Membiasakan

Di rumah selepas magrib di ruang tengah, Ibu, Bayu dan Raka menikmati makan malam sambil menonton tv tabung.

Suasana petang ini sedikit berbeda, biasanya saat makan malam bersama, Bayu sering mengusili Raka. Tapi tidak ada sepatah katapun dari Bayu saat menyantap makananya, bahkan Bayu terlihat tidak lahap.

Ibu sedikit khawatir.

"Gak enak ya le masakan Ibu.?" Ibu bertanya sambil melihat ke arah Bayu.

"eeeee. Enak buk, mana mungkin masakan Ibu ngak enak." kata Bayu.

"kamu kepikiran mbak Laras ya.?" Ibu bertanya dengan lembut.

Bayu hanya terdiam sambil melahap makananya.

Sebenarnya Ibu tau ada hubungan special antara Bayu dan Laras, tapi Ibu tidak ingin terlalu ikut campur hubungan mereka,

Karena bagi Ibu, mereka masih sangat muda dan terlalu jauh untuk beranjak ke jenjang yang lebih serius.

"Bila Mbak Laras itu jodohmu dia pasti akan kembali padamu Bayu. Tapi bila dia bukan jodohmu kamu jangan terlalu kecewa, perjalananmu masih panjang dan siapa tau kamu akan mendapat jodoh yang pantas buat kamu nanti" Ibu berusaha menasehati dengan lemah lembut.

Sebenarnya Ibu agak sedikit pesimis dengan hubungan Bayu dan Laras, karena selain Laras adalah anak Pak Kades, Gadis Pujaan Bayu itu juga sedang menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

"Pacaran sama Mbak Fitri aja Mas Bayu., Mbak Fitri lho juga cantik" celetuk Raka.

Bayu menatap Raka sembari mengepalkan tangannya.

"Buk,,,, Mas Bayu Buk !!!" Raka ketakutan dan mendekat ke Ibunya.

"Udah udah,!. Jangan mulai berantem lagi." Ibu memperingatkan kedua anaknya.

Fitri adalah teman sebaya Bayu, Laras, dan Darman. Fitri juga tidak kalah cantik, hanya saja Ibunya sedikit matrealistis dalam memilih pasangan apa lagi mantu untuk anaknya.

Tak berapa lama.

Suasana desa begitu hening. Hanya ada bunyi nyanyian jangkrik dan katak. Angin sesekali berhembus kencang, membelai dedaunan menguncang bambu hingga bergoyang.

Ibu beristirahat di ruang tengah sambil menonton televisi, Raka di sampingnya sedang mengerjakan PR.

Bayu duduk dikursi bambu teras rumah, Menikmati suasana hening yang tak dirindukannya. Pikiranya masih gelisah, mungkin karena dia belum terbiasa jauh dengan laras.

"Assalamualaikum. Kok masih di luar Le.?" tanya Bapak yang baru pulang.

"Waalaikumsalam. Iya Pak cari angin aja" Bayu menjawab.

"Yawes, jangan lama lama di luar. Ntar masuk angin." Bapak berkata sambil berlalu.

"Laras udah sampai belum ya.?" dalam hati Bayu.

"Semoga kamu baik baik saja." imbuh Bayu dalam hati.

Bayu segera masuk rumah, mengunci pintunya dan segera masuk kamar.

Di ranjangnya dia terlentang, menatap ke atas sambil memikirkan kata kata Ibu saat makan tadi.

"apa mungkin Laras bukan jodohku, tapi kita sudah sangat lama bersama. Bagaimana bila Laras bertemu dan menyukai laki laki lain di kota." pikiran buruk Bayu mulai menghantui, membuat pemuda itu bimbang.

Bayu menaruh bantal di atas kepalanya. Terpejam dan bersumpah serapah dalam hati.

Butuh waktu lama untuk Bayu terlelap. Ribuan tanya dan jutaan pikiran jahat menyerangnya dari segala arah. Seakan Bayu terus didorong keluar oleh pikiran pikiran buruk saat mimpi akan mempersilahkan masuk.

...minggu pagi....

Berselang hari berganti. Bising suara burung mengusir kesunyian, malam dipukul jatuh oleh fajar, gemerlap bintang menghilang, tapi Bayu masih menyimpan rasa bimbang.

