Alka mengusapnya pipi yang basah dengan sapu tangan yang dipinjamkan oleh pria itu, lift berhenti di lantai 6,Alka pun keluar menuju toilet yang dekat lift tersebut. Ia ingin mencuci wajahnya untuk mengurangi sembab di matanya.
"Ya ampun, Sapu tangan nya.. kenapa terbawa sama aku,, " ujarnya
"Aduh, gimana nih mana aku ga sempet liat mukanya dengan jelas lagi..
Alka pun memasukan sapu tangan kedalam saku celananya. keluar dari toilet menuju tangga darurat, ke lantai 7,ruangannya.
Sesampainya di ruangan kerjanya, Alka dibuat bingung karena suasana yang tidak biasanya.
terutama wanita tampak berkelompok sambil berbisik-bisik
Nita dan Rossa menghampiri Alka yang kini sedang duduk di ruangan nya,
"Ya Ampun.. Al, gila Al, anak magang sekarang ganteng-ganteng banget,so mereka sih lebih pantes jadi Idol deh, dari pada jadi anak magang.. udah ganteng, keren, sempurna deh pokoknya,,
sayang banget, kenapa mereka usianya harus dibawah gue sih,, kan gue jadi ga bisa TP TP, " ujar Rossa.
"Rossa.. Rossa.. ingat umur lo,ngarep banget sih punya pacar brondong,, " ujar Nita.
"jadi gara-gara ada anak magang ganteng toh, gue pikir ada berita apaan.. " sambung Alka
"Oiya Al lo tadi dicariin pak Ridwan tuh.. " ucap Nita
"Ok, makasih ya.. gw ke ruangan pak Ridwan dulu ya.. "sahut Alka
Alka menyambut dan memberi pengarahan kepada semua mahasiswa magang.Alka tampak semangat dan antusias, disela Alka memberikan pengarahan nya, ada sepasang mata yang tertuju padanya. Sang pria pemilik mata yang indah itu, ikut tersenyum.. Ia pun teringat pertemuan pertamanya saat di lift tadi.
Shen... Shena..
Ya, pria itu bernama Shena berusia 20 tahun, wajah dan penampilan nya yang sangat sempurna seperti seorang Idol, Karyawan magang yang membuat geger di kantor Alka saat ini.
"Baiklah, sampai disini saya jelaskan tentang visi dan misi perusahaan, apabila masih ada yang kurang di mengerti di persilakan untuk bertanya" ucapnya.
"Apabila tidak ada pertanyaan, saya anggap jika kalian semua sudah mengerti penjelasan dan pengarahan saya, dan saya ucapkan selamat menyelesaikan skripsi dengan lancar di sini, "
ujar Alka menutup acara penyambutan.
"Untuk pekerjaan nya nanti kalian akan di arahkan oleh rekan saya Anita, dan pembagian ruangan kerja oleh Rossa, Silakan kalian semua mengikuti Rossa dan Anita. menuju tempat masing-masing. " tambah Alka.
Esok pagi harinya..
Alma menghancurkan semua barang barang yang ada didekatnya, ia berteriak melampiaskan amarahnya. Roy manajernya, tidak berani berbuat apa-apa, ia lalu menghubungi Daniel untuk memberitahukan keadaan Alma saat ini
Saat ini Alma benar-benar terbakar api cemburu, saat ia membaca DM sahabatnya, yang memberitahukan bahwa Daniel suaminya kemarin datang menemui Alka, di kantornya.
"Selama ini aku sudah melakukan yang terbaik, mencoba menjadi istri yang baik, tapi apa..? justru malah kabar yang menyakitkan yang ku terima.. " gerutunya.
"Mungkin memang dari awal aku tak perlu mempertahankannya, demi kau Daniel,
seharusnya begitu aku tahu aku sudah melenyapkan nya, percuma karena apapun yang kulakukan tak pernah kau anggap aku, selalu saja Kak Alka yang kau pedulikan.Aku benci kamu Daniel.. " teriak nya Alma dengan keras. .
Daniel pun segera pulang ke rumah, begitu ia mengetahui keadaan Alma saat ini.
Ia sangat terkejut melihat kondisi rumahnya yang sangat berantakan, karena ulah Alma.
Alma..Alma
Daniel memanggil Alma, namun tak mendengar sahutan nya, Daniel sangat khawatir, ia segera menuju kamar Alma,
Begitu dibuka pintu kamarnya, Ia tak menemukan sosok Alma, ini yang membuatnya semakin khawatir, takut Alma akan mengulangi perbuatan nya dulu, saat ia mencoba mengakhiri hidupnya dengan menyayat nadi tangan nya.
Apalagi dengan kondisi yang saat ini,
benar saja begitu pintu kamar mandi di dobrak, Daniel mendapati Alma yang tak sadar kan diri di dalam bath up, dengan luka sayatan ditangan nya.
Untunglah Daniel datang tepat waktu, ia memeriksa denyut nadi Alma, ia masih hidup, segera Daniel membopong tubuh Alma membawanya ke Rumah Sakit.
