Mendadak Indigo
Pagi itu aku bersiap untuk ke sekolah. Walaupun hari ini hari minggu, tapi aku di suruh Bu Amel untuk membantunya membersihkan gudang, karena mulai besok gudang itu akan di ubah menjadi kelas XII IPS-2, ya, kelasku. Menurut cerita yang beredar, katanya dulu ini adalah kelas, tapi setelah kejadian itu kelas di tutup dan di jadikan gudang. Entah mengapa setiap kali aku melewati ruangan ini aku merasa ada yang memperhatikanku dari dalam, entahlah mungkin itu hanya perasaanku saja.
Akhirnya aku sampai di sekolah, terlihat Bu Amel sedang berbicara dengan Pak Agus, satpam sekolahku. Aku langsung saja menghampirinya.
"Selamat pagi Bu, Pak Agus," ucapku sambil tersenyum menyapa mereka dan mereka pun membalas senyumanku. Tapi aneh, Bu Amel terlihat begitu cemas ! entah apa yang sudah terjadi sebelum aku datang, tapi yang jelas ku lihat pintu gudang sudah terbuka, aku pun bertanya apa yang sudah terjadi kepada mereka, namun sungguh mengejutkan ketika aku berbalik ke arah Bu Amel dan Pak Agus mereka sudah tidak ada padahal baru saja 2 menit yang lalu mereka di sini.
"Hana!!" itu suara Bu Amel, arahnya dari arah gerbang. Aku langsung berbalik ke arahnya dan ternyata benar itu adalah Bu Amel, dia baru datang lalu yang tadi itu .... ?
"Ternyata kamu datang lebih dulu Han?" ucapnya.
Tapi tunggu, lebih dulu? jadi yang tadi itu bukan Bu Amel dan Pak Agus? tapi siapa? ketika ku lihat kembali ke arah gudang, pintunya tertutup!! tapi tadi pintu itu terbuka.
"Han!! Kamu gak apa² kan?!" pertanyaan Bu Amel menyadarkanku dari lamunanku tentangnya.
Sesampainya di gudang, aku melihat sekeliling, tak ada yang aneh di sini. Tapi tunggu, siapa itu tadi? kurasa aku melihat seseorang di balik lemari besar itu. Ketika aku melihatnya, Bu Amel memanggilku untuk menyuruhku mengambil sapu di kantor guru karena memang peralatan kebersihan selalu disimpan di sana, katanya kalau disimpan di gudang, para murid tidak berani untuk mengambilnya ke sana. Semua karena cerita yang beredar. Akhirnya aku pun berjalan menuju kantor guru untuk mengambil sapu sesuai dengan yang di perintahkan Bu Amel padaku.
Baru saja aku menginjakkan kakiku di depan pintu kantor, ku lihat di dalam sepertinya ada orang, ku ketuk saja pintunya supaya lebih sopan maksudku. Tapi, setelah beberapa kali ku ketuk tak ada jawaban dari dalam.
"Apa dia tidak mendengarku ya? ah mungkin aku masuk saja!!" pikirku. Aku pun masuk tapi aneh, orang yang tadi ku lihat tidak ada.
"Ah mungkin dia sedang ke kamar mandi," pikirku.
Aku pun kembali ke gudang dan memberikan sapu itu kepada Bu Amel, aku pun melanjutkan kegiatanku merapihkan ruangan ini. Sungguh, kejadian pagi ini sangat mengganggu pikiranku, tentang Bu Amel dan Pak Agus yang tadi ku sapa dan ternyata itu tak nyata, lalu seorang misterius yang ku lihat di kantor itu, ah semuanya membuat pikiranku kacau. Atau memang benar cerita tentang penunggu gudang ini yang selalu mengganggu orang-orang? ah tapi aku tidak percaya, lagipula ini masih siang masa iya ada hantu siang-siang begini.
B****UUUUK!! buku itu terjatuh secara tiba² tanpa ada yang menyentuhnya sama sekali, karena memang di ruangan ini hanya ada aku dan Bu Amel. Kami pun hanya saling pandang melihat kejadian itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Puan Harahap
salam kenal kk thor
2021-02-15
1
Humeyra Nunu
baru baca tinggalakan jejak dulu deh...👍👍👍
2020-11-12
1
Manhattan Queen
Hallo kakak ceritanya bagus kak apalagi untuk aku yang suka horror.
Mungkin sedikit saran kak, penyampaiannya bisa lebih disempurnakan dengan kalimat yang lebih tepat kakak. Hehehe
Kalau ada waktu mampir terus ya kak ke novel aku yang berjudul “Manhattan Queen” dan “Tanah Berdarah”.
Terimakasih kakak ❤️❤️❤️
2020-11-09
1