Hari ini Kayla pergi ke kampus dan langsung menuju ke kantin. Ke tempat biasa dia makan sambil melihat anak-anak basket cowok yang kebetulan juga sedang berkumpul untuk makan di salah satu meja.
"Hai...sudah pada lama disitu?" sapa Kayla kepada teman-teman basketnya.
Kemudian Kayla langsung menyeret kursi kosong untuk yang ada di sekitar dan ikut bergabung.
"Kayaknya lagi cerah tuh muka kamu, La? Kayak happy begitu, Baru dapat kiriman duit ya!!" tebak Hakim (salah satu teman basket cowok Kayla).
"Boleh dong, aku pinjam tiga ratus saja?" sambung Hakim.
"Kiriman duit apaan, lagian kamu yang benar saja mau pinjam duit sama aku? Tanggal tua begini mau dapat kiriman dari mana? Kamu kira bapak aku pejabat apa?" jawab Kayla sedikit sewot, lalu duduk di sebelah Joko yang sedang menggambar desain kaus tim baru yang akan dibuat tim anak-anak basket.
"Desain seragamnya kayak begini ya?" tanya Kayla sekaligus melihat desain yang sedang di gambar oleh Joko.
Joko memang salah satu anak basket yang pintar dalam hal menggambar.
"Belum deal juga sih!" ujar Joko dengan kepala yang masih menunduk dan tangan masih sibuk menggambar.
"Nanti sore kamu ikut ya ke tempat pesan kaos timnya, sekalian kita melihat bahan yang bagus untuk bikin kaosnya." ajak Fajar (salah satu teman cowok basket Kayla juga) kepada Kayla.
"Wah,kalau nanti sore kayaknya aku tidak bisa?" Kayla langsung menolak ajakan Fajar.
"Memangnya nanti sore kamu mau kemana sih?apa ada acara?" tanya Bagus penasaran.
"Mau ngedate yah? Memangnya ada cowok yang mau kencan sama cewek setengah cowok kayak kamu?" tanya bagus rada sedikit jahat.
"Kayaknya tidak mungkin deh kalau ada yang mau ngedate sama kamu." sambung bagus lagi.
"Sialan kamu Gus, jahat banget kamu sama aku!" Kayla meninju lengan Bagus.
Tapi Bagus berhasil mengelak.
"Tapi memang benar loh La, muka kamu hari ini tampak happy banget, pasti karena cowok ya?" tebak Bagus sedikit menyadari kalau ada sesuatu yang beda dengan sobatnya yang satu ini, hari ini.
Kayla hanya tersenyum penuh arti.
"Benar, La, karena cowok?" sahut Hakim tidak percaya.
"Prihatin aku sama cowoknya, buruk benar nasibnya mesti kencan sama cewek jadi-jadian kayak kamu." Joko ikut nimbrung tidak mau kalah meledek Kayla seperti anak-anak yang lain.
"Tidak sopan banget sih kamu!!" Kayla menjitak kepala Joko yang sedang menggambar.
"Memangnya aku cacat banget ya, sampai-sampai kalian kalau menghina aku kayak nikmat banget." ucap Kayla.
"Puas kalian semua, Hah..?" teriak Kayla kencang kepada teman-temannya.
"Ha..ha...ha..ha....!!" anak-anak pada ngakak kenceng juga melihat Kayla sewot marah-marah.
"Pokoknya kamu ya yang tagih-in uang iuran kaosnya ke anak-anak!! Kan kamu galak, jadi biar pada takut dan cepat bayarnya." ucap Fajar sedikit menggoda Kayla yang lagi sedikit sewot.
"Suit..suit.." siul Fajar kemudian menggoda cewek yang lewat di dekatnya.
Sementara itu ada seorang cewek dan cowok yang sedang memasuki kantin sambil mencari-cari tempat yang kosong.
Mereka pun kemudian mendapatkan meja kosong di pojok. Kira-kira lima meja dari tempat Kayla dan teman-temannya kini sedang berkumpul.
Kayla kemudian mencoba menatap si cowok itu agak lama, sampai akhirnya Kayla sadar bahwa dia mengenal cowok itu.
"Ngapain dia di sini?" tanya Kayla pada diri sendiri.
"Siapa La, yang dia disini?" tanya Hakim celingukan.
"Itu teman." balas Kayla.
Kayla sebenarnya berniat untuk mendekati meja mereka, namun tak jadi dan Kayla memutuskan untuk SMS Desi.
