Heavanna

Heavanna

01. SEBUAH FAKTA

"Dari awal juga nggak ada yang namanya kita, yang ada cuma gue sama dia. Dan lo itu cuma pengganggu di sini!"

Zianna Azkia Zielinski terpaku di bawah guyuran hujan. Matanya membelalak dengan sempurna, tampak tidak percaya dengan apa yang dikatakan perempuan cantik yang sedang menggandeng mesra cowok di hadapannya. Cowok yang sudah dua minggu ini menyandang status sebagai pacar Zia. Matanya yang bulat itu mulai tergenang. Bukan hanya karena air hujan yang membasahi tubuhnya, tapi juga karena air mata yang keluar tanpa seizin darinya.

Gadis berseragam sekolah dengan beberapa bagian tubuh yang terluka itu, menatap keduanya bergantian. Mencari sekelebat kebohongan yang barangkali muncul di wajah dua orang itu. Namun ternyata nihil, yang ada hanyalah tatapan penuh ejekan yang terlihat di wajah mereka. Tatapan penuh kejujuran yang menggambarkan begitu miris hidupnya saat ini.

Seperti tersambar petir di siang bolong, Zia hanya mampu menggelengkan kepala menepis luka di hatinya. Bibirnya bergetar, tidak hanya karena terpaan dingin air hujan, tapi juga karena rasa sakit di hati yang menghimpit rongga dadanya. Sakit! Gadis yang dulu menatap dirinya dengan penuh persahabatan, kini berubah seratus delapan puluh derajat. Penuh kebencian dan penuh ejekan.

"Jadi karena ini, lo nggak peduli sama gue yang hampir ketabrak mobil?" Tangan Zia mengepal, menatap cowok itu dengan penuh kecewa. Hati kecilnya masih berharap kalau semua ini hanyalah mimpi belaka.

Cowok bernama Danis Wijaya itu, hanya menatap dengan raut wajah yang sulit diartikan. Tidak tahu harus menjawab pertanyaan itu dengan kata apa. Zia terkekeh miris, menyadari tidak ada niatan sama sekali bibir cowok itu untuk menjawab.

Tidak pernah ia sangka sebelumnya, dalam waktu sekejap bisa membuatnya kehilangan dua orang yang cukup berarti dalam hidupnya. Sahabat karib dan cowok yang menjadi cinta pertamanya sejak dua tahun terakhir.

"Brengsek!" Satu kata itu keluar dengan mulus dari bibir Zia yang sejak dulu tidak pernah mengatakan kata kasar, meski semarah apapun dirinya.

Danis yang mendengarnya pun sontak terkejut, karena ini adalah kali pertama dirinya mendengar kalimat kasar dari bibir mungil Zia. Kobaran amarah terlihat membara di mata hazel itu. Mata yang biasanya memancarkan tatapan lembut untuknya dan untuk semua orang. Sebongkah rasa sesal kini menyeruak masuk ke dalam relung hatinya yang paling dalam, setelah menyia-nyiakan gadis cantik berhati lembut itu.

"Maaf Zi, aku nggak bermaksud—"

"NGGAK BERMAKSUD APA? LO SELINGKUH DI BELAKANG GUE, DAN LEBIH PARAHNYA LAGI, DENGAN SAHABAT GUE! OTAK LO DI MANA?"

Zia geram, menatap keduanya tidak percaya. Bahkan untuk bernafas saja rasanya begitu sulit, tapi mengapa kedua orang di hadapannya tetap memasang wajah tanpa berdosa sama sekali.

Terdengar gelak tawa penuh ejekan gadis cantik di samping Danis. Rexie Hasian, gadis bertubuh ideal dan berambut hitam pekat yang panjangnya hanya sebatas bahu. Awalnya memang terkejut mendengar ucapan kasar Zia, tapi sekarang itu tidak berarti apapun dalam kehidupannya.

Setelah satu minggu ini ia memperjuangkan persahabatan dan hubungan rahasianya dengan Danis agar tidak ketahuan, sudah dipastikan kali ini akan kehilangan salah satu di antaranya.

