Pagi ini El terbangun lebih dulu tidak seperti kemarin Kevin yang terlebih dahulu bangun, merasa ada sebuah tangan yang melingkar diperutnya membuat El susah bergerak, karena pelukan Kevin yang sangat erat seakan-akan takut kehilangan El , El yang melihat jam sudah menunjukkan pukul 05.30 segera bangun dari tidur nya dan berusaha menyingkirkan tangan kekar Kevin secara perlahan agar sang empunya tidak bangun dan menggantinya dengan bantal guling, lalu El pun bergegas ke kamar mandi.
Kevin yang merasa ada perbedaan dengan yang dia peluk dari semalam pun terbangun dan melihat tidak ada El di sampingnya hanya ada guling saja yang sedang dia peluk, membuat Kevin membuang nafas dengan kasar, dan bangun dari tidur dan pergi ke kamar sebelah untuk mandi dia pikir akan lama jika harus menunggu El selesai mandi sedangkan dia ada meeting di kantor pagi ini.
Kevin yang telah selesai mandi dan berpakaian dia menunggu El di ruang makan untuk sarapan bersama pagi ini, terlihat dari kejauhan El sedang menuruni tangga menuju ruang makan degan seragam sekolahnya, Kevin yang melihat El memakai seragam sekolah membuatnya terkejut
"Kenapa kau memakai baju seragam sekolah anak SMA?"Tania Kevin yang tidak tahu jika El masih lah anak sekolah, tepatnya siswi internasional high school.
"Kenapa apa yang aneh dengan seragam sekolahku?"jawab El, yang bingung kenapa Kevin menanyakan kenapa ia memakai baju seragam anak sekolah, bukankah dia sudah tahu jika dia masih siswi SMA
"What's leu masih anak sekolah" ujar Kevin yang terkejut karena dia memang tidak tahu jika istrinya masih siswi SMA
"Ya Tuhan ,,,,,, kenapa tidak ada yang memberitahuku jika dia masih sekolah jika seperti ini aku tidak akan mau menikahinya apa kata orang nanti jika tau aku menikahi seorang siswi SMA mereka pasti menganggap aku seorang pedofil"gumang Kevin yang masih terdengar oleh El , yang memang El saat ini duduk tidak terlalu jauh dengan Kevin , kerena dirinya duduk disebelah Kevin.
El yang tidak ingin mengambil pusing memilih melanjutkan memakan sarapan yang telah disiapkan dengan bi Lastri. Kevin yang sudah tidak ingin mengambil pusing soal ia menikahi siswi SMA memilih melanjutkan makan sarapannya dengan tenang.
'baiklah aku akan menyuruh Mahendra mencari tahu tentang El nanti' ucap Kevin di dalam hati.
Setelah makan Kevin berjalan menuju keluar rumah di sana sudah ada mang Maman sopir pribadinya yang telah menunggu di samping mobil yang akan digunakan untuk pergi ke kantor.
Tetapi saat ia melihat ke sebelah kiri dia melihat mobil sport dan moge yang asing terparkir di pekarangan rumah, karena dia merasa tidak membeli mobil sport dan moge itu, bukan berarti dia tidak mampu untuk membeli mobil seperti itu di garasi rumahnya banyak sekali koleksi mobil sport nya , Kevin hanya bingung saja itu mobil dan motor milik siapa. milik siapa kendaraan ini' ucap Kevin dalam hati
"Mang itu kendaraan siapa yang terparkir di perkarangan rumah"tanya Kevin kepada mang Maman supir pribadinya.
"Oh itu motor dan mobil punyanya nona El yang baru saja diantar dari kediaman tuan Jason ,den" jawab mang Maman memberitahu Kevin jika itu kendaraan milik El yang baru saja diantar dari kediaman keluarga Talbot.
"Oh,,,,," jawab Kevin singkat, sembari melihat El keluar dalam rumah, berjalan menuju moge yang terparkir di teras
Kevin yang melihat El akan pergi sekolah dengan menggunakan moge pun mengerutkan dahinya
"Kau akan menggunakan motor itu untuk berangkat ke sekolah"tanya Kevin
"Iya,,, ada masalah" jawab El singkat, Kevin yang mendengar jawaban dari El hanya mengerutkan dahi ' apa dia gila memakai rok sependek itu mengendarai motor sport' batin Kevin
"Tidak ada masalah hanya saja kau mau gunakan motor sport dengan menggunakan rok sependek itu, apa kau akan memamerkan paha mu yang mulus itu kepada laki-laki yang ada di luar sana"ucap Kevin yang kesal karena dia tidak ingin paha mules El dilihat oleh pria lain di luar sana, dia saja belum menyentuh paha mulus El masa orang lain mendahuluinya oh tidak, Kevin tidak ingin hal itu terjadi.
"Sebaiknya kau ganti dengan celana atau rok yang lebih panjang daripada itu"ucap Kevin lagi.
'apakah orang ini sudah gila, bagaimana aku mengendarai moge dengan rok yang panjang, sungguh tidak waras 'batin El sembari tersenyum sinis
"Apa urusanmu dengan apa yang kupakai, kau tidak berhak mencampuri kehidupanku" ucap El yang tidak ingin mendengarkan perintah Kevin.
