"Memang kamu tidak mencatat jadwalnya?" tanya Kayla kepada Raka.
"Enggak tuh, malas banget aku soal mencatat-catat jadwal kayak gitu." sahut Raka membalas kayla.
"Eh ngomong-ngomong gimana dengan pelipis kamu sekarang? Gila tuh cewek kuat banget." tambah Raka menanyakan keadaan Raka setelah kemarin pelipis Kayla terkena siku pemain lawan saat bertanding.
"Kayla hanya mesem."
"Ternyata Raka perhatian juga yah sama pelipis aku? Wah senengnya." ucap Kayla di dalam hati.
"Alhamdulillah sekarang aku sudah tidak apa-apa, cuma semalaman tidurnya saja agak overdosis karena sakitnya masih sedikit terasa."
Kayla pun memperhatikan penampilan Raka hari ini. Hari ini Raka memakai kaos oblong warna hitam dan dengan menggunakan sepatu yang masih sama dengan kemaren, kets biru dan memakai celana skater yang menambah penampilan Raka hari ini.
"Ka, kamu mau enggak ikut latihan basket bareng anak-anak?" tanya Kayla memanfaatkan momen ini untuk bisa berduaan dengan Raka.
"Kapan memangnya?" balas Raka menanyakan jadwal latihannya.
"Setiap hari minggu sore."
"Pas banget, kayaknya kita semua juga mau membuat kaos tim baru dan biar tambah seru dan rame juga kalau tambah orang." balas Kayla merayu agar Raka mau ikut latihan bersamanya dan juga anak-anak yang lain.
"Mmm..." Raka sedikit terlihat berfikir sejenak.
"Lihat nanti saja ya! Lagian aku juga tidak bisa bermain basket La dan tambah lagi aku juga sedikit pelupa orangnya."
Kayla tersenyum penuh harapan, kan lumayan kalau Raka ikut bergabung latihan, jadi bisa pantengin dia terus.
"Gampang kalau itu, nanti kalau pas jadwal latihan aku akan mengingatkan kamu, kalau masalah tidak bisa bermain basket biasa saja, namanya juga orang latihan." balas Kayla.
"Kamu mempunyai nomor Hp tidak? Atau rumah?" tanya Kayla memberanikan diri.
"Rumah saja ya, Hp aku lagi sakit perlu di servis."
"Kemudian Raka menyebutkan sederet nomor yang langsung di catat Kayla di hapenya".
"Tapi nanti kalau aku menelepon kamu,ada yang marah tidak?" tanya Kayla sedikit memancing Raka.
"Raka menggelengkan kepalanya sembari tersenyum kepada Kayla."
"Tidak, cuek saja!!" balas Raka.
"Ok....kamu sekarang masih mau nyari-nyari kelas?" ucap Kayla.
"Aku duluan yah, tidak enak sama Desi yang sudah menunggu aku di kantin." balas Kayla berpamitan kepada Raka.
Kayla dan juga Raka pun berpisah.
Kayla berjalan meninggalkan Raka dan kemudian memasuki kantin yang masih terlihat sepi.
Di sana Kayla melihat Desi yang tengah duduk sendirian sambil membaca novel.
"Ada apa sih, kamu pagi-pagi begini menyuruh aku ke sini?" tanya Kayla sambil duduk di bangku kosong di depan Desi.
"Aduh..Kamu itu ya datang-datang bikin orang kaget saja, deh. Menyapa dulu gitu, ngapain dulu gitu jangan langsung saja bawaannya." ucap Desi sedikit ngomel-ngomel kepada Kayla yang baru saja dateng dan bikin kaget.
"Ah kamu, nanti kalau aku menari-nari atau nyanyi-nyanyi dulu malah kelamaan lagi. Memang ada apaan? Kok kayaknya SMS kamu semalam urgent banget, ya?" balas Kayla menanyakan soal SMS Desi semalam.
"La, aku lagi bete...Lagian kamu semalaman aku telepon kok tidak kamu angkat-angkat, sih .." Kali ini Desi merengek sambil menghentak-hentakan kakinya di lantai.
"Sori, semalam aku tidur jam delapan. Memang bete kenapa sih kamu? Apa gara-gara kemarin tim kita kalah bermain basket? Ya maaf. Lagian dari awal aku sudah tau kalau kemampuan kita tidak selevel dengan anak-anak Jepang itu. Pemain kita cabutan semua sih." balas Kayla.
"Bukan itu ..Lagian kalau soal basket kita kalah, aku sudah tidak mikirin lagi."
