BAB 5

3 bulan berlalu dan Calia semakin sibuk karena LIGHT juga semakin banyak jadwal dari syuting iklan, wawancara, variety show, bahkan Mike dan Ray sedang syuting film. Axe sedang ada program rap bersama para senior di bidangnya, Ken, Rain dan Ryu sedang promosi lagu ballad mereka yang pertama dan lagu itu ciptaan Rain sendiri membuat Calia sangat senang. Sedangkan Kill dan Casper ada lagu dance dan duet yang sudah 2 bulan promosi mereka semua sangat sibuk sampai tidak punya waktu bermain sama sekali.

Tepi hari ini Kill dan Casper sudah lebih santai dan giliran team lagu ballad yang sedang promosi gila-gilaan, Kill malah dapat job iklan dan Casper memiih istirahat. Calia membawakan beberapa kostum untuk Rain dan mereka semakin akrab, antara Rain dan Marly sebagai teman ngobrol diwaktu senggang saat bekerja membuat Kill sedikit cemburu karena Marly tidak bisa akrab dengannya.

"Besok kamu libur ya Marly." Teriak Maria dari ujung ruangan karena sedang mencari sesuatu dan ingat kalau Calia belum libur sudah lebih dari sebulan.

"Berapa hari?" Tanyanya dan Maria sudah mendekat, "Mau nya berapa hari?" Tanya Maria, dia sudah mendapatkan barang yang sejak setengah jam lalu dicarinya, hanya sebuah dasi warna maroon.

"Maunya sih.... 3 hari." Jawab Calia setelah berpikir sejenak, dia akan ke show nya Team ballad, lalu besoknya ke acara wawancara LIGHT di luar kota. jadi butuh waktu 3 hari.

"Baiklah.. aku kasih 4 hari deh, karna kau belum libur sebulan ini." Maria menepuk punggung Marly dan dia tersenyum bahagia, temannya ini memang mengerti kenginannya.

"Yah.. pas kamu libur kami sibuk, kalau tidak kita bisa makan bersama seperti waktu itu." Ujar Rain sedikit kecewa karena Marly pernah memasak dan memberikannya ke dorm mereka dan makanan itu sangat enak, karena Calia memasak ayam gulai sedap asal negara I.

"Iya, lain kali saja.. aku akan masak banyak untukmu, special." Ujar Calia dan Rain tersenyum senang mendengarnya. Tapi tatapan Kill sangat tidak bersahabat melihat kedekatan Marly dan Rain di sana dan dia mendengus kesal beberapa kali. Kill masih mencari beberapa kesempatan untuk bertemu Marly dan Lia dalam 1 waktu tetapi masih tidak bisa, Lia hanya keluar dan bertemu dia hanya malam hari waktu bermain dengan Mochi yang sudah semakin besar dan gagah, anjing jenis Samoyed itu seperti gumpalan awan sekarang dengan bulu tebalnya yang berwarna putih dan sangat empuk membuat Lia hampir setiap malam pasti mencarinya dan Kill juga karena dia adalah penyayang anjing.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Kill sudah bermain dengan Mochi di taman belakang dekat dengan tempat tinggal pemiliknya Rony. Mochi sedang berlari mengejar Kill yang tertawa-tawa sambil sesekali menghentakkan kakinya agar Mochi kaget dan berhenti tapi tidak lama Mochi sudah berhasil menangkap Kill dan memanjat ditubuhnya.

"Mochiiiii..." Panggil Lia padahal masih jauh dan Mochi langsung berbalik dan berlari ke arahnya, Lia tertawa geli saat Mochi berhasil naik ke tubuhnya dan menjilati apa yang bisa dia gapai, dia ingin sosis ditangan Calia..

"Tunggu Mochi ini sosisnya belum dibuka." Lia kewalahan karena tubuh besar Mochi terus saja naik dan susah untuk Lia yang berbadan kecil bergerak, akhirnya Kill yang mengambil alih sosisnya dan membuat Mochi tak bisa menggapainya.

"Kamu pendek sih adik kecil.." Ejek Kill membuat Lia menatapnya tajam dan wajahnya sudah cemberut.