"Akhirnya keluar juga sifat asli lo! Pura-pura baik cuma buat menarik perhatian Kak Danis. Tapi sorry, Kak Danis lebih suka gue daripada cewek sok baik kayak lo!" Rexie menunjuk wajah Zia, dengan tatapan penuh kebencian. Entah kesalahan apa yang telah dibuat Zia, sehingga membuatnya begitu benci.

"Sahabat?" Rexie terkekeh ringan. "Sejak kapan lo anggap gue sebagai sahabat lo?" Tatapan Rexie mendadak berubah. Guratan kekecewaan terselip di antara kemarahan yang tampak di permukaan wajahnya.

Zia menepis tangan yang masih menunjuk tepat di depan wajahnya dengan kasar, lalu tergelak miris mendengar apa yang dikatakan sahabatnya itu. Ah tidak! Mungkin sekarang mereka bukanlah sepasang sahabat lagi, melainkan mantan sahabat.

"Dari semua sampah yang keluar dari mulut lo!" Zia menunjukkan wajah Rexie dengan penuh kegeraman, "Inilah yang paling menganggu!"

Kekecewaan yang mendalam mendorong Zia agar tidak menjadi gadis yang lemah. Jika tidak punya rasa kasihan, mungkin Zia sudah meremas kedua orang itu hingga menjadi serpihan debu di jalanan.

"Thanks! Dengan ini gue tahu! Lo dan lo," Zia menunjuk wajah Rexie lalu beralih menunjuk Danis, "itu cuma sampah yang harusnya gue buang sebelum jadi penyakit!"

Tidak tahan berlama-lama menahan sesak, Zia melenggang pergi meninggalkan jalanan sepi itu dengan hati yang terluka. Di bawah guyuran hujan, ia kembali meneteskan air mata penuh kekecewaan. Rasa sakit di kening, siku dan tangannya yang berdarah bahkan tidak ada apa-apanya, dibanding rasa sakit di hatinya.

"ZIA!" Danis hendak mengejar, ada sedikit rasa khawatir di hatinya ketika menyadari keadaan gadis itu. Namun terhenti saat sebuah tangan menahan pergerakannya, tangan cewek yang memang sudah menjadi pacar rahasianya selama satu minggu ini.

"Lo lebih milih dia daripada gue?" Pertanyaan dari Rexie membuat Danis terpaku di tempat, tidak tahu yang mana dari dua cewek itu yang sebenarnya disuka olehnya. Danis tidak ingin Zia pergi, tapi di sisi lain juga tidak ingin membuat Rexie marah.

Setelah lama menyusuri jalanan di bawah guyuran hujan, Zia yang tidak tahu akan ke mana memutuskan pergi ke hotel ternama milik perusahaan Daddy-nya. Zia tidak ingin pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup dan berantakan, karena itu hanya akan membuat seluruh penghuni rumah khawatir dengan keadaannya. Kehebohan pasti akan terjadi di rumah besar milik keluarganya, jika ia pulang dalam keadaan terluka fisik sekaligus batin.

Banyak pasang mata yang menatap aneh dirinya saat memesan kamar hotel, termasuk resepsionis di hadapannya kini. Mereka seolah ragu dengan Zia yang berpenampilan awut-awutan. Bahkan beberapa kali resepsionis di hadapannya itu berbisik satu sama lain. Zia yang tidak ingin berlama-lama mendapatkan cibiran para penghuni hotel, langsung mengeluarkan kartu as yang membuat semua orang kicep.

"Black card!" Kedua resepsionis itu terkejut bukan main, ketika melihat kartu yang Zia ambil dari tas sling bagnya.

Seolah habis terkena jumpscare, semua orang terdiam dengan mata membulat sempurna. Terdistraksi oleh kartu yang tidak sembarangan bisa dimiliki setiap orang, kecuali orang itu berada di kalangan atas. Resepsionis dengan cekatan menuruti permintaan Zia yang hendak memesan satu kamar hanya untuk semalam. Sementara orang-orang yang sempat mencibir tadi memilih pergi dengan rasa malunya, sebelum semakin bertambah malu lagi.

