Sudah sebulan sejak syuting pertama MV terbaru LIGHT dan mereka kini berlatih keras untuk segera show comeback tahun ini. Semua berlatih keras dan yang paling bersemangat dan paling rajin adalah Kill, dia sangat bertanggungjawab dan mengajari semua member dalam dance dan rap juga menjaga semuanya agar tetap sehat. Pagi ini Kill sudah menyiapkan sarapan dan jus untuk semua member. Meskipun apartemen mereka terbagi 2 tapi semua member akan makan di tempat Kill berada karena dia pandai memasak. Dibalik sosoknya yang terlihat dingin, angkuh dan menyeramkan, Kill adalah orang yang berhati lembut.
"Kill, mana susu coklatku?" Tanya Ray tapi Kill malah memberinya jus lemon dan madu. "Minum ini saja, baik untuk kesehatan." Ucap Kill dan mau tidak mau Ray menghabiskannya. Semua member mendapatkan jatah yang sama untuk sarapan. Dia membuat sandwich dengan isian sayur dan ham.
"Ayoo semuanya bangun!" Teriak Kill ke semuanya dan satu persatu mereka bangun dan saling membangunkan, begitu juga dengan unit satunya lagi akan di telepon sampai datang kemari untuk sarapan.
"Kenapa hari ini sandwich Kill, kau tau perutku tidak akan cukup dengan ini." Tanya Mike yang masih dengan wajah kantuknya.
Belum sempat belanja Mike, kau tau kita sesibuk itu kan, nanti malam sudah show lagi dan percuma kita belanja tidak ada waktu buat masaknya." Jelas Kill, "Ohh iya, lupa Kill." Balas Mike lalu memakan yang ada di depannya. Baru saja mereka ingin bersiap dan pergi ke lokasi show, manajernya yang bernama Gerry sudah datang dengan panik.
"****!! Ini gila, Kill lihat postingan ini." Rutuk Gerry dan memberikan smartphone-nya, artikel itu berjudul, "Kill LIGHT Benarkah Seorang Penipu dan Pembuly? "
"Apaan ini Ger?" Tanya Kill yang masih membaca isi postingan itu dan dia mulai geram karena di tuliskan kalau Kill seorang penipu karena telah menipunya dan menjual barang palsu lalu mengumpatnya. Isi satu lagi ada yang mengaku pernah di bully oleh Kill pada saat mereka remaja.
"Lalu bagaimana show kita Ger?" Tanya Kill lagi dan dia merasa bersalah dengan keadaan ini. Gerry mengusap wajahnya kasar bepikir sejenak.
"Tidak perlu cemas Kill, perusahaan sedang menuliskan laporan dan membantah semuanya, kami mengenalmu sejak remaja kan." Kill mengangguk dan itu semuanya memang tidak benar.
"Tapi tolong usut ini ya, aku juga tidak tau apakah dulu aku pernh membuat kesalahan atau ga. Aku masih kecil saat itu kadang kita tidak tau mana yang benar atau salah." Pinta Kill agar masalah ini segera dibereskan. Member lain juga terlihat tidak nyaman dengan berita itu. Mereka telah bersama lebih dari 8 tahun lamanya saat masih menjadi anak didik di academy StarA, jadi segala bentuk karakter masing-masing sudah mereka ketahui. Kill adalah orang yang sabar dan bekerja paling keras. Jika mereka jam 11 malam sudah istirahat, Kill akan melanjutkannya sampai jam 1 atau 2 pagi dan akan bangun paling pagi.
Dunia maya sudah sangat heboh karena fanbase Kill sangat besar dan ada yang percaya dan ada yang tidak. mengingat karakter Kill yang terlihat dingin dan sombong. Tetapi segera perusahaan bertindak tegas dan melaporkan laman berita itu dengan segera dan melakukan penyelidikan. Mereka juga menyelidiki tentang masa kecil dan remaja Kill sebelum menjadi peserta didik StarA agar semuanya jelas.