Daniel memberitahukan keadaan Alma kepada kedua Orang Tuanya dan juga Kedua mertuanya
sekarang ini di Rumah Sakit semuanya sudah berkumpul, begitu pun Alka, yang dikabari oleh ibunya, segera menuju ke rumah sakit.
Tak lama kemudian Dokter keluar dari kamar rawat Alma.
"Syukurlah, Tuan Daniel datang ke rumah sakit tepat waktu, jika tidak mungkin nyonya Alma tidak selamat." beritahu dokter
Pak Rendy dan Ibu Melati, selaku orang tua Daniel mengucapkan syukur.
Begitu pun Pak Hadi dan Ibu Wulan, kedua orang tua Alka dan Alma, begitu lega saat mendengar keadaan Alma.
"Untunglah,, kondisi pasien ini, baik-baik saja,
begitupun kandungan nya, tidak ada masalah, " beritahu Dokter tersebut.
"Sebaiknya, dilihat usia kandungan pasien yang masih muda,rentan mengalami masalah, apalagi bila sang Ibu stres berat, itu sangat berbahaya untuk janinnya., " Tambahnya lagi
Ya, Saat ini Alma sedang hamil, usianya akan menginjak usia 10 minggu, akasan utama yang klasik untuk menggagalkan pernikahan yang seharusnya dilaksanakan oleh Alka dan Daniel.
Alka sangat mengkhawatirkan keadaan adiknya, lebih lagi pada kandungannya. Alka tak habis pikir mengapa Alma nekat mengulangi kejadian yang pernah ia lakukan sebulan yang lalu, Daniel ini pasti alasan nya.
Alka menelpon Rossa, Ia memberitahukan pada Rossa, kalau saat ini dirinya tidak bisa ikut ke tempat karaoke, Alka pun memberitahukan alasan yang sebenarnya kepada Rossa.
"Ya ampun,ya udah ga papa kok kalau lo ga jadi ikut kita, " ucap Rossa dengan rasa terkejutnya. karena mendengar Alma dirawat di rumah sakit, karena ingin mengakhiri hidupnya.
Alka menghampiri kedua orang tua Daniel, yang sesungguhnya hampir menjadi mertuanya.
"Om, Tante." Sapa nya.
Alka... "sahut ibu, yang langsung memeluk mantan calon menantu nya. Alka pun menenangkan Tante Melati.Ia juga sebenarnya sangat senang melihat kedua orang tua Daniel, yang begitu baik dan hangat padanya.
Alka sebenarnya ingin menghampiri Daniel, namun ia enggan,tapi Alka penasaran bagaimana hal ini bisa terjadi, Ia pun beranikan diri bertanya pada Daniel.
"Daniel, sebenarnya apa yang terjadi sama kalian berdua? kalian bertengkar? tanya Alka
Daniel diam tak menjawab.Karena tak ada jawaban dari Daniel, Alka menghampiri Roy yang juga sejak tadi itu ikut ke rumah sakit
" Kak Roy, sebenarnya apa yang terjadi sih? kok bisa Alma nekat mau bunuh diri lagi?"tanya Alka
Roy pun melihat sekeliling nya, kemudian menarik tangan Alka untuk menjauh dari Daniel dan yang lainnya.
Roy pun memperlihatkan ponsel Alma, dan membuka DM di Akun IG nya Alma. Alka sangat terkejut begitu membaca isi dari DM tersebut.
Isi DM tersebut memberitahukan tentang Daniel yang datang ke kantornya, untuk bertemu dengan Alka,
"siapa Rena kak? "tanya Alka saat membaca nama pengirim DM itu
" Teman nya Alma sesama model Al, kayaknya si Rena ga sengaja liat lo berduaan ya di kantor"
tanya Roy
"Ngaco..!!
" Ga mungkin lah, gue udah move on dari Daniel, karena gue tau sekarang ini Daniel adalah suami adik gue, jadi otomatis Daniel jadi adik ipar gue lha..
Juga tolong awasin Alma di pergaulan Kak Roy, Gue takut dia nanti nanti bisa buat hal nekat sama kandungan nya. Kalau dia sendiri aja bisa nyakitin dirinya sendiri apalagi sama bayinya nanti. "ucap Alka panjang.
Alka kemudian melihat kondisi Alma dari balik pintu bagian atasnya yang terbuat dari kaca. Ia sedih melihat kondisi Alma yang terbaring lemah.Alka sangat merasa bersalah,meski Alma dan dirinya memiliki hubungan yang tak terlalu baik, layaknya saudara. Tapi Alka sangat menyayangi adik satu-satunya itu.
Alka pun teringat kejadian sebulan yang lalu, saat Alma memintanya untuk bertemu secara empat mata saja dengannya. Saat itu Alka berpikir positif, mungkin saja Alma ingin mengucapkan selamat karena dirinya dan Daniel akan segera menikah.
Tapi ternyata pikiran nya salah. Saat itu Alma menangis, dan meminta maaf padanya. Alma pun memperlihatkan alat tes kehamilan padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments