Aska mencoba berbaring di atas kasur tipis itu. Tidak enak tapi sudahlah. Semua sudah terlanjur, tidak ada pilihan untuk saat ini.
Kejadian demi kejadian kembali membayang di pelupuk matanya. Semalam itu hujan deras di Jakarta dan dia sedang dalam perjalanan pulang dari luar kota. Tentu saja itu tugas kantor dan ia menyetir mobil sendirian. Sialnya mobilnya mogok di jalan di saat hujan sedang deras-derasnya sehingga ia terpaksa mendorong mobilnya menepi. Ia menepi dekat sungai. Tiba-tiba ada pohon pisang dekat tempatnya berdiri tumbang, membuat ia terpeleset dan jatuh ke sungai. Entah berapa lama ia terombang ambing di dalam sungai, ia tidak ingat. Ia bahkan sempat pingsan karena kepalanya terantuk sesuatu dan saat ia sadar hari sudah pagi. Namun ia masih di dalam air dan belum mati. Arus masih membawanya bergerak mengikuti aliran sungai hingga ia sampai ke sebuah tempat yang aliran airnya tidak deras. Dengan kekuatan terakhir ia berusaha berenang ke daratan. Di situlah akhirnya ia bisa beristirahat. Sempat ia pingsan kembali saat kemudian ia merasakan seseorang telah menyeretnya ke sebuah gua. Ketika ia membuka mata, gadis itulah yang pertama kali dilihatnya. Gadis itu kabur saat mengetahui ia membuka matanya. Ia sempat memanggil gadis itu tapi sepertinya gadis itu tidak mendengar karena sudah terlanjur pergi jauh.
Ia menyadari dirinya berada di sebuah gua yang tidak dalam, tergeletak di atas sebuah batu pipih besar sebesar dirinya. Saat ia mencoba menggerakkan tubuhnya ia kehilangan tenaga. Sepertinya semua kekuatan tubuhnya telah hilang di bawa air sungai. Sulit untuknya sekedar mengangkat kepala. Tubuhnya pun kedinginan dan bajunya basah.
Sekembalinya, gadis itu juga membawa Ayahnya. Pria tua yang tidak bisa bicara dan tidak pula bisa mendengar. Seperti belum cukup ia di permainkan, datang segerombol orang tak tahu diri menyuruhnya menikah dengan gadis yang baru saja menyelamatkannya nyawa itu. Kesialannya lengkap sudah.
Andai saat itu ia sehat, ia sudah memukuli mereka satu-satu karena permintaan konyol mereka dengan asal tuduh orang tanpa bukti. Jurus wushunya mampu menaklukkan mereka dalam hitungan detik karena ia adalah salah satu guru wushu di tempat Om Arya. Ayahnya juga bukan orang sembarangan. Walaupun ayah angkat, siapa yang tak kenal Christian Jhonson, salah satu bule terkaya mungkin di dunia karena selain punya beberapa perusahaan, punya masjid dan punya stasiun tv di Amerika, dia juga baru punya pesantren penghafal al qur'an di pinggir kota Jakarta. Ia punya ayah bule karena ibu sambungnya menikah dengan pria itu.
Aska menatap pakaiannya yang lusuh. Ia benar-benar merasa terhina hari ini. Seperti ungkapan, sudah jatuh tertimpa tangga, ia yang lemah karena musibah terhanyut di sungai, di paksa menikah dengan gadis kampung yang tidak di kenalnya. Belum pakaian lusuh dan rumah gubuk ini. Mereka memaksakan padanya di saat ia sedang tidak berdaya. Apa yang akan orang tuanya katakan nanti kalau ia pulang dalam keadaan sudah menikah dan punya istri? Ini tak boleh terjadi, tapi bagaimana caranya?
"Bang, ini makanannya." Leka datang membawa sepiring nasi dengan lauk tempe goreng dan sambal. Ia menyerahkan pada Aska yang langsung duduk di atas kasur gulung itu. Pria itu terkejut. Hanya tempe? Sial banget hidupku hanya di kasih tempe, padahal aku begitu lapar, ia menatap Leka. Namun akhirnya ia makan juga. Apa ini, rasanya kok enak? Aska menghabiskan sepiring nasi yang di berikan Leka. "Mmh."
"Ya?" Leka yang menunggui Aska makan menoleh.