Malam ini show tetap berlangsung dan keberhasilan mereka tidak terpengaruh sama sekali, acara tetap meriah dan banyak pendukung. Bahkan pemesanan Mini Album mereka terjual sangat banyak dan menjadi nomor 1 di bulan ini. Radio dan televisi semua memutar lagu mereka, 2 minggu ini akan menjadi minggu yang melelahkan karena setiap hari siang dan malam mereka akan tetap melakukan show. Pemberitaan Kill masih hangat dibicarakan, setelah 1 minggu ini muncul lebih banyak orang yang mengaku pernah kenal Kill dan memang dia adalah orang jahat, pembully dan suka berkata kasar. Kill tetap diam dan hanya fokus pada perilisan mini album mereka.
"Ihh berita tentang LIGHT kenapa banyak yang jelek sih? Ngeselin." Calia sudah menghentakkan kakinya bersama dengan para fans LIGHT di tempat duduknya untuk menonton show malam ini. Calia sudah dari minggu lalu ingin nonton tetapi liburnya diambil dan disuruh lembur membantu tim stylists yang sedikit kewalahan.
"AAAhhhhhaaaahhhh aaahhhh RAIN RAIN RAIN!!" Begitulah teriak Calia begitu giliran Rain yang nyanyi di tengah panggung. Wajah Rain yang tampan dan manis selalu membuat Calia terpesona apalagi di dekatnya membuat Calia sangat nyaman.
AAAHHHHHH KILL KILL KILL
Teriak semuanya saat Kill muncul dan menarikan tarian khasnya sambil Rap membuat para gadis ini menggila, Calia terdiam dan hanya menikmati saja. "Wah auranya sangat berbeda, dia seperti bintang sesungguhnya... benar-benar cocok." Ujar Calia dalam kebisingan disana. Meskipun Kill sedang dalam masalah tetapi dia sangat profesional dan menunjukkan yang terbaik dan membuat fans nya tetap sangat banyak.
Setelah show LIGHT selesai, Calia kembali ke ruang ganti tetapi dia tidak memakai dandanan culunnya malah berubah menjadi gadis remaja yang terlihat seperti 17 tahunan untuk bertemu Maria dan ingin minta libur lagi. Dengan kaos putih polos dan jaket, pakai rok mini dan sepatu sport, rambutnya di kuncir kuda dan memakai sling bag, di kepalanya ada bando dengan tulisan LIGHT, tetapi sudah dicopotnya.
"Lia.." Panggil Maria dan Calia hanya tersenyum melihatnya. Maria telah tau kalau Lia adalah remaja penggila LIGHT dengan dandanan ala remaja.
"Wow, siapa ini sangat cantik. Adik kecil.. kau sangat mempesona." Tanya Ken dan sudah mulai merayu Lia.
"Ken!" Suara Kill sudah terdengar berat dan seperti peringatan. Ken segera masuk dan Kill melewai Lia sambil menatapnya. "Hm? Aroma parfum ini mirip Marly. Mungkin parfum yang sama." Batin Kill saat mencium aroma parfum dari Lia, dia sempat menatap wajah dan mata Lia dan merasa pernah melihatnya.
"Aku pulang dulu ya.." Bisiknya pada Maria dan segera pergi sebelum ada yang mengenalinya, dia tidak jadi meminta izin libur karena takut dengan Kill yang menatapnya dengan tatapan tajam tadi.
Saat sampai di apartemen, Calia menyempatkan sejenak menikmati makanan cepat saji di lantai bawah karena dia belum makan sejak siang dan saat ini sudah jam 9 malam, setelah makan dia baru naik lagi.
"Hai adik cantik." Sapa seseorang dan Calia sangat terkejut.
"Ken LIGHT!!" Pekiknya dan menutup mulutnya tak percaya. Ken langsung mencubit dagu Calia dengan lembut dan mendekatkan dirinya pada Calia yang akan membuka pintu tadi.