"Sudah berapa kali aku bilang kalo aku bukan anak kecil!" Bentaknya dan kakinya menghentak sebal berjalan mendekati Kill dan Mochi yang sudah asik duduk di bangku taman.

"Wah, ini sudah musim panas tapi cara berpakaianmu, masih begini." Protes Kill yang melihat Lia masih memakai hoodie pink lengan panjang, kaos kaki dan sandal jepit, tapi dia sudah mengganti celana hot pants dengan celana trainingnya. Calia memang tidak suka menggunakan pakaian kurang bahan, seperti tanktop dan hotpants karena tidak nyaman di lihat orang, dia hanya sekali waktu itu memakai hotpants dan sebenarnya dia kapok, banyak mata lelaki melihatnya dari atas sampai bawah, selain dia cantik yah budaya disini memang begitu.

"Oh iya.. bisa panggilin Marly tidak?" Tanya Kill dan Lia sedikit terkejut dan memandang Kill.

"Untuk apa?" Tanyanya. "Ohh tadi ada barangnya yang tertinggal dan aku akan mengembalikannya." Jawab Kill padahal dia sengaja agar Lia dan Marly bisa datang bersama.

"Titipkan saja padaku, nanti aku berikan, Marly kalau tidur tidak suka diganggu." Lia memberi alasan karena tidak mungkin Marly akan datang, dia kan disini.

"Ah besok saja deh.." Kill memang sengaja karena bulan lalu dia tidak sengaja melihat Marly masuk ke toilet wanita dan tidak keluar lagi malah yang muncul tiba-tiba adalah Lia dan sudah beberapa bulan ini dia memperhatikan gerak-gerik Marly yang sangat mirip dengan Lia karena Marly sudah mulai banyak berkomunikasi dengan orang lain di tempat kerjanya.

"Baiklah besok serahkan sendiri saja ya.. aku akan balik dulu, mau tidur." Pamit Calia karena takut Kill akan bertanya hal lain tentang Marly padanya. Karena dia terburu-buru tidak sadar dompet mininya terjatuh di bangku taman dan waktu Kill mau balik juga baru tersadar ada dompet warna merah disana. Dia membuka nya dan melihat tanda pengenal untuk tau siapa pemiliknya.

"Calia Marlene Geremia." Ucap nya dan melihat foto wanita disana adalah Lia, tapi Kill begitu terkejut melihat tahun lahir yang tertera disana. "Lia sudah 26 tahun!" Pekiknya dan masih tak percaya jika melihat penampilan dan wajah Lia yang masih sangat muda dan imut bahkan selama ini mereka menganggap Lia masih adik remaja umur 18 tahun.

"Masa harus panggil dia kakak? Kan di StarA sudah sepakat tidak memanggil seseorang dengan embel-embel apapun dan hanya nama, tapi kan dia tidak bekerja di StarA." Kill berbicara sendiri dan masih tidak percaya dengan masih melihat tanda pengenal itu.

"Ohh dia lahir tanggal 25 Juli dan sudah lewat seminggu ulang tahunnya dan dia lahir di negara A dan warga negara I. Huh.. ribet yah.." Kill memasukkan kembali tanda pengenal itu dan dompetnya ke saku celana dan akhirnya kembali juga ke dorm untuk melanjutnya istirahatnya.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Pagi ini Calia yang sedang libur memilih bangun lebih pagi dan akan memasak, dia bersiap kebawah untuk membeli beberapa bahan makanan kalengan untuk pelengkap dan tidak sengaja bertemu lagi dengan Kill yang habis jogging, tak sengaja mereka saling bertubrukan pas Calia balik badan dan Kill sudah ada di belakangnya.

"Duh... ah maaf." Ucapnya dan Kill hanya tersenyum, "Dompetmu hilang kan?" Tanya Kill dan Calia mengangguk.

"Iya kok kamu tau?" tanya Calia menatap Kill yang tersenyum penuh makna.

"Ada padaku, tadi malam jatuh. Jadi sekarang panggilkan Marly, aku tau dia ada di dalam karena libur hari ini." Titah Kill, Calia berdecak kesal karena sangat malas mengganti bajunya saat ini.

