Tapi tidak tau kenapa Raka malah lebih memilih duduk di sebelah Kayla yang kebetulan tempatnya juga masih kosong.
"Kok Raka malah lebih memilih duduk di sebelah kamu sih La?" bisik Desi kepada Kayla sedikit kecewa melihat Raka yang malah memilih duduk di Kayla di bandingkan duduk dekat dirinya.
Padahal Desi sangat berharap sekali kalau bisa duduk bersebelahan dengan Raka.
"He.. he..he..Bukan rejeki kamu mungkin!" ucap Kayla sambil tertawa.
Raka dan Bagus tampak sangat serius menyaksikan pertandingan antara jurusan manajemen vs jurusan teknik elektro yang tinggal menyisakan sepuluh menit lagi.
Sesekali Kayla pun melirik cowok yang kini duduk di sebelahnya yaitu tidak lain adalah Raka.
Kayla dulu memang sempat ngecengin Raka waktu semester pertama, tapi itu memang sudah lumayan lama, lagian dari pandangan Kayla, kayaknya kali ini Desi benar-benar berniat serius untuk ngecengin Raka juga, malah sampai sekarang pun masih.
"Ya masak aku tega mau makan teman sendiri." ucap Kayla di dalam hati.
Tapi entah tidak tau kenapa juga Kayla malah semakin sering melirik ke arah Raka meskipun harus melirik dengan ujung matanya karena takut ketahuan sama Raka.
"Kalau di lihat dengan jelas kayak begini, ternyata Raka cakep juga ya." bisik Kayla di dalam hatinya.
Kayla pun menggelengkan kepalanya sendiri sambil berbisik.
"Lho aku kenapa sih? Kok bisa-bisanya malah menjadi mikirin Raka begini?" ucap Kayla kembali di dalam hati.
"La" panggil Desi pelan kepada Kayla.
"La" panggil Desi sekali lagi dan Kayla pun masih tetap saja terdiam dan belum menjawab panggilan dari Desi.
"Kayla" panggil Desi sekali lagi yang kali ini nekat berteriak tepat di depan telinga Kayla dan karena suara teriakan Desi tersebut semua mata penonton di lapangan basket pun kini jadi langsung tertuju ke arah Desi yang tadi berteriak keras kepada Kayla.
Kayla pun terkaget-kaget karena teriakan Desi, bahkan Raka dan juga Bagus pun ikut melihat ke arah Desi secara bersamaan.
"Apaan sih kamu Des, teriak-teriak tidak jelas di depan telinga aku?!" tanya Kayla sedikit protes kepada Desi sambil menutup telinganya yang masih mendengung karena teriakan keras Desi.
"Habisnya kamu di panggil dari tadi tidak dengar-dengar, memang kamu lagi melamun apa sih?" tanya Desi kepada Kayla yang sedikit kesal kepada Kayla yang tadi sedang melamun.
"Enggak, aku lagi enggak melamun apa-apa." jawab Kayla tidak berani jujur kepada Desi.
"Ya sudah, ayo kita ganti baju sekarang, kita kan sebentar lagi aku bermain." ajak Desi kepada Kayla untuk segera berganti baju.
Kemudian Desi dan Kayla pun memanggil semua teman-teman cewek satu timnya untuk segera ikutan berganti baju karena tim meraka sebentar lagi akan mulai bertanding.
Kayla pun kemudian berdiri dan langsung menggendong tas ranselnya untuk segera berganti baju menuju ruang ganti di gor in door yang ada di sebelah lapangan luar.
Sebelum Kayla beranjak berjalan dari tempatnya berdiri, Kayla pun masih menyempatkan untuk sedikit melirik ke arah Raka kembali, untuk yang kesekian kalinya.
Tiba-tiba saja Raka melihat ke arah Kayla. Kayla pun langsung salah tingkah karena kepergok langsung oleh Raka kalau dia ternyata sedang memandanginya dari tadi.
"Doain kita yah!" ucap Kayla berbasa-basi untuk mengatasi rasa gugupnya karena telah kepergok langsung oleh Raka yang dari tadi dia lirik terus-menerus.
" Raka pun mengacungkan ibu jarinya."
"Good luck ya!" ucap Raka menambahkan semangat kepada Kayla.
Entah apa yang dirasakan Kayla kali ini, tapi Kayla rasanya merasa sangat senang sekali karena Raka telah memberinya support.