Zia masuk ke dalam lift menuju lantai kamarnya, setelah mendapatkan kunci akses dari resepsionis tanpa mau di antar oleh siapapun. Mau bagaimanapun juga, Zia sudah cukup tahu tata letak hotel ternama milik perusahaan Daddy-nya itu. Saat pintu lift terbuka, Zia berjalan menuju unit 431 dengan pikiran yang tidak karuan. Bayang-bayang kejadian menyakitkan tadi masih berseliweran di pikirannya, dan itu membuat Zia tidak bisa fokus.

Sampai di depan kamar yang dituju, Zia menempelkan kartu akses yang diberikan resepsionis tadi tanpa melihat angka yang tertera di atas. Tidak terdengar suara kunci pintu terbuka atau suara apapun. Namun Zia tidak merasa curiga, dan tetap masuk tanpa menyadari bahwa pintu tadi memang tidak tertutup dengan sempurna.

Dengan langkah gontai, Zia menuju ranjang berwarna putih yang tertata rapi tidak jauh dari tempatnya berdiri. Ia menghela nafas panjang, lalu merebahkan diri dengan kaki yang masih menapak di lantai. Tidak peduli dengan tubuhnya yang masih basah, pandangannya menatap kosong langit-langit kamar berwarna putih itu.

"Why?" lirih Zia, dengan air mata yang kembali menetes.

Memori persahabatannya dengan Rexie dulu kembali berputar di kepalanya, ditambah kenangan pertemuan pertama dirinya dengan sosok laki-laki baik hati bernama Danis. Zia kecewa, tidak di sangka sahabat karib dan pacarnya menyembunyikan rahasia besar di belakangnya.

Meski hanya dalam satu minggu, tapi itu sangat menyakitkan untuknya yang sudah mencintai Danis selama sekitar dua tahun. Rexie mengetahuinya sejak dulu, tapi kenapa dengan tega ia bisa melakukan hal itu.

Sayup-sayup terdengar suara pintu terbuka. Zia yang sedang tiduran mulai terjaga dari lamunannya. Tubuhnya beranjak duduk dengan pandangan yang mengarah pada pintu kamar yang ternyata masih tertutup. Zia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa aneh karena tidak ada siapapun yang membuka pintu kamarnya.

Gebrakan keras memenuhi seantero kamar, disusul percikan air yang mengalir melalui keran. Zia menoleh ke arah sumber suara, pintu kamar mandi baru saja tertutup dengan suara yang cukup keras.

Seketika Zia terkejut melihat apa yang ada di hadapannya, matanya membulat sempurna dengan bulu kuduk yang mulai berdiri. Seluruh tubuhnya mendadak kaku, dengan mata membulat yang bahkan tidak bisa diajak berkedip sama sekali.

"AAAAAA... PAIT PAIT PAIT, HANTU!"

**********

Selamat datang di karya receh Author! 🤗

Jangan lupa Like, Favorit dan Komen ya pren! Feedback dari kalian sangat berarti bagi kami para Author agar lebih bersemangat lagi dalam berkarya. Like, Favorit dan Komen itu gratis lho! (Jangan ada yang bilang bayar pake kuota, karena Author update bab pun pake kuota)😅

...Sampai bertemu di cerita Heavanna selanjutnya 👋🏻...

Zianna Azkia Zielinski

Jika tidak suka, abaikan saja visualnya. Silahkan bayangkan saja sesuka hati kalian. ☺️