Bayu terbangun di pagi hari, kaki kakinya malas untuk berdiri, ditarik selimutnya lagi, berharap dia akan hibernasi.

"Bayu.. bangun Le ?" Ibu memanggil dari balik pintu kamar.

Bayu mendengar suara Ibunya, tapi ia memilih untuk tetap memejamkan mata.

Seperti biasa Bayu masih memikirkan Laras saat kesadarannya baru kembali dari mimpi.

Tapi di hari ini, bukan semangat membara yang dia dapat. Melainkan rasa tak berdaya untuk menopang raga.

"Dukkdukkdukdukkkduk"

"Mas Bayuuuu..... bangun Mass. Ibuk masak enak." suara Raka sambil menggedor gedor pintu kamar Bayu.

Bayu menutupi kupingnya dengan bantal.

"Mas bayuuuu......" Raka terus memanggil sambil menggedor pintu.

Bayu segera beranjak dari tempat tidur, menuju pintu kamar dan membukanya.

Raka terkaget di depan pintu, melihat Bayu yang seperti marah, kepalanya bertanduk, taring keluar dari mulutnya dan tangan dengan kuku panjang akan mencengkram. Raka membayangkan seperti itulah sosok Bayu sekarang.

Tanpa berkata kata lagi Raka langsung berlari menuju ke Ibunya

"Ibukkkkkk........" suara Raka nyaring.

"Apa to Lee . Pagi pagi kok sudah ribut." Ibu menjawab dengan sedikit kesal karena kaget.

"Mas bayu Buk" Raka menjawab.

Tiba tiba datang Bayu dengan tangan kanan memegang anduk, berlalu begitu saja menuju kamar mandi.

"Mas Bayu ngak ngapa ngapain gitu lho" jawab Ibu setelah melihat Bayu berlalu menuju kamar mandi.

Tapi Ibu juga sedikit heran. Biasanya Bayu pasti akan mengejar Raka bila adiknya itu menjahili Bayu.

...kemudian....

Bayu makan di dapur dengan Raka. Bapak baru tiba setelah meberi makan ayam. sedangkan Ibu mencuci perabotan.

"Bayu nanti jam 8 jangan lupa ke rumah Darman, bantu bantu pembagian bibit padi ke warga" Bapak bicara sambil mencuci tangan dan mengambil piring.

"iya Pak" jawab Bayu singkat.

"Pak aku ikut ke rumah riski. mau mancing ikan sama riski di sungai nanti." Raka berkata.

Riski adik Darman teman sekelas Raka. selain itu ada Wati adik perempuan Darman kelas 3 SMP.

"iya. bareng Bapak apa bareng Mas Bayu.?" tanya Bapak.

"bareng Bapak aja wes naik motor" jawab Raka.

setelah mereka selesai sarapan, Bayu membantu ibu mencuci piring kotor.

sedangkan Bapak sudah berangkat dengan Raka menaiki motor sambil bawa pancingan dari bambu.

Ibu merasa heran lagi. ketika Bayu mencuci piring karena tidak biasanya Putranya melakukan itu.

"sini biar Ibu aja yang cuci" Ibu berkata sambil menghampiri Bayu.

"ngak papa Buk bayu aja"

"tapi kan tadi kamu di suruh Bapak ke tempat Darman, sudah jam berapa ini." Ibu berkata sambil mengingatkan Anak Pertamanya itu.

"tinggal dikit Buk tanggung. lagian aku yo bantu bantu aja, di sana juga pasti ada banyak orang yang bantu" Bayu menjawab.

"yawes ndang cepet nyucinya. biar cepet nyusul Bapakmu"

"iya Buk"

setelah Bayu mencuci piring. dia berjalan ke luar rumah sambil menuntun sepeda kumbangnya.

di halaman dia berjongkok di samping sepeda kumbanya. terlihat ada beberapa baut yang harus dikencangkan, dan pedal stang yang harus diluruskan lagi.

Bayu kembali ke dalam rumah

"lho kok balik lagi Le.?" Ibu bertanya.

"sebentar Bu. nyari tang dan engkol. mau benerin sepeda dulu" Bayu menjawab sambil mencari perkakas yang dibutuhkan di kotak bawah meja makan dapur.