"Ternyata kita tetangga, beruntungnya aku dapat bertetangga dengan gadis cantik sepertimu." Rayu Ken dan Kill sudah mengghela napasnya panjang.
"Jangan ganggu dia Ken, masih kecil. Cepat masuk." Tegur Kill tapi dengan lembut. Calia sedikit tercengang dengan nada bicara Kill yang tidak seperti biasanya. Calia hanya melihat ada Kill, Ken, Ray, Mike, sisanya tidak ada.
"Kok cuma ber-empat?" Tanya Calia dengan spontan karena tidak melihat yang lain.
"Oh mereka di lantai atas, kami terbagi 2 disini, kenapa, kau mau mampir?" Ken sudah mendekatkan wajahnya untuk melihat Calia dengan dekat.
"Ken, jangan menggodanya lagi. Cepat masuk, besok masih banyak kerjaan." Tegur Kill lagi yang membuat Ken akhirnya patuh daripada si Kill beubah menjadi emak-emak rempong.
"Maaf ya adik.. dia memang begitu, jangan diambil hati." Ujar Kill dan mengelus kepala Calia dengan lembut lalu masuk kedalam apartemennya. Calia terbengong, Kill mengelus kepalanya? OMG!! Jantungnya seakan mau keluar dan hatinya terasa aneh.
"Duh.. jantungku kenapa gini?" Ujar Calia begitu masuk ke dalam apartemennya dan terus memegang dadanya yang terasa berdetak tak karuan. Sedangkan Kill juga melakukan hal yang sama, dia kaget dengan perlakukan dirinya sendiri, "Kenapa aku mengelusnya?" Kill menatap tangannya sendiri, ada perasaan aneh, dia tidak tau apa itu.
"Kill.." Panggil Ray, karena Kill masih tetap mematung di depan pintu sambil melihat tangannya. "Kamu ngapain? Jangan terlalu dipikirkan, mereka pasti akan segera diam. Kau bukan orang seperti itu Kill." Jelas Ray yang mengira Kill sedang memikirkan berita tentangnya. Kill tersenyum, "Iya, aku tau. Terima kasih." Ujarnya, karena tau maksud dari Ray, dia memang polos.
\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~
Seminggu lagi telah berlalu dan hari ini adalah show terakhir dari lagu terbaru LIGHT dan sudah pasti Calia akan menontonnya, dia sudah siap dengan kostum ternyaman yang biasa dia pakai untuk nonton konser. Tak lupa bando LIGHT miliknya telah terpasang sempurna di kepalanya dan dia sudah siap berteriak histeris untuk membantu memeriahkan show terakhir LIGHT.
"Hai.. nama kamu siapa?" Tanya seorang gadis remaja paka Calia, dia terlihat seperti gadis dari negara I.
"Aku Lia, kamu?" Tanya Calia balik, "Aku Indira, ini Kathy." Jawabnya.
"Kamu dari negara I?"
"Iya, kamu juga?" Calia mengangguk, "Waahhh senangnya... ayo kita bersama saja dan berteriak sepuasnya untuk calon suami kita disana." Akhirnya Calia mendapat teman baru lagi dan kali ini kesuakaan mereka sama yaitu menghalu. Setelah puas mendukung LIGHT dan acara selesai, Calia, Indira dan Kathy memutuskan cari makan bersama dan mengobrol. Mereka sudah duduk di salah satu retoran cepat saji disana.
"Kamu sukanya siapa Lia di LIGHT?" Tanya Indi membuka pembicaraan.
"Aku suka banget sama Rain.. duhh gila suaranya bikin meleleh." Jawab Calia dan sudah memperihatkan ekspresi lebaynya.
"Iya sih tapi bukannya lebih bagus suara Ken ya?" Tanya Khaty kali ini.
"Ken memang suaranya bagus tapi aku lebih suka Rain karena dia menyanyi dengan penuh perasaan. Kalau kalian?" Jawab Calia dan balik bertanya sambil memasukkan potongan nugget ke mulutnya.
