MINTA ES KRIM
88
88. GARA-GARA ES KRIM
89
89. BESOK SEKOLAH
90
90. KABAR KEDATANGAN REXIE
91
91. KECURIGAAN
92
92. KEDATANGAN REXIE
93
93. BERTENGKAR
94
94. ANAK BARU
95
95. BERTEMU AZKA
96
96. JANGAN BERANTEM!
97
97. BERANTEM LAGI
98
98. WEEKEND
99
99. MENOLONG ICHA
100
100. SALAH LANGKAH
101
101. TERSESAT
102
102. MENGHILANGNYA ZIA
103
103. TERTANGKAP?
104
104. BERTENGKAR
105
105. JAUH DARI ROMANTIS
106
106. COWOK MISTERIUS
107
107. AZKA ATAU ZIAN?
108
108. SAKIT HATI
109
109. HARI GALAU
110
110. BERBOHONG
111
111. PACAR PURA-PURA
112
112. MENJAGA HATI ZIA
113
113. DRAMA SALAH PAHAM
114
114. FAKTA BARU
115
115. CINTA PERTAMA
116
116. SALAH PAHAM LAGI
117
117. MASALAH BARU
118
118. BERBOHONG
119
119. KHAWATIR
120
120. HUBUNGAN TIDAK SEHAT
121
121. WULAN KABUR
122
122. NANDA TAUBAT
123
123. GAGAL
124
124. BENDA PUSAKA
125
125. HANYA JEBAKAN
126
126. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
127
127. HEAVEN SADAR
128
128. PUTUS?
129
129. MENEMUI HEAVEN
130
130. JUJUR
131
131. MAMA CALON MERTUA
132
132. MAKAN MALAM DENGAN MERTUA
133
133. MENCURI BUKTI
134
134. MEMBERITAHU HEAVEN
135
135. MENYELESAIKAN MASALAH
136
136. JANGAN BIKIN ADEK
137
137. SEPUPU ZIA
138
138. NANDA KALEM
139
139. MENEMUI DANIS
140
140. KABUR DARI RUMAH
141
141. PERTANDINGAN
142
142. HEAVEN VS DANIS
143
143. BERKELAHI
144
144. STORY
145
145. GARA-GARA STORY
146
146. KHAWATIR
147
147. HILANG
148
148. TERBONGKAR
149
149. TERTANGKAP
150
150. HEAVANNA
151
151. AKHIR
152
152. Extra Part 01. Tawuran
153
153. Extra Part 02. Hukuman
154
154. Extra Part 03. Putus
155
155. Extra Part 04. Breaking News
156
156. Extra Part 05. Kepergian Kenzo
157
157. Extra Part 06. Kesal
158
158. Extra Part 07. Menyesal
159
159. Extra Part 08. Tempat yang seharusnya
160
160. Extra Part 09. Kebahagiaan
161
Terimakasih
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!