"Tidak, mau! Marly akan marah kalau aku bangunkan dia!" Kesal Lia tetapi Kill tetap memaksa dan tidak akan mengembalikan dompetnya. Terpaksa Lia masuk lagi dan merubah penampilannya secepat mungkin dan keluar.

"Ada apa?" Tanya Calia dengan kostum Marly-nya dan Kill hanya tersenyum. "Kau mencariku kan?" Tanya Marly lagi.

"Tunggu sebentar." Kill lalu masuk dan mengambil sesuatu di tasnya dan keluar lagi.

"Ini punyamu kan?" Kill memberikan sebuah gantungan kunci kelinci yang sengaja dia ambil dari tas Marly saat di ruang ganti.

"ah iya, aku kira sudah hilang. Terima kasih." Ucap Marly dengan suara pelan dan kembali lagi untuk memanggil Lia.

"Sudah kan?" Lia sudah kembali lagi dan Kill tersenyum melihat Lia yang ada di depannya.

"Ini kakak Calia.." Kata Kill dan memberikan dompet mini berwarna merah itu dan Calia langsung menatapnya tajam.

"Kau berani membuka dompet orang lain!" Bentaknya kesal pada Kill, dia tidak takut lagi padanya sejak 2 bulan ini.

"Loh aku cuma mau tau siapa pemilik dompet ini untuk mengembalikannya, kakak jangan marah." Jelas Kill masih menggoda Calia yang sudah cemberut.

"Ya sudah, kau harus rahasiakan, harus!" Tegasnya dan Kill tersenyum jahil membuat Calia merinding dan itu senyuman yang berbeda dari biasanya.

"Tenang saja, rahasia aman bersamaku." Bisik Kill tepat ditelinga Calia membuat tubuhnya panas dingin dan jantungnya ingin melompat keluar, bisikannya lebih ke suara ******* yang sexy membuat Calia sedikit bergetar.

"Ya udah, terima kasih." Calia lalu masuk kedalam lagi dan tidak jadi ke mini market. Calia sudah kesal setengah mati karena ulah Kill yang sembarangan melihat KTP-nya, sekarang sudah 1 orang yg tau sedikit tentang dirinya yang selama ini dia sembunyikan, minimal tidak banyak yang tau nama aslinya, umur dan kewarganegaraan.

Sedangkan Kill sudah ada di kamar mandinya dan terus saja tersenyum karena sudah tau kalau Lia adalah Marly, dia tau karena waktu bertabrakan tidak sengaja, sepatu kotornya yang berlumpur itu menabrak kaos kaki Lia dan ada bekas sedikit di sana dan waktu Marly keluar, dia memakai kaos kaki dengan bekas lumpur yang sama tetapi tidak memakai sandal jepit. Lalu Kill sengaja memberikan noda baru di kaos kaki Marly dan waktu Lia keluar, yah dia tau kalau mereka orang yang sama. Kill sejak itu selalu tersenyum atau menahan senyumnya agar member lain tidak tau tentang perubahan sikapnya.

Tibalah waktu wawancara yang akan di tayangkan secara live di stasiun Tv 1AM di luar kota, yang merupakan milik Calia dan Liam juga ada disana. Calia hadir bersama Indi dan Kathy yang sudah berteman dekat saat ini jika tentang LIGHT. Mereka bahkan memakai kostum kembar 3 dengan kaos merchandise yang dijual oleh agency dan mereka paling antusias saat acara wawancara itu berlangsung, Kill dan Ken lah yang paling senang melihat Lia disana apalagi Ken, melihat Indi dan Kathy gadis muda cantik dan energik membuat matanya berbinar.

"Sekarang waktunya kita pilih salah satu fans yang ada disini untuk naik keatas panggung. Siapa yang mau?" Teriak MC Parker dan dijawab teriakan histeris dari 50 orang penonton terpilih disana, YES! Terpilih karena acara ini dikhususkan untuk fans LIGHT, yang pasti Lia, Indi dan kathy bukan terpilih dan sengaja di pilih karena Calia yang meminta tiket itu pada Liam.