Terpopuler

Comments

레이디핏

레이디핏

Huuh pen mutilasi aj

2023-05-31

0

💕febhy ajah💕

💕febhy ajah💕

mampir dimari setelah sekian purnama difavoritkan

2023-03-09

0

Mutiara Kirania Aftani

Mutiara Kirania Aftani

thorrrrr

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 01. SEBUAH FAKTA
2 02. PENCURI KECIL
3 03. SEKOLAH BARU
4 04. SI PENCURI CANTIK
5 05. TEMAN BARU
6 06. HEAVEN ARSENIO GALVANDER
7 07. MANTAN PACAR
8 08. HAMPIR TERLAMBAT
9 09. JAM PELAJARAN KOSONG
10 10. BAYANGAN SEORANG GADIS
11 11. MENCARI PERLINDUNGAN
12 12. COWOK ANEH
13 13. BERSIKAP ANEH
14 14. MENGHINDARI MANTAN
15 15. SALAH PAHAM
16 16. MENGANTARKAN PULANG
17 17. TAMU TAK DIUNDANG
18 18. MAKAN PEDAS
19 19. MAKAN MALAM
20 20. KEMARAHAN HEAVEN
21 21. SIMBIOSIS MUTUALISME
22 22. EXCELLENT
23 23. GARA-GARA NANDA
24 24. MAKAN DI KANTIN
25 25. MENGEJAR SESEORANG
26 26. TIDAK BOLEH PERGI
27 27. TIDAK PEKA
28 28. RIP JOLIE
29 29. KEMBARAN JOLIE
30 30. ISI HATI HEAVEN
31 31. WAHANA BERMAIN
32 32. TIDAK NYAMAN
33 33. SAKIT PERUT
34 34. BUKAN BARANG
35 35. MENEMANI ICHA
36 36. BUAYA BUNTUNG
37 37. PERKAWINAN SILANG
38 38. KEJADIAN DI BASEMENT
39 39. BATAL MENJEMPUT
40 40. MENDAPATKAN HUKUMAN
41 41. PURA-PURA MARAH
42 42. TENTANG MASA LALU
43 43. RENCANA ULANG TAHUN KENZO
44 44. GAGAL MEMBUAT KEJUTAN
45 45. ISI HATI KENZO
46 46. BERDUAAN
47 47. SAKIT TAPI TAK BERDARAH
48 48. NONTON KONSER
49 49. MENEMANI ZIA
50 50. PENGGANGGU
51 51. BOCILNYA HEAVEN
52 52. GARA-GARA NANDA
53 53. BALAP MOTOR
54 54. DEMI ZIANNA
55 55. MENCARI JAKA
56 56. CERITA ICHA
57 57. SUSU BASI
58 58. SIKAP ANEH GALA
59 59. TAMPARAN KERAS
60 60. KEKHAWATIRAN KENZO
61 61. NONTON BIOSKOP
62 62. KEDATANGAN DANIS
63 63. MENCARI MASALAH
64 64. PERTENGKARAN HEBAT
65 65. KEKESALAN HANDA
66 66. DI HUKUM
67 67. LUKA YANG TERSEMBUNYI
68 68. MENGOBATI LUKA HANDA
69 69. TENTANG ICHA
70 70. HEAVEN VS JAKA
71 71. PERTOLONGAN DANIS
72 72. MENGHILANGNYA HANDA
73 73. BERITA MENGEJUTKAN
74 74. MARKAS GORIZED
75 75. SALAH INFORMASI
76 76. TAK TERDUGA
77 77. ASET BERHARGA
78 78. PERKARA KOLOR IJO
79 79. KONDISI ZIA
80 80. TIDAK BISA DATANG
81 81. RIBUT LAGI
82 82. NASIB JAKA
83 83. KENYAMANAN
84 84. BERAKSI
85 85. KEBIMBANGAN
86 86. GAGAL MENJENGUK
87 87. MINTA ES KRIM
88 88. GARA-GARA ES KRIM
89 89. BESOK SEKOLAH
90 90. KABAR KEDATANGAN REXIE
91 91. KECURIGAAN
92 92. KEDATANGAN REXIE
93 93. BERTENGKAR
94 94. ANAK BARU
95 95. BERTEMU AZKA
96 96. JANGAN BERANTEM!
97 97. BERANTEM LAGI
98 98. WEEKEND
99 99. MENOLONG ICHA
100 100. SALAH LANGKAH
101 101. TERSESAT
102 102. MENGHILANGNYA ZIA
103 103. TERTANGKAP?
104 104. BERTENGKAR
105 105. JAUH DARI ROMANTIS