"Bagi SMS dong jar?" Kayla meminta di bagi Sms kepada Fajar dan langsung mengetik SMS dari hape Fajar untuk di kirim kepada Desi.
Kayla pun kemudian langsung mengembalikan hape fajar setelah dia mengirim SMS kepada Desi.
"Kalau begitu kita semua masuk dulu ya La, sebentar lagi ada mata kuliah nih!! Kamu mau ikut masuk apa tetap disini." ucap Fajar mewakili anak-anak yang lain.
"Kalian masuk saja dulu, aku masih ingin disini sebentar lagi." balas Kayla kepada teman-temannya.
"Kalau begitu kita semua duluan ya!!"
"Daahhh...!!!" pamit teman-teman Kayla meninggalkan Kayla di kantin sendirian.
* * *
" Mana Duta, La?" tanya Desi kepada Kayla yang beberapa menit kemudian telah datang karena di SMS Kayla dengan menggunakan hape Fajar.
Kayla yang kini telah ditinggalkan anak-anak yang lain karena mereka ada mata kuliah, lalu menunjukkan Duta yang sedang ketawa-ketawa dengan seorang cewek kepada Desi dengan isyarat dagunya.
"Itu juga tuh, cewek yang aku lihat yang juga di rangkul Duta waktu aku nganterin mama aku belanja." ucap Desi dengan muka sangat kesal melihatnya.
Desi pun memandang mereka dengan pandangan penuh dengan kebencian.
Apalagi ketika melihat Duta sedang mesra-mesraan dengan cewek itu, pakai merapikan rambut cewek itu segala yang panjang dan hitam lurus.
"Dulu saja aku tidak pernah dibelai-belai rambut aku sama si cowok brengsek (Duta) itu di depan umum kayak begitu." Ucap Desi sangat sebal dengan Duta karena iri sekaligus cemburu karena sebenarnya Desi masih sayang sama Duta.
Kayla mencoba mengelus-elus lengan Desi agar Desi bisa tenang dan sabar.
Sebagai cewek Kayla tau bagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang tampak mesra dengan cewek lain.
"Kita samperin ke sana yuk, La?" Desi tiba-tiba langsung berdiri dan mengajak Kayla nyamperin mereka.
"Eh, ngapain disamperin!!" seru Kayla kaget
Desi pun sudah hampir sampai di meja Duta dan cewek itu karena memang jarak antara meja Kayla dengan Duta hanya berjarak lima meja saja. Kayla pun tak bisa menahan Desi.
"Hai..Ta. Kemana saja nih? Mentang-mentang sudah ada cewek baru ya." sapa Desi sambil duduk di sebelah cewek Duta,dengan tatapan yang sinis.
"Hallo, Dut." sapa Kayla juga dengan panggilan yang biasa sering ia pakai ketika waktu masih jadian dengan Desi.
"Kok kamu pada bisa ada di sini." tanya Kayla yang juga ikut Desi nyamperin Duta.
Duta jadi nampak salah tingkah dan juga nerfeus. Maklum, semenjak Duta mutusin Desi lewat telepon,dia tidak pernah lagi menghubungi Desi.
"Eh, kalian...." Muka Duta tidak bisa menyembunyikan kekagetannya melihat Desi dan juga Kayla yang kini ada dihadapannya.
Cewek Duta tiba-tiba saja ber-dehem karena ia kini merasa dicuekin kayak dianggap obat nyamuk saja.
"Ehem..."
"Eh...kenalin nih..!! Duta teringat cewek yang kini bersamanya setelah ia ber-dehem.
"Halo...aku Desi." Desi meremas tangan cewek itu dengan keras karena merasa kesal,
Cewek itu meringis, sedikit merasa kesakitan akibat remasan tangan Desi.
"Selvy" ucap cewek itu.
"Kayla." Kayla kemudian menyalami Selvy yang kelihatan takut kalau-kalau Kayla akan meremas tangan Selvy lebih keras dari pada Desi.
Jangan lupa dukungannya ya sobat.
Berikan like komentar dan juga votenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Mayya_zha
aku mampir lagi..Aku usahakan rehat nulis balas dukungan yang setia di hadir di karyaku...
2022-04-12
3
Aris Pujiono
bikin ngakak
2022-04-10
2
~🌹eveliniq🌹~
hmm ketemu mantan nih 🤭
2022-04-09
2