Rani pov
Namaku Rani, aku adalah seorang indigo. Bukan keinginanku seperti ini, tapi inilah karunia Tuhan untukku. Bagiku adalah hal biasa melihat makhluk tak kasat mata itu berkeliaran di sekitarku, tapi jujur aku mengkhawatirkan Hana temanku, dia baru saja mendapat six sensenya kemarin. Aku takut dia mengalami sesuatu yang tak di inginkan, karena kulihat ada beberapa hantu yang tidak menyukainya bahkan mengikutinya dan ingin mencelakainya.
Aku berjalan dengan cepat menuju kelas baruku yang dulunya adalah gudang. Sesampainya di kelas, aku langsung mencari keberadaan Hana, tapi tak ku temukan dia di mana pun. Sebenarnya di mana dia? tunggu, aku baru ingat ada satu tempat yang belum aku jelajahi di sekolah dan kemungkinan terbesar dia ada di sana, ya, belakang sekolah.
Aku berlari secepat yang aku bisa untuk menuju belakang sekolah, karena beberapa menit lalu six senseku memperlihatkan Hana tergeletak tak sadarkan diri di sana, dan ada beberapa makhluk yang mengelilingi tubuhnya.
Benar saja apa yang ku lihat tadi, sekarang Hana tak sadarkan diri dan banyak hantu yang mengelilinginya. Aku langsung saja menghampirinya dan mencoba mengusir makhluk-makhluk itu.
"Pergi kalian !!" ucapku pada makhluk tak kasat mata itu.
Menyeramkan sekali wujudnya dengan darah di sekujur tubuhnya dan bau busuk yang berasal dari tubuhnya itu, pantas saja Hana sampai pingsan.
Ku bawa dia ke UKS dan ku usapkan minyak angin ke tubuhnya, berharap dia cepat sadar. Aku menunggu dan terus menunggu tapi Hana tetap tak sadarkan diri.
"Apa mungkin ruhnya di bawa ke alam ghaib?" pikirku.
Aku pun mencoba memasuki alam mereka untuk mencari Hana di sana. Baru saja aku akan memejamkan mata, ku dengar suara seorang wanita.
"Temanmu ada padaku, jika kamu ingin dia kembali datanglah!!"
Ku lihat sekeliling tapi tak ku temukan seorang pun di sini. Tanpa pikir panjang lagi aku langsung masuk ke alam mereka, karena ku pikir suara tadi adalah suara dari makhluk yang membawa Hana ke alamnya.
Aku berlari terus untuk mencari keberadaan Hana di alam ini dan ku tajamkan pendengaranku, berharap makhluk tadi memberiku petunjuk lain tentang keberadaan Hana.
"Berani juga kau datang ke sini."
Suara itu ku dengar lagi, setelah sekian lama aku berada di alam ini, menunggu dan mencari.
"Aku sudah datang !! jembalikan temanku !!" ucapku, mencoba untuk berkomunikasi dengan makhluk itu dan mencari keberadaannya.
"Kemarilah gadis indigo !! aku ada di atas batu di depanmu" katanya.
Tapi di depanku tak ada apa-apa, hanya kabut tebal yang menghalangi penglihatanku. Sesuai yang di inginkannya, aku berjalan lurus ke depan dengan sangat hati-hati, karena mungkin saja makhluk itu ingin mencelakaiku.
Sudah terlalu jauh aku berjalan masuk ke alam ini, dan ini membahayakan ragaku yang kosong, karena tidak menutup kemungkinan kalau makhluk lain ingin menguasai ragaku. Sudah cukup !! makhluk itu membohongiku, tak ada apa-apa sejauh ini dan ini sudah mencapai batasanku. Sebaiknya aku keluar dari alam ini sebelum makhluk lain menguasai tubuhku.
Aku berhasil keluar dari alam itu sebelum makhluk lain menguasai ragaku. Sedetik saja aku telat, sudah ada makhluk yang bersemayam dalam ragaku, karena ku lihat makhluk itu sedang mencoba memasuki ragaku, untunglah aku cepat-cepat kembali. Tapi sayangnya, tak ku temukan Hana, dan dia masih tak sadarkan diri. Apa yang harus aku katakan pada orang tuanya nanti ? Tuhan, makhluk itu sangat merepotkanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
👓❀☆𝔻𝕪𝕒𝕟ᵃʳ𝔸𝕣𝕚𝕤𝕜𝕒ꙭ❣🕶
cerita nya keren ka..bahkan hampir mirip dengan kehidupan ku hehe..😁resiko anak indhigo ya memang begitu..
semangat ya ka..aku sampai sini dulu baca nya nanti ku mampir lagi🤗
2020-10-23
2
Dedek Gemmezzzz
sampe sini dulu ya kak,, nyicil bacanya. 🤭
2020-10-23
1
dheselsa
Hana cepat bangun ya
2020-09-26
1