106 106. COWOK MISTERIUS
107 107. AZKA ATAU ZIAN?
108 108. SAKIT HATI
109 109. HARI GALAU
110 110. BERBOHONG
111 111. PACAR PURA-PURA
112 112. MENJAGA HATI ZIA
113 113. DRAMA SALAH PAHAM
114 114. FAKTA BARU
115 115. CINTA PERTAMA
116 116. SALAH PAHAM LAGI
117 117. MASALAH BARU
118 118. BERBOHONG
119 119. KHAWATIR
120 120. HUBUNGAN TIDAK SEHAT
121 121. WULAN KABUR
122 122. NANDA TAUBAT
123 123. GAGAL
124 124. BENDA PUSAKA
125 125. HANYA JEBAKAN
126 126. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
127 127. HEAVEN SADAR
128 128. PUTUS?
129 129. MENEMUI HEAVEN
130 130. JUJUR
131 131. MAMA CALON MERTUA
132 132. MAKAN MALAM DENGAN MERTUA
133 133. MENCURI BUKTI
134 134. MEMBERITAHU HEAVEN
135 135. MENYELESAIKAN MASALAH
136 136. JANGAN BIKIN ADEK
137 137. SEPUPU ZIA
138 138. NANDA KALEM
139 139. MENEMUI DANIS
140 140. KABUR DARI RUMAH
141 141. PERTANDINGAN
142 142. HEAVEN VS DANIS
143 143. BERKELAHI
144 144. STORY
145 145. GARA-GARA STORY
146 146. KHAWATIR
147 147. HILANG
148 148. TERBONGKAR
149 149. TERTANGKAP
150 150. HEAVANNA
151 151. AKHIR
152 152. Extra Part 01. Tawuran
153 153. Extra Part 02. Hukuman
154 154. Extra Part 03. Putus
155 155. Extra Part 04. Breaking News
156 156. Extra Part 05. Kepergian Kenzo
157 157. Extra Part 06. Kesal
158 158. Extra Part 07. Menyesal
159 159. Extra Part 08. Tempat yang seharusnya
160 160. Extra Part 09. Kebahagiaan
161 Terimakasih
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
01. SEBUAH FAKTA
2
02. PENCURI KECIL
3
03. SEKOLAH BARU
4
04. SI PENCURI CANTIK
5
05. TEMAN BARU
6
06. HEAVEN ARSENIO GALVANDER
7
07. MANTAN PACAR
8
08. HAMPIR TERLAMBAT
9
09. JAM PELAJARAN KOSONG
10
10. BAYANGAN SEORANG GADIS
11
11. MENCARI PERLINDUNGAN
12
12. COWOK ANEH
13
13. BERSIKAP ANEH
14
14. MENGHINDARI MANTAN
15
15. SALAH PAHAM
16
16. MENGANTARKAN PULANG
17
17. TAMU TAK DIUNDANG
18
18. MAKAN PEDAS
19
19. MAKAN MALAM
20
20. KEMARAHAN HEAVEN
21
21. SIMBIOSIS MUTUALISME
22
22. EXCELLENT
23
23. GARA-GARA NANDA
24
24. MAKAN DI KANTIN
25
25. MENGEJAR SESEORANG
26
26. TIDAK BOLEH PERGI
27
27. TIDAK PEKA
28
28. RIP JOLIE
29
29. KEMBARAN JOLIE
30
30. ISI HATI HEAVEN
31
31. WAHANA BERMAIN
32
32. TIDAK NYAMAN
33
33. SAKIT PERUT
34
34. BUKAN BARANG
35
35. MENEMANI ICHA
36
36. BUAYA BUNTUNG
37
37. PERKAWINAN SILANG
38
38. KEJADIAN DI BASEMENT
39
39. BATAL MENJEMPUT
40
40. MENDAPATKAN HUKUMAN
41
41. PURA-PURA MARAH
42
42. TENTANG MASA LALU
43
43. RENCANA ULANG TAHUN KENZO
44
44. GAGAL MEMBUAT KEJUTAN
45
45. ISI HATI KENZO
46
46. BERDUAAN
47
47. SAKIT TAPI TAK BERDARAH
48
48. NONTON KONSER
49
49. MENEMANI ZIA
50
50. PENGGANGGU
51
51. BOCILNYA HEAVEN
52
