"Syifa lo udah hubungin Nyokap, Bokap lo belum? boleh gak nginep di sini?" tanya Khalisa.
"Boleh kok, kalau sama lo mah." Sahut Syifa.
"Oke deh, kalau gitu! Gue juga udah izin ke Nyokap kok." Sahut Khalisa.
"Gimana? boleh?" tanya Syifa.
"Boleh lah." Sahut Khalisa.
"Lis, lo serius ngundang Reza? tanya Syifa.
"Serius, emang kenapa?" tanya balik ke Syifa.
"Nanti bikin kacau gak?" sahut Syifa.
"Ya enggak lah, terserah dia mau datang apa enggak, yang penting gue udah ngundang." Sahut Khalisa.
"Ya udah besok gue anterin undangannya." Sahut Syifa.
🍁🍁🍁
Keesokan harinya, Syifa pamit pulang dan membawa sebagian undangan. sedangkan Khalisa mempersiapkan semuanya di rumah sambil menunggu Desta datang.
Ilustrasi Khalisa Mubarokah
Ilustrasi Desta Mustahir
Ilustrasi Syifa Audia
Ilustrasi Reza
"Nak, kamu sebaiknya istirahat gak usah kerja dulu." Sahut Bu Sarah.
"Gak apa-apa Mi, soalnya Desta banyak kerjaan, nanti setelah selesai Desta langsung bawa Khalisa ke tempat prewedding." Sahut Desta.
"Iya Nak, hati-hati yah!" Sahut Bu Sarah
"Assalamu'alaikum." Desta pamit mengucapkan salam dan mencium punggung tangannya Bu Sarah.
"Wa'alaikum salam," Sahut Bu Sarah.
🍁🍁🍁
Syifa sampai di kontrakan Reza, Syifa melihat Reza melamun. Saat Reza membuka pintu, Reza mengusir Syifa.
"Mau apa lo kesini?" tanya Reza.
"Maaf kalau ganggu, gue mau kasih undangan, dari Khalisa." Sahut Syifa.
"Oh, jadi juga dia nikah sama si Om, Om itu?" sahut Reza.
"Terserah lo mau datang apa enggak, yang penting gue udah nyampein." Sahut Syifa.
Syifa pun langsung pergi dan meninggalkan Reza. Reza langsung melempar undangan yang di berikan Syifa.
"Hey, lo bawa lagi nih undangan! gak sudi gue datang!" sahut Reza sambil tolak pinggang.
"Dasar lo gak ada terima kasih, Khalisa tuh udah baik masih mau ngundang lo!" Sahut Syifa.
"Gue gak mau tahu! gue gak bakal dateng, oke! sekarang lo bawa tuh undangan!" sahut Reza.
"Ya udah!" sahut Syifa.
🍁🍁🍁
Sore pun tiba, Khalisa sudah siap-siap untuk berangkat bersama Desta di temenin Mirna. Desta menunggu Khalisa dan Mirna.
Aduh, kok aku jadi bergetar gini yah?
"Kamu kenapa? kok gelisah begitu?" tanya Mirna.
"Aku deg, deg, gini Mba, takut!" sahut Khalisa.
"Memang seperti itu! Apa lagi kalau sudah hari H, kamu rileks aja!" sahut Mirna.
"Gimana? udah selesai dandannya? di tunggu Desta tuh!" sahut Bu Maryam.
"Iya Bun, sebentar lagi." Sahut Khalisa.
Setelah lima menit, Khalisa selesai dan menemui Desta. Desta memandangi Khalisa sampai tidak mengedip mata melihat kecantikan Khalisa.
"Desta,, ayo berangkat!" sahut Mirna.
"Oh iya Mba, hehe.." Sahut Desta.
"Melamun aja, kamu pasti terpesona yah lihat Khalisa, Khalisa saya yang dandanin." Sahut Mirna.
"Mba, apaan sih? udah ayo berangkat!" sahut Khalisa. Akhirnya mereka berangkat, Mirna berangkat dengan suaminya mengikuti mobil Desta.
"Kakak kenapa lihatin aku kaya gitu yah?" sahut Khalisa.
"Kenapa emang gak boleh? kamu cantik!" sahut Desta.
"Makasih Ka, emang tempatnya jauh yah? terus Abi, sama Umi Kakak gak ikut?" tanya Khalisa.
"Ikut, paling mereka sudah sampai, nanti kita pulang besok pagi yah! aku udah sewa penginapan buat kita." Sahut Desta.
"Apa Ka? nginap? kita berdua?" sahut Khalisa panik.
"Kok jadi panik gitu? penginapan buat keluargaku dan keluarga kamu, Mba Mirna dan suaminya, nanti kamu ada kamar khusus kok." Sahut Desta.
"Oh, iya Ka." sahut Khalisa tersenyum.
"Kamu pikir kita cuma berdua doang yah! haha.." Ucap Desta sambil tertawa.
🍁🍁🍁
Akhirnya Desta dan Khalisa sampai di tempat tujuan, begitu pun Mirna dan suaminya. tempatnya sangat indah, semua hanya untuk Khalisa. Meskipun Desta belum ada rasa tapi ia akan berusaha mencintai Khalisa.
"Ini Des, tempatnya?" tanya Mirna.
"Iya Mba, baguskan?" tanya balik ke Mirna.
"Bagus, Des." Jawab Mirna.
"Eh kalian sudah datang, Wah kamu cantik sekali Khalisa, ayo, ayo! sudah di tunggu lho!" ajak Bu Sarah sambil memuji Khalisa.
"Ka, ini mewah banget Kak." Sahut Khalisa.
"Ini semua buat kamu! hadiah dari Umi dan Abi, aku kan anak semata wayang, jadi kalau aku ta'aruf Umi dan Abi bakal ngasih hal yang istimewah buat aku." Sahut Desta.
🍁🍁🍁
Akhirnya Desta dan Khalisa melakukan prewedding, Khalisa gemetar setiap kali Desta menatap Khalisa. Setelah selesai prewedding, ada acara dansa bersama. Khalisa melihat Mirna berdansa dengan suaminya sangat romantis.
"Kamu mau dansa? ayo dansa!" ajak Desta.
"Aku gak bisa dansa Kak." Sahut Khalisa tersenyum.
"Masa kalah sama Mba mirna tuh! ayo!" ajak desta melambaikan tangan ke Khalisa, dan menarik perlahan tangan Khalisa.
Ya Allah, kok bergetar gini yah? aku gak kuat lihat matanya Ka Desta tajam banget..
"Hei, kok nunduk? kalau dansa, coba kamu lihat mata aku!" Desta memegang dagu Khalisa agar menatap matanya.
Khalisa, kamu manis dan cantik, aku akan berusaha mencintai kamu, meski hati aku belum mencintai kamu.
"Wah, wah romantis sekali kalian! Desta, Lisa, Mba istirahat dulu yah!" sahut mirna dan suaminya sambil melangkah pergi meninggalkan Khalisa dan Desta. Khalisa berusaha memanggil Mirna tapi tidak dengar karena Desta menarik tangan Khalisa.
"Sudah biarkan! kamu di sini dulu temenin aku! aku masih ingin dekat dan kenal sama kamu! biarkan mereka istirahat, kasihan capek." Perintah Desta sambil tersenyum.
"Nanti kamar aku di mana Ka?" sahut Khalisa.
"Haha,, jadi kamu takut gak kebagian kamar? tenang aja! aku udah siapkan semua buat kamu." Ucap Desta sambil tertawa. Desta dan Khalisa duduk di sebuah restoran yang hanya di huni mereka berdua, restorannya di luar sambil menghadap ke pantai.
"Kamu pesan apa?" tanya Desta sambil memandangi Khalisa.
"Samain aja kaya Kakak." Jawab Khalisa gugup dan gelisah.
"Oke!" sahut Desta.
"Kakak kok ngeliatin aku terus? ada yang aneh yah?" sahut Khalisa.
"Belajar mengenal kamu aja, gak nyangka sebentar lagi kita menikah 4 hari lagi." Sahut Desta.
"Iya Ka," sahut Khalisa tersenyum.
"Kamu janji yah, ngelakuin ini ikhlas bukan paksaan, aku gak mau kita nikah cerai, aku mau nikah sekali buat seumur hidup!" sahut Desta.
"Ya Allah Ka, aku ikhlas ko, kok Kakak ngomong gitu sih?" tanya Khalisa.
"Gak, aku takut aja kamu nyesal." Sahut Desta.
"Kakak kalau gak percaya, batalin aja deh! sebenarnya yang ragu itu aku atau Kakak sih?" tanya Khalisa kesal.
"Jangan pergi! please maafkan aku! Maafin yah!" Desta menarik tangan Khalisa, dan menghapus air mata Khalisa.
"Aku ikhlas Ka, kalau Kakak gak percaya sama aku boleh batalin aja! hik,, hiks,, hik.." Sahut Khalisa sambil menangis.
"Please! maafkan aku yah! aku gak akan batalin, aku akan berusaha sayang sama kamu! dan jadi imam yang baik buat kamu! kamu temenin aku yah sampai akhir hayat aku nanti! jangan tinggalin aku!" Desta menghapus air mata Khalisa dan menatap mata Khalisa dengan tajam.
*Bersambung*
Khalisa mau maafin Desta enggak yah??? ikutin terus ya readers jangan lupa coment, vote dan likenya yah!!! semoga kalian suka😍😍😍 happy reading!😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Amanah Amanah
dari cara taarufnya sudh menunjukan klo mereka agamis banget tpi koq ada pegang tangan,dansa Sling pndng,...gimna ya kak?
2022-06-15
1
Rose Mamie Luiz
rey mbayang dan dinda hauw tp kok ada sentuhan fisik???
2021-08-24
0
Erma Wahyuni
terharu😭😭😭
2021-08-08
1