bagian 5

Ku putuskan untuk membawa Hana pulang, dan akan kuceritakan semua kebenarannya pada kedua krang tua Hana. Satu yang paling penting, akan aku tanyakan dari mana Hana mendapat kekuatan itu, mungkin saja dari Ibu atau Ayahnya yang menurunkan six sense itu pada Hana. Seperti aku, yang ku tahu adalah aku mendapatkab six senseku karena ternyata Ibu dan Nenekku adalah seorang indigo.

Ku antarkan Hana ke rumahnya dan ku jelaskan semua kejadian ini pada kedua orang tuanya. Tak lupa aku pun bertanya tentang six sencenya.

"Maaf Bu, kalau saya boleh tanya apakah Ibu tau soal Hana yang belakangan ini bisa melihat makhluk halus?"

Dengan ragu aku bertanya dengan bahasa yang sedemikian rupa ku susun rapi agar mereka mengerti maksudku. Terlihat Ayah dan Ibunya saling pandang sebelum akhirnya mereka menjawab.

"Makhluk halus ? hantu maksudnya ?" kata Ibu Hana yang kemudian di susul ucapan Ayahnya yang sepertinya beliau mengetahui hal ini.

"Ya, memang sejak kecil sebenarnya dia sudah mempunyai six sense. Saya bisa merasakan hal itu, lebih tepatnya saat dia mulai beranjak remaja, ketika Hana duduk di bangku SMP kelas delapan tepatnya. Namun, karena saya takut terjadi apa-apa padanya, maka saya menutupnya. Tapi saya tidak tau kalau six sensenya kini terbuka kembali !!" jawab Ayah Hana panjang lebar.

Dari penjelasannya tersebut dapat ku artikan bahwa Hana mendapat six sensenya itu karena di turunkan dari Ayahnya, itu artinya Ayah Hana adalah seorang indigo, dan mungkin beliau bisa membantu mengambil ruh Hana yang di bawa ke alam lain oleh hantu jahat itu.

"Apakah Bapak juga memiliki six sense ??" tanyaku.

"Ya, saya adalah seorang indigo," jawabnya dan aku pun kembali bertanya.

"Apakah Bapak bisa membawa arwah Hana kembali ??" tapi Pak Burhan, Ayah Hana hanya diam tanpa menjawab sepatah kata pun.

Ku pertajam pendengaranku ketika ku dengar suara orang berbisik tepat di telinga kiriku, dan itu adalah suara ....

HANA !!

"Ran, tolongin gue Ran. Please, gue sekarang ada di sekolah, arwah gue di sekap di sini, tepatnya di kelas baru kita di dalam lemari besar yang ada di pojok kiri Ran. Please lo kesini sekarang !!".

Aku terdiam dan berpikir apakah Pak Burhan juga mendengar suara itu .... ? ku lihat raut wajahnya biasa-biasa saja. Apakah beliau tidak mendengarnya .... ? Sekali lagi ku dengar suara Hana yang meminta bantuanku.

" Ran !! *p*lease Ran, gue takut. Tolongin gue... Hiks .... Hiks ...."

Kini kudengar sepertinya Hana menangis. Dan lagi-lagi kulihat Pak Burhan biasa saja. Itu artinya, memang beliau tidak mendengarnya. Ku pikir lebih baik aku pergi ke sekolah untuk membebaskan arwah Hana yang di sekap oleh makhluk itu. Aku juga memutuskan untuk mengajak Pak Burhan ikut denganku untuk menyelamatkan putri satu-satunya itu.

Selain Pak Burhan dan Ibu Maya, yang merupakan orang tua Hana. Raka, putra sulung mereka pun juga ikut serta untuk menyelamatkan Hana adik kesayangannya itu.

"Pak !! sebenarnya Hana kenapa ??" tanya Raka kepada Ayahnya.

Karena memang Raka tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada adiknya Hana. Dan sepertinya Pak Burhan tidak ingin membahas soal itu, entah mengapa aku pun tak tahu. Entah karena ada suatu hal, atau memang ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Pak Burhan .... ?

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

kasihan Hana, semoga nggak apa apa

2021-02-15

1

UN1997

UN1997

setlah makin dalam baca,cerita y kaya film yang pernah saya tonton,alurmya kaya gini

2020-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!