"oo yawes" Ibu menjawab singkat.

setelah Bayu menemukan engkol dan tang, Bayu segera memperbaiki sepedanya. ternyata kerusakannya cukup lumayan parah, hingga membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk memperbaikinya.

...kemudian....

sepeda Bayu selesai diperbaiki alat alat sudah dikembalikan ke tempatnya. Bayu bersiap menggowes sepedanya lagi, menuju rumah sahabatnya, Darmanto.

Terpopuler

Comments

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

pikiran bayu jauh menerawang

2025-01-02

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Mampir lagi nih..... ke. Bayu
..

2022-08-07

3

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

smngat ottor

2022-06-13

4

lihat semua
Episodes
1 Suasana
2 Hampir Saja
3 Rela
4 Membiasakan
5 Sahabat
6 Mata Yang Terbuka
7 Berganti Musim
8 Yang Lebih Terluka
9 Pulang
10 Begitu Terpesona
11 Tangis Dalam Tanya
12 Respect
13 Bimbang
14 Harapan
15 Berlalu Dihadapan Bayu
16 Keadaan Genting
17 Bernafas Lega
18 Kembali Pulang
19 Badai Yang Sama
20 Setelah Badai
21 Panen Raya
22 Fakta Yang Mengundang Amarah
23 Hancur Sehancur Hancurnya
24 Semua Percuma
25 Percakapan
26 Keluar Dari Zona Nyaman
27 Suasana Baru
28 Lika Liku
29 Belum Terbiasa
30 Pagi Di Kota
31 Langkah Awal
32 Bakat Terpendam
33 Rencana Semesta
34 Perlahan Lupa
35 Berganti Hari
36 Teman Kencan
37 Teman Kencan II
38 Langitpun Menangis
39 Mengunjungi Mas Wahyu
40 Titik Terang
41 Mencari Kesibukan
42 SAHHHHHH
43 Alasan Laras
44 BerusahaTegar
45 Kejadian Tak Terduga
46 Nasib Sial
47 Bus Kota
48 Menambatkan Rasa
49 Di Desa
50 IBU
51 Penasaran
52 Hari Pertama Di Rumah
53 Hambar
54 Berangkat
55 Sepanjang Perjalanan
56 Kau Cantik Hari Ini
57 Anak Singkong
58 Rahasia Putri
59 Kencan
60 Lorong Bioskop Itu
61 Janji
62 Kecupan
63 Butuh Waktu
64 Keceplosan
65 Ciuman Pertama
66 Membulatkan Tekad
67 Rencana
68 Malam Yang Melelahkan
69 Geng Gadis
70 Aktivitas
71 Jam Makan Siang
72 Curahan Hati
73 Pernyataan Ita
74 Sekali Ini Saja
75 Kembali Tertawa
76 Hampir Saja (Lagi)
77 Persiapan
78 Jam Sibuk
79 Berlanjut
80 Mantan
81 Tiga Hati Satu Kecupan
82 Jangan Benci Laras
83 Menikahlah Denganku
84 Permintaan
85 Sejuta Doa Beserta Harapan
86 Duduk Melingkar
87 Manis Cinta
88 Ujung Hari Yang Melelahkan
89 Meriang
90 Akhir Rindu Yang Terbuang
91 Kabar Burung
92 Menyusuri Duniaku
93 Kilasan Waktu
94 Sajak Terakhir
95 Lidah Dapat Berbohong
96 Sedikit Cemas Banyak Rindunya
97 Jurus Pertama
98 Malam Dengan Sejuta Bintang
99 Dari Hati Ke Hati
100 Visualisasi.
101 Sehangat Pelukan
102 Cinta Kan Membawamu
103 Rencana Di Atas Meja
104 Awan Mendung
105 Menempuh
106 Berkelana Malam
107 Dari Kejauhan
108 jejak demi jejak
109 Sama Seperti Kamu
110 Atmosfir Penuh Kasih Dan Cinta
111 Walau Tanpa Sinar Rembulan
112 Bertolak Belakang
113 Tanjakan Cinta
114 Tidak Untuk Saat Ini.
