NovelToon NovelToon

Ta'Aruf Cinta

Part 1

Khalisa telah sampai di Jakarta dan di sambut meriah oleh keluarga. Khalisa anak semata wayang Bu Maryam dan Pak Umar. Bu Maryam sangat rindu dengan putrinya itu sampai meneteskan air mata.

"Assalamu'alaikum, Bunda, Ayah aku rindu." khalisa langsung memeluk Bundanya dan mencium punggung tangan Ayahnya.

"Wa'alaikum salam Nak, ya Allah Ayah anak kita Khalisa udah Sarjana, maafkan Bunda dan Ayah yah Nak! saat Wisuda kami tidak bisa menghadiri dan menemani kamu!" sahut Bunda Maryam sambil memegang wajah anaknya.

"Tidak apa-apa Bunda, Khalisa istirahat dulu ya Ayah, Bunda." Khalisa langsung melangkah ke kamarnya. ternyata Kamarnya selalu bersih dan terawat selama Khalisa di Mesir.

"Bun, kapan kita bicara ke Khalisa ya kalau Desta ingin meminangnya." sahut Pak Umar.

"Nanti saja Ayah, Khalisa kan baru saja sampai, masa sudah ngomongin perjodohan, biarkan Khalisa mengenal dulu." ucap Bu Maryam.

"Gak usah saling mengenal dulu, kita langsung adain aja pertemuan keluarga, nanti jika sudah Ta'aruf, Lisa kan bisa mengenal, di dalam keluarga kita, tidak ada yang namanya pacaran dulu yang ujung-ujungnya putus dan berbuat dosa." Ucap Pak Umar.

"Bunda sih terserah Ayah, tapi sebaiknya tanyakan dulu ke Khalisa! takut dia menolaknya, kita tidak bisa memaksa." sahut Bu Maryam.

"Ayah yakin Desta anaknya baik, soleh, lulusan Sarjana juga sama kaya Khalisa, meski jarak umur mereka beda 4 tahun, Desta sudah bekerja jadi direktur di perusahaan Papahnya." sahut Pak Umar memuji Desta.

"Iya Ayah." sahut Bunda Maryam.

🍁🍁🍁

Khalisa menghubungi sahabatnya yang bernama Syifa, Syifa kaget dan terkejut Khalisa telah kembali ke Jakarta. Syifa senang Khalisa bisa ke Jakarta, tapi sisi lain Syifa tahu kejelekan pacarnya yaitu Reza. Syifa tidak pernah bilang kalau Reza itu selingkuh. Khalisa melarang Syifa untuk bilang ke Reza dulu kalau ia sudah di Jakarta. Khalisa ingin memberikan kejutan pada Reza.

"Please yah! lo jangan kasih tahu Reza dulu kalau gue udah di Jakarta! gue mau kasih kejutan buat ia, hehehe.." minta Khalisa ke Syifa.

"Iya gue gak akan bilang ke Reza, mana oleh-olehnya nih buat gue! masa dari Kairo gak ada oleh-oleh." sahut Syifa.

"Ada, nanti gue bawain buat lo!" jawab Khalisa.

🍁🍁🍁

Pak Umar menghubungi Pak Mahmud, bahwa anaknya sudah tiba di Jakarta. dan Pak Umar membuat perjanjian jika Desta libur akan bertamu ke rumah. Saat itu Khalisa mendengar ucapan Ayahnya di telepon bahwa dia mau di Ta'aruf. Khalisa kaget dan syok mendengarnya. Khalisa menghampiri Ayahnya sambil menatap wajah Ayahnya.

"Apa Yah? Lisa ingin di Ta'aruf? Lisa pasti salah dengar, iya kan Yah? Lisa salah dengar?" sahut Lisa sambil menangis.

"Dengar Nak, sini dulu Ayah jelaskan!" ajak Ayahnya dengan lembut.

"Jadi benarkan? Ayah Khalisa udah besar, Khalisa bisa cari jodoh sendiri! Khalisa tidak mau Yah, karena ini bukan zaman Siti Nurbaya lagi." Khalisa berdiri dan berlari ke luar sambil menangis. Bunda dan Ayahnya berteriak memanggil Khalisa tapi tetap di abaikan.

"Ayah sih tidak sabar, gimana tuh Yah Khalisa pergi! Bunda gak mau tahu, Ayah cari Khalisa dan batalkan perjodohan ini!" sahut Bu Maryam.

"Iya Bun, iya!" sahut Pak Umar.

"Astaghfirlullah, Khalisa kembali Nak! Hiks,, hiks.." Bunda Maryam menangis takut Khalisa tidak kembali.

🍁🍁🍁

Khalisa sampai di rumah Reza, Khalisa melihat ada sepatu wanita, Khalisa mendengarkan suara desahan wanita di dalam rumah Reza. Khalisa penasaran bodohnya dia, pintu rumah tidak dia kunci, Khalisa membuka pintunya dan langsung terkejut melihat Reza dan wanita lain sedang berhubungan intim. Khalisa sangat jijik dan menangis melihat Reza.

"Hah? Khalisa? kenapa kamu gak bilang, kamu sudah di Jakarta?" sahut Reza.

"Jangan sentuh aku! jadi ini yang kamu lakuin ke aku? aku benar-benar kecewa dan bodoh ya selama ini, aku udah percayakan sama kamu! tapi kenyataannya seperti ini! Hiks,, hiks,, hiks.." sahut Khalisa sambil menangis.

"Khalisa semua biar aku jelaskan, aku di jebak sama perempuan ini!" sahut Reza berbohong.

"Apa kamu bilang? aku jebak? kita ngelakuin ini sama-sama suka, dan kamu ngelakuin ini sudah berulang-ulang, kan kamu bilang bosan dengan Khalisa, pacaran hampa tidak bisa menyentuh sama sekali." sahut perempuan selingkuhan Reza.

"Reza, sekarang kita putus! jangan pernah kamu temuin aku lagi! karena aku sudah muak dan jijik dengan semua ini dan anggap kita gak pernah kenal." Khalisa berlari dan sambil menangis.

"Khalisa,,, biar aku jelaskan!" Reza berteriak dan memanggil Khalisa. Khalisa ke rumah Syifa tapi tidak ada di rumah. Khalisa pergi ke kampus Syifa sambil menangis, hingga Khalisa ingin tertabrak mobil. ternyata yang hampir menabrak Khalisa itu Desta. Desta keluar dari mobil dan menghampiri Khalisa.

"Mba, mba tidak apa-apa?" sahut Desta.

"Gak apa-apa, minggir!" Khalisa mendorong Desta tanpa marah sekali pun.

"Mba, mau di obati tidak?" teriak Desta. tapi Khalisa tetap berjalan dan mengabaikan Desta yang memanggilnya.

Kenapa sama itu cewek yah? kelihatannya ia lagi sedih.

"Khalisa,,, lo kenapa nangis? kenapa gak bilang kalau mau kesini? kan bisa gue jemput!" sahut Syifa.

"Hiks,, hiks,, hiks,, Reza selingkuh!" sahut Khalisa.

"Maafin gue ya Lis, sebenarnya gue udah tahu, gue gak pernah bilang ke lo takut lo gak fokus sama belajar lo!" sahut Syifa meminta maaf.

"Jadi lo tahu semenjak gue di Mesir? Astaga, kenapa lo gak bilang aja?" sahut Khalisa.

"Pengennya bilang, kan gue udah bilang gak mau ganggu lo belajar, lagi pula kalau gue jujur, lo gak bakal percaya sama gue, kan lo cinta dan percaya banget sama Reza." jawab Syifa.

"Gue benar-benar polos, selama ini gue di bohongin sama dia, selama lima tahun gue lho, pacaran sama dia, sampai gue kabur dari rumah, melawan orang tua gue." sahut Khalisa menyesal.

"Lo kabur? maksud lo apa?" tanya Syifa.

"Orang tua gue mau Ta'aruf gue, mangkanya gue kabur." sahut Khalisa.

"Ta'aruf?" tanya Syifa.

"Iya Ta'aruf, Fa menurut lo gue terima aja yah?" tanya Khalisa meminta saran.

"Iya lo terima aja! kasian orang tua lo, gak mungkin orang tua jerumusin anaknya." sahut Syifa menasehati.

"Tapi gue takut Fa, gue lihat di film di jodohin tahunya suaminya galak, gue takut itu terjadi sama gue." sahut Khalisa.

"Hahaha, lo kebanyakan nonton sinetron ya di Mesir? lo positif thinking aja! siapa tahu yang mau di jodohin lo itu, orangnya baik, ganteng, dan setia sama lo!" sahut Syifa sambil tertawa.

"Syifa,,, gue takut! kalau gak seperti yang lo bilang gimana?" tanya Khalisa sambil bergelendot memegangi tangan Syifa.

"Ya udah takdir lo, hehehe." sahut Syifa sambil tertawa.

Bersambung...

Apakah Khalisa mau dan menerima Ta'aruf dengan Desta ya? di tunggu kelanjutan ceritanya yah teman-teman! semoga kalian suka 😍😍😍

Part 2

Khalisa akhirnya pulang kerumah. Bunda Maryam memeluk Khalisa sambil menangis dan berjanji tidak akan menjodohkan Khalisa lagi begitu pun dengan Pak Umar meminta maaf.

"Khalisa, maafkan Ayah jika ini semua membuatmu kecewa, Ayah berjanji tidak akan menjodohkanmu lagi! Ayah batalkan perjanjian Ayah dengan keluarga Pak Mahmud." Sahut Ayahnya sambil meneteskan air mata.

"Tidak Ayah! semua salah Khalisa, jika ini yang terbaik buat Khalisa menurut Ayah dan Bunda, Khalisa mau di jodohkan!" sahut Khalisa sambil mencium kaki Ayahnya.

"Ayah tidak mau jika kamu terpaksa Nak!" Bantah Pak Umar sambil memegang wajah anaknya.

"Khalisa ikhlas dan tidak terpaksa Ayah! Khalisa siap di Ta'aruf Desta." Sahut Khalisa.

"Kamu serius Nak?" tanya Bu Maryam.

"Aku serius Bunda, jadi tolong jangan batalkan perjodohan ini, Karena Khalisa tidak mau Ayah dan Keluarga Pak Mahmud jadi putus hubungan dan silaturahmi." Sahut Khalisa memeluk Ayahnya.

"Terima kasih Nak, kamu sudah menyetujuinya. Sahut Pak Umar bahagia.

🍁🍁🍁

Akhirnya Khalisa menyetujuinya tanpa paksaan, semua Khalisa lakukan karena Khalisa tahu semua yang Ayahnya berikan itu yang terbaik untuknya.

"Desta, sini Nak! Abi mau bicara." panggil Ayahnya Desta.

"Ada apa Bi?" tanya Desta.

"Tadi keluarga Pak umar telepon Ayah, anaknya setuju untuk di ta'aruf Nak." Sahut Pak Mahmud dengan wajah riang.

"Syukur Alhamdulillah, tapi Bi anaknya sudah tahu belum, umur Desta 26 tahun?" tanya Desta.

"Sudah tahu kok, kalian hanya beda 4 tahun kok, dia 22 tahun. Sahut Pak Mahmud dengan tersenyum.

"Tapi apa Abi sudah tanyakan, kalau anaknya nikah sama Desta tidak dengan paksaan?" Tanya Umi Sarah.

"Tidak Umi, dia tulus tidak ada paksaan apa pun kok." jawab Pak Mahmud.

🍁🍁🍁

Keesokan malamnya, keluarga Pak Mahmud datang. Mereka di sambut bahagia oleh keluarga Pak Umar. mereka menunggu Khalisa keluar dari kamarnya.

Ya Allah aku jadi berdebar gini yah! semoga ini pilihan yang terbaik, dan aku bisa cepat melupakan Reza.

"Kayanya anak Abi ini gak sabar yah? biasa cewek kan kalau mau ketemu calonnya pasti dandannya lama." sahut Pak Mahmud meledek Desta.

"Benar itu, bisa-bisa 3 jam lho." tambah Pak Umar sambil tertawa. Gak lama Khalisa keluar. Saat Desta melihat ke arah Khalisa, ternyata Khalisa cewek kemarin yang hampir dia tabrak. Khalisa pun terkejut dan kaget melihat cowok yang di jodohkan itu adalah cowok kemaren yang hampir menabraknya.

🍁🍁🍁

Akhirnya Khalisa berkenalan dengan keluarga Pak Mahmud dan Desta. Desta dan Khalisa tidak bilang kalau mereka pernah bertemu. mereka hanya sama-sama melirik. Pak Mahmud memberikan waktu untuk Khalisa dan Desta berdua buat ngobrol, agar mereka bisa lebih dekat.

"Dunia gak selebar daun kelor yah! orang yang aku mau Ta'aruf, yaitu kamu yang kemaren aku tabrak." sahut Desta tersenyum.

"Iya." jawab Khalisa menjawab singkat.

"Kemaren kamu kenapa nangis di jalanan?" tanya Desta.

"Maaf ka, tolong jangan bahas itu lagi!" minta Khalisa.

"Hmm,, oke! Aku boleh tanya sama kamu gak?" tanya Desta.

"Tanya apa?" jawab Khalisa.

"Kamu benar mau sama aku? aku gak mau maksa kamu yah!" sahut Desta.

"Kenapa nanya gitu?" tanya Khalisa.

"Iya aku gak mau saat nikah, kamu tekanan karena di jodohkan." jawab Desta.

"Enggak ka, aku ikhlas menerima Kakak, bukan karena Ayah, di paksa, tapi mungkin ini sudah takdir jodoh aku Kakak." jawab Khalisa.

"Kamu siap jadi istri aku?" tanya Desta.

"Iya siap kak." sahut Khalisa sambil menetes air mata karena ingat saat Reza selingkuhin.

"Maaf, kenapa menangis? Nih tisu!" sahut Desta memberi tisu ke Khalisa.

"Gak apa-apa ka." sahut Khalisa.

"Kamu bilang aja sama aku, kalau kamu berat kita batalkan saja yah!" sahut Desta.

"Bukan karena Kakak, tapi aku selalu ingat mantan aku selingkuh." Khalisa akhirnya menceritakan semuanya ke Desta. Desta berusaha menenangkan Khalisa.

"Cowok seperti itu, gak pantas kamu tangisin! artinya itu Allah baik sama kamu, memperlihatkan dia selingkuh depan mata kamu, agar kamu bisa jauh dari ia." sahut Desta.

"Maaf Kak, aku jadi cerita sama Kakak." sahut Khalisa.

"Kan aku bilang, kalau di pendam bisa menyakitkan kamu! baiknya kamu cerita supaya hati kamu lega." sahut Desta.

"Terima kasih Kak! aku siap menikah dengan Kakak, mungkin Allah mengirim Kakak untuk aku." sahut Khalisa.

"Iya, aku serius sama kamu jika kamu siap! meskipun kita dengan cara Ta'aruf ini, kita belajar untuk saling kenal, dan dekat sambil membina rumah tangga, bukan saling kenal dengan cara pacaran." sahut Desta.

"Insya Allah Kak, aku akan mencoba pelan-pelan mencintai Kakak." sahut Khalisa.

"Aku pun belum mencintai kamu, insya Allah kalau kita jalanin dengan ikhlas, rasa cinta itu pasti timbul." jawab Desta.

🍁🍁🍁

Desta dan Khalisa telah sepakat menyetujuinya dan bilang ke keluarga Pak umar dan Pak Mahmud agar segera melamar Khalisa dan mempersiapkan semuanya. kedua keluarga sangat senang mendengarnya.

Khalisa dan Desta membeli cincin pernikahan, saat di toko Emas, Khalisa bertemu dengan Reza. hingga akhirnya Reza menjelekkan Khalisa.

"Gampang banget ya lo putus dari gue langsung jalan sama Om, Om kaya gini!" sahut Reza.

"Dengar yah! meskipun dia Om, Om, dia lebih terhormat dari lo! puas lo!" sahut Khalisa dan Reza ingin menampar Khalisa tapi Desta dengan dewasanya memegang tangan Reza.

"Wow, turunin tangan lo Bro! gak pantes cowok mukul perempuan!" Desta memegang tangan Reza dan melepaskannya tidak dengan kekerasan.

"Lo siapanya Khalisa Om? mending gak usah ikut campur! mau gue hajar lo! gue kasihan kalau gue hajar pasti tulang lo bakal remuk, karena faktor umur." Reza menghina Desta, tapi Desta tetap tersenyum dan santai.

"Saya calon suaminya, Hajar aja kalau bisa!" perintah Desta sambil menghindar setiap tojokan Reza. Desta membalasnya tidak dengan kekerasan tapi hanya melintir tangannya Reza ke belakang sampai akhirnya banyak yang menertawakan dengan tingkah mereka berdua.

"Oke, Oke Om, gue nyerah!" sahut Reza sambil kesakitan.

"Saya gak bakal lepasin kamu, sebelum kamu minta maaf!" sahut Desta.

"Iya gue salah Om, gue minta maaf yah! Khalisa gue minta maaf!" lalu Desta melepaskan Reza dan merapikan bajunya. sedangkan Reza berlari sambil ngedumel. Desta melihat Khalisa tertawa lepas.

"Ya Allah, di ketawain." Desta langsung tersenyum. Akhirnya Khalisa dan Desta telah selesai memilih cincin Nikah.

"Aku mau tanya sama kamu! emang aku tua banget yah? sampai mantan kamu yang aneh bilang aku Om." tanya Desta.

"Enggak kok! biasa aja Kak." sahut Khalisa.

"Aku boleh tanya Kak?" tanya Khalisa.

"Tanya apa?" jawab Desta.

"Sebelumnya Kakak pernah pacaran?" tanya Khalisa.

"Pernah sekali doang, cewek itu pergi meninggalkan dan menikah dengan orang lain." sahut Desta.

"Ya Allah kita senasib ya Kak!" sahut Khalisa.

"Iya, Allah mempertemukan kamu buat aku!" sahut Desta.

"Kakak masih cinta sama dia?" tanya Khalisa.

"Enggak! di udah milik orang." Desta menyetir mobil sambil tersenyum.

*Bersambung*

Part 3

"Kalau kamu sendiri masih cinta sama mantan kamu yang aneh itu?" Tanya Desta sambil tersenyum.

"Enggak Kak!" sahut Khalisa berbohong.

"Kalau masih cinta bilang aja! kan gak semua gampang ngelupain." Sahut Desta.

🍁🍁🍁

Akhirnya Desta dan Khalisa sampai rumah. banyak saudara-saudara yang datang untuk membantu persiapan Khalisa dan Desta. tanggal pernikahan pun sudah mereka tentukan. Saat Khalisa sampai rumah dengan Desta, saudara Khalisa yang bernama Mirna terkejut melihat calon suaminya Khalisa.

"Kak Mirna kenalin, ini Kak Desta." Khalisa memperkenalkannya dengan saudara sepupunya.

Mereka berkenalan. Khalisa sangat dekat dengan Mirna, Mirna itu sudah mempunyai 2 anak laki-laki. Khalisa anggap Mirna seperti Kakak sendiri.

"Ada Om ganteng, ayo Om main!" sahut Anak Mirna yang Bungsu, sambil menarik tangan Desta.

"Aduh Dewa, Om nya capek! nanti aja mainnya yah! Maaf Desta, Ayahnya Dewa jarang di rumah jadi begini kalau ada lelaki dewasa, langsung di tarik buat main." Sahut Mirna.

"Gak apa-apa Mba, saya suka anak kecil kok." Sahut Desta tersenyum.

"Ka, aku ke kamar dulu yah! Mba, Aku tinggal yah!" sahut Khalisa.

"Iya." Sahut Desta.

"Jangan lama Lis! habis ganti baju bantuin Mba ngurus undangan yah!" perintah Mirna.

"Siap Mba! makasih yah mmmuaachh.." Sahut Khalisa.

"Jangan kaget ya Desta, Khalisa memang agak manja, Mba bikinin kopi yah!" Sahut Mirna.

"Maaf Mba, saya tidak ngopi, kalau boleh teh hangat aja!" Sahut Desta.

"Oh gitu, Oke deh!" sahut Mirna.

🍁🍁🍁

Di rumah Khalisa, banyak orang yang sibuk membantu persiapan pernikahan Khalisa dan Desta. Pak Umar dan Bu Maryam juga tidak ada di rumah, sedang mengurus data-data pernikahan. Dewa sangat akrab dengan Desta. Beda dengan Raja Kakaknya Dewa yang hanya diam dan termenung.

"Hei, kok kamu diam aja? main sama Om yuk!" ajak Desta sambil tersenyum.

"Malas! aku maunya sama Papah." Sahut Raja tersenyum.

"Kan Papahnya lagi kerja, kerja buat beli mainan sama es cream, nanti Ayah kamu sedih lho kalau kamu sedih." Bujuk Desta.

"Ayo Ka, kita main!" ajak Dewa Adiknya.

"Om punya permainan, ikut yuk!" ajak Desta.

Akhirnya, Raja pun mau ikut main. Desta dengan lembut membujuknya dan Mirna senang melihatnya, dan bersyukur Khalisa bisa mendapatkan calon suami seperti Desta. tidak seperti mantan pacarnya Khalisa, anak-anak jahil. Tapi dengan Desta anak-anak malah suka."

Ya Allah ini lah suami pilihanmu, takdirmu, Desta beda dengan Reza. ia begitu lembut sama anak-anak. semoga ini yang terbaik untukku.

"Lihat tuh! kurang apa Desta, di banding mantan kamu yang gak jelas itu!" sahut Mirna menasehati.

"Iya Mba." Jawab Khalisa.

"Pada main apa nih?" tanya Khalisa.

"Kepo!" sahut Desta, Dewa, dan Raja.

"Raja Kakak apain? sampai mau main." Tanya Khalisa.

"Ada deh!" Sahut Desta.

"Hei, malah ngobrol bantuin tulis undangan! sekalian kasih ke Desta buat tamu dari pihak Desta!" perintah Mirna.

"Oh iya Mba, hehehe.." Sahut Khalisa.

"Sayang mainannya udah dulu yah! Omnya mau bantu Ka Khalisa dulu!" Sahut Mirna.

🍁🍁🍁

Akhirnya Khalisa dan Desta menyiapkan undangan bersama. Padahal Khalisa sudah bilang gak usah di bantu, tapi Desta tetap keras kepala ingin membantu. Yang akhirnya Pak Umar dan Bu Maryam pulang.

"Eh ada calon mantu, kok kamu nyuruh Ka Desta bantuin sih?" tanya Bu Maryam.

"Ini saya yang mau kok, Bu!" sahut Desta.

"Sudah Nak! Nanti Bapak yang bantu." sahut Pak Umar.

"Gak apa-apa kok Pak." Sahut Desta.

🍁🍁🍁

Gak lama Desta pamit pulang, dan bilang ke Khalisa buat Prewedding. Khalisa terkejut secepat itu Desta mempersiapkannya. Karena semua sudah di persiapkan oleh Pak Mahmud dan Bu Sarah.

"Cepat banget ya Kak?" tanya Khalisa.

"Iya, Abi sama Umi yang sudah mempersiapkan, jadi pulang kerja aku ke sini! Ibu sama Bapak kalau mau ikut juga gak apa-apa." Sahut Desta.

"Ibu sama Bapak gak bisa ikut, kan sibuk ngurus yang lain, nanti Mirna Adik Ibu aja yang ikut yah!" sahut Bu Maryam.

🍁🍁🍁

Akhirnya Desta pamit dan mencium punggung tangannya Bu Maryam dan Pak Umar.

"Bun, besok sebelum Ka Desta ke sini, aku sebar undangan dulu yah ke teman-teman aku!" ucap Khalisa.

"Eh jangan! Biar Bunda suruh Om Darto aja, kamu persiapkan aja buat besok prewedding kamu!" Bantah Bu Maryam.

"Baik Bun! Bun, Ayah aku ke kamar dulu yah!" sahut Khalisa.

"Nak, undangan buat krabat Ayah udah di tulis?" tanya Pak Umar.

"Belum Yah, aku mana tahu teman-teman Ayah, mungkin udah di tulis sama Mba Mirna." Ucap Khalisa.

"Mirna, tamu-tamu Kakak sudah kamu tulisin?" tanya Pak Umar.

"Ada yang udah, ada yang belum Mas." Sahut Mirna.

"Mangkanya Ayah di tulisin dong tamunya siapa aja, Mirna sama Khalisa mana hafal semua teman Ayah." Sahut Bu Maryam.

"Pisahin aja Mir, mana aja yang udah. Perintah Pak Umar.

"Iya Ka." sahut Mirna.

🍁🍁🍁

Khalisa menghubungi Syifa, dia meminta Syifa ke rumah untuk mengambil semua undangan. Syifa pun datang, dan membantu sampai jam sembilan malam.

"Akhirnya, lo laku juga haha,, doain gue nyusul yah!" sahut Syifa.

"Iya, meski hati gue berat ya gue belajar mencintai Desta, cepatan ke sini! nanti keburu malam." Perintah Khalisa.

🍁🍁🍁

Gak lama Syifa datang, dan mencium punggung tangannya Bu Maryam, Pak Umar, dan Mirna. Setelah selesai ikut membantu Syifa istirahat di kamar Khalisa.

"Lo kenapa? kok melamun mulu, nanti kesambet aja." Sahut Syifa.

"Gue gak nyangka aja, menikah dengan orang yang gak gue cintai." Sahut Khalisa.

"Lo gak boleh gitu! kasihan Desta, dari pada lo mikirin Reza yang lo cintai malah selingkuh." sahut Syifa.

"Gue takut ngecewain Desta Fa, gue juga takut." Sahut Khalisa sambil bersandar di pundak Syifa.

"Pelan-pelan lo pasti bisa, lupain tuh si biang kerok Reza! jangan kecewain Desta dan semua Lis." Sahut Syifa.

"Iya Fa, bakal gue coba." Sahut Khalisa.

"Lo tuh harus bersikap positif thinking, semua ini pasti yang terbaik buat lo!" sahut Syifa.

"Makasih yah Fa, lo emang sahabat terbaik gue." Sahut Khalisa.

"Gue bakal selalu ada buat lo! udah jam sembilan, gue balik yah! Syifa pamit ke Khalisa.

"Lo nginep aja Fa, please!" minta Khalisa.

"Gimana yah? gue belum izin sama Nyokap, Bokap lo! Nyokap, Bokap gue juga belum." Ucap Syifa.

"Sekarang lo hubungin Nyokap, atau Bokap lo! nanti gampang soal Nyokap, Bokap gue." Sahut Khalisa. Khalisa keluar kamar dan izin ke Bu Maryam, dan Pak Umar.

"Bun, Ayah kemana?" tanya Khalisa.

"Istirahat di kamar, capek katanya." Sahut Bu Maryam.

"Bun, teman Khalisa boleh nginap yah?" minta Khalisa.

"Boleh, kamu tawarin makan! kasihan dia udah bantu-bantu!" perintah Bu Maryam.

"Siap, Bun." Sahut Khalisa.

*Bersambung*

Makasih ya readers, yang udah ikutin sampai episode 3 ini! semoga kalian suka dan bisa menghibur kalian semua...

Happy reading😍😍😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!