Ta'Aruf Cinta
Khalisa telah sampai di Jakarta dan di sambut meriah oleh keluarga. Khalisa anak semata wayang Bu Maryam dan Pak Umar. Bu Maryam sangat rindu dengan putrinya itu sampai meneteskan air mata.
"Assalamu'alaikum, Bunda, Ayah aku rindu." khalisa langsung memeluk Bundanya dan mencium punggung tangan Ayahnya.
"Wa'alaikum salam Nak, ya Allah Ayah anak kita Khalisa udah Sarjana, maafkan Bunda dan Ayah yah Nak! saat Wisuda kami tidak bisa menghadiri dan menemani kamu!" sahut Bunda Maryam sambil memegang wajah anaknya.
"Tidak apa-apa Bunda, Khalisa istirahat dulu ya Ayah, Bunda." Khalisa langsung melangkah ke kamarnya. ternyata Kamarnya selalu bersih dan terawat selama Khalisa di Mesir.
"Bun, kapan kita bicara ke Khalisa ya kalau Desta ingin meminangnya." sahut Pak Umar.
"Nanti saja Ayah, Khalisa kan baru saja sampai, masa sudah ngomongin perjodohan, biarkan Khalisa mengenal dulu." ucap Bu Maryam.
"Gak usah saling mengenal dulu, kita langsung adain aja pertemuan keluarga, nanti jika sudah Ta'aruf, Lisa kan bisa mengenal, di dalam keluarga kita, tidak ada yang namanya pacaran dulu yang ujung-ujungnya putus dan berbuat dosa." Ucap Pak Umar.
"Bunda sih terserah Ayah, tapi sebaiknya tanyakan dulu ke Khalisa! takut dia menolaknya, kita tidak bisa memaksa." sahut Bu Maryam.
"Ayah yakin Desta anaknya baik, soleh, lulusan Sarjana juga sama kaya Khalisa, meski jarak umur mereka beda 4 tahun, Desta sudah bekerja jadi direktur di perusahaan Papahnya." sahut Pak Umar memuji Desta.
"Iya Ayah." sahut Bunda Maryam.
🍁🍁🍁
Khalisa menghubungi sahabatnya yang bernama Syifa, Syifa kaget dan terkejut Khalisa telah kembali ke Jakarta. Syifa senang Khalisa bisa ke Jakarta, tapi sisi lain Syifa tahu kejelekan pacarnya yaitu Reza. Syifa tidak pernah bilang kalau Reza itu selingkuh. Khalisa melarang Syifa untuk bilang ke Reza dulu kalau ia sudah di Jakarta. Khalisa ingin memberikan kejutan pada Reza.
"Please yah! lo jangan kasih tahu Reza dulu kalau gue udah di Jakarta! gue mau kasih kejutan buat ia, hehehe.." minta Khalisa ke Syifa.
"Iya gue gak akan bilang ke Reza, mana oleh-olehnya nih buat gue! masa dari Kairo gak ada oleh-oleh." sahut Syifa.
"Ada, nanti gue bawain buat lo!" jawab Khalisa.
🍁🍁🍁
Pak Umar menghubungi Pak Mahmud, bahwa anaknya sudah tiba di Jakarta. dan Pak Umar membuat perjanjian jika Desta libur akan bertamu ke rumah. Saat itu Khalisa mendengar ucapan Ayahnya di telepon bahwa dia mau di Ta'aruf. Khalisa kaget dan syok mendengarnya. Khalisa menghampiri Ayahnya sambil menatap wajah Ayahnya.
"Apa Yah? Lisa ingin di Ta'aruf? Lisa pasti salah dengar, iya kan Yah? Lisa salah dengar?" sahut Lisa sambil menangis.
"Dengar Nak, sini dulu Ayah jelaskan!" ajak Ayahnya dengan lembut.
"Jadi benarkan? Ayah Khalisa udah besar, Khalisa bisa cari jodoh sendiri! Khalisa tidak mau Yah, karena ini bukan zaman Siti Nurbaya lagi." Khalisa berdiri dan berlari ke luar sambil menangis. Bunda dan Ayahnya berteriak memanggil Khalisa tapi tetap di abaikan.
"Ayah sih tidak sabar, gimana tuh Yah Khalisa pergi! Bunda gak mau tahu, Ayah cari Khalisa dan batalkan perjodohan ini!" sahut Bu Maryam.
"Iya Bun, iya!" sahut Pak Umar.
"Astaghfirlullah, Khalisa kembali Nak! Hiks,, hiks.." Bunda Maryam menangis takut Khalisa tidak kembali.
🍁🍁🍁
Khalisa sampai di rumah Reza, Khalisa melihat ada sepatu wanita, Khalisa mendengarkan suara desahan wanita di dalam rumah Reza. Khalisa penasaran bodohnya dia, pintu rumah tidak dia kunci, Khalisa membuka pintunya dan langsung terkejut melihat Reza dan wanita lain sedang berhubungan intim. Khalisa sangat jijik dan menangis melihat Reza.
"Hah? Khalisa? kenapa kamu gak bilang, kamu sudah di Jakarta?" sahut Reza.
"Jangan sentuh aku! jadi ini yang kamu lakuin ke aku? aku benar-benar kecewa dan bodoh ya selama ini, aku udah percayakan sama kamu! tapi kenyataannya seperti ini! Hiks,, hiks,, hiks.." sahut Khalisa sambil menangis.
"Khalisa semua biar aku jelaskan, aku di jebak sama perempuan ini!" sahut Reza berbohong.
"Apa kamu bilang? aku jebak? kita ngelakuin ini sama-sama suka, dan kamu ngelakuin ini sudah berulang-ulang, kan kamu bilang bosan dengan Khalisa, pacaran hampa tidak bisa menyentuh sama sekali." sahut perempuan selingkuhan Reza.
"Reza, sekarang kita putus! jangan pernah kamu temuin aku lagi! karena aku sudah muak dan jijik dengan semua ini dan anggap kita gak pernah kenal." Khalisa berlari dan sambil menangis.
"Khalisa,,, biar aku jelaskan!" Reza berteriak dan memanggil Khalisa. Khalisa ke rumah Syifa tapi tidak ada di rumah. Khalisa pergi ke kampus Syifa sambil menangis, hingga Khalisa ingin tertabrak mobil. ternyata yang hampir menabrak Khalisa itu Desta. Desta keluar dari mobil dan menghampiri Khalisa.
"Mba, mba tidak apa-apa?" sahut Desta.
"Gak apa-apa, minggir!" Khalisa mendorong Desta tanpa marah sekali pun.
"Mba, mau di obati tidak?" teriak Desta. tapi Khalisa tetap berjalan dan mengabaikan Desta yang memanggilnya.
Kenapa sama itu cewek yah? kelihatannya ia lagi sedih.
"Khalisa,,, lo kenapa nangis? kenapa gak bilang kalau mau kesini? kan bisa gue jemput!" sahut Syifa.
"Hiks,, hiks,, hiks,, Reza selingkuh!" sahut Khalisa.
"Maafin gue ya Lis, sebenarnya gue udah tahu, gue gak pernah bilang ke lo takut lo gak fokus sama belajar lo!" sahut Syifa meminta maaf.
"Jadi lo tahu semenjak gue di Mesir? Astaga, kenapa lo gak bilang aja?" sahut Khalisa.
"Pengennya bilang, kan gue udah bilang gak mau ganggu lo belajar, lagi pula kalau gue jujur, lo gak bakal percaya sama gue, kan lo cinta dan percaya banget sama Reza." jawab Syifa.
"Gue benar-benar polos, selama ini gue di bohongin sama dia, selama lima tahun gue lho, pacaran sama dia, sampai gue kabur dari rumah, melawan orang tua gue." sahut Khalisa menyesal.
"Lo kabur? maksud lo apa?" tanya Syifa.
"Orang tua gue mau Ta'aruf gue, mangkanya gue kabur." sahut Khalisa.
"Ta'aruf?" tanya Syifa.
"Iya Ta'aruf, Fa menurut lo gue terima aja yah?" tanya Khalisa meminta saran.
"Iya lo terima aja! kasian orang tua lo, gak mungkin orang tua jerumusin anaknya." sahut Syifa menasehati.
"Tapi gue takut Fa, gue lihat di film di jodohin tahunya suaminya galak, gue takut itu terjadi sama gue." sahut Khalisa.
"Hahaha, lo kebanyakan nonton sinetron ya di Mesir? lo positif thinking aja! siapa tahu yang mau di jodohin lo itu, orangnya baik, ganteng, dan setia sama lo!" sahut Syifa sambil tertawa.
"Syifa,,, gue takut! kalau gak seperti yang lo bilang gimana?" tanya Khalisa sambil bergelendot memegangi tangan Syifa.
"Ya udah takdir lo, hehehe." sahut Syifa sambil tertawa.
Bersambung...
Apakah Khalisa mau dan menerima Ta'aruf dengan Desta ya? di tunggu kelanjutan ceritanya yah teman-teman! semoga kalian suka 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Amanah Amanah
penasaran kak lanjut ah...
2022-06-15
1
Etika Samosir
masih mulai
2022-03-26
1
Sebutir Debu
tinggalin jejak dulu Disni 😁
2022-03-19
1