52. GARA-GARA NANDA
53
53. BALAP MOTOR
54
54. DEMI ZIANNA
55
55. MENCARI JAKA
56
56. CERITA ICHA
57
57. SUSU BASI
58
58. SIKAP ANEH GALA
59
59. TAMPARAN KERAS
60
60. KEKHAWATIRAN KENZO
61
61. NONTON BIOSKOP
62
62. KEDATANGAN DANIS
63
63. MENCARI MASALAH
64
64. PERTENGKARAN HEBAT
65
65. KEKESALAN HANDA
66
66. DI HUKUM
67
67. LUKA YANG TERSEMBUNYI
68
68. MENGOBATI LUKA HANDA
69
69. TENTANG ICHA
70
70. HEAVEN VS JAKA
71
71. PERTOLONGAN DANIS
72
72. MENGHILANGNYA HANDA
73
73. BERITA MENGEJUTKAN
74
74. MARKAS GORIZED
75
75. SALAH INFORMASI
76
76. TAK TERDUGA
77
77. ASET BERHARGA
78
78. PERKARA KOLOR IJO
79
79. KONDISI ZIA
80
80. TIDAK BISA DATANG
81
81. RIBUT LAGI
82
82. NASIB JAKA
83
83. KENYAMANAN
84
84. BERAKSI
85
85. KEBIMBANGAN
86
86. GAGAL MENJENGUK
87
87. MINTA ES KRIM
88
88. GARA-GARA ES KRIM
89
89. BESOK SEKOLAH
90
90. KABAR KEDATANGAN REXIE
91
91. KECURIGAAN
92
92. KEDATANGAN REXIE
93
93. BERTENGKAR
94
94. ANAK BARU
95
95. BERTEMU AZKA
96
96. JANGAN BERANTEM!
97
97. BERANTEM LAGI
98
98. WEEKEND
99
99. MENOLONG ICHA
100
100. SALAH LANGKAH
101
101. TERSESAT
102
102. MENGHILANGNYA ZIA
103
103. TERTANGKAP?
104
104. BERTENGKAR
105
105. JAUH DARI ROMANTIS
106
106. COWOK MISTERIUS
107
107. AZKA ATAU ZIAN?
108
108. SAKIT HATI
109
109. HARI GALAU
110
110. BERBOHONG
111
111. PACAR PURA-PURA
112
112. MENJAGA HATI ZIA
113
113. DRAMA SALAH PAHAM
114
114. FAKTA BARU
115
115. CINTA PERTAMA
116
116. SALAH PAHAM LAGI
117
117. MASALAH BARU
118
118. BERBOHONG
119
119. KHAWATIR
120
120. HUBUNGAN TIDAK SEHAT
121
121. WULAN KABUR
122
122. NANDA TAUBAT
123
123. GAGAL
124
124. BENDA PUSAKA
125
125. HANYA JEBAKAN
126
126. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
127
127. HEAVEN SADAR
128
128. PUTUS?
129
129. MENEMUI HEAVEN
130
130. JUJUR
131
131. MAMA CALON MERTUA
132
132. MAKAN MALAM DENGAN MERTUA
133
133. MENCURI BUKTI
134
134. MEMBERITAHU HEAVEN
135
135. MENYELESAIKAN MASALAH
136
136. JANGAN BIKIN ADEK
137
137. SEPUPU ZIA
138
138. NANDA KALEM
139
139. MENEMUI DANIS
140
140. KABUR DARI RUMAH
141
141. PERTANDINGAN
142
142. HEAVEN VS DANIS
143
143. BERKELAHI
144
144. STORY
145
145. GARA-GARA STORY
146
146. KHAWATIR
147
147. HILANG
148
148. TERBONGKAR
149
149. TERTANGKAP
150
150. HEAVANNA
151
151. AKHIR
152
152. Extra Part 01. Tawuran
153
153. Extra Part 02. Hukuman
154
154. Extra Part 03. Putus
155
155. Extra Part 04. Breaking News
156
156. Extra Part 05. Kepergian Kenzo
157
157. Extra Part 06. Kesal
158
158. Extra Part 07. Menyesal
159
159. Extra Part 08. Tempat yang seharusnya
160
160. Extra Part 09. Kebahagiaan
161
Terimakasih
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!