"Boleh nambah?"
"Oh, iya. Masih ada." Leka tersenyum manis. Ia senang pria itu menyukai masakannya.
Haduh, gampang banget bikin orang kampung ini senang, batin Aska melihat senyum manis Leka. Ia menatap ke arah lain. "Oh, ya. Minumnya." Aska memberikan cangkir berisi minuman jahe yang tinggal sedikit.
Leka kembali tersenyum. Ia melihat wajah pria itu mulai berwarna cerah tidak seperti tadi saat ia menemukannya. Wajahnya tampak pucat saat itu.
Ia juga mengambil cangkir itu dan membawanya keluar. Tinggal Aska yang menggaruk-garuk kepalanya. Kenapa satu pun ilmu keangkuhannya tidak mempan padanya? Namun masakannya memang enak padahal gadis itu hanya menggoreng tempe. Itu mengingatkannya pada seseorang. Seorang gadis yang masakannya juga tak kalah enak padahal hanya masak makanan sederhana. Persis seperti masakan Leka. Namanya Nena.
Mengingat nama gadis itu membuat hatinya sedih tak terkira. Bagaimana tidak, setelah putus dari gadis itu Aska tetap tidak bisa berpaling. Padahal sudah 10 tahun berlalu tapi ia tetap mengharapkan Nena, mantan pembantunya yang karena pintarnya sekolah, di sekolahkan oleh ayah angkatnya. Saat Nena kehilangan orang tua satu-satunya yaitu ayahnya karena kecelakaan, ia di bawa oleh kakek angkat Aska ke Amerika dan di sekolahkan di sana. Setelah itu ia menjadi pengacara tapi tak lama. Kakek angkat Aska yang telah menikah lagi dengan mantan istrinya, kecelakaan setahun yang lalu yang menyebabkan istrinya meninggal dunia. Karena itu Nena mulai membantu usaha kakek angkat Aska yang mulai sakit-sakitan.
Nena setahun sekali datang ke Jakarta menengok makam keluarganya. Mereka kadang bertemu tapi tak lama. Aska masih mengharapkan Nena padahal Nena mengejar Kenzo. Kenzo yang merupakan anak dari istrinya Om Arya, sering keluar negri karena usahanya.
Dia sendiri sekarang bekerja di perusahaan ayah angkatnya menjadi Manajer di bagian HRD, sedang saudara kembarnya Salwa malah kerja di perusahaan lain demi bekerja secara profesional di bidangnya.
Leka kembali. Ia membawakan makanan dan minuman yang di minta suaminya tadi. Aska sebenarnya merasa malu makan lagi makanan gadis itu, tapi ia benar-benar lapar.
Cerita tentang menikahnya Leka secara mendadak menggemparkan warga di desa itu, apalagi semua orang tahu leka gadis baik-baik yang tiba-tiba menikah karena insiden itu. Ada yang membela tapi tak sedikit yang mencelanya karena beberapa kejadian yang mirip dengan itu pernah terjadi sebelumnya dan itu adalah kejadian buruk. Tragedi yang terjadi pada Leka sangat abu-abu jadi setiap orang bisa memberi pendapat yang berbeda-beda.
Berita inipun sampai ke telinga Bara. Pria itu geram karena baru tadi pagi ia masih bertemu Leka yang melenggang sendirian, sorenya tiba-tiba dikabarkan sudah menikah karena insiden menyelamatkan orang hanyut. Ia merasa pintu untuk mendekati Leka sudah tertutup.
Hari mulai malam, Leka yang baru menjemur pakaian Aska, masuk ke dalam rumah dan merapikan dapur. Ia bingung harus bagaimana pada pria itu hingga tanpa terasa ia membersihkan dapur dengan cukup lama. Azan Magrib pun berbunyi. Leka berwudhu di kamar mandi yang berada dekat dapur, kemudian ia masuk ke kamar. Ia melihat Aska tertidur. "Bang, bangun. Sudah Magrib."
Aska membuka matanya. "Mmh." Ia mendudukkan diri di atas tempat tidur. Tubuhnya mulai ringan, ia tak menggigil seperti tadi. "Apa?"
"Magrib."
"Oh." Aska beranjak berdiri. Ia melangkah keluar. "Kamar mandi di mana," katanya saat berdiri di pintu.
"Dekat dapur Bang." Leka memakai mukenanya.
Sekembalinya Aska dari kamar mandi, sepertinya Leka menunggu pria itu di kamar.
"Apa?"
"Abang memimpin sholat."
Begitu ya, aku lupa. Aska berdiri di atas sajadah yang telah disediakan. Ia memakai sarung yang di berikan istrinya, kemudian ia memimpin sholat. Setelah sholat Leka mencium tangan Aska. Pria itu kemudian keluar sementara Leka melipat sajadah.
Aska pergi ke luar rumah. Dilihatnya suasana desa itu di malam hari. Desa yang mulai padat penduduk tapi minim lampu jalan. Rumah itu sedikit agak jauh dari jalan beraspal tapi cukup terang karena dari beberapa rumah yang mengelilingi rumah itu menghidupkan lampu.
Aska duduk di kursi rotan di beranda. Kursi itu sedikit rusak karena sudah tua. Ia berderit saat di duduki.
Dari jauh ada beberapa pasang mata mengamati rumah itu. Beberapa orang tetangga bahkan ada yang sudah menunggu kemunculan suami Leka keluar rumah dari tadi sore.
"Eh, itu suami Leka?" Tanya seorang gadis pada Rani.
"Sepertinya ...." Rani juga ikut mengintip.
"Walaupun tidak jelas, sepertinya ganteng sih." Gadis itu memastikan wajahnya.
"Kalau ganteng aja, cari tau ...." Rani tertawa.
"Lah, memang kata bapak-bapak begitu. Kalau gak, juga gak bakal banyak yang coba cari tau. Tuh kayak rumah sebelah kita." Gadis itu menunjuk rumah di samping yang berisi ibu-ibu yang sedang bergosip. Dengan kemunculan Aska, rumah itu malah semakin berisik dengan ibu-ibu yang memandang ke arah beranda rumah Leka yang sedikit temaram.
Aska bukan tidak merasakan adanya gelagat aneh di luar seperti ada beberapa orang mondar mandir di depan rumah itu dan kebanyakan perempuan. Ia tak nyaman. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.
Aska masuk ke kamar saat Leka sedang menyisir rambutnya.
"Eh." Leka terlihat panik.
"Kenapa? Kamu lihat hantu? Aku kan suamimu sekarang."
"Eh, iya."
Sensitif sekali orang ini! Memangnya aku mau apakan dia? Mentang-mentang cantik ... tapi dia lebih cantik sih, saat tidak berjilbab.
Aska menatap rambut panjang Leka yang panjang dan tebal. Rambut itu membingkai wajah istrinya jadi semakin cantik. Aska kemudian menyadari Leka memperhatikan dirinya yang sedang mengagumi wajah gadis itu. Ia buru-buru berdehem. "Eh, aku ingat adikku."
"Abang punya adik perempuan?"
"Iya." Aska beranjak naik ke atas kasur.
"Berapa?"
"Cuma satu. Kami kembar."
"Kembar? Ada saudara lain?"
"Ada, sepasang juga."
Leka menyudahi menyisir rambutnya. Ia penasaran dengan keluarga Aska dan mendekati pria itu. "Berarti kalian berempat ya? Apa kembaranmu wajahnya mirip denganmu?"
"Mmh, tidak. Sama sekali beda, karena itu banyak yang tidak percaya."
"Kau tinggal di mana, pekerjaanmu apa?"
Aska mulai terusik. Ia tidak lagi ingin bercerita. Ia menatap wajah gadis di depannya dengan serius. "siapa namamu, Leka ya?"
"Iya."
"Apa kau mencintaiku?"
Wajah leka memerah.
"Tidak kan?"
"A-apa ...." Leka terkejut dengan perkataan pria di depannya. Seorang pria yang baru saja menjadi suaminya, mempertanyakan kesakralan sebuah pernikahan.
"Apa kau mau tidur denganku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Mayya_zha
pasti malu lah cewe di tanya begitu.... baru kenal juga kan... aska ini gimana sih..
salam balik dari Fake love.. dukung karyaku juga ya
2022-03-15
1
SoVay
keren banget thooorr...
CEO Playboy terjerat Nona Hacker sudah mampir
2022-03-13
2
Instagram @AlanaNourah
blak2an banget si abang gemes deh 😍😍😍
2022-03-06
2