Dan ketika sedang berjalan ke tempat ruang ganti pakaian, Kayla pun tersenyum-senyum sendiri di sepanjang perjalanan.
Sudah hampir kayak orang gila membayangkan Raka. Ternyata Desi juga merasa sedikit heran terhadap Kayla karena dia berjalan sambil tersenyum-senyum sendiri dari tadi.
"Ada apa sih dengan ini anak, kok dari tadi aku lihat kayak senyum-senyum sendiri terus kayak orang gila baru." bisik Desi di dalam hati yang terheran-heran dengan sikap Kayla kali ini.
"La, kenapa kamu, kayaknya dari tadi kamu senyum-senyum sendiri terus?? Sudah kayak orang gila di pinggir jalan saja." ucap Desi yang ngomong sedikit ngasal kepada Kayla.
"Kayla kaget!"
"Tidak, cuma lagi berharap saja semoga nanti tim basket kita bisa meraih kemenangan dan bisa bermain dengan kompak dalam pertandingan nanti." balas Kayla berbohong kepada Desi.
Akhirnya mereka pun telah sampai di tempat untuk berganti pakaian.
Setelah Kayla dan Desi beserta semua anggota tim basketnya selesai berganti pakaian, kemudian mereka semua langsung menuju ke lapangan pertandingan.
Di pinggir lapangan sudah ada Bagus dan Joko selaku official dari tim basket jurusan bahasa Inggris dan saat berjejer di tengah lapangan untuk saling memberi penghormatan antara kedua tim yang bertanding.
Wajah Kayla terlihat sedikit jutek dan serius.
Desi pun kemudian mencoba menjahili Kayla yang memasang wajah jutek dan serius itu agar bisa bersikap lebih santai.
"Ciye, serius banget tuh mukanya. Cewek tomboy kayak kamu ternyata bisa sampai grogi kayak gitu." canda Desi kepada Kayla agar suasana bisa lebih santai.
"Apaan sih kamu, bukannya mengasih semangat malah bercanda kayak gitu." balas Kayla yang sedikit agak kesal kepada Desi dengan candaannya.
"Lagian ngapain sih kamu tegang banget, rileks sedikit kenapa." sahut Desi lagi.
Kemudian Kayla pun mencoba menghirup nafas panjang agar bisa menghilangkan rasa tegang yang kini tengah dihadapinya.
Namun rasa tegang itu tak kunjung menghilang juga, karena rasa tegang sebelum bertanding seperti ini adalah sindrom yang dimiliki Kayla sejak dia masih duduk di bangku SMU.
Setelah selesai saling memberikan penghormatan, kedua tim basket langsung melakukan pemanasan masing-masing.
Kayla pun pergi ke luar lapangan untuk sekedar mengambil air minum. Dan Kayla langsung meminum air mineral yang ia ambil sambil melihat-lihat ke arah penonton yang berada di samping lapangan.
Dan ternyata tanpa Kayla sadari dan tanpa sengaja Kayla melihat wajah Raka yang berada di sebrang lapangan di antara para penonton.
Meskipun hanya melihat dari kejauhan tapi itu semua nampak nyata dan juga jelas sekali bagi Kayla.
Kayla akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah tempat lain karena merasakan kalau Raka juga tengah melihat ke arah dirinya saat ini.
"Kepedean banget kali ya, Kayla".
"Ternyata Raka cakep juga ya, kalau dilihat dari kejauhan kayak gini!" ucap Kayla di dalam hatinya setelah melihat Raka.
Kayla pun jadi tambah bersemangat untuk pertandingan kali ini dan rasa tegang dan juga grogi yang dialami Kayla tadi serasa hilang dan tak berasa lagi.
Dan setelah selesai meminum air mineralnya, Kayla lalu meletakkan sisa air minumnya di pinggir lapangan dan bersiap kembali ke lapangan karena pertandingannya akan segera di mulai.
Jangan lupa dukungannya ya sobat.
Berikan like dan komentarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Senajudifa
kira2 nantix desi sama kayla ribut gara2 rebutan raka y thor...kutukan cinta mampir y
2022-05-29
0
💋ShasaVinta💋
nih ♥️ untuk Kayla .. ehh... untuk raja aja lahh
2022-05-15
0
💋ShasaVinta💋
menang banyak nih kayla
2022-05-15
0