"Aku suka semuanya, tapi paling bikin gemes tuh Mike dan Ray. Duh mereka tuh sempurna." Jawab Indi dan di balas cekikikan oleh Kathy.
"Jangan percaya, album yang lalu dia sukanya sama Kill, sekarang ganti lagi. Aku sukanya sih sama Casper, dia lucu." Kathy menimpali dan makin tertawa saat Indi cemberut.
"Aku tuh suka semuanya, tapi kali ini memnang Mike dan Ray itu hebat banget tauk!"
"Eh, kasihan ya sama Kill. Dia itu baik banget loh dan gak mungkin dia nipu dan membuli, sama binatang aja sayang, apa lagi sesama manusia." Ucap Kathy dengan nada sendu membuat Calia teringat dengan beberapa kelakukan Kill yang menurutnya tidak ada ramah-ramahnya.
"Tapi Kill serem dan kelihatan sombong aku ga suka dan dia terlihat dingin dan kejam." Bantah Calia langsung mendapat cubitan gemas oleh Indi.
"Siapa bilang dia kejam? Kill itu sangat baik hati, dia tuh memang di setting untuk berkarakter dingin dan sombong padahal gak kaya gitu. Memangnya kamu ga pernah nonton video dia di utub, disana terlihat semua kelakuan dia di dorm." Jelas Indi dengan kesal dan Calia menggeleng saja.
"Aku ga pernah liat yang lain dan hanya fokus pada Rain seorang, meskipun aku dukung LIGHT Tapi kebiasaanku tuh selalu memperhatikan Rain aja, nonton video dia dan lagu-lagu cover yang dia nyanyikan." Jelas Calia dan Indi sangat menyanyangkan hal itu.
"Coba buka utub ini dan ini dan ini." Indi memberikan smartphone dan membuka beberpa channel yang menampilkan keseharian member LIGHT agar Calia dapat menontonya.
"Ohh disana, aku gatau hehehe.." Kekeh Calia karena dia jarang nonton utub dan video lain selain dengar suara Rain.
"Kamu harus liat betapa Kill itu sangat baik dan perhatian pada membernya. Ah.. udah jam segini, Kathy asrama akan tutup gerbang." Teriak Indi karena melihat jam sudah hampir jam 10 malam dan mereka akan manjat pagar lagi deh.
"Kamu tinggal dan kuliah dimana Lia?" Tanya Kathy dan Calia sempat berpikir untuk bagaimana berbohongnya.
"Aku eh.. di apartemen QQ, dan baru lulus kuliah." Bohongnya dan membuat Indi dan kathy menatap tak percaya.
"Ohh aku kira kamu baru mau masuk kuliah aahhhh... kamu imut banget soalnya.." Indi masih tak percaya.
"Dan apartemen QQ itu kan.... dorm nya LIGHT juga disana. Hebat! Kamu tidak pernah ketemu?" Tanya Kathy dengan wajah lebaynya membuat Calia ingin tertawa.
"Tidak.. aku baru seminggu tinggal disana, di apartemen sepupuku." Kilah Calia.. dia berbohong lagi.
"Ya sudah dulu, Indi kita balik.. udah jam 10." Kathy langsung berdiri dan Indi mengikutinya. Mereka saling berpamitan dan berpisah di halte dengan menaiki bus kearah berbeda.
Calia baru pulang dan dikepalanya masih terpasang bando LIGHT dan dia tidak sadar, "Hei.." Tegur seseorang yang juga baru masuk ke lift, Calia berbalik dan terkejut melihat siapa yang dibelakangnya.
"KILL!" Pekiknya dan Kill masuk juga kedalam lift dan bersama naik keatas.
"kenapa pulangnya lama? kan show nya sudah selesai dari tadi?" Tanya Kill berbasa-basi.
"Kok tau aku ke show?" Tanya Calia balik menatap heran ke Kill yang saat ini hanya memakai kaos hitam polos dan celana training, rambutnya tak tertata dan tidak ada makup sama sekali di wajahnya membuat Kill terlihat seperti pria normal tampan lainnya.
"Tuh.. " Tunjuk Kill di kepala Calia, dia langsung memegang kepalanya dan menarik bandonya, kemudian tersenyum malu.
"Hehehe.. iya tadi ada urusan." jawab Calian pelan.
"Namamu siapa?" Tanya Kill lagi dengan sedikit tersenyum.
"Aku Lia!" Jawab Calia gugup karena ternyata senyum Kill sangat manis.
"Oh.. Lia, salam kenal." Ujar Kill yang membuat Calia ternganga, dia kenalan dengan leader LIGHT yang terkenal sombong dan dingin.
"Yuk jalan, pintunya sudah terbuka." Ajak Kill dan Calia tersadar lalu jalan bersama Kill ke arah yang sama karena mereka tetangga. Apartemen lantai 20 ini memang tidak banyak penghuninya, 1 lantai hanya ada 6 pintu dan yang terisi hanya 3 termasuk dorm LIGHT dan Calia, 1 lagi tidak tau karena tak pernah bertemu, sisanya kosong karena cuma dijadikan investasi oleh pemiliknya.
"KILL... aku tidur disini yaaa..." Sudah ada Casper di depan pintu dan baru saja mau membuka pintu dan di sebelahnya ada Rain, melihat Rain disana dengan wajah polosnya, tanpa makeup dan memakai piyama membuat Calia sangat senang dan sudah menatap Rain dengan penuh kekaguman. Rain yang memakai piyama membuat Calia sangat takjub dengan keimutan yang tak terbantahkan itu, dia sangat senang sampai tak bergerak dan hanya membeku.
"Dia siapa? tanya Rain melihat Kill jalan bareng dengan seorang gadis cantik dan imut.
"Oh ini Lia dia tetangga kita." Jawab Kill dan melirik ke Lia, namun yang di lirik hanya menatap ke satu titik saja sejak tadi.
"Lia hei hei..." Kill memanggilnya dan mengayunkan tangannya di depan wajah Calia tapi dia tetap fokus ke Rain.
Kill hanya mengeleng dan dia tau Lia pasti adalah fans nya Rain, Kill menatap matanya dan seperti mata seseorang.
"Kayanya dia tersihir olehmu Rain, lihat dia jadi patung begitu." Kekeh Casper dan Kill akhirnya menepuk pundak Calia untuk menyadarkannya. Rain pun tersenyum karena biasanya para fans akan begitu jika lihat Kill dan Mike.
"Ah eh.. ada apa?" Tanya Calia begitu tersadar dan langsung wajahnya merona dan tertunduk.
"Gadis imut.. kau suka sama Rain kan? Nih nih peluk aja orangnya dia mau kok di peluk sama fans nya." Casper sudah mendorong dan menyodorkan Rain yang ada di sebelahnya ke depan Calia dan Calia langsung menunduk malu, tanpa berani melihat Rain dari dekat. Padahal waktu jadi Marly dia bahkan memakaikan liptint pada Rain.
"Ck.. kok rasanya ga rela ya gadis ini mau peluk Rain?" Batin Kill yang sudah mengerutkan keningnya.
"Sudah lah ayo masuk, sudah malam besok ada pemotretan majalah." Sergah Kill dan langsung mendorong 2 orang itu kedalam dorm mereka. "Good night Lia." Ujar Kill dan kembali menepuk pelan kepala Calia dan berbalik menutup pintu. Calia yang diperlakukan begitu untuk yang kedua kalinya malah terbengong lagi.
"Aiissshhh kenapa dia selalu menyentuh kepalaku sih.. kan jantungku jadi gini, duhh kenapa sih si Kill itu, menyebalkan." Kesal Calia setelah masuk ke kamarnya.
TBC~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KILL BERAPA USIANYA, DY MANGGIL LIA ADIK, KRN LIA MMG IMUT2 KYK MSH ABG UMUR 18 TH, PDAHAL USIANYA 26 TH..
2023-01-20
0