"Tentu saja itu urusanku kau adalah istriku dan aku adalah suamimu"ujar Kevin membentak El.
"Hahahaha,,,,, tuan Kevin Alterio apa anda lupa dengan apa yang Anda tulis di kertas kemarin malam? Anda tidak berhak mengatur dan memerintah saya dalam urusan pribadi saya, apa sampai sini anda telah paham Tuan" jawab El dengan dingin lalu mengendarai motornya meninggalkan halaman rumah menuju ke sekolah meninggalkan Kevin yang masih saja terdiam setelah mendengar ucapannya barusan.
"Oh ,,, shitt,,,,, kenapa aku melupakan perjanjian itu "ucap Kevin yang kesal lalu memasuki mobil yang dikemudikan mang Maman menuju kantornya pagi ini.
Setelah sampai kantor Kevin menyuruh Mahendra mencari tahu kegiatan sehari-hari El dan siapa saja yang dekat dengannya dia tidak ingin El memiliki hubungan dengan siapapun ,ya memang mungkin sedikit egois dia tidak ingin El dimiliki siapapun dan dia juga tidak ingin berpisah dengan Vella sang kekasih.
"Hen Cara cari tahu semua kegiatan El di luar sana apa saja yang dilakukannya jangan sampai terlewat kan informasi sekecil apapun dan siapa yang sedang dekat dengan nya saat ini?"ucap Kevin yang memerintah Mahendra
"Kenapa harus gue cari ,bukannya Lo nggak tertarik ya sama dia ,biarkan saja dia mau dekat dengan siapapun yang dia mau lagian juga sama Vella, mendingan lu pikirin aja vella pacarmu itu"jawab Mahendra
"Yang bilang gue tertarik sama dia siapa gue cuma pengen tahu saja ya jelas lah saya mikirin pacar saya Vella"
Ucap Kevin
"Yakin nggak tertarik, kalau nggak tertarik sama bini lu buat gua aja enggak apa-apa deh jandanya yang penting dia cantik"ucap Mahendra menggoda Kevin
"Terserah lu yang penting gua mau informasinya sudah ada saat gua selesai meeting paham lu "ucap Kevin kesal karena digoda oleh Mahendra asisten pribadinya itu sekaligus sahabatnya
Mahendra yang mendengar perintah Kevin pun hanya tertawa saja dalam hati dia tahu jika Kevin sudah mulai menyukai El istrinya sendiri tapi masih saja tidak mau mengakuinya.
'Gue tahu lu udah mulai suka sama bini lu atau mungkin lu juga udah jatuh cinta dengan bini lu, tapi karena gengsi lu yang terlalu tinggi lu nggak mau ngakuin 'ucap Mahendra dalam hati sambil tersenyum sinis kepada Kevin
Di sisi lain El sudah memasuki lingkungan sekolah dan menuju parkiran tempat biasa dia memarkirkan motornya disana dia telah melihat sahabat-sahabatnya yang sedang menunggu di atas motor milik mereka masing-masing sambil mengobrol, entahlah apa yang diobrolkan oleh mereka.
"Wah,,,, lu, El baru juga kita omongin lu udah nyampe aja di sini " ucap Andes
"Iya nih El lu kemarin ke mana? Udah dua hari lagi kita nggak ngeliat lu di markas " ucap Nathan
"Sorry gue ada urusan keluarga kemarin" ucap El yang tidak ingin memberitahu kepada mereka kalau sebelumnya hari Sabtu kemarin ia menikah El belum siap memberitahu teman-temannya kalau dia sudah mereka.
"Gua kira lu sakit El kemarin niatnya kita mau ngeliat lu sama bangsat ke rumah lu, kalau hari ini juga lu nggak masuk sekolah"ucap daniel sambil merangkul bahu El, El yang dirangkul seperti itu biasa saja tidak menerima dan tidak menolak dia hanya diam saja.
Ednan yang berdiri disamping El pun langsung mencium pipi El, El yang memang sudah biasa dicium Ednan pun tidak marah dia hanya tersenyum saja, karena memang itu sudah kebiasaan sepupunya dari kecil selalu mencium pipi El kalau sudah bertemu.
Karena mereka sudah berkumpul dan sebentar lagi pelajaran pertama akan dimulai akhirnya mereka memutuskan masuk kelas bersama-sama.
Di tempat lain tepatnya di kantor Kevin saat ini dia sedang mendengarkan dan melihat foto-foto tentang El ya dia dapat dari orang suruhannya
" Maafkan saya Tuan saya tidak bisa menemukan informasi apapun tentang nona Queen Fefariesll Deborah tuan, semua informasi tentang nama Queen semuanya tersimpan dengan rapat, saya tidak bisa mengorek informasi sekecil pun, selain kenyataan jika dia anak sulung dari keluarga Talbot , sepertinya ada seseorang yang menutupinya tuan, saya hanya mendapatkan foto-foto ini saja saat saya mengintai di sekolah tadi tuan" ucap Neo orang suruhan Mahendra , dimulai mengeluarkan foto-foto yang diambil tadi, kevin yang melihat foto-foto El yang sedang dikerumuni laki-laki pun menjadi kesal ingin marah tapi dia harus menahannya, entah kenapa perasaannya sekarang mulai goyah dia tidak terima kalau istrinya di peluk pria lain , dia tidak terima pipi El di cium pria lain, itu semu membuat Kevin tidak suka miliknya di sentuh orang lain.
