Alka kembali ke ruangan nya, Ia mulai menyiapkan berkas-berkas yang akan diserahkan kepada atasan nya.Tapi ia mendengar suara yang berasal dari perutnya, Alka pun melirik jam di ponselnya,
"Ga terasa udah jam makan siang aja, pantes nih perut nyanyi melulu, " ujarnya.
Nita dan Rossa datang menghampirinya. "Yuk cabut,Udah laper banget nih perut gue, " ucap Nita sambil mengelus perutnya.
"Gue juga, dari tadi perut gue nyanyi-nyanyi,
eh tapi enak ga makanan di cafe itu Ross..? " ucap Alka bertanya pada Rossa, Yang merekomendasikan cafe baru itu untuk tempat makan siang mereka hari ini.
"Ya kata si Tania sih enak, lebih sih tempatnya.. asik deh pokoknya, " sahut Rossa.
"Berarti lo udah pernah makan disitu dong" ucap Nita. Rossa hanya cengengesan. Yang berarti dia memang sudah makan di cafe itu.
Karena jarak menuju ke Cafe yang letaknya bersebrangan dengan kantor, Mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki saja. Tidak sampai 5 menit, Mereka telah sampai di cafe tersebut
Tapi Nita dan Alka begitu kecewa, karena tak sesuai dengan apa yang dibayangkan.
"Parah lo Ross,, ini mah cafe ala Korea gitu, kan lo tau gue ga doyan makanan Korea, ga enak cuy
Mendingan gue makan nasi padang aja, yang udah jelas enaknya. " protes Nita,yang merasa di bohongin Rossa,
tapi si pelakunya Rossa malah cengengesan, tanpa dosa langsung memanggil Pelayan untuk memesan makanan.
Alka hanya menghela nafasnya, ya jujur walau dia juga penyuka drama Korea dan ngefans sama Idolnya, tapi untuk makanannya, ia kurang suka
sambil melihat menunya,
"Ini mah, menu makanan kesukaan lo semua Ross. " ujar Alka.
"Hehehe.. ya maaf deh, kalo gue udah bohongin lo berdua, ya habisnya kan gue juga pengen sesekali makan ini sama kalian berdua, coba aja dulu, ada kok yang enak dan cocok di lidah kita, dan juga Halal pastinya, lo tenang aja pokoknya, " ucapnya sambil merekomendasi beberapa menu ya ada di daftar menu kepada Alka dan Nita
"Yayaya.. boleh lah kalo cuma sesekali doank mah,
Ya udah, kalo gitu gue pesan ayam goreng Korea sama odeng goreng, Kalo kamu mo makan apa Nit? ucap Alka, Nita ikut saja dengan makanan yang dipesan Alka.
Tak butuh lama makanan pesanan mereka pun datang,dan mereka langsung menikmatinya.
"Gimana kalo nanti malam kita karaokean ditempat biasa, ya lumayan kan buat menghibur teman kita yang manis ini, Ya siapa tau nanti di sana kita dapat gebetan baru, " ajak Nita antusias,
Rossa pun langsung menyetujui ajakan Nita,
"Wow... ide bagus itu, gue juga bosan sih nonton drakor melulu, gimana Al, lo mau ga?"ucap Rossa
Alka tak memberi jawabannya, tapi dia memberi kedua jempol tangan nya ke arah kedua temannya.
" Oiya, gue denger nih dari pak Ridwan, anak magang udah mulai ngantor hari ini ya.. ? "tanya Rossa.
" Iya, nanti gue yang handle, kata pak Ridwan sih anak magang tahun ini ga sebanyak tahun lalu,dan ini pasti nya buat kalian berdua semangat,,
Soalnya gue dapat bocoran kalau anak cowoknya ganteng-ganteng,"beritahu Alka.
"Cakep.. yang begini nih yang gue suka,kan bisa jadi semangat kerja.. hahaha... " sahut Rossa
"Ah lo Ross,, kalau yang bening bening aja, gercep banget.. " timpal Nita
"Yee.. kan ga papa lah, kali aja nanti kecantol satu biji, kan lumayan ga jomblo akut lagi.. " ujar Rossa
"Biji,, yang bener kalo ngomong, emang buah, dasar lo ya. kalo ngomong ga liat kamus dulu.. " ujar Nita
Jam istirahat selesai, mereka bertiga kembali ke kantor, namun langkah mereka terhenti saat melihat sosok pria yang sangat dikenal berada di lobby Rossa dan Nita saling berpandangan. Mereka berdua pun memandang ke arah Alka,
"Al, kenapa ada pacar lo?eh salah maksud gue Daniel, adik ipar lo di sini?" tanya Rossa berbisik di telinga Alka,
" Iya, ngapain si Daniel datang ke kantor kita "sambung Nita.
" Al, lo ga papa kan,, yang kuat ya Al,, "ujar Rossa
" Jangan sudzon dulu deh kalian berdua, mungkin aja dia ada janji sama klien nya di gedung ini.
lo juga Ross, jangan lebay deh,, dibilang gue udah Move On.. ya biasa ajalah gue liat dia,"jawab Alka santai
"Udah yuk kita naik ke atas udah telat nih, gue mau kasih pengarahan sama anak magang. " sambung Alka lagi.
"Alka..! "Daniel meraih tangan Alka yang sedang berjalan melewati dirinya
" Tolong lepasin dulu tangan kamu Niel, "sahut Alka menatap tajam Daniel, segera pun ia melepaskan genggaman tangan nya.
Sungkan, Rossa dan Nita pun berpamitan untuk naik ke atas lebih dahulu, lebih tepatnya tidak mau mengganggu kedua insan yang terlihat kikuk.
" Maaf Daniel, aku ga punya waktu kalau kamu mau bicara banyak, aku sibuk banget
lagian juga kamu juga harus tau diri sekarang, siapa status kamu saat ini,
aku ga mau membuat adik ku sedih, dan membuat hal nekat lagi. Kalau dia tahu kalau suaminya diam diam menemui mantan pacarnya,Takutnya dia akan menyakiti dirinya sendiri juga... "namun perkataan Alka di potong.
" Stop.. Aku mohon,, aku ga mau denger hal itu..
Alka, aku datang ke sini cuma mau lihat kamu, Aku kangen banget sama kamu Al, "potong Daniel
Alka terdiam,, kenapa rasanya sangat sakit, mendengar perkataan Daniel.
" Ok, sekarang kamu sudah liat aku kan,, dan aku baik dan sehat.. kamu tenang aja aku bisa jaga diri ku sendiri.. Sebaiknya kamu harus lebih perhatian lagi kepada Alma, dia yang lebih butuh perhatian lebih dari kamu, oiya titip salam ku buatnya..
sejak kalian menikah,, Alma tidak pernah datang ke rumah,, juga dia tidak pernah menjawab telepon dari keluarganya., bilang pada Alma, kalau nenek sangat merindukan nya. Permisi.. " ujar Alka kemudian langsung meninggalkan Daniel yang hanya diam tak menjawab.
Alka menekan tombol lift menuju ke lantai 7,ia berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya, namun sia-sia, air matanya mengalir di pipinya
Ia pun teringat penampilan Daniel sekarang ini, tidak seperti saat dulu, terlihat kurus dan tak terawat, bahkan terlihat jelas diwajahnya, Daniel sengaja membiarkan rambut tumbuh di dagu dan pipinya
Sadar bukan hanya dirinya yang sedih, namun justru Daniel yang lebih terpuruk lagi.
Karena air matanya terus saja mengalir, Alka pun merogoh saku celananya untuk mencari tisu, tapi sepertinya ia tak menemukan nya karena kedua kantong celananya sama sekali tidak ada apapun,
Alka sedikit panik, Ia takut nanti matanya yg sembab dan pipinya yang basah terlihat rekan kerjanya,
"Ini ambil lah... sepertinya kau membutuhkan nya " ucap pria itu yang tak disadari keberadaan nya sejak tadi oleh Alka.
Alka terkejut, sekaligus malu, ia tak berani melihat wajahnya, Ia malu sekali karena saat dia menangis sesegukan dilihat oleh pria itu.
Pria itu tersenyum.
"Terima kasih, maaf saya tidak tahu, saya pikir saya sendirian di lift.. Tapi malu juga sih sebenarnya.. hehe.. "ucap Alka mencoba mencairkan suasana yang kikuk.
" Bukan nya wajar ya seorang wanita itu menangis.. "ujarnya lagi..
Alka tersenyum.. hanya menganggukkan kepalanya
menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sekali,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments