part 2

Dengan hanya menempuh perjalanan 20 menit maka sampailah mereka di depan kampus Ziana. Untungnya hari itu jalan tidak begitu macet sehingga memudahkan mereka untuk bisa secepatnya sampai. Dan untuk sampai ke sekolah Zian hanya tinggal 5 menit dari kampus Ziana meskipun sudah pasti Adiknya itu telat masuk sekolah karena mereka berdua bangun kesiangan. Tapi bagi seorang Zian itu tidak masalah, dirinya sudah biasa di hukum karena terlambat dan sering melanggar peraturan sekolah meski begitu Zian termasuk anak yang pintar tidak jauh berbeda dengan Kakak nya. Bukan hanya pandai dalam pelajaran, dia juga pandai berkelit jika guru sudah mulai memarahinya ada saja ucapannya yang membuat guru nya pusing.

"Awas lo sekolah yang bener sana jangan bolos lo." ucap Ziana begitu turun dari motor.

"Iya bawel lo tiap hari ngomongnya itu mulu, bosen gue. Pacaran sono lo biar ga bawelin gue terus. Dari pada lo di rumah ngehalu mulu, kejadian kagak gila iya haha.."

Zian langsung melajukan motornya saat Ziana akan melemparnya dengan sepatu.

"Adek kurang asem lo, awas ya balik ke rumah gue jadiin perkedel lo!!" teriak Ziana misuh - misuh sambil memakai sepatunya kembali.

Dan Zian yang masih belum jauh mendengarkan teriakan nya itu dengan cepat mengerem dan berhenti lalu balik badan dengan menjulurkan lidahnya tanda dia masih bisa mengolok Kakak cantiknya itu.

"Awas lo ya !!!" Ziana mengepalkan tinjunya ke arah sang Adik yang nggak ada akhlak itu.

Ziana lalu berjalan menuju ruang kelasnya. Dia melewati parkiran mobil yang dimana berjejer mobil mewah para mahasiswa yang notabene orang kaya, meskipun sebenarnya yang kaya itu orang tua nya bukan anaknya. Tapi biar bagaimana pun mereka yang terlahir dari keluarga kaya memanglah yang paling beruntung dari segi ekonomi.

Walaupun dia hanya menggunakan motor untuk pulang dan pergi ke kampus tapi itu tak membuatnya minder karena Ziana punya sahabat yang baik, kaya juga cerewet sama seperti dirinya. Mereka bak prangko dan amplop, kemana-mana selalu bersama lengket bener.

Di koridor ruangan menuju kelasnya terdapat banyak mahasiswa yang duduk atau bersenda gurau. Bahkan ada yang ke kampus hanya untuk bersolek dan ingin menjadi pusat perhatian dan haha hihi dengan sesama geng nya.

Ah hidup mereka memang mungkin telah sempurna dengan hanya rengekan kepada orang tuanya untuk mendapatkan apa yang di inginkan bisa terwujud dengan mudahnya.

Berbeda dengan seorang Ziana tapi dia tetap bersyukur dengan apa yang dia punya setidaknya dia masih mendapatkan apa yang dia butuhkan bukan apa yang di mau dari orangtuanya. Seperti apa yang Tuhan kasih untuk kita selaku umatnya.

"Woy Mumun tunggu gue." teriak seorang gadis yang merupakan sahabatnya. Dia sedikit berlari sambil melambaikan tangan nya ke arah Ziana.

Dia fikir ini lagi kontes kecantikan apa melambai-lambai tangan sambil senyum nggak jelas gitu, ih ngeri gue obat nya abis kali tuh anak.

"Kenapa lo dadah gitu dah nyerah lo buat ngadepin hidup nyonya Odah??"

"Enak aja lo mood gue lagi bagus ini makanya gue senyumin lo trus ampir gigi gue kering ini nyengir mulu." jawab Fariha sambil trus menggerak - gerakan bibirnya dengan maju mundur seperti ikan. Kan emang sebangsa ikan kelakuan nya sama noh kaya ikan dan dia masuk spesies ikan fariii haa..

Fariha Marlena teman gesreknya yang membuat dia betah berada di kampus yang notabene hanya memandang kasta dalam bergaul.

"ishhh apa sih Odah ah."

"Lo baru dateng Mun??" tanya Fariha.

Mereka memang selalu saling ledek dengan sebutan masing - masing.

"Nggak gue dari subuh udah ada di sini. Oneng lo udah tau gue masih bawa tas mau ke kelas, nanya gitu lagi." jawab Ziana

"Kan gue cuma basa - basi gitu Mun."

Fariha cekikikan melihat raut sahabatnya.

"Udah yuk ah kita masuk."

"Yukkkkk."

Mata kuliah pagi ini adalah dosen killer yang harus selalu on time, membuat semua mahasiswanya tidak ada yang berani untuk terlambat. Bahkan jika hanya telat 5 menit saja sudah di pastikan tidak bisa mengikuti mata kuliah Pak Rahadian dan bagi yang tidak mengikuti karena telat bersiaplah tugas menumpuk yang di berikan sang dosen kepada para mahasiswa yang melanggarnya.

Selama 3 jam mata kuliah pagi dengan dosen killer mereka lalui dengan serius tidak ada santainya. Alhasil begitu selesai dan dosen meninggalkan kelas semua mahasiswa menarik nafas panjang seperti berhasil bernafas dari cengkraman vampire yang mengendus mangsanya.

"Akhirnya nafas gue lancar lagi Fari."

"Udah gue bilang jangan manggil nama gue gitu berasa jadi ikan gue." ujar Fariha sembari cemberut.

"Iya deh iha apa Odah ya hahahaha.." jawab Ziana sambil tertawa, dia tau kalo Fariha paling tidak suka dengan nama yang di sebutkannya tadi. Tapi itu malah makin membuatnya bersemangat untuk menggoda sahabatnya. Fariha hanya setuju jika dia di panggil dengan nama Lena, okelah ya mulai sekarang panggil Lena aja biar gampang.

"Udah ah lo kaya anak sd yang nggak di kasih permen tau nggak sih, bibir lo tuh udah monyong gitu. Mau nyaingin bebek lo." Ziana berucap sembari meraup bibir sahabatnya itu.

Anak -anak yang lain pada langsung kabur begitu selesai jam perkuliahan pak Rahadian. Kalau di pikir kelakuan mereka tidak jauh beda saat duduk di bangku SMA begitu bebas kelas langsung pada keluar bubar jalan dan bisa di pastikan yang ada di otak hampir semua mahasiswa itu makanan atau paling nggak nya minum untuk mengusir rasa dahaga setelah melewati padang pasir yang tandus di ibaratkan seperti itu karena pelajaran yang membutuhkan konsentrasi penuh dan ketegangan karena dosen yang tak kenal ampun itu.

"Kantin yukk." ajak Ziana

"Asiiiappp beb marii kita kemon." dengan menarik tangan Ziana, mereka berjalan setengah berlari karena perut mereka yang sudah tidak bisa lagi untuk di ajak kompromi.

Untuk menuju kantin kampus harus berjalan melewati beberapa kelas karena kantin terletak di belakang bersebelahan dengan taman kampus sehingga cukup banyak mahasiswa yang ingin memanjakan mata dan perutnya. Udara yang sedikit dingin karena angin yang bertiup sedikit kencang membuat perut semakin tidak tahan minta di isi.

Ziana dan Lena mempercepat langkah mereka agar cepat sampai di kantin.Tetapi pada saat akan mencapai kantin karena terburu-buru dan tidak terlalu fokus pada jalan yang di lihat mereka bertubrukan dengan seseorang.

Brukkkkkkkkkkk

"Aduhhhhh." ucap kedua gadis itu sampai buku yang ada di tangan Ziana jatuh berantakan.

"Maaf." ucap seorang pria lalu ikut membantu memunguti bukunya. Ziana berdiri mematung dia belum berani melihat pria itu karena merasa familiar dengan suara pria yang telah bertabrakan dengannya.

Terpopuler

Comments

Maya●●●

Maya●●●

jika berkenan, mampir juga di karyaku kak
i love you asistenku
😊😊😊

2022-08-01

0

Buna_Qaya

Buna_Qaya

maaf baru mampir lagi kak, udah fav. semangat kak🙏🙏🤗🤗

2022-06-11

0

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄞⃟👑Quᷠeͦ🐼🎏•cᴎ͜͡ᵲ᭄🌹☄

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄞⃟👑Quᷠeͦ🐼🎏•cᴎ͜͡ᵲ᭄🌹☄

aiyaaaaaaa... perfect to...

2022-06-02

3

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 VISUAL
115 part 114
116 part 115
117 part 116
118 part 117
119 part 118
120 part 119
121 part 120
122 part 121
123 part 122
124 part 123
125 Pengumuman
126 part 124
127 part 125
128 part 126
129 part 127
130 part 128
131 part 129
132 part 130
133 part 131
134 part 132
135 part 133
136 part 134
137 part 135
138 part 136
139 part 137
140 part 138
141 part 139
142 part 140
143 part 141
144 part 142
145 part 143
146 part 143
147 part 144
148 END
Episodes

Updated 148 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
VISUAL
115
part 114
116
part 115
117
part 116
118
part 117
119
part 118
120
part 119
121
part 120
122
part 121
123
part 122
124
part 123
125
Pengumuman
126
part 124
127
part 125
128
part 126
129
part 127
130
part 128
131
part 129
132
part 130
133
part 131
134
part 132
135
part 133
136
part 134
137
part 135
138
part 136
139
part 137
140
part 138
141
part 139
142
part 140
143
part 141
144
part 142
145
part 143
146
part 143
147
part 144
148
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!