"Terus soal apa dong?
Desi diam sejenak berfikir.
"Duta."
"Duta mantan kamu."
"Ya iya lah,, memang ada berapa Duta sih La yang kamu dan aku kenal?!" tanya Desi sedikit kesal kepada Kayla yang tidak paham-paham.
"Ada Duta SO7, ada duta wisata, ada duta sekolah, duta besar, duta lara dan masih banyak deh pokoknya."
"Duka lara maksud kamu? Please deh La. Pagi-pagi begini kamu sudah garing banget sih. Aku kan lagi serius..."
Kayla hanya bisa cengengesan melihat tanggapan Desi saat dirinya bercanda.
"Iya-iya maaf. Kenapa lagi sih Des, dengan Duta?"
"Semalam aku ketemu dengan dia waktu sedang nganterin mama aku belanja, dia sedang sama seorang cewek La."
Mesra banget, pakai merangkul pinggang segala lagi. Kan aku menjadi sebel ngeliatnya."
"Loh kok jadi kamu yang sebel, memang kenapa? Kalian kan sudah tidak pacaran lagi."
"Memang aku sudah putus. Tapi apa harus secepat itu? Cuma waktu dalam dua minggu setelah dia putus dari aku, terus dia pacaran lagi sama orang lain!"
"Please deh La? Yang benar saja gitu!!" kali ini Desi sedikit sewot karena dengan cepatnya Duta menggandeng cewek lain setelah putus dengannya.
"Des, aku rasa itu wajar. Itu haknya dia juga, bukan berarti aku membela Duta loh ya. Dalam hal ini aku masih dalam pihak kamu mengingat dia yang tiba-tiba saja mutusin kamu tanpa sebab dan alasan yang tidak tepat."
" Tapi kan kamu sama Duta sudah putus, jadi hak dia juga mau jalan dengan siapa saja dan dia juga punya kebebasan sendiri untuk menentukan dengan siapa dia jalan, termasuk kamu." tambah Kayla menjelaskan.
"Memang benar juga sih La, tapi tetap saja aku bete La. Aku jadi curiga deh sama dia, apa jangan-jangan aku diputusin Duta gara-gara cewek yang jalan sama Duta kemarin lagi."
"Ya aku tau kalau kamu bete, baru dua minggu setelah putus dari kamu dan kamu melihat mantan mesra-mesra'an dengan cewek lain."
"Di bawa enjoy saja kali Des, kenapa juga sih kamu harus membiarkan diri kamu sakit gara-gara cowok kayak Duta."
"Percaya deh sama aku, kamu itu sudah cukup di lindungi Tuhan dengan tidak di kasih Duta."
"Dia bukan cowok yang baik buat kamu. Buktinya cowok itu tidak tau apa namanya menghargai perasaan orang."
Lagi-lagi Desi cuma terdiam saja.
"Aku tau Des, kamu masih sayang sama dia, tapi kalau dia sudah tidak punya perasaan apa-apa sama kamu, apa kamu masih mau menunggu dia??"
"Memang kurang apa sih La, aku??
"Perasaan?"
"Kurang cantik?"
"Kurang seksi?"
"Atau kurang nafsu-in?"ucap Desi menjelaskan.
"Kurang asem." Timpal Kayla dengan cepat
Desi jadi manyun karena diledek Kayla.
"Ya kamu lagian cowok kayak gitu masih saja kamu belain, sampai bilang kamu kurang nafsu-in segala. Enggak kok, kamu cukup bikin aku napsu..napsu untuk malakin kamu.. he he he..."
"Enggak lucu!!" tukas Desi pedas, lengkap dengan mukanya yang lagi judes.
Kemudian Kayla teringat sesuatu.
"Eh aku punya surprise buat kamu." Kayla mengeluarkan Hp dari saku celana jeansnya.
"Kamu tidak akan bilang kalau mau ngasih Hp kamu ke aku kan La?" balas Desi.
"Kamu itu ya, lagi sedih saja masih sempat-sempatnya menghina barang orang." Kayla menggerutu.
Gantian Desi yang kini malah cengengesan girang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Restviani
move on atuh, mbak desi....
lanjut kak
2022-05-15
0
ossy Novica
Ternyata Raka orangnya pelupa. Desi,cowok tipe Duta tak setia jangan di ratapi untung putus kalo lanjut kan kasihan di duain tak enak.
2022-04-22
1
Elisabeth Ratna Susanti
semangat selalu 😍
2022-04-16
1