Katakan saja Kevin egois Kevin tidak suka jika miliknya disentuh orang lain apa yang sudah menjadi miliknya akan tetapi menjadi miliknya tidak boleh disentuh orang lain.
"Teruskan dan laporkan apa saja yang dilakukannya setiap hari kepadaku" ucap Kevin kepada orang suruhannya itu.
Setelah mendapat laporan dari orang suruhannya , membuat suasana hati Kevin rusak dan tidak mood lagi untuk bekerja, akhirnya Kevin menyuruh Mahendra untuk menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini, karena suasana hati yang kesal Kevin memilih pergi ke apartemen sang kekasih Vella, Kevin sudah menghubungi vella jika dia akan datang ke apartemen ia dan akan mengajak kekasihnya jalan-jalan ke mall untuk berbelanja.
Sesaat kemudian Kevin telah sampai di apartemen Vella, yang jaraknya tidak jauh dari kantornya, Kevin sengaja membelikan apartemen itu agar kapan saja Kevin bisa menemui vella, disaat Kevin merindukannya.
Tid,,,tid,,, tid,,,,
Ceklek suara pintu terbuka dari luar.
" Sayang,,,,,, " panggil Kevin kepada vella.
"Sayang,,,, kamu sudah sampai?, Aku di sini!"jawab Vella dari arah dapur.
"Iya yang,,,much,,, lagi buat apa yang?"ucap Kevin sembari mencium bibir Vella.
"Lagi mau masak buat makan siang yang"jawab Vella
"Nanti saja masaknya, sekarang aku sedang merindukanmu"ucap Kevin sembari memeluk Vella.
"Lalu kenapa kalau kamu merindukanku"ucap Vella sembari menggoda Kevin.
"Aku menginginkanmu sayang,,,much"jawab Kevin sembari memberikan ciuman pada bibir Vella.
Vella tidak menolak malah sebaliknya Vella sangat menikmati ciuman yang Kevin berikan, dari kecupan biasa hingga hisapan bibir kecil menjadi lumayan yang Kevin berikan sembari membawa Vella dalam gendongannya ke kamar, entah sejak kapan pakaian yang mereka kenakan telah terlepas, Kevin menatap wajah Vella dengan binar penuh nafsu, tidak menunggu lama-lama Kevin langsung saja memasukkan senjata miliknya kedalam v****a Vella dengan kasar, hingga membuat vella kesakitan, tidak menikmati bermain yang Kevin berikan,Kevin tidak menghiraukan suara rintihan vella dalam pikirannya sendiri sembari melanjutkan kegiatannya tidak menanggapi perkataan Vella yang kesakitan.Ya saat ini Kevin sedang membayangkan apa yang dilakukan El bersama pria yang mencium pipi El di foto tadi , sehingga Kevin melampiaskan kekesalannya kepada vella dangan cara bermain kasar dalam hubungan intim mereka kali ini. Satu jam pun berlalu dan Kevin telah mencapai puncaknya dia telah terkulai lemas di atas tubuh vella,
Kevin menatap wajah Vella yang banjir air mata "maafkan aku yang main kasar,,,,much"ucap Kevin sembari mencium pipi Vella.
" Sakit" ucap Vella dengan manjanya.
"Iya maaf ya sayang,,, gimana kalau kita pergi ke mall aja"ucap Kevin merayu Vella memaafkan dan tidak marah padanya.
" Bener,,,, sekarang nih" jawab Vella manja.
"Iya sayang,,,, sejak kapan aku berbohong kepadamu"ucap Kevin lembut.
Melihat Kevin yang sungguh-sungguh ingin mengajaknya pergi ke mall pun membuatnya senang karena memang ada sebuah barang yang Vella inginkan .
"Sayang kita jadi pergi ke mall tidak?" Tanya Vella yang melihat Kevin masih rebahan di atas kasur , pada Vella sudah bersiap-siap ingin segera pergi berbelanja.
"Jadi dong,,, yang, sebentar aku siap-siap dulu ok"jawab Kevin sembari tersenyum.
~20 menit kemudian
"Pergi sekarang"ucap Kevin yang memang telah siap untuk pergi ke mall terbesar di kota itu bersama Vella.
"Iya sayang pergi sekarang saja, soalnya ada tas ya keluaran terbaru yang aku incar, jadi kamu harus membelikan tas itu untukku ya "ucap Vella agar kekasihnya itu mau membelikan tas baru untuk nya.
"Apapun yang membuatmu senang aku akan memberikannya untukmu sayang baiklah kita akan pergi membelinya sekarang"ucap Kevin menyetujui permintaan sang kekasih Vella.
"Terimakasih sayang" ucap Vella dengan senyuman manjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments