"Kalau kamu sendiri masih cinta sama mantan kamu yang aneh itu?" Tanya Desta sambil tersenyum.
"Enggak Kak!" sahut Khalisa berbohong.
"Kalau masih cinta bilang aja! kan gak semua gampang ngelupain." Sahut Desta.
🍁🍁🍁
Akhirnya Desta dan Khalisa sampai rumah. banyak saudara-saudara yang datang untuk membantu persiapan Khalisa dan Desta. tanggal pernikahan pun sudah mereka tentukan. Saat Khalisa sampai rumah dengan Desta, saudara Khalisa yang bernama Mirna terkejut melihat calon suaminya Khalisa.
"Kak Mirna kenalin, ini Kak Desta." Khalisa memperkenalkannya dengan saudara sepupunya.
Mereka berkenalan. Khalisa sangat dekat dengan Mirna, Mirna itu sudah mempunyai 2 anak laki-laki. Khalisa anggap Mirna seperti Kakak sendiri.
"Ada Om ganteng, ayo Om main!" sahut Anak Mirna yang Bungsu, sambil menarik tangan Desta.
"Aduh Dewa, Om nya capek! nanti aja mainnya yah! Maaf Desta, Ayahnya Dewa jarang di rumah jadi begini kalau ada lelaki dewasa, langsung di tarik buat main." Sahut Mirna.
"Gak apa-apa Mba, saya suka anak kecil kok." Sahut Desta tersenyum.
"Ka, aku ke kamar dulu yah! Mba, Aku tinggal yah!" sahut Khalisa.
"Iya." Sahut Desta.
"Jangan lama Lis! habis ganti baju bantuin Mba ngurus undangan yah!" perintah Mirna.
"Siap Mba! makasih yah mmmuaachh.." Sahut Khalisa.
"Jangan kaget ya Desta, Khalisa memang agak manja, Mba bikinin kopi yah!" Sahut Mirna.
"Maaf Mba, saya tidak ngopi, kalau boleh teh hangat aja!" Sahut Desta.
"Oh gitu, Oke deh!" sahut Mirna.
🍁🍁🍁
Di rumah Khalisa, banyak orang yang sibuk membantu persiapan pernikahan Khalisa dan Desta. Pak Umar dan Bu Maryam juga tidak ada di rumah, sedang mengurus data-data pernikahan. Dewa sangat akrab dengan Desta. Beda dengan Raja Kakaknya Dewa yang hanya diam dan termenung.
"Hei, kok kamu diam aja? main sama Om yuk!" ajak Desta sambil tersenyum.
"Malas! aku maunya sama Papah." Sahut Raja tersenyum.
"Kan Papahnya lagi kerja, kerja buat beli mainan sama es cream, nanti Ayah kamu sedih lho kalau kamu sedih." Bujuk Desta.
"Ayo Ka, kita main!" ajak Dewa Adiknya.
"Om punya permainan, ikut yuk!" ajak Desta.
Akhirnya, Raja pun mau ikut main. Desta dengan lembut membujuknya dan Mirna senang melihatnya, dan bersyukur Khalisa bisa mendapatkan calon suami seperti Desta. tidak seperti mantan pacarnya Khalisa, anak-anak jahil. Tapi dengan Desta anak-anak malah suka."
Ya Allah ini lah suami pilihanmu, takdirmu, Desta beda dengan Reza. ia begitu lembut sama anak-anak. semoga ini yang terbaik untukku.
"Lihat tuh! kurang apa Desta, di banding mantan kamu yang gak jelas itu!" sahut Mirna menasehati.
"Iya Mba." Jawab Khalisa.
"Pada main apa nih?" tanya Khalisa.
"Kepo!" sahut Desta, Dewa, dan Raja.
"Raja Kakak apain? sampai mau main." Tanya Khalisa.
"Ada deh!" Sahut Desta.
"Hei, malah ngobrol bantuin tulis undangan! sekalian kasih ke Desta buat tamu dari pihak Desta!" perintah Mirna.
"Oh iya Mba, hehehe.." Sahut Khalisa.
"Sayang mainannya udah dulu yah! Omnya mau bantu Ka Khalisa dulu!" Sahut Mirna.
🍁🍁🍁
Akhirnya Khalisa dan Desta menyiapkan undangan bersama. Padahal Khalisa sudah bilang gak usah di bantu, tapi Desta tetap keras kepala ingin membantu. Yang akhirnya Pak Umar dan Bu Maryam pulang.
"Eh ada calon mantu, kok kamu nyuruh Ka Desta bantuin sih?" tanya Bu Maryam.
"Ini saya yang mau kok, Bu!" sahut Desta.
"Sudah Nak! Nanti Bapak yang bantu." sahut Pak Umar.
"Gak apa-apa kok Pak." Sahut Desta.
🍁🍁🍁
Gak lama Desta pamit pulang, dan bilang ke Khalisa buat Prewedding. Khalisa terkejut secepat itu Desta mempersiapkannya. Karena semua sudah di persiapkan oleh Pak Mahmud dan Bu Sarah.
"Cepat banget ya Kak?" tanya Khalisa.
"Iya, Abi sama Umi yang sudah mempersiapkan, jadi pulang kerja aku ke sini! Ibu sama Bapak kalau mau ikut juga gak apa-apa." Sahut Desta.
"Ibu sama Bapak gak bisa ikut, kan sibuk ngurus yang lain, nanti Mirna Adik Ibu aja yang ikut yah!" sahut Bu Maryam.
🍁🍁🍁
Akhirnya Desta pamit dan mencium punggung tangannya Bu Maryam dan Pak Umar.
"Bun, besok sebelum Ka Desta ke sini, aku sebar undangan dulu yah ke teman-teman aku!" ucap Khalisa.
"Eh jangan! Biar Bunda suruh Om Darto aja, kamu persiapkan aja buat besok prewedding kamu!" Bantah Bu Maryam.
"Baik Bun! Bun, Ayah aku ke kamar dulu yah!" sahut Khalisa.
"Nak, undangan buat krabat Ayah udah di tulis?" tanya Pak Umar.
"Belum Yah, aku mana tahu teman-teman Ayah, mungkin udah di tulis sama Mba Mirna." Ucap Khalisa.
"Mirna, tamu-tamu Kakak sudah kamu tulisin?" tanya Pak Umar.
"Ada yang udah, ada yang belum Mas." Sahut Mirna.
"Mangkanya Ayah di tulisin dong tamunya siapa aja, Mirna sama Khalisa mana hafal semua teman Ayah." Sahut Bu Maryam.
"Pisahin aja Mir, mana aja yang udah. Perintah Pak Umar.
"Iya Ka." sahut Mirna.
🍁🍁🍁
Khalisa menghubungi Syifa, dia meminta Syifa ke rumah untuk mengambil semua undangan. Syifa pun datang, dan membantu sampai jam sembilan malam.
"Akhirnya, lo laku juga haha,, doain gue nyusul yah!" sahut Syifa.
"Iya, meski hati gue berat ya gue belajar mencintai Desta, cepatan ke sini! nanti keburu malam." Perintah Khalisa.
🍁🍁🍁
Gak lama Syifa datang, dan mencium punggung tangannya Bu Maryam, Pak Umar, dan Mirna. Setelah selesai ikut membantu Syifa istirahat di kamar Khalisa.
"Lo kenapa? kok melamun mulu, nanti kesambet aja." Sahut Syifa.
"Gue gak nyangka aja, menikah dengan orang yang gak gue cintai." Sahut Khalisa.
"Lo gak boleh gitu! kasihan Desta, dari pada lo mikirin Reza yang lo cintai malah selingkuh." sahut Syifa.
"Gue takut ngecewain Desta Fa, gue juga takut." Sahut Khalisa sambil bersandar di pundak Syifa.
"Pelan-pelan lo pasti bisa, lupain tuh si biang kerok Reza! jangan kecewain Desta dan semua Lis." Sahut Syifa.
"Iya Fa, bakal gue coba." Sahut Khalisa.
"Lo tuh harus bersikap positif thinking, semua ini pasti yang terbaik buat lo!" sahut Syifa.
"Makasih yah Fa, lo emang sahabat terbaik gue." Sahut Khalisa.
"Gue bakal selalu ada buat lo! udah jam sembilan, gue balik yah! Syifa pamit ke Khalisa.
"Lo nginep aja Fa, please!" minta Khalisa.
"Gimana yah? gue belum izin sama Nyokap, Bokap lo! Nyokap, Bokap gue juga belum." Ucap Syifa.
"Sekarang lo hubungin Nyokap, atau Bokap lo! nanti gampang soal Nyokap, Bokap gue." Sahut Khalisa. Khalisa keluar kamar dan izin ke Bu Maryam, dan Pak Umar.
"Bun, Ayah kemana?" tanya Khalisa.
"Istirahat di kamar, capek katanya." Sahut Bu Maryam.
"Bun, teman Khalisa boleh nginap yah?" minta Khalisa.
"Boleh, kamu tawarin makan! kasihan dia udah bantu-bantu!" perintah Bu Maryam.
"Siap, Bun." Sahut Khalisa.
*Bersambung*
Makasih ya readers, yang udah ikutin sampai episode 3 ini! semoga kalian suka dan bisa menghibur kalian semua...
Happy reading😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Amanah Amanah
tetap pantengin ya kak...👍
2022-06-15
1
Nina Rochaeny
khalisa panggil mirna tante dong..kan adik ibu mariam
2021-04-01
1
Mulyati Yati
Desta kebapaan banget aku suka.
Gak usah undang Reza lah gak penting juga😊
2020-12-02
0