115 Terima Kasih, Selamat Tinggal.
116 Langsung
117 Keadaan Normal
118 Peluk
119 Bertemu
120 Sedangkan Aku
121 Bukan Hari Ini
122 Tangkapan Gambar
123 Jauh Dari Imajinasi
124 Seperti Buatan Bunda
125 Pamit Pulang
126 Bin Slamet
127 Distorsi Sang Waktu
128 Jingga Kekuningan
129 Tertaut
130 Jauh Di Sudut Hati
131 Kakak Laki Laki
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Suasana
2
Hampir Saja
3
Rela
4
Membiasakan
5
Sahabat
6
Mata Yang Terbuka
7
Berganti Musim
8
Yang Lebih Terluka
9
Pulang
10
Begitu Terpesona
11
Tangis Dalam Tanya
12
Respect
13
Bimbang
14
Harapan
15
Berlalu Dihadapan Bayu
16
Keadaan Genting
17
Bernafas Lega
18
Kembali Pulang
19
Badai Yang Sama
20
Setelah Badai
21
Panen Raya
22
Fakta Yang Mengundang Amarah
23
Hancur Sehancur Hancurnya
24
Semua Percuma
25
Percakapan
26
Keluar Dari Zona Nyaman
27
Suasana Baru
28
Lika Liku
29
Belum Terbiasa
30
Pagi Di Kota
31
Langkah Awal
32
Bakat Terpendam
33
Rencana Semesta
34
Perlahan Lupa
35
Berganti Hari
36
Teman Kencan
37
Teman Kencan II
38
Langitpun Menangis
39
Mengunjungi Mas Wahyu
40
Titik Terang
41
Mencari Kesibukan
42
SAHHHHHH
43
Alasan Laras
44
BerusahaTegar
45
Kejadian Tak Terduga
46
Nasib Sial
47
Bus Kota
48
Menambatkan Rasa
49
Di Desa
50
IBU
51
Penasaran
52
Hari Pertama Di Rumah
53
Hambar
54
Berangkat
55
Sepanjang Perjalanan
56
Kau Cantik Hari Ini
57
Anak Singkong
58
Rahasia Putri
59
Kencan
60
Lorong Bioskop Itu
61
Janji
62
Kecupan
63
Butuh Waktu
64
Keceplosan
65
Ciuman Pertama
66
Membulatkan Tekad
67
Rencana
68
Malam Yang Melelahkan
69
Geng Gadis
70
Aktivitas
71
Jam Makan Siang
72
Curahan Hati
73
Pernyataan Ita
74
Sekali Ini Saja
75
Kembali Tertawa
76
Hampir Saja (Lagi)
77
Persiapan
78
Jam Sibuk
79
Berlanjut
80
Mantan
81
Tiga Hati Satu Kecupan
82
Jangan Benci Laras
83
Menikahlah Denganku
84
Permintaan
85
Sejuta Doa Beserta Harapan
86
Duduk Melingkar
87
Manis Cinta
88
Ujung Hari Yang Melelahkan
89
Meriang
90
Akhir Rindu Yang Terbuang
91
Kabar Burung
92
Menyusuri Duniaku
93
Kilasan Waktu
94
Sajak Terakhir
95
Lidah Dapat Berbohong
96
Sedikit Cemas Banyak Rindunya
97
Jurus Pertama
98
Malam Dengan Sejuta Bintang
99
Dari Hati Ke Hati
100
Visualisasi.
101
Sehangat Pelukan
102
Cinta Kan Membawamu
103
Rencana Di Atas Meja
104
Awan Mendung
105
Menempuh
106
Berkelana Malam
107
Dari Kejauhan
108
jejak demi jejak
109
Sama Seperti Kamu
110
Atmosfir Penuh Kasih Dan Cinta
111
Walau Tanpa Sinar Rembulan
112
Bertolak Belakang
113
Tanjakan Cinta
114
Tidak Untuk Saat Ini.
115
Terima Kasih, Selamat Tinggal.
116
Langsung
117
Keadaan Normal
118
Peluk
119
Bertemu
120
Sedangkan Aku
121
Bukan Hari Ini
122
Tangkapan Gambar
123
Jauh Dari Imajinasi
124
Seperti Buatan Bunda
125
Pamit Pulang
126
Bin Slamet
127
Distorsi Sang Waktu
128
Jingga Kekuningan
129
Tertaut
130
Jauh Di Sudut Hati
131
Kakak Laki Laki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!