SEBELUMNYA....
"Apa yang ingin bunda sama Ayah bicara sama keven" tanya Kevin yang penasaran.
" Begini bunda sama ayah ingin menjodohkanmu dengan putri sahabat ayah, dan kamu harus mau menerimanya karena Ayah tidak menerima penolakan dari kamu" ujar sang ayah to the points, Kevin yang mendengar ucapan sang ayah kaget membuat ia harus mencerna setiap kata yang di ucapkan sang ayah kepadanya.
*******
"Tapi Kevin sudah punya pacar pah mah, bagaimana dengan Vella pacar Kevin, jika Kevin menikah dengan orang lain pah?"Ucap Kevin berusaha menolak perjodohan yang telah di atur sang ayah untuknya.
"Putuskan saja dia, dia sangat tidak pangtas menjadi menantu di keluarga ini, dan kamu tidak boleh menolak perjodohan yang sudah ayah atur, jika tidak kamu bakal ayah coret dari kartu keluarga dan tidak akan mendapatkan warisan secuil pun" ujar ayah Kenzo mengancam Kevin , Kenzo tauh jika anaknya itu tidak bisa hidup tanpa uang darinya, mangkanya dia menggunakan cara ini untuk mengancam Kevin.
"Hias,,,,"desisnya kesal " terserah ayah saja Kevin ikut saja apa kata ayah" ujar Kevin pasrah pikirnya toh cuma tunangan belum tentu menikah.
" Baik lah karena kamu sudah setuju maka ayah akan menghubungi sahabat ayah terlebih dahulu, dan kamu jangan coba coba kabur dari perjodohan ini" ucapan sang ayah pergi meninggalkan anak dan istrinya untuk menghubungi sahabatnya.
Disisi lain tepatnya di kediaman Talbot,
Jason langsung kembali kerumahnya setelah mendapatkan kabar dari sahabatnya jika putra sulungnya menerima perjodohan yang telah mereka buat sejak lama.Dan sekarang disinilah Jason dan istrinya sedang duduk di ruang keluarga menuggu sang anak pulang.
Tap,,,tap,,,tap,,,,
Terdengar suara langkah kaki mendekati sepasang suami istri yang sedang duduk santai diruang keluarga, membuat orang yang berada di sana melihat seorang itu yang tak lain dan tak bukan iyalah si El orang yang di tunggu-tunggunya sedari tadi.
"Ada apa ?, Kalian menyuruh saya cepat pulang?" Tanya El yang tidak ingin berbasa-basi terlebih dahulu, Jason yang mendapat anaknya berbicara seperti itu hanya bisa menghembuskan napas dengan kasar , memang tadi sebelum pulang dari kantor jason sempat menelepon El untuk segera pulang karena ada hal penting yang ingin di bicarakan kepada sang anak.
" Duduk dulu , ada yang ingin papa bicara sama kamu!!"ujar Jason kepada putrinya , El yang mendengar itu pun langsung duduk di kursi sembari berhadapan dengan sang papa yang seperti nya membahas masalah serius. Melihat El sudah duduk di sofa Jason melanjutkan perkataannya "papa ingin menjodohkan kamu dengan putra sahabat papa dan papa tidak ingin mendapatkan penolakan dari kamu karena putri papa hanya kamu" ujarnya
"Hmmm,,, bukan kah anda memiliki putri yang lain, kenapa tidak putrimu yang lain saja yang dijodohkan" ucap El dengan sinisnya.
" Abel masih kecil dan dia masih harus sekolah sayang" ujar Sisil berbicara dengan manisnya didepan Jason.
"Iya El , jadi kamu harus menerima perjodohan ini, dan perjodohan ini sudah lama di rencanakan" ucap Jason
" Anda pikir saya juga tidak ingin melanjutkan sekolah, saya juga masih sekolah, kenapa anda memaksa saya harus menerima perjodohan konyol ini"ucap El dengan kesalnya.
"Papa tauh, tapi kamu harus tetap menerima perjodohan , jika kamu menolak papa akan menjodohkan Lano dengan anak sahabat papa" ucap Jason mengancam El karena dia tauh jika El tidak ingin merebut kebahagiaan sang adik Lano yang telah dia urus sejak kecil.
"Baiklah, jika itu keinginan anda saya menerimanya asalkan anda tidak menjodohkan Lano dengan siapapun biarkan dia memilih pasangannya sendiri, anda jangan ikut campur atas jalan hidupnya Lano" ujar El yang tidak ingin jika Lano harus menikahi wanita yang tidak dia cintai , biarkan dia yang berkorban demi kebahagiaan sang adik.
Jason yang mendengar Jawaban dari El dia hanya tersenyum dan pergi keruang kerja untuk mengetahui sang sahabat untuk memberi tauh jika putri telah menerima perjodohan yang telah mereka buat sebelum mommy El meninggal dunia, El belum tauh saja jika itu taktik agar El mau menerima perjodohan dari sahabatnya itu, bagaimana jika dia tauh kalau sahabatnya itu tidak memiliki anak perempuan , anak sahabatnya semuanya laki-laki hahahha...
Tiga hari setelah Kenzo dan Jason memberi tahu jika mereka akan menjodohkan putra dan putri mereka, tibalah waktu dimana malam ini Kenzo dan sang istri Keyla datang ke kediaman Jason Talbot untuk menentukan tanggal pernikahan Kevin dan El, Kevin tidak ikut dia menyerahkan semuanya kepada ayah dan bundanya dia sudah pasrah dan tidak ingin di coret dari daftar warisan, dia tidak bisa hidup tampak uang dari ayahnya meskipun dia sekarang sudah menjabat sebagai CEO di perusahaan Alterio grup yang bergerak di bidang perhotelan dan pusat perbelanjaan , walaupun tidak sebesar perusahaan Wilton grup
Mbumm....mmmm
Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah keluarga Jason Talbot.
mobil yang dikendarai dengan Kenzo dan Keyla telah terparkir tepat di depan pintu rumah sang calon besan, kedatangan mereka di sambut dengan ramah dengan sang tuan rumah Jason, iya malam ini hanya ada Jason di rumah yang besar ini karena Sisil dan Abel sedang pergi keruang orangtua Sisil yang ada di luar kota. Jika kalian bertanya dimana El dia masih di perjalanan pulang kerumah setelah tadi dia mendapatkan telpon dari sang aja jika calon mertuanya akan datang malam ini untuk makan malam keluarga dan sembari membicarakan hari pernikahan mereka nanti.
"Hay,,,,Ken gimana kabarmu dan keluarga?" Tanya Jason menyambut sahabatnya sewaktu SMA dulu.
"Kami sekeluarga Alhamdulillah sehat semua,,,, dan bagaimana dengan mu dan keluargamu?" Ucap Kenzo sembari bertanya balik kepada sahabat ya itu.
" Ya seperti yang kamu lihat sekarang kondisiku dan keluargaku baik baik saja,,,, oyah kalian kemari hanya berdua saja? Dimana calon menantuku?" Tanya Jason yang tidak melihat kehadiran Kevin sang calon mantu.
"Dia sedang sibuk,,,, dia yang menyuruh kami berdua kemarin untuk melamar putrimu,,,, dia mana putrimu itu dari tadi aku tidak melihatnya turun" ujar Kenzo yang mengirah jika El sang calon mantu berada diatas di kamarnya.
"Oh,,,, si El dia sedang dalam perjalanan pulang mungkin sebentar lagi dia akan sampai,,,, biasalah anak muda masih labil suka kelayapan, bukannya pulang kerumah setelah pulang sekolah dia malah main dengan teman-temannya, padahal sudah sering kali di bilangin tapi masih saja tidak pernah di dengar olehnya bikin kesal saja" ucap Jason memberi tahu kebiasaan buruk putrinya yang bandel itu.
"Biarkan saja mumpung masih muda, kayak kamu tidak pernah seperti itu saja, ya kan Bun" ucap Kenzo yang di benarkah bunda Keyla, iya memang dari dulu Jason, Macy ,Kenzo dan Keyla ada lah sahabat jadi keyla tau kebiasaan baik dan buruknya sahabatnya itu. Sedang asyik-asyiknya mereka membahas masa lalu mereka ,terdengar suara motor sport yang memasuki halaman rumah membuat mereka menghentikan pembicaraan tentang masa lalu mereka dulu.
"Nah,,,, itu suara motor si El" ucap Jason memberi tauh jika sang anak telah sampai rumah.
El menatap mobil yang menurutmya asing di halaman rumahnya, membuat ia teringat pesan papanya di telpon tadi, jika calon mertuanya akan datang kerumah dan dia berpikir jika itu adalah mobil yang di kendarai calon mertuanya. Setelah puas menatap mobil itu El berjalan masuki rumahnya dengan ekspresi seperti biasa dingin cuek tidak ada senyum sedikit pun diwajah cantiknya dan itu tidak mengurangi kecantikannya sama sekali malah membuatnya semakin cantik dengan muka datarnya itu.
" El kamu sudah pulang? Kemarin beri salam dulu sama calon mertuamu"ucap Jason yang menyuruh El mendekat kepadanya.
"Hmmm,,,,, malam om ,Tante" ucap El singkat
"Malem El/sayang" ucap Kenzo dan Keyla bersamaan sambil tersenyum tulus kepada El.
"Karena El sudah berada disini sebaiknya kita membicarakan tentang hari pernikahan Kevin dan El , gimana menurut Jason" ujar Kenzo yang tidak sabar ingin menikahkan Kevin dan El, Keyla hanya diam saja melihat El dia merasa pernah melihat El di suatu tempat.
" Iya banar, aku ngikuti saja menurut baiknya kamu Ken, lagian juga El bakallan setuju ya kan El" ucap Jason kepada El dan Kenzo.
"Iya El ikut saja" jawabnya singkat.
"Baiklah ,,, kalau begitu 2 hari lagi hari Sabtu kalian akan menikah apakah kamu setuju" ucap Kenzo yang menentukan hari pernikahan.
"Apakah itu tidak terlalu cepat Ken?" tanya Jason kepada Kenzo.
"Bukan kah Lebih cepat lebih bagus, niat yang baik itu bukannya harus segera di laksanakan, dan apakah El setuju?" tanya Kenzo
"Hmmm" jawab El cuek sambil mengangguk, lagian juga El tidak memiliki pilihan lain jika dia tidak menuruti keinginan sang papa nanti bisa jadi papanya akan menjodohkan Lano dengan anak sahabat papanya dan dia tidak ingin adik kesayangannya menjadi korban perjodohan yang di lakukan papanya itu.
Kelya yang masih memperhatikan El tersenyum setelah dia menginggat wajah El yang pernah dia lihat di televisi saat Olin piade sains beberapa Minggu yang lalu.
"Kamu yang kemarin mendapatkan juara pertama saat Olin piade sains kan El" ucap kelya penasaran.
"Benarkah El" ucap Kenzo dan Jason bersamaan karena mereka tidak mengetahui sama sekali jika El sepintar itu. Apalagi Jason yang tidak mengetahui apa pun tentang putrinya pada hal dia papanya, malahan orang lain yang tauh jika putrinya sangat pintar.
"......" El hanya mengangguk kepalanya saja tanda membenarkan perkataan Keyla , Keyla yang mendapat anggukan itu tersenyum bahagia karena memiliki calon menantu yang pintar dan cerdas.
"Sudah sekarang sebagainya kita makan saja terlebih dahulu baru kita lanjutkan pembicaraan kita lagi nanti" ucap Jason yang mengajarkan Kenzo dan Keyla makan malam bersama di rumahnya, memang makanan sudah di sediakan orang pelayan yang ada di rumahnya karena dia sudah memberi tauh jika akan ada tamu yang akan makan melam dirumahnya.
Makan malam bersama Kenzo dan Keyla pun telah selesai dan mereka pun telah kembali kerumahnya.
Disisi lain, tepatnya di sebuah club malam di pusat kota ada lima pemuda yang sedang duduk sambil menikmati minuman yang telah mereka pesan "kenapa muka lu kusut, kayak belum disetrika aja" ujar hands kepada Kevin pemuda itu adalah Kevin dkk,
"Tau tu muka lu kagak enak banget dilihatnya" ujar Leo yang hanya di angguki oleh Mahendra dan Eza yang hanya diam menikmati minuman dan musik yang diputar oleh DJ
" Tau ah,,,, pusing gue 2hari lagi gue bakal nikah" ucap Kevin, kenapa Kevin tauh jika 2 hari lagi dia akan menikah karena sebelumnya bunda dan ayahnya pergi kerumah Jason dia sudah lebih dulu memberi tahu Kevin.
"Lah,,,, bukannya bagus ya lu mau nikah 2 hari lagi bukan lu dari dulu pengen nikah sama pacar lu Vella itu" ucap Leo walaupun dia tidak senang dengan Vella karena dia bukan perempuan baik-baik dia sering melihat Vella dengan om-om di clab malam bukan sekali dua kali tapi sering kali dia melihat Vella gunta-ganti pasangan.
"Nah,,,, itu dia masalah gue bukan mau nikah sama Vella tapi sama orang pilihan orang tua gue" ucap Kevin yang membuat teman-temannya kaget tak percaya sekaligus dia senang temannya tidak bakal menikah dengan Vella .
" Hah,,,, itu bahkan kabar yang lebih bagus lagi selamet ya, jangan lupa undangan undangan kita ya gak" ucap Eza yang disetujui dengan yang lainnya.
"Dan lu udh mutusin tu si Vella " tanya Leo
"Ya belum gue putusin, ya kali gue mutusin Vella orang gue cinta banget sama dia" ucap Kevin yang memang belum memutuskan Vella .
"Terus apa rencana lu sekarang?" Tanya hands yang ingin tau
" Ya nurutin ajah permintaan ayah bunda dari pada gue di coret dari daftar warisan" ucap Kevin yang tak ingin di coret dari daftar warisan.
"Gila lu ya,,,, emang lu udh ngeliat calon bini gimana wajahnya" ujar Mahendra yang sedari tadi hanya diam saja dan sekarang dia mulai berbicara.
"Ya belum liat sih,,,, Paling juga tuh cewek jelek mangkanya dia nyuruh orang tuanya buat di jodohin dengan gue" ucap Kevin dengan pedenya, mendengar hal itu membuat mereka memutar bola matanya dengan malas.
"Klau tu cewek cantik gimana Vin, lu bakal ngelepas nya kagak guet gue" kata hands bercanda dengan Kevin.
"Walaupun katanya dia cantik pasti dia gak akan bakal ngelebihin cantiknya Vella, dan walaupun dia cantik gue kagak akan jatuh cinta sama tu cewek, gue kagak suka cewek manja, ambil aje kalau leu pada mau sama tu cewe" ucap Kevin dengan yakinnya.
"Benar ya kita-kita, awas klau leu jilat ludah leu sendiri setelah leu ngeliat muka calon bini lu nanti" ucap Leo memastikan ucapan Kevin.
"Ya beneran ambil ajh buat leu pada" ucapnya dengan yakin seyakin-yakinnya kepada teman-temannya itu.
Pada hal saja dia belum melihat seberapa cantiknya calon istrinya itu Vella belum ada apa apanya kalau di bandingkan dengan El yang memiliki paras wajah yang cantik, melebihi paras wajah orang lokal, maklum saja papa dan mamanya El itu belaster dan wajar saja jika wajah El sangat cantik seperti gadis Eropa-asia ,tinggi badan di atas rata-rata wanita indo ,rambut panjang, kulit yang lebih putih bersih , bibir kecil Semerah ceri, body bagaikan gitar spanyol, dengan dada yang montok dan bokong yang semok yang pas di tubuhnya pada dia masih gadis remaja yang sebenarnya lagi akan lulus, membuat El bagaikan boneka Barbie berjalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments