part 3

"Iya maaf juga." Ziana bertabrakan dengan seorang yang selama ini dia rindukan selama 2 taun terakhir. Evan Marcello adalah pria tampan dengan tubuhnya yang tinggi yang hanya dengan senyuman nya mampu membuat para wanita terpesona. Pria hangat yang telah membuat nya jatuh hati, tetapi Ziana hanya mencintainya dalam diam. Ziana tidak pernah mengungkapkan isi hatinya karena dia tau Evan sudah mempunyai kekasih, Ziana cukup tau diri dia tidak mau menjadi orang ketiga. Cukup hanya dirinya yang tau.

"Hey Ziana kan ya?" tanya Evan mengejutkannya dari lamunan tentang sosok jangkung yang berdiri di hadapan nya.

"Eh hay Van lagi apa di sini?" tanya balik Ziana.

"Oh itu gue baru pindah ke kampus ini, ya syukur deh ada yang kenal."

"Iyalah ntar juga lo bakal banyak yang kenal, anak- anak dari SMA kita banyak ko yang di sini."

"Iya sih gue denger juga gitu." Tambah Evan tersenyum manis yang mana membuat hati seorang Ziana kembali berdebar.

"Eh iya kenalin temen gue."

"Fariha.."

"Evan.."

Mereka menyebutkan nama masing - masing dengan berjabat tangan.

"Kalau gitu gue duluan ya mau ke kantin." Ucap Ziana.

"Oh ok gue juga mau ke perpustakaan, ya udah sampai ketemu lagi." pamit Evan.

gue dulu berharap banget kalo kita nggak akan pernah ketemu lagi, gue pengen cepat move on dari lo Van. Karena gue tau diri siapa gue tapi kenapa takdir malah berkata lain huft..bathin ziana.

"Heh ayo buruan lah malah bengong dia." ucapan lena menyadarkan lamunan nya tentang evan.

"Ok lah cuss beb."

"Lo kenapa sih?" tanya Lena.

"Gue nggak apa- apa ko."

"Gue tau lo ya, cepat cerita." Lena langsung menimpalinya karena dia tau temannya itu pasti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Lena sayang lo itu ya selalu tau aja." sambil memencet hidung Lena.

"Iya ntar gue cerita tapi makan dulu kali, kasian cacing demonya ga kelar - kelar, yuk ah." ajak Ziana sambil berjalan menuju kantin dan mencari tempat duduk yang kosong, karena kantin yang selalu ramai maka harus ekstra gerak cepat mencari tempat duduk setelah itu baru memesan makanan.

Ziana memesan bakso dan es jeruk sedangkan lena memesan soto juga jus mangga. Di kantin yang dekat dengan taman kampus dapat memanjakan mata dengan aneka tanaman yang tersusun rapi dengan baik. Dan setelah tandas semua makan yang mereka lahap, Lena langsung bertanya tentang siapa itu Evan.

"Ayo cepat cerita sebenernya Evan itu siapa ko dia dateng wajah lo anyep kayak kerupuk dorokdok kulit jengger ayam tau nggak." Lena bertanya dengan wajah yang kepo maksimal.

Ziana menerawang mengingat evan saat d SMA..

flasback on

"Ayo teman - teman keluar semua ke lapangan basket ya." seru Deri ketua kelas IPS 2 memecahkan kegaduhan siswa lain di dalam kelas, hari ini adalah pelajaran olah raga.

Ziana dan Irma teman sebangkunya ikut melangkah bersama teman - teman yang lain menuju lapangan basket. Sebelum kelas mereka masuk ke dalam lapangan, kelas IPS 1 masih ada di dalam lapangan basket.

Duuuuukkkkkk

"Aww sakit nihh." pekik Ziana dengan mengusap keningnya yang tengah berjalan di sisi lapangan terkena lemparan bola basket dari siswa IPS 1.

"Duh sorry nggak sengaja, gimana keningnya coba gue liat?" ucap Evan seorang kapten tim basket sekolah mereka yang populer karena ketampanannya dan sikapnya yg selalu ramah pada tiap orang.

"Wah ini merah banget, ikut gue ke UKS ntar gue obatin." tangan nya menyingkap poni Ziana agar melihat keningnya yang terkena lemparan bola basket tadi dengan jelas.

"Eh nggak apa - apa ntar gue kompres di rumah juga sembuh ko." tolak Ziana.

Evan tidak mengindahkan ucapan Ziana, dia menarik tangan Ziana menuju ruang UKS.

"Bilangin ke Pak Dion, dia gue bawa ke UKS ." teriak Evan pada anak IPS 2.

Evan terus menarik tangan Ziana menuju UKS dan mendudukkan nya di kursi. Setelah itu dia mencari kotak P3K karena petugas piket tidak ada.

"Sorry ya ini pasti bikin kepala lo pusing."

"Eh nggak apa - apa ko kan ini nggak di sengaja." Ziana menimpali.

Tangan Evan terus mengoles salep pereda nyeri pada kening Ziana. Dia merasa bersalah karena kecerobohan nya mengakibatkan orang lain terluka. Dan jarak yang begitu dekat membuat jantung Ziana berdegup kencang.

Ya Tuhan ciptaan Mu ini begitu sempurna, cakep banget kayaknya pas pembagian wajah dia berdiri paling depan deh. bathin ziana

"Udah selesai." ucap Evan.

"Eh udah selesai ya makasih ya." Ziana meringis malu setelah tersadar dari lamunan nya tentang cowok tampan di hadapan nya.

"Lo istirahat dulu di sini aja ngga usah ikut pelajaran olah raga dulu kan gue udah minta izin ke anak- anak biar di sampein ke Pak Doni." lanjut Evan.

"Iya deh gue di sini aja."

"Lo tiduran aja, ehm gue tinggal dulu nggak apa - apa kan mau ganti baju soalnya, ntar gue ke sini lagi ko."tanya Evan meminta persetujuan Ziana.

"Eh iya nggak apa-apa ko di tinggal aja lagian ini juga lukanya ga seberapa, masuk kelas aja lagi, beneran." Ziana menatap wajah tampan Evan dengan canggung agar meyakinkan bahwa dirinya memang baik- baik saja.

"Ok kalau gitu gue tinggal ya, met istirahat." pamit Evan lalu meninggalkan ruangan UKS dengan sedikit berlari untuk bisa segera berganti pakaian sebelum guru lain masuk mengisi mata pelajaran selanjutnya.

"Haduuuh jantung gue berasa lagi disko ini padahal nggak ada musik juga di sini.Busyettt dah cakep banget tuh cowok." Ziana mengingat kejadian barusan yang membuat pipi nya hangat dan merona.

Sejak kejadian itu Ziana sering bertegur sapa dengan Evan bahkan lebih dari itu mereka kadang ngobrol bareng di kantin. Kelasnya yang bersebelahan memudahkan mereka untuk bertemu walau hanya sekedar saling lempar pandang dan senyum, bukan lempar bunga yang Zian idamkan.

Itu membuat hati Ziana makin berbunga - bunga karena bahagia bisa bersama sang pujaan hati. Sampai suatu ketika ada siswi dari sekolah lain menunggu Evan di gerbang sekolah dan pulang bareng berboncengan, mereka sangat mesra. Di situ lah Ziana tau bahwa itu pasti pacarnya, membuat hatinya terasa sakit tak terasa air matanya jatuh menetes. Ziana mulai meyakinkan hatinya untuk melupakan Evan, hingga dia mulai menjaga jarak dengan evan karena menyadari bahwa dia memang harus tau diri.

flashback off

"Heh dia malah bengong" Lena menyikut lengan ziana.

"Buruan napa ih penasan gue."

"Sebenernya Evan itu.." Ziana sengaja mengulur waktu untuk membicarakan Evan karena dia ingin menggoda Lena. Dia tau sahabatnya itu orang yang paling tidak tahan dengan rasa penasaran.

Penasaran kan lo? hahaha biarin ah ntar lagi pasti dia ngomong merepett kayak petasan injek kalau gue belom juga ngomong.

Biar rasaa lo hihihi...

Terpopuler

Comments

Lana light

Lana light

bagus dan menarik kk,,

2022-06-05

1

JEBBB.

JEBBB.

heh mantan cih

2022-05-31

5

mumu

mumu

aku mampir lagi kak, nyicil ya ☺️

2022-05-23

4

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 VISUAL
115 part 114
116 part 115
117 part 116
118 part 117
119 part 118
120 part 119
121 part 120
122 part 121
123 part 122
124 part 123
125 Pengumuman
126 part 124
127 part 125
128 part 126
129 part 127
130 part 128
131 part 129
132 part 130
133 part 131
134 part 132
135 part 133
136 part 134
137 part 135
138 part 136
139 part 137
140 part 138
141 part 139
142 part 140
143 part 141
144 part 142
145 part 143
146 part 143
147 part 144
148 END
Episodes

Updated 148 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
VISUAL
115
part 114
116
part 115
117
part 116
118
part 117
119
part 118
120
part 119
121
part 120
122
part 121
123
part 122
124
part 123
125
Pengumuman
126
part 124
127
part 125
128
part 126
129
part 127
130
part 128
131
part 129
132
part 130
133
part 131
134
part 132
135
part 133
136
part 134
137
part 135
138
part 136
139
part 137
140
part 138
141
part 139
142
part 140
143
part 141
144
part 142
145
part 143
146
part 143
147
part 144
148
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!