Permainan pun akhirnya dimulai waktu wasit membunyikan peluit..
Priiiiiit....
Para penonton bergemuruh ramai memberikan dukungan kepada tim mereka masing-masing yang tengah bertanding di tengah panasnya sinar matahari.
Penonton sangat terlihat padat dan ramai memenuhi sekitaran pertandingan lapangan basket.
Walaupun panasnya sinar matahari sangat memanggang, namun semua itu tak menghalangi para penonton untuk memberikan dukungan mereka kepada tim yang sedang melangsungkan pertandingan.
"La!! Minta bola!" teriak Joko selaku official di pinggir lapangan.
"La!! Minta bola!" ulang joko kembali kepada Kayla.
Kayla lalu mencoba mencari celah ruang kosong untuk meminta bola kepada teman satu timnya yang sedang mendribel bolanya.
Namun Kayla merasa kesusahan karena dia sangat dijaga dengan ketat oleh tim lawan.
Saking ketatnya penjagaan yang diberikan kepada Kayla, Kayla pun susah payah berlari ke sana kemari untuk mencari ruang kosong agar teman-teman satu timnya bisa memberikan bolanya kepada dirinya.
"Ta!" berikan bolanya kepada Kayla, oper-oper!seru Joko mengomando dari pinggir lapangan agar Tata (teman satu tim Kayla) memberikan bolanya kepada Kayla.
Namun ternyata Tata pun merasa sangat kesulitan untuk mengoper bolanya kepada Kayla, karena ketatnya penjagaan yang diberikan tim lawan kepada Kayla.
Kayla pun masih tetap berusaha mencari celah untuk berlari mendekati Tata agar bisa mendapatkan operan bola dari Tata.
Tata pun kemudian nekat memberikan bolanya kepada Kayla yang telah mencoba berlari untuk mencari celah agar bisa mendapatkan bola.
Akhirnya bola kini di dapat oleh Kayla setelah Tata nekat mengoper bola tersebut kepada Kayla. Walaupun Kayla masih dijaga dengan sangat ketat oleh tim lawan.
Kayla berhasil menangkap bola hasil operan dari Tata. Namun Ana (pemain dari tim lawan) mencoba mengganggu dan merebut bola yang telah di tangkap Kayla.
Ana dan Kayla kini berduel untuk merebut bola. Ana berusaha keras mendapat bola yang kini di dribel oleh Kayla.
Sementara Kayla masih tetap mencoba mendribel dan mempertahankan bola yang kini dibawanya.
Saat Ana dan Kayla sedang berduel satu lawan satu tiba-tiba siku Ana mengenai pelipis Kayla.
Kayla pun akhirnya langsung jatuh tumbang karena terkena siku dari Ana.
Kayla langsung tepar dan tidak bisa bergerak selama beberapa menit.
Kemudian Bagus dan Joko selaku official serta beberapa panitia cowok mencoba mengangkat Kayla yang tengah tumbang karena terkena siku Ana tadi.
Kayla lalu diangkat ke tepi lapangan untuk mendapatkan perawatan dari pihak panitia.
Dan ternyata Kayla diangkat ke tepi lapangan tepat di situ pula Raka meyaksikan pertandingan itu.
Karena melihat Kayla tumbang dan diangkat ke tepi lapangan, apalagi kini berada di dekatnya, Raka pun kemudian langsung berdiri dari tempatnya menonton dan dengan cepat menghampiri ke arah pingsannya Kayla di pinggir lapangan.
Dan Raka juga merelakan tasnya untuk menjadi bantal Kayla yang tengah tumbang tidak sadarkan diri.
"Minta balsem atau minyak kayu putih." ucap Joko selaki official dari tim Kayla dan kini merawat Kayla.
Joko pun memberikan minyak kayu putih di sekitaran hidung Kayla, dan teman-teman satu tim Kayla terus memanggil nama Kayla yang tengah tumbang di pinggir lapangan dan juga belum sadarkan diri.
"La bangun La!" panggil Desi khawatir terhadap Kayla.
"La.......!!
"La kamu tidak apa-apa kan?" ucap Bagus sambil menepuk-nepuk pipi Kayla yang juga masih belum sadar.
Kelopak mata Kayla bergerak dan tidak lama kemudian mata Kayla terbuka pelan.
Pandangan Kayla masih samar-samar, yang terlihat hanyalah bayangan orang-orang yang kini tengah mengelilingi di sekitarnya.
"Kamu tidak apa-apa kan La?" tanya Desi kepada Kayla setelah terbangun, yang sedari tadi mengkhawatirkan keadaan Kayla.
Kayla pun belum menjawab pertanyaan Desi karena kesadarannya belum pulih betul akibat terkena siku dari Ana tadi.
"La, kamu baik-baik saja kan?" tanya Raka kepada Kayla dan langsung mengembalikan kesadaran Kayla hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Kayla hanya tersenyum kecil, tanda kalau dirinya tidak apa-apa dan baik-baik saja.
"Ya ampun, beneran cakep banget kamu Ka kalau dilihat dari dekat kayak begini." ucap Kayla di dalam hati sambil menatap Raka setelah sadar.
Setelah Kayla tersadar pertandingan pun segera dilanjutkan, namun Kayla tidak dapat melanjutkan pertandingan lagi dan terpaksa harus digantikan oleh pemain cadangan dari timnya, karena tidak mungkin juga Kayla melanjutkan pertandingan dengan kondisi fisik yang sekarang ini.
Pertandingan pun masih berjalan sangat sengit walaupun tim Kayla ketinggalan angka agak jauh dari tim lawan.
Namun kedua tim tetap berusaha menambah angka dan tetap memperlihatkan permainan terbaik mereka.
Tapi tetap saja pada akhir pertandingan tim Kayla harus mengakui kekalahannya dari tim lawan, karena memang sedari awal memang sangat susah untuk bisa memenangkan pertandingan, karena tim lawan jauh lebih kuat dari tim Kayla.
Namun walaupun tim Kayla mengalami kekalahan mereka semua telah menunjukkan permainan yang sangat bagus.
Walaupun pada akhirnya harus kalah juga, tapi yang terpenting mereka semua sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang mereka miliki.
Sementara itu Kayla pun langsung diantarkan pulang ke kosannya agar dapat beristirahat akibat insiden di pertandingan tadi, dan juga agar bisa menenangkan dirinya yang sedikit hilang kesadarannya akibat terkena siku pemain lawan tadi.
Semalaman Kayla lalui dengan berbaring di atas tempat tidur karena masih merasakan sedikit kesakitan di pelipisnya akibat sikutan dari (Ana) tim lawan tadi saat pertandingan.
***
Pagi ini Kayla langsung menuju ke kantin kampus untuk menemui Desi yang sudah berada di kantin kampus menunggu kedatangan Kayla.
Dengan mata yang masih agak bengkak karena kebanyakan tidur semalam dan akibat sikutan kemarin Kayla pun menemui Desi.
Kayla langsung pergi menuju kantin kampus karena Desi semalam sudah mengirimkan pesan singkat kepada Kayla.
Sebenarnya semalam Desi sudah mencoba menelpon Kayla beberapa kali sebelum akhirnya mengirimkan pesan.
Namun karena Kayla sudah terlelap tidur, telepon Desi pun tidak terdengar oleh Kayla jadi tidak terangkat oleh Kayla.
Dan di tengah perjalanan menuju ke kantin kampus untuk menemui Desi, Kayla melihat sosok cowok yang merasa sangat dikenalnya.
Tentu Kayla sangat mengenalnya, karena sosok cowok tersebut tidak lain adalah Raka.
Ternyata Raka tengah berjalan dengan gaya khasnya. Dan Kayla sangat menyukai itu walaupun pada saat Raka berjalan dengan gaya khasnya, wajah Raka nampak terlihat oon dan tak terkontrol.
Kayla bersiap-siap untuk menyapa Raka ketika nanti jarak mereka sudah berdekatan.
"Woi....!! sendirian saja. Melamun pula!!"
"Enggak takut apa kalau nanti tersambar jin lewat." sapa Kayla kepada Raka ketika mereka sudah saling berhadapan.
"Eh kamu La, iya nih aku mau kul...tapi ruangannya mana ya?" Raka bingung mencari ruangan.
"Aduh.... bahkan ketika mukanya Raka lagi kebingungan saja aku tetap suka." pikir Kayla di dalam hati.
"Tidak...tidak...?"
"Aku kenapa ya?"
"Ingat Desi, La!"
"Ingat Desi!" ucap Kayla di dalam hati.
Jangan lupa berikan dukungannya ya sobat.
Berikan like dan komentarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Senajudifa
kutukan cinta mampir
2022-06-13
0
Restviani
hai kay... resti mampir lagi nih...
2022-05-15
0
leeshuho
Lanjut terus Thor,semangat
2022-04-07
1