"Saya yang akan pilih yaa... nah gadis manis itu yang kembar 3, salah satunya yang tengah bisa naik." Panggil MC Parker dan Lia langsung teriak histeris. Padahal dalam hati member LIGHT hanya tertawa geli, karena tau Lia tetangga mereka dan setiap hari bisa bertemu, tapi bagi Lia moment ini sungguh berbeda saat setiap hari bertemu LIGHT diapartemen atau ruang ganti. Disini dia bebas mengekspresikan dirinya sebagai seorang fans gila dan halu tingkat tinggi.

"Siapa nama anda nona manis?" Tanya MC Parker dan dijawab olehnya, "Lia."

"Lia, selamat sudah terpilih dan kamu ini fans dari siapa?" Tanya MC Parker lagi sambil menunjuk kearah LIGHT yang duduk tersenyum.

"RAIN!" Teriaknya mantap. Rain langsung tertawa mendengarnya karena dia sudah tau dan member lain hanya bergumam dalam hati, "Kami sudah tau!"

"Rain kemarilah dan peluk fans cantikmu ini." Rain langsung berjalan dengan santai dan merentangkan tangannya kemudian Lia berlari kecil dan memeluk pinggang Rain membuat seluruh penonton berteriak histeris melihat pemandangan yang bikin iri itu.

"Sudah.. nanti durasinya habis." MC Parker sudah menepuk pundak Lia untuk segera melepaskan pelukannya pada Rain. Kill yang melihatnya sangat kesal tetapi dia bisa menutupinya dengan raut wajah datar dan sedikit senyum tipis ala Kill seperti biasa.

"Nah ceritakan kenapa Lia sangat suka dengan Rain?" Tanya MC Parker dan Lia tanpa jeda langsung mengutarakan kekagumannya pada Rain.

"Suaranya sangat bagus, indah dan membuat hatiku damai. Dan selain tampan dan manis dia sangat cool, pendiam dan terkesan misterius tapi ramah. Aku suka mendengar dia menyanyi." Jawab Lia membuat semua penonton berteriak setuju.

"Bukannya Ken juga tampan dan suaranya sangat bagus? Kenapa Rain?" Tanya MC Parker lagi.

"Iya, Ken juga suaranya sangat bagus malah, tetapi cara mereka menyanyi berbeda. Rain itu seperti bernyanyi dan mengeluarkan suara indahnya dari hati dan menggunakan perasaan. Penyampaian pesan dari lagu itu sendiri tanpa terasa sudah menyentuh hati pendengarnya." Riuh lagi terdengar ungkapan setuju dari para penonton membuat Lia sangat malu saat itu, tanpa sadar dia mengeluarkan isi hatinya terhadap idolanya.

"Waaahhh sangat bagus Lia, kau sangat mengagumi Rain." Lia mengangguk pada MC Parker.

"Baiklah.. Rain terkenal sangat melankolis apakah fansnya juga?"

"Tidak juga, tapi aku juga suka hujan." Jawab Lia dan Rain kini menyambung. "Hujan itu bisa membuat hati tenang, kadang melamunkan sesuatu yang akhirnya membuatku terinspirasi untuk membuat laguku, apa lagi hujan di sore hari." Lia terus menatap Rain dan mengangguk setuju dengan penjelasan Idolanya.

"Kalau hujan di malam hari?" Tanya MC Parker.

"Maka tidur akan nyenyak." Jawab Lia dan Rain bersamaan tanpa sengaja, hal itu membuat para member pun merinding mendengarnya. "Woaah gila, mereka benar-benar mirip." Teriak Casper dengan suara lantang. Sesi Rain dan Lia selesai mereka berpisah dengan saling memberikan pelukan saat iklan dan istirahat 5 menit.

Indi dan Kathy sudah berjingkrak senang saat Lia turun dan Liam yang menonton dari jauh hanya menggeleng melihat kelakukan Calia yang seperti remaja sedang jauh cinta itu. Setelah acara berakhir, Kill sedang menunggu Lia yang ada di di toilet, tadi Kill sengaja mengikutinya karena acara itu sudah selesai setengah jam lalu dan Calia terlihat masih mondar mandir disana.

"Hai kakak Lia.." Sapa Kill yang sudah ada di samping pintu toilet sedang bersandar miring dengan bahu kanannya di tembok.

"Kill, ngapain disini?" Tanya Calia dengan wajah terkejutnya dan segera melihat kanan kiri takut ada yang melihat Kill bersamanya.

"sepertinya kau sangat menyukai Rain.. apa kau juga menyukai Kill?" Tanya Kill yang mendekatkan wajahnya ke wajah Calia.

"Tidak." Jawab Calia tegas membuat hati Kill merasa sesak mendengar jawaban langsung dari Calia.

"Tapi kita sudah sering main bersama Mochi dan ngobrol banyak hal, kenapa tidak menyukaiku?" Tanya Kill lagi karena dia penasaran. Calia terlihat berpikir sebentar, dia bukan tidak suka tapi memang dia sangat mengagumi Rain.

"Aku suka saja waktu kau bersama Mochi, kau terlihat baik tapi jika menjadi Kill yang biasa sungguh menyebalkan... hmm.." Penjelasan Calia terhenti, Kill sudah membungkam bibir Calia dengan bibirnya, membuat Calia terkejut, matanya terbuka lebar dan membeku, 5 detik 10 detik berlalu dan bibir Kill masih mencium dan ******* kecil bibir Calia sampai Calia memukul dada dan mendorong Kill.

"Aku akan membuatmu menyukaiku kakak.." Desah Kill setelah melepaskan ciumannya pas di telinga Calia dan itu membuatnya merinding lagi. Kill tersenyum dan mengelus wajah cantk Calia dan pergi berjalan santai meninggalkan Calia yang masih mematung mengatur napas dan detak jantungnya. Kill juga tersenyum dan memegang dadanya, jantungnya seakan mau jatuh dan dia yakin kalau dia telah jatuh cinta.

"AAAHHHHKKK ciuman pertama ku..." Teriak Calia dan ucapannya terdengar lirih dan dia masih mematung dan menyentuh bibirnya sendiri, "Ciuman itu rasanya seperti ini ternyata.. sangat lembut dan hangat." Ucapnya pelan sambil berjalan keluar lorong dari toilet itu untuk keluar menemui Liam dan pulang bersama di apartemen Liam.

"Huh pantas saja sepi ternyata dia memasang ini." Batin Calia melihat tanda toilet sedang perbaikan.

"Kak Liam!" teriak Calia begitu melihat Liam keluar dari ruang meeting dan langsung melompat dan memeluknya, dia tidak sadar kalau didalam ruang meeting itu ada Ryan dan beberapa petinggi stasiun Tv dan juga semua member LIGHT.

Hei turun Lia... banyak orang disini." Tegur Liam dan Lia baru sadar siapa yang ada disana dan dia sangat malu dan segera berlari menjauh.

"Lia.. jangan main lagi dan langsung pulang sendiri yaa...." teriak Liam dengan wajah cemasnya membuat beberapa orang disana sangat heran, Liam yang sangat dingin dan terlihat kejam bisa begitu perhatian dengan gadis kecil tadi, siapa dia? Begitu banyak pertanyaan di benak mereka termasuk member LIGHT.

"Apa hubungan mereka? Kakak adik tidak mungkin karena nama mereka dan tempat tinggal berbeda." Batin Kill yang sedikit banyak mengetaui tentang sosok Liam ini.

TBC~

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO GK USAH CEMBURU MA LIAM, KRN LIAM ORG KPERCAYAAN LIA YG MNGURUS 3 PRUSAHAAN LIA, & LIA UDH ANGGAP LIAM SBAGAI KK SENDIRI..
LIAM JODOHNYA MARIA

2023-01-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KILL CEMBURU SAMA RAIN.. KRN CILLA TDK SDKITPUN MNGAGUMI KILL..

2023-01-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DGN KILL SKRG MANGGIL CILA DGN SBUTAN KK, BRRTI USIA CILA LBH TUA DRI